Unduh PDF
Unduh PDF
Muntah terjadi saat makanan di dalam perut dikeluarkan secara paksa dan tidak sadar. Muntah biasanya diawali oleh mual. Muntah bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk penyakit, kehamilan, mabuk kendaraan, keracunan makanan, gastroenteritis (“flu” perut), konsumsi alkohol, dan migrain. Beberapa obat juga bisa menyebabkan mual dan muntah. [1] X Teliti sumber Banyak kasus muntah bisa diatasi di rumah. Namun, hubungi dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau mengalami gejala tertentu.
Langkah
-
Topanglah kepala Anda. Kepala Anda bisa banyak bergerak saat muntah. Cobalah untuk menopangnya sebaik mungkin.
- Ikat atau tariklah rambut Anda ke belakang. Dengan demikian, muntahan tidak akan mengenai rambut.
-
Duduk atau berbaringlah dengan topangan. Bantal di sofa bisa digunakan untuk menopang Anda saat berbaring. Jangan banyak bergerak atau berbaring di atas permukaan yang rata karena hanya membuat Anda merasa lebih tidak nyaman. [2] X Teliti sumber
- Jika tidak bisa berdiri, berbaringlah menyamping agar Anda tidak tersedak muntahan Anda sendiri. [3] X Teliti sumber Becker DE 2010, Nausea, vomiting, and hiccups: a review of mechanisms and treatment, Anesth Prog, 57: 150–156.
- Anda juga mungkin akan tersedak oleh muntahan tersebut jika berbaring telentang tanpa topangan. [4] X Teliti sumber
- Jangan berbaring setelah makan karena mungkin akan menimbulkan mual.
-
Minum cairan. Muntah bisa dengan cepat memicu dehidrasi. Namun, meminum terlalu banyak air juga bisa membuat Anda ingin kembali muntah. Minumlah air dengan perlahan dan dengan jumlah yang sedikit. Cobalah minum 30 ml air setiap sekitar 20 menit. [5] X Teliti sumber
- Karena meleleh dengan sangat lambat, es atau es loli bisa membantu mencegah dehidrasi dan membantu menghilangkan mual.
- Cobalah minum air lemon, teh jahe, atau teh mint . [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Cairan yang bening seperti kaldu, jus apel, dan minuman isotonik juga biasanya bisa membantu. [7] X Teliti sumber
- Jika muntah terus terjadi, Anda mungkin mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Minumlah cairan rehidrasi atau minuman isotonik yang mengandung elektrolit. [8] X Teliti sumber [9] X Teliti sumber
- Hindari susu, alkohol, kafeina, minuman berkarbonasi, dan sebagian besar jus buah. Susu dan minuman berkarbonasi bisa menimbulkan mual. Minuman beralkohol dan kafeina bisa membuat Anda mengalami dehidrasi. Adapun jus buah seperti jus jeruk bali atau jus jeruk mengandung terlalu banyak asam dan bisa memicu Anda untuk muntah lagi. [10] X Teliti sumber
- Konsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka, untuk membantu membuat Anda tetap terhidrasi. [11] X Teliti sumber
-
Konsumsi makanan dengan porsi kecil. Terlalu banyak mengonsumsi makanan bisa memicu mual dan muntah. Alih-alih porsi besar, cobalah untuk makan dengan porsi kecil. [12] X Teliti sumber
- Konsumsi makanan yang lunak seperti biskuit, roti bakar, kentang, dan nasi. Pisang dan saus apel juga merupakan pilihan yang bagus karena cenderung tidak menimbulkan sakit perut. [13] X Teliti sumber Sedangkan ayam atau ikan panggang tanpa bumbu bisa menjadi sumber protein yang bagus.
- Hindari makanan yang berminyak dan pedas seperti sosis, makanan cepat saji, dan keripik kentang. Makanan yang digoreng dan sangat manis juga sebaiknya dihindari. [14] X Teliti sumber
- Hindari produk makanan yang terbuat dari susu. Muntah bisa membuat tubuh untuk sementara tidak toleran terhadap laktosa, bahkan jika Anda biasanya tidak mempunyai masalah dalam mengonsumsinya. [15] X Teliti sumber
- Makanlah dengan perlahan. Jangan memaksakan diri untuk terlalu banyak makan. Perut yang meregang (karena kekenyangan) bisa memperparah mual dan menimbulkan muntah. [16] X Teliti sumber
-
Hindari pemicu-pemicu yang membuat Anda muntah. Muntah bisa disebabkan oleh pemicu tertentu, terutama pada orang yang sangat sensitif terhadap wewangian. [17] X Teliti sumber
- Aroma makanan berminyak bisa memicu mual. [18] X Sumber Tepercaya University of California San Francisco Health Center Kunjungi sumber
- Jika aroma makanan adalah pemicu yang membuat Anda muntah, mintalah bantuan orang lain untuk memasak. Kondisi ini sangat umum ditemukan pada awal kehamilan.
- Pada beberapa orang, aroma yang kuat seperti asap rokok dan parfum bisa memicu mual dan muntah.
-
Hiruplah udara segar. Pengobatan untuk muntah sering kali menyertakan pengobatan medis yang menggunakan oksigen. [19] X Teliti sumber Mamaril ME, Windle PE, Burkard JF 2006, Prevention and management of postoperative nausea and vomiting: a look at complementary techniques, J Perianesthesia Nurs, 21: 404–410. Jenis pengobatan oksigen ini mungkin tidak bisa dilakukan di rumah. Namun, udara segar yang dihirup saat duduk di dekat jendela atau berjalan-jalan ke luar juga bisa membantu mengatasi mual dan muntah. [20] X Teliti sumber Golembiewski JA, O’Brien D 2002, A systematic approach to the management of postoperative nausea and vomiting, J Perianesthesia Nurs, 17: 364–376.
-
Hubungi dokter. Mual dan muntah bisa disebabkan oleh banyak hal. Dalam banyak kasus, Anda bisa mengatasinya di rumah. Namun, hubungi dokter jika Anda tidak bisa memakan atau meminum apa pun dalam waktu 12 jam atau lebih, atau jika Anda terus merasa mual dan muntah dalam waktu 48 jam. Segera hubungi unit gawat darurat jika Anda mengalami gejala-gejala berikut bersamaan dengan mual dan muntah: [21] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Sakit perut yang parah, kram ATAU sakit dada yang parah
- Penglihatan yang kabur atau ganda
- Pingsan sebelum atau sesudah muntah
- Kebingungan
- Kulit yang dingin, basah, dan pucat
- Demam tinggi
- Leher yang kaku
- Sakit kepala yang parah
- Gejala-gejala dehidrasi (rasa haus yang berlebihan, lesu, mulut yang kering)
- Muntahan berwarna hijau, bertekstur mirip biji kopi, atau mengandung darah
- Muntahan mengandung feses
- Muntah setelah mengalami cedera kepala [22] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Iklan
-
Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam. Teknik ini bisa membuat oksigen yang sangat dibutuhkan kembali ke tubuh Anda. Untuk membantu mengatasi mual, dokter juga menyarankan untuk melakukan pernapasan perut secara mendalam. [23] X Teliti sumber
- Letakkan satu tangan di bagian tengah perut dan satu tangan lainnya di dada Anda.
- Tarik napas melalui hidung dengan kecepatan normal. Dibandingkan tangan yang ada di dada, tangan yang ada di perut harus terasa lebih bergerak ke arah luar. Bagian bawah dada dan perut harus terisi dengan udara.
- Buang napas melalui mulut.
- Tarik napas dengan mendalam dan perlahan melalui hidung. Tahan napas selama yang Anda mampu.
- Kembali buang napas dengan perlahan melalui mulut.
- Ulangi teknik ini setidaknya selama 4 kali.
-
Pertimbangkan aromaterapi. Aromaterapi melibatkan penciuman wewangian dari ekstrak tanaman dan bahan kimia lainnya. Ciumlah wangi aromaterapi melalui kain kasa yang sudah dioleskan 1-2 tetes ekstrak aromaterapi. Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa minyak esensial dan zat kimia berikut bisa membantu mengatasi mual dan muntah: [24] X Teliti sumber
- Minyak pepermin . Minyak pepermin bisa membantu untuk mengurangi perasaan mual. [25] X Teliti sumber Tate S 1997, Peppermint oil: a treatment for postoperative nausea, J Adv Nurs, 26: 543–549. [26] X Teliti sumber
- Ekstrak jahe . Aroma jahe bisa membantu Anda meredakan sakit perut dan mencegah muntah. [27] X Teliti sumber Grant KL, Lutz RB 2000, Ginger, Am J Heal Pharm, 57: 945–947.
- Isopropil alkohol . Isopropil alkohol, atau dikenal juga sebagai alkohol murni, bisa membantu mengurangi keinginan untuk muntah jika dihirup dalam jumlah yang sangat kecil . [28] X Teliti sumber Winston AW, Rinehart RS, Riley GP, Vacchiano CA, Pellegrini JE 2003, Comparison of inhaled isopropyl alcohol and intravenous ondansetron for treatment of postoperative nausea, AANA J, 71: 127–132.
- Jangan menggunakan bahan-bahan tersebut lebih dari 1-2 tetes! Jika terlalu banyak digunakan atau terlalu dalam dihirup, hidung Anda akan mengalami iritasi.
-
Konsumsi jahe. Jahe bisa membantu mengatasi mual dan muntah saat dihirup atau dikonsumsi. Selain bentuk alaminya, jahe juga dijual dalam bentuk bubuk, tablet, dan teh. [29] X Teliti sumber Ernst E, Pittler MH 2000, Efficacy of ginger for nausea and vomiting: a systematic review of randomized clinical trials, Br J Anaesth, 84: 367–371 [30] X Teliti sumber [31] X Teliti sumber
- Minuman ringan rasa jahe bisa membuat Anda merasa lebih baik. Namun, suplemen jahe atau jahe alami lebih efektif karena sebagian besar minuman ringan tersebut tidak mengandung banyak senyawa yang ditemukan pada jahe alami. Kandungan soda dalam minuman tersebut juga bisa memperparah mual. [32] X Teliti sumber
- Buatlah teh jahe/teh herbal jahe. Teh ini bisa dibuat dengan banyak resep, namun salah satu resep yang sederhana adalah dengan memarut beberapa puluh gram akar jahe (satu "buku" jahe yang berukuran bagus). Tambahkan 1/2 sendok teh parutan akar jahe untuk setiap 240 ml air panas. Biarkan larutan tersebut selama 5-10 menit. [33] X Teliti sumber Jika menyukainya, Anda juga bisa menambahkan madu. Minuman yang agak manis bisa membantu meredakan perut yang sakit. [34] X Teliti sumber
- Dosis maksimum konsumsi suplemen jahe yang aman adalah 4 gram (sekitar 3/4 sendok teh). [35] X Teliti sumber
- Wanita yang hamil dan menyusui bisa meminum teh jahe dengan aman. [36] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Namun, jahe yang dikonsumsi tidak boleh lebih dari 1 gram per hari. [37] X Teliti sumber
- Jahe bisa mengganggu efek beberapa obat antikoagulan. Jika Anda mengonsumsi obat antikoagulan, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakan jahe. [38] X Teliti sumber
-
Cobalah obat herbal lainnya. Rempah-rempah lain yang umum direkomendasikan untuk mual dan muntah adalah cengkih, ekstrak kepulaga, biji jintan, dan ekstrak akar baikal . Namun, bahan-bahan tersebut belum banyak diteliti secara klinis. Anda bisa mencobanya untuk melihat efeknya, namun hasilnya mungkin tidak akan efektif.
-
Cobalah acupressure . Tidak seperti akupunktur, yang melibatkan jarum dan pelatihan profesional, acupressure ringan bisa dilakukan di rumah. Jika distimulasi, titik akupunktur P6 pada bagian dalam tangan bisa mencegah mual dan muntah. Stimulasi ini mengirim sinyal ke saraf tulang belakang dan otak, yang kemudian melepaskan zat kimia yang mencegah mual dan muntah ke dalam aliran darah. [39] X Teliti sumber Chiravalle P, McCaffrey R Alternative therapy applications for postoperative nausea and vomiting, Holist Nurs Pract, 19: 207–210.
- Temukan titik tekanan P6 alias “Neiguan”. Posisikan bagian telapak tangan Anda supaya menghadap Anda dan jari-jarinya mengarah ke atas. [40] X Teliti sumber
- Letakkan 3 jari tangan yang satu lagi secara horizontal di pergelangan tangan tersebut. Gunakan ibu jari Anda untuk merasakan titik tepat di bawah jari telunjuk. Ada dua tendon besar di area pergelangan tangan tersebut.
- Tekan titik tersebut selama 2-3 menit dengan gerakan melingkar.
- Ulangi teknik ini pada pergelangan tangan yang satu lagi.
- Anda juga bisa menggunakan strip acupressure seperti Sea-band® atau ReliefBand®.
-
Konsumsi obat yang dijual bebas. Bismuth subsalisilat (Kaopectate, Pepto-Bismol) bisa digunakan untuk mengatasi muntah ringan yang disebabkan oleh keracunan makanan atau terlalu banyak makan. [41] X Teliti sumber
- Terkadang, mual bisa diobati dengan obat antihistamin seperti meklizin dan dimenhidrinat. Kedua obat ini terutama akan efektif untuk mual yang disebabkan oleh mabuk kendaraan. Namun, obat-obat tersebut bisa menyebabkan kantuk. [42] X Teliti sumber
- Jangan mengonsumsi obat-obatan tersebut melebihi dosis yang disarankan.
Iklan
-
Kenali "gumoh". Gumoh pada bayi tidak sama dengan muntah. Bayi sering kali mengeluarkan susu atau makanan setelah makan. Namun, gumoh adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. [43] X Teliti sumber
- Muntah pada bayi bisa menandakan penyakit yang serius seperti obstruksi usus. Segera hubungi dokter atau dokter anak jika bayi Anda muntah dengan bertenaga (bukan gumoh) atau sering mengalami muntah.
-
Pastikan bahwa anak Anda terhidrasi dengan baik. Dehidrasi bisa membahayakan terutama bagi anak-anak. Dibanding orang dewasa, tubuh anak-anak memproses elektrolit dengan lebih cepat. Untuk membuat anak terhidrasi dengan baik, gunakan obat/larutan rehidrasi oral. [44] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber
- Gunakan produk larutan rehidrasi yang dijual di pasaran seperti Pedialyte. Larutan rehidrasi bisa dibuat sendiri di rumah. Namun, karena tingginya risiko kesalahan yang mungkin timbul, dokter anak menyarankan untuk mengunakan produk larutan rehidrasi komersial.
- Suruh anak Anda untuk minum dengan perlahan. Beri anak Anda 1-2 sendok teh (5-10 ml) cairan setiap 5-10 menit. [45] X Teliti sumber
- Hindari jus buah, minuman bersoda, dan air putih. Minuman-minuman ini tidak akan cukup untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit dan membuat tubuh anak terhidrasi. [46] X Teliti sumber
-
Berikan anak Anda makanan dengan porsi kecil. Jangan berikan anak Anda makanan padat selama 24 jam pertama setelah muntah. [47] X Sumber Tepercaya HealthyChildren.org Kunjungi sumber Setelah anak berhenti muntah, berikan makanan yang bertekstur lunak seperti agar, mashed potato , sup, nasi, dan pisang. [48] X Teliti sumber Jangan memaksa anak untuk makan jika dia tidak menginginkannya.
-
Buat anak Anda berbaring dengan posisi menyamping. Anak-anak mungkin akan menelan atau tersedak muntahannya jika berbaring telentang. Usahakan anak Anda berbaring miring. [51] X Sumber Tepercaya HealthyChildren.org Kunjungi sumber
- Saat berbaring, pastikan anak-anak yang sudah agak besar ditopang oleh bantal.
-
Hindari penggunaan obat. Anak-anak tidak boleh diberikan obat yang dijual bebas seperti Pepto-Bismol atau antihistamin. Jika diberikan dengan dosis yang salah, obat-obat ini bisa menyebabkan penyakit yang serius.
- Berkonsultasilah dengan dokter anak untuk menentukan obat yang aman untuk diberikan kepada anak Anda.
-
Hubungi dokter. Hubungi dokter anak jika anak Anda tidak bisa mengonsumsi cairan apa pun atau jika gejalanya semakin parah. [52] X Sumber Tepercaya HealthyChildren.org Kunjungi sumber Anda juga harus menghubungi dokter jika anak mengalami gejala-gejala berikut: [53] X Teliti sumber
- Muntahannya mengandung darah
- Muntahannya berwarna hijau atau kuning cerah
- Dehidrasi
- Kotorannya berwarna hitam atau gelap [54] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Konsumsi makanan dengan porsi kecil sepanjang hari. Kudapan seperti biskuit atau roti bakar juga bisa membantu membuat perut kenyang.
- Jangan meminum air dengan jumlah yang banyak hingga perut Anda bisa menanganinya. Air yang terlalu banyak dikonsumsi bisa memperparah muntah dan meningkatkan risiko dehidrasi. Minumlah air dengan sedikit-sedikit dan tingkatkan jumlahnya setiap 20 menit.
- Hindari makanan yang berminyak, pedas, atau berlemak.
- Menghisap pepermin bisa membantu meredakan perut.
- Jangan memberi anak Anda permen, minuman bersoda, atau makanan berlemak apa pun karena akan memperparah kondisinya.
Iklan
Peringatan
- Hubungi dokter atau rumah sakit jika Anda mengalami muntah selama lebih dari 12 jam.
- Segera hubungi dokter jika Anda melihat gejala apa pun yang ada di Cara 1.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.emedicinehealth.com/vomiting_and_nausea/article_em.htm#vomiting_and_nausea_causes
- ↑ http://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-nausea-vomiting-prevention
- ↑ Becker DE 2010, Nausea, vomiting, and hiccups: a review of mechanisms and treatment, Anesth Prog, 57: 150–156.
- ↑ https://books.google.com/books?id=4k5hu5EZn9AC&lpg=PA423&ots=tW9SQemyF6&dq=support%20the%20head%20while%20vomiting&pg=PA423#v=onepage&q&f=false
- ↑ http://www.webmd.com/digestive-disorders/diarrhea-10/prevent-dehydration
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/nausea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050736
- ↑ http://www.emedicinehealth.com/vomiting_and_nausea/page6_em.htm
- ↑ http://www.medicinenet.com/nausea_and_vomiting/page7.htm#what_are_home_remedies_for_nausea_or_vomiting
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000122.htm
- ↑ http://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-nausea-vomiting-prevention
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000122.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000122.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000122.htm
- ↑ http://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-nausea-vomiting-treatment
- ↑ http://www.medicinenet.com/nausea_and_vomiting/page7.htm#what_are_home_remedies_for_nausea_or_vomiting
- ↑ http://www.medicinenet.com/nausea_and_vomiting/page7.htm#what_are_home_remedies_for_nausea_or_vomiting
- ↑ http://web.utk.edu/~ehss/pdf/fsa.pdf
- ↑ http://www.ucsfhealth.org/education/diet_modifications_for_nausea_and_vomiting/
- ↑ Mamaril ME, Windle PE, Burkard JF 2006, Prevention and management of postoperative nausea and vomiting: a look at complementary techniques, J Perianesthesia Nurs, 21: 404–410.
- ↑ Golembiewski JA, O’Brien D 2002, A systematic approach to the management of postoperative nausea and vomiting, J Perianesthesia Nurs, 17: 364–376.
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/nausea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050736
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1736317/
- ↑ http://www.amsa.org/healingthehealer/breathing.cfm
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/aromatherapy
- ↑ Tate S 1997, Peppermint oil: a treatment for postoperative nausea, J Adv Nurs, 26: 543–549.
- ↑ http://www.emedicinehealth.com/vomiting_and_nausea/page6_em.htm
- ↑ Grant KL, Lutz RB 2000, Ginger, Am J Heal Pharm, 57: 945–947.
- ↑ Winston AW, Rinehart RS, Riley GP, Vacchiano CA, Pellegrini JE 2003, Comparison of inhaled isopropyl alcohol and intravenous ondansetron for treatment of postoperative nausea, AANA J, 71: 127–132.
- ↑ Ernst E, Pittler MH 2000, Efficacy of ginger for nausea and vomiting: a systematic review of randomized clinical trials, Br J Anaesth, 84: 367–371
- ↑ http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-961-ginger.aspx?activeingredientid=961&activeingredientname=ginger
- ↑ http://www.emedicinehealth.com/vomiting_and_nausea/page6_em.htm
- ↑ http://www.clinicalcorrelations.org/?p=1805
- ↑ http://wholehealthmd.com/ME2/dirmod.asp?sid=17E09E7CFFF640448FFB0B4FC1B7FEF0&nm=Reference+Library&type=AWHN_Supplements&mod=Supplements&mid=&id=4B40EAD438BC4693B50B840233A4628D&tier=2
- ↑ http://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-nausea-vomiting-prevention
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15802416
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger
- ↑ http://www.everydayhealth.com/health-report/diarrhea-management/diarrhea-home-remedies.aspx
- ↑ Chiravalle P, McCaffrey R Alternative therapy applications for postoperative nausea and vomiting, Holist Nurs Pract, 19: 207–210.
- ↑ http://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/resources/acupressure-nausea-and-vomiting
- ↑ http://reference.medscape.com/drug/kaopectate-pepto-bismol-bismuth-subsalicylate-342037
- ↑ http://reference.medscape.com/drug/dramamine-dimenhydrinate-342045
- ↑ http://www.merckmanuals.com/home/children-s-health-issues/symptoms-in-infants-and-children/vomiting-in-infants-and-children
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
- ↑ http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
- ↑ http://www.webmd.com/children/tc/vomiting-age-3-and-younger-home-treatment?page=2
- ↑ http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Treating-Vomiting.aspx
- ↑ http://www.emedicinehealth.com/vomiting_and_nausea/page6_em.htm
- ↑ http://www.webmd.com/children/tc/vomiting-age-3-and-younger-home-treatment?page=2
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001965.htm
- ↑ http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Treating-Vomiting.aspx
- ↑ http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Treating-Vomiting.aspx
- ↑ http://www.webmd.com/children/tc/vomiting-age-3-and-younger-home-treatment?page=2
- ↑ http://www.medicinenet.com/nausea_and_vomitin/page7.htm#what_are_home_remedies_for_nausea_or_vomiting
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.648 kali.
Iklan