Unduh PDF Unduh PDF

Penyebab rasa benci kepada seseorang sangat beragam, mungkin ia pernah membuat Anda kecewa karena melukai perasaan atau memanfaatkan Anda, mungkin juga Anda merasa iri karena ia memiliki hal-hal yang Anda impikan. Namun, memendam kemarahan dan kebencian kepada orang lain sangat merugikan diri sendiri. Jika Anda ingin mencari solusi, artikel wikiHow ini menjelaskan beberapa kiat untuk membebaskan diri dari rasa benci dengan cara yang bermanfaat, bahkan membuat Anda mampu menerima kenyataan dan memaafkannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 11:

Akui bahwa Anda memendam kebencian dan berusahalah menerima perasaan ini.

Unduh PDF
  1. Jika Anda memendam emosi negatif, misalnya rasa marah, sedih, kecewa, iri, atau sakit hati, luangkan waktu untuk menyendiri sambil merasakannya. Jika perasaan tersebut dipendam, emosi akan memuncak sehingga memicu dendam. Sebaliknya, Anda lebih mudah melepaskan emosi negatif dengan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merasakannya. [1]
    • Label apa yang Anda berikan kepada perasaan tersebut? Cobalah mengucapkannya dengan lantang. Misalnya, "Aku merasa sangat marah/sedih/kesal mendengar perkataannya". [2]
    • Saat ini, Anda cukup merasakan emosi negatif tanpa menilai "benar" atau "salah" sambil menerima apa pun perasaan yang muncul. [3]
    • Rasa benci yang sudah lama terpendam bisa muncul ke permukaan sewaktu Anda teringat pemicunya. Ini adalah hal biasa. Bersikaplah baik kepada diri sendiri saat mengatasi emosi negatif!
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 11:

Tentukan penyebab rasa benci.

Unduh PDF
  1. Adakalanya, rasa benci dipicu oleh hal yang jelas, misalnya karena seseorang membuat Anda sakit hati, tetapi mungkin juga Anda tidak tahu penyebabnya sebab sudah sangat lama. Bisa jadi, Anda membenci seseorang karena rasa iri. Bagaimanapun juga, berusahalah mencari tahu penyebabnya sebelum menentukan solusi. [4] Pertimbangkan beberapa hal berikut ini untuk mencari tahu sumber kebencian Anda:
    • Kapan rasa benci ini mulai timbul?
    • Apakah ada suatu atau beberapa peristiwa yang membuat Anda merasa benci?
    • Apakah Anda hanya benci ke satu orang, misalnya pasangan Anda, atau ke beberapa orang seperti orang tua atau keluarga Anda?
    • Sebagai contoh, jika Anda kesal kepada pasangan karena ia sering terlambat menjemput Anda saat pulang kantor, alasan sebenarnya Anda marah kepadanya adalah rasa kecewa dan tidak dihargai. [5]
    • Mungkin juga, Anda membenci seseorang karena secara tidak sengaja, ia memancing rasa minder atau gangguan emosional yang selama ini Anda alami, tetapi tidak disadari. Contohnya, kalau Anda memendam rasa benci kepada teman yang keluarganya sangat harmonis, perasaan ini muncul mungkin karena hubungan Anda dengan orang tua bermasalah.
Bagian 3
Bagian 3 dari 11:

Pikirkan cara lain menyikapi keadaan.

Unduh PDF
  1. Contohnya, Anda merasa perlu menyatakan pendirian apabila seseorang menghina atau mengejek Anda. Alih-alih ikut menjatuhkan diri sendiri sebagai reaksi terhadap orang yang berperilaku buruk, pikirkan cara bersikap yang bermartabat jika situasi seperti ini terulang lagi. Selain mencegah kemarahan, persiapan tersebut bisa membebaskan Anda dari emosi negatif yang masih terpendam sampai sekarang. [6]
    • Jika Anda merasa perlu menyatakan pendirian seandainya seseorang bersikap buruk kepada Anda, lakukan antisipasi dengan menyiapkan apa yang ingin disampaikan agar Anda tidak marah kepadanya.
    • Jika kebencian disebabkan oleh iri hati kepada seseorang, berusahalah mengembangkan diri dan mengakui kelebihannya, alih-alih hanya merasa iri. [7]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 11:

Berhentilah menyesali masa lalu.

Unduh PDF
  1. Wajar jika Anda memikirkan peristiwa yang menyakitkan berulang-ulang sebab kebencian biasanya disebabkan oleh pengalaman buruk di masa lalu. Begitu muncul pikiran negatif, ingatkan diri sendiri untuk memikirkan hal yang lain, misalnya aktivitas yang sedang dilakukan saat ini atau tindakan yang perlu dilakukan agar pengalaman buruk tidak terulang lagi. Mengubah pola pikir tidak mudah, terutama saat menghadapi masalah, tetapi Anda mampu melakukannya jika tekun berlatih. [8]
    • Ketika Anda tersadar sedang memikirkan hal-hal negatif, lakukan aktivitas yang mengalihkan perhatian, misalnya menelepon teman, berjalan kaki di taman, atau mengisi TTS.
Bagian 5
Bagian 5 dari 11:

Tulis semua yang Anda rasakan.

Unduh PDF
  1. Menulis merupakan cara efektif mengendalikan pikiran dan bisa membantu Anda mencari tahu penyebab rasa benci. Anda tidak perlu membuat tulisan yang menarik dengan tata bahasa yang benar. Anda cukup mencatat setiap hal yang terpikirkan, misalnya alasan Anda membenci seseorang, pengalaman yang sangat menyakitkan, dan dampaknya terhadap kehidupan Anda saat ini. [9]
    • Saat menulis, sempatkan memikirkan kejadian lalu dari sudut pandang orang yang dibenci. Apakah ia memang ingin membuat Anda sakit hati atau hanya karena ia tidak mampu memahami perasaan orang lain. Bisa jadi, Anda menyadari bahwa ia bukan penyebab masalah. Anda membencinya karena kejadian buruk yang pernah Anda alami. [10]
    Iklan
Bagian 6
Bagian 6 dari 11:

Ceritakan semua yang Anda rasakan kepada orang yang suportif.

Unduh PDF
  1. Ceritakan emosi negatif yang Anda rasakan, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, dan apa sebabnya hal ini terus membebani pikiran. Setelah mencurahkan perasaan, Anda akan merasa lega dan mampu mengatasi masalah dengan perspektif yang berbeda. Selain itu, Anda bisa mendapatkan masukan bermanfaat dari orang yang diajak berdiskusi. [11]
    • Contohnya, Anda menyadari bahwa Anda perlu bersikap asertif saat menyampaikan keinginan kepada pasangan. Contoh lain, konselor bisa memberikan saran tentang cara mengembangkan diri agar Anda tidak merasa iri kepada adik yang sukses berkarier.
Bagian 7
Bagian 7 dari 11:

Terapkan cara sehat untuk melepaskan emosi negatif.

Unduh PDF
  1. Sama pentingnya dengan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merasakan emosi negatif, berusahalah melepaskan rasa benci agar tidak menumpuk dan berubah menjadi dendam berkepanjangan. Banyak cara membebaskan diri dari emosi negatif dan setiap orang memiliki preferensi pribadi. Anda boleh melakukan uji coba untuk mencari tahu cara yang paling tepat, misalnya: [12]
    Iklan
Bagian 8
Bagian 8 dari 11:

Ajaklah ia berdiskusi untuk memintanya berubah.

Unduh PDF
  1. Sebaiknya Anda mengajaknya berbicara jika ia berperilaku buruk atau tidak memenuhi tanggung jawabnya. Gunakan kata "saya/aku" di awal kalimat saat menceritakan apa yang Anda rasakan, lalu akhiri dengan menyampaikan apa yang Anda inginkan menggunakan pernyataan yang jelas dan lugas. [13]
    • Jika pasangan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengobrol dengan teman-teman, alih-alih dengan Anda, katakan kepadanya, "Aku merasa kesepian dan diabaikan. Aku harap kita bisa ngobrol berdua seminggu sekali sambil makan malam."
    • Anda perlu bersikap asertif saat berbicara dengan orang yang memperlakukan Anda sesuka hatinya, misalnya jika atasan meremehkan pekerjaan Anda. [14]
    • Kalau ia bersikap baik kepada Anda setelah berdiskusi, berusahalah melepaskan rasa benci. Jika tidak, sebaiknya Anda menjaga jarak.
Bagian 9
Bagian 9 dari 11:

Tentukan ekspektasi yang realistis.

Unduh PDF
  1. Wajar jika Anda memiliki ekspektasi tertentu terhadap seseorang, tetapi hal ini bisa memicu rasa kecewa sebab ia mungkin tidak mau atau tidak mampu memenuhinya. Jika Anda mengalami hal ini, berusahalah mengubah perspektif tentang orang ini. Tanyakan kepada diri sendiri benar tidaknya Anda menuntut ia menjadi pribadi tertentu, alih-alih menerima apa adanya. [15]
    • Contohnya, kalau Anda kecewa karena pasangan tidak memberikan hadiah ulang tahun pernikahan, ingatkan diri sendiri masih ada cara lain menunjukkan perhatian. Mungkin ia selalu menyiapkan sarapan pagi untuk Anda sebelum berangkat ke kantor atau siap menjadi teman bicara yang baik saat Anda ingin berdiskusi.
    • Anda boleh menjelaskan kepadanya apa yang diinginkan, tetapi bersabarlah sebab kepribadian tidak bisa berubah dalam sekejap, bahkan mungkin tidak berubah.
    Iklan
Bagian 10
Bagian 10 dari 11:

Maafkan kesalahannya jika ia pernah membuat Anda sakit hati.

Unduh PDF
  1. Menyimpan dendam membuat Anda tidak bisa pulih dan berkembang sebab kebencian akan terus menumpuk seiring berjalannya waktu. Sebaliknya, pengampunan membantu Anda melepaskan rasa benci dan emosi negatif lain yang Anda rasakan. Meskipun sulit, satu-satunya cara menyembuhkan diri adalah membuka hati untuk memaafkan dan melepaskan rasa benci. [16]
    • Lakukan sesuatu untuk memaafkan kesalahannya secara simbolis, misalnya menulis surat untuknya, lalu robek surat yang baru ditulis. Cara lain, katakan dalam hati atau secara lisan, "Aku maafkan kamu." sambil menatapnya.
    • Memaafkan bukan berarti tetap berinteraksi dengannya. Anda boleh memutus hubungan dengan orang yang berperilaku buruk jika ia tidak mau berubah.
Bagian 11
Bagian 11 dari 11:

Temui terapis profesional jika Anda membutuhkan bantuan.

Unduh PDF
  1. Dalam program terapi 12 langkah, ada pepatah yang mengatakan: "Memendam kebencian seperti minum racun, lalu menunggu kematian orang yang dibenci". Jika racun tidak dibuang, orang yang memendam kebencian akan makin kesal, cemas, dan tertekan, bahkan hubungan yang lain ikut bermasalah. Pakar kesehatan mental berlisensi bisa menjelaskan cara mengatasi rasa benci agar Anda mampu menerima kenyataan dan memulihkan diri. [17]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 136.947 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan