Artikel ini disusun bersama Jay Reid, LPCC
. Jay Reid adalah konselor klinis profesional berlisensi (Licensed Professional Clinical Counselor, LPCC) di layanan praktik swasta di San Francisco, CA. Spesialisasinya adalah membantu klien penyintas pasangan atau orang tua narsisisme. Fokus perawatannya adalah membantu klien mengenali dan menantang keyakinan kurang menghargai diri sendiri yang diakibatkan oleh penyiksaan narsisisme. Jay memiliki gelar BA psikologi dari University of Pennsylvania dan MS psikologi klinis dari Penn State University.
Ada 9 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.283 kali.
Apa yang akan terjadi setelah kamu memblokir kontak atau mengabaikan orang dengan gangguan kepribadian narsistik? Meskipun reaksinya agak sulit diprediksi, memblokir kontak orang narsistik bisa menjadi solusi jika kamu ingin memulihkan kesehatan mental dan menjalani keseharian yang menyenangkan. Kalau kamu bertanya-tanya apa yang akan terjadi, kami siap membantu. Artikel ini menjelaskan reaksi orang narsistik yang perlu diantisipasi apabila kamu memblokir semua akun medsos dan nomor ponselnya.
Langkah
-
Orang narsistik kerap melihat pemblokiran kontak sebagai alasan untuk bersikap agresif. Kejadian ini sangat penting baginya sebab ia tidak bisa lagi berinteraksi denganmu atau mengendalikan kamu. Situasi ini bisa membuatnya merasa tertekan atau takut. Oleh sebab itu, ia menganggap perlakuanmu sebagai kesalahan fatal dan ajakan bertengkar.
- Untuk memutus hubungan dengan orang narsistik, sebaiknya kamu memblokir semua akun medsos dan nomor kontaknya.
- Kalau kamu hanya memblokir nomor ponselnya, ia mungkin menggunakan media lain yang bisa diakses untuk mengontakmu.
Iklan
-
Orang narsistik cenderung kesulitan mengendalikan emosi apabila mengalami perlakuan seperti ini. Bisa jadi, ia marah besar kepadamu atau langsung datang ke rumahmu untuk membicarakan hal ini. Bahkan, ia mungkin mengancam atau mengamuk jika sampai tidak mampu mengendalikan diri. Jadi, jangan memberi tahu bahwa kamu akan memblokir kontaknya. Langsung blokir nomor ponsel dan akun medsosnya untuk menghindari konfrontasi dengannya, lalu move on . [1] X Teliti sumber
- Jangan merespons kalau ia mengamuk atau bersikap buruk kepadamu. Sadari bahwa bukan salahmu sehingga hal ini terjadi. Kamu berhak mengakhiri hubungan dengannya.
- Jika keselamatanmu terancam, segera laporkan hal ini kepada polisi.
-
Ia mungkin tidak peduli lagi kepadamu jika ia memiliki kepribadian grandiose . Bagi orang narsistik yang "menganggap dirinya lebih hebat daripada orang lain", mengalami pemblokiran bisa sangat membingungkan. Ada kemungkinan, kamu dianggap bodoh atau rugi karena mengabaikannya atau tidak mau berteman dengannya. Orang seperti ini cenderung mudah melupakan korbannya, berpura-pura tidak pernah saling kenal, dan move on . [2] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Reaksi ini bisa menjadi skenario terbaik. Jika kamu ingin berpisah dengan orang narsistik yang menganggap dirinya paling hebat, memblokir semua akun medsos dan nomor ponselnya merupakan solusi terbaik.
Iklan
-
Jika kamu tidak menyerah, ia akan menyangkal bahwa kalian pernah dekat. Inilah cara orang narsistik menutupi perasaannya karena korban meninggalkannya. Ia tidak ragu mengatakan kepada orang lain bahwa kalian hanya teman biasa sebab ia sebenarnya merasa kecewa atau enggan mengakui bahwa kalian pernah dekat. Penyangkalan ini bisa membuat ia merasa lebih baik .
- Saat ini, kamu boleh merasa lega sebab ia mungkin siap mengalah.
- Ia sadar bahwa ia tidak bisa mengendalikan kamu lagi. Jadi, ia melakukan satu-satunya cara yang ia bisa, menyangkal.
-
Orang narsistik yang rendah diri akan melakukan apa saja asalkan kalian tetap bersama. Sayangnya, perubahan perilakunya hanya polesan. Orang narsistik selalu ingin dikagumi dan dipuji. Jadi, ia akan berpura-pura baik agar kamu tidak meninggalkannya, tetapi kepribadiannya tetap sama. Kamu mungkin melihat sikapnya membaik, tetapi jangan berharap perubahan ini permanen.
- Sebagai contoh, jika kamu berteman baik dengan orang narsistik yang suka mencari perhatian dengan membuat kamu merasa bersalah, ia akan berhenti melakukan hal ini selama 1 atau 2 minggu.
- Sayangnya, perubahan perilakunya tidak bertahan lama. Biasanya, ia akan kembali mengeluh lagi.
Iklan
-
Orang narsistik kerap berkelit dengan menyalahkan orang lain. Jika kamu memblokir kontaknya setelah membahas perilaku buruknya, mungkin ia juga tidak terima kamu memblokirnya dengan alasan yang sama. Ia akan menyalahkan orang lain jika keinginannya tidak terpenuhi. Jadi, bersiaplah mendengar keluhannya tentang apa yang kamu lakukan begitu kamu memblokir kontaknya. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kalau kamu memblokir kontaknya setelah menyampaikan keberatan karena ia mengkritik keputusanmu, mungkin ia akan bercerita kepada orang lain bahwa kamu suka mengkritik.
-
Jangan berharap orang narsistik bisa tinggal diam setelah diblokir. Besar kemungkinan, kamu akan mendengar berita bohong tentang dirimu. Ketika ia merasa kecewa, ia akan mencari dukungan dari orang lain. Biasanya, ia akan berperan sebagai korban dengan menyebarkan kebohongan tentang betapa buruknya perlakuanmu kepadanya. [4] X Teliti sumber
- Ia melakukan hal ini sebagai strategi agar kamu mengontaknya. Jangan berikan apa yang ia inginkan.
- Sebagai contoh, jika kamu mengakhiri hubungan dengannya karena ia sering berbohong, ia bisa menggunakan Facebook atau Snapchat untuk bercerita bahwa kamu suka berbohong.
Iklan
-
Orang narsistik yang pendendam mungkin akan mengajak orang lain memusuhi kamu. Rasa tidak senang karena kamu memblokir kontaknya membuat ia berusaha meyakinkan teman-teman dan kerabatmu bahwa kamu berperilaku buruk kepadanya (bahkan kamu yang narsistik). Dalam situasi seperti ini, wajar jika kamu sakit hati. Jika mereka bersikap suportif kepadamu, ceritakan duduk masalah yang sebenarnya untuk menghentikan ulahnya. [5] X Teliti sumber
- Jika kamu mau, sampaikan kepada teman dan kerabat bahwa kamu belum siap menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi di antara kalian.
- Jika kamu merasa tidak nyaman dihujani banyak pertanyaan, pertimbangkan untuk memblokir kontak teman bersama yang kurang akrab denganmu.
-
Orang narsistik yang pendendam mungkin akan membalas perlakuanmu. Jika kalian adalah rekan kerja, mungkin ia melaporkan kejadian ini kepada manajer personalia agar kamu dipecat. Jika kalian adalah teman kuliah, mungkin ia berusaha menyebarkan gosip tentang kamu dan dosen favoritmu. Meskipun perlakuannya sangat menyakitkan hati, ingatlah bahwa hal ini disebabkan oleh kepribadiannya, bukan karena kamu. Jika ia mengungkapkan sesuatu yang tidak berdasar, jangan khawatir. Berikan klarifikasi bahwa ucapannya tidak benar. [6] X Sumber Tepercaya Greater Good Magazine Kunjungi sumber
- Strategi menghadapi situasi seperti ini adalah tidak merespons tindakannya. Biarkan ia membuat dirinya terlihat picik dan bodoh dengan membuat tuduhan palsu, tetapi jangan berdiam diri.
Iklan
-
Jika ia tidak marah kepadamu, mungkin ia putus asa. Bisa jadi, ia akan mengemis dan memohon-mohon kepadamu setelah kamu meninggalkannya. Mungkin juga, ia berjanji akan berubah atau memberikan hadiah atau semacamnya agar kalian tetap bersama. Jangan terpengaruh oleh ucapannya. Pertahankan pendirianmu dan jangan percaya kepadanya sebab semua janjinya palsu. [7] X Teliti sumber
- Ini adalah umpan terakhir agar kamu tetap bersamanya, tetapi ingat, ucapannya tidak akan dilakukan.
- Jika ia langsung marah begitu ia tahu kontaknya diblokir, tetapi sekarang intonasi suaranya tiba-tiba berubah, ini pertanda jelas ia sedang bersandiwara.
-
Memblokir orang narsistik bukan solusi jika kamu berharap ia memperbaiki perilaku. Kalau kamu melakukan cara ini dengan harapan ia menyadari kesalahannya dan berubah, sepertinya usahamu akan sia-sia. Jika kamu masih mau berinteraksi dengannya, sebaiknya terapkan batasan secara konsisten, tunjukkan empati atas keterbatasannya, dan bersikaplah suportif kepadanya. [8] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Langkah ini tidak bermaksud melarang kamu memblokir kontak orang narsistik. Keputusan ini justru bisa menjadi solusi terbaik untuk menjaga kesehatan mental dan membuat kehidupanmu lebih menyenangkan.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://psychcentral.com/health/breaking-up-with-a-narcissistic-personality#letting-go
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8319504/
- ↑ https://psychcentral.com/blog/psychology-self/2017/09/narcissistic-projection#1
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/here-there-and-everywhere/201606/how-leave-narcissist-good
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/here-there-and-everywhere/201606/how-leave-narcissist-good
- ↑ https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_to_help_a_narcissist_to_forgive
- ↑ https://psychcentral.com/health/breaking-up-with-a-narcissistic-personality#what-to-expect
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm