Segala bentuk penolakan, apakah itu cinta, karir, pertemanan, pengajuan naskah buku, atau apa saja, bukanlah sesuatu yang seharusnya mempengaruhi kebahagiaan Anda. Penolakan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan kadang-kadang terasa tidak terduga. Namun, penolakan tidak seharusnya menghilangkan kebahagiaan dalam hidup Anda. Realitas kehidupan adalah bahwa penolakan akan menjadi bagian dari kehidupan itu sendiri. Ada saat-saat di mana lamaran kerja, ajakan kencan, atau ide melakukan perubahan akan ditolak oleh seseorang, di suatu tempat. Menerima penolakan sebagai bagian dari kehidupan dan mengakui bahwa hal yang paling penting adalah menemukan cara untuk bangkit dan mencoba lagi adalah perilaku yang sehat.
Langkah
-
Jalani masa-masa yang mengecewakan. Anda akan merasa kecewa karena sebuah penolakan, misalnya karena naskah Anda ditolak, ide Anda ditolak di tempat kerja, atau ditolak oleh calon kekasih yang romantis. Anda berhak kecewa karena hal itu. Pada kenyataannya, memberi kesempatan pada diri sendiri untuk merasakan kekecewaan adalah perilaku yang sehat.
- Pastikan Anda tidak bersikap berlebihan dan menghabiskan waktu beberapa hari berdiam di rumah sambil meratapi kekecewaan. Hal ini hanya akan membuat perasaan Anda menjadi lebih buruk dalam jangka panjang.
Tip: Luangkan waktu beberapa saat untuk merasakan penolakan. Misalnya: jika Anda bisa mengambil cuti kerja, lakukanlah. Atau jika Anda berencana pergi keluar malam, lebih baik jangan lakukan dan tetap tinggal di rumah sambil menonton film. Pergilah berjalan-jalan setelah menerima surat penolakan yang mengecewakan, atau manjakan diri untuk menyantap kue cokelat.
-
Bicaralah dengan teman yang bisa dipercaya. Saat ini bukan waktunya Anda bebas meneriakkan rasa sakit hati karena penolakan dari atap rumah. Hal ini hanya akan menunjukkan pada orang-orang (penerbit buku potensial Anda, gadis yang Anda suka, atau atasan Anda) bahwa Anda orang yang suka mengeluh, berlebihan, dan tidak bisa mengatasi kesulitan hidup. Jadi, carilah satu atau dua orang teman/anggota keluarga yang bisa dipercaya dan bicarakan masalah Anda dengan mereka. [1] X Teliti sumber
- Teman yang Anda butuhkan adalah seseorang yang bisa berkata apa adanya. Mereka dapat membantu menunjukkan apa yang keliru (kadang-kadang ada hal-hal yang tidak bisa Anda ubah dan Anda harus membiarkannya). Mereka juga bisa bisa memastikan kalau Anda menjalani saat-saat yang mengecewakan dengan semestinya sehingga Anda tidak larut dalam kekecewaan.
- Hindari media sosial untuk menyuarakan kekecewaan Anda. Internet tidak akan pernah melupakan hal itu dan ketika Anda mencoba mendapatkan pekerjaan baru, calon perusahaan Anda mungkin akan mengecek lewat internet dan bisa melihat kalau Anda tidak bisa menangani penolakan dengan baik. Seberapa pun besarnya kekecewaan atau kemarahan Anda, jangan lakukan hal itu.
- Jangan terlalu banyak mengeluh. Sekali lagi, Anda tidak boleh larut dalam penolakan. Jika Anda larut dalam penolakan, Anda akan mencari pembenaran (atau merasa depresi). Jangan mulai mulai membicarakan penolakan setiap kali Anda bicara dengan teman. Jika rasanya Anda terlalu berlebihan, tanyakan pada mereka “Apakah aku terlalu memikirkan penolakan ini?” Jika mereka berkata ya, Anda harus segera berubah.
-
Terimalah penolakan dengan cepat. Semakin cepat Anda menerima penolakan dan mencoba bangkit dari masalah itu, maka semakin mudah Anda melewatinya. Hal ini juga berarti Anda tidak akan membiarkan penolakan di masa depan menghancurkan Anda.
- Misalnya: jika Anda tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang benar-benar Anda inginkan, biarkan masa-masa kekecewaan terjadi, lalu abaikanlah. Inilah waktunya untuk mulai mencari pekerjaan lain atau mempelajari apa yang mungkin bisa Anda ubah untuk masa depan. Baik sekali jika Anda mengingat bahwa ketika suatu hal tidak berhasil, maka ada hal lain yang biasanya akan berhasil dengan cara yang tidak terduga.
-
Jangan menganggap penolakan ditujukan untuk diri pribadi Anda. Ingat, penolakan itu tidak berhubungan dengan Anda sebagai pribadi. Mendapatkan penolakan adalah bagian dari kehidupan dan bukan merupakan serangan pribadi. Apapun alasan yang diberikan oleh penerbit buku, gadis yang Anda sukai, atasan Anda, bukanlah hal seperti itu.
- Penolakan pada dasarnya bukanlah kesalahan Anda. Orang lain (atau orang-orang lain) menolak sesuatu yang tidak sesuai untuk mereka . Mereka menolak permintaan, bukan diri Anda .
- Ingatlah, mereka tidak bisa menolak Anda sebagai seseorang karena mereka tidak mengenal Anda. Bahkan jika Anda telah berkencan beberapa kali dengan seseorang, itu bukan berarti ia tahu segalanya tentang Anda dan lalu menolak Anda sebagai seorang pribadi. Ia menolak sebuah situasi yang tidak sesuai untuknya. Hargailah hal itu.
- Misalnya: Anda mengajak berkencan gadis yang benar-benar Anda sukai dan ia berkata “tidak”. Apakah berarti Anda tidak berharga? Apakah ini berarti tak seorang pun ingin berkencan dengan Anda? Tentu saja tidak. Ia hanya tidak tertarik dengan permintaan (dengan berbagai alasan; ia mungkin sedang menjalani sebuah hubungan, ia tidak tertarik berkencan, dan lain sebagainya).
-
Lakukan kegiatan lain. Anda perlu melepaskan pikiran dari sebuah penolakan setelah menjalani masa kekecewaan. Jangan segera kembali melakukan sesuatu yang baru saja ditolak, karena Anda masih memikirkan penolakan itu. Anda perlu sedikit ruang dan waktu menghadapi penolakan.
- Misalnya: katakanlah Anda mengirimkan sebuah naskah novel ke sebuah penerbit dan mendapat penolakan. Setelah mengalami sedikit kekecewaan, bangkitlah dan buat cerita yang berbeda atau luangkan waktu untuk mencoba menulis bentuk tulisan yang berbeda (menulis puisi atau cerita pendek).
- Melakukan sesuatu yang menyenangkan bisa menjadi cara yang bagus untuk melepaskan pikiran dari penolakan dan membantu Anda fokus pada hal lain. Pergilah berdansa, belilah buku baru yang benar-benar Anda inginkan, berliburlah di akhir pekan dan pergilah ke pantai bersama teman.
- Anda tidak bisa membiarkan penolakan membuat kehidupan Anda terhenti, karena Anda akan mendapatkan banyak bentuk penolakan di dalam kehidupan (seperti halnya orang lain). Dengan bangkit dan melanjutkan kehidupan serta melakukan hal-hal lain, Anda tidak membiarkan penolakan mengendalikan kehidupan Anda.
Iklan
-
Memandang penolakan dengan cara berbeda. Dengan mengingat kalau penolakan adalah bukan tentang Anda sebagai pribadi, maka inilah waktunya untuk memandang penolakan dengan cara lain. Orang-orang yang merasa “ditolak” cenderung memandang penolakan sebagai sesuatu yang lebih buruk daripada orang-orang yang memandang penolakan sebagai sesuatu yang fokus pada situasi itu sendiri, bukan diri mereka. [2] X Teliti sumber
- Misalnya: Jika Anda mengajak seseorang untuk berkencan dan ia berkata tidak, daripada berkata “ia menolakku,” lebih baik katakan “ia tidak mau.” Dengan cara ini Anda tidak memandang penolakan sebagai sesuatu yang buruk tentang Anda pribadi (bagaimanapun juga, ia tidak menolak Anda, ia berkata tidak pada tawaran Anda).
- Beberapa contoh yang lebih mendalam tentang cara lain untuk memandang penolakan misalnya: Daripada memikirkan sahabat yang menolak Anda, lebih baik berpikir kalau “persahabatan Anda telah terpisah”. Daripada berpikir “mereka menolak lamaran pekerjaanku”, lebih baik berpikir “Aku tidak berhasil mendapatkan pekerjaan itu”. Daripada berpikir “mereka menolakku”, lebih baik berpikir “kami memiliki prioritas yang berbeda”.
-
Ketahui kapan harus berhenti. Ketika sesuatu tidak berhasil, itu tidak selalu berarti Anda harus menyerah, namun penting untuk mengetahui kapan waktunya untuk menyerah dan bangkit. Tidak sering menyerah sebenarnya berarti bangkit dari masalah tersebut, namun mencoba lagi dengan pandangan yang berbeda. [3] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda mengajak seseorang berkencan dan ia berkata tidak, maka tidak menyerah berarti tidak menyerah untuk menemukan cinta. Beralihlah dari orang itu (jangan mengejarnya agar ia memberikan kesempatan pada Anda), tapi jangan menyerah untuk mengajak orang lain berkencan.
- Contoh lain: jika naskah Anda ditolak oleh suatu penerbit, akan lebih baik untuk berhenti dan merefleksikan hal apa yang tidak sesuai dengan kriteria penerbit itu, namun Anda harus terus berusaha mengirimkan naskah Anda pada penerbit dan agen lain.
- Ingat selalu, Anda tidak selalu berhak mendapat jawaban “ya” . Karena hal itu tidak bisa membuat keberadaan Anda untuk ditolak, jangan berpaling dari hal tersebut dan menyalahkan seseorang karena adanya penolakan.
Tip: Salah satu hal yang paling baik dilakukan adalah dengan berpikir kalau penolakan “ini tidak berhasil”, karena hal ini akan menghilangkan rasa bersalah pada diri mereka dan Anda.
-
Jangan biarkan penolakan mengendalikan masa depan Anda. Penolakan, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, adalah bagian dari kehidupan. Mencoba untuk menghindarinya atau terlalu memikirkannya akan membuat Anda tidak bahagia. Anda harus mampu menerima kalau ada hal-hal yang tidak berhasil seperti yang Anda inginkan dan itu tidak masalah! Hanya karena satu hal tidak berhasil, bukan berarti Anda gagal atau tak ada sesuatu yang akan berhasil.
- Tiap kasus penolakan itu unik. Bahkan jika seorang pria berkata tidak jika diajak kencan, maka bukan berarti setiap pria yang membuat Anda tertarik akan berkata tidak. Sekarang, jika Anda mulai percaya kalau Anda akan selalu ditolak, maka Anda akan ditolak! Anda sudah menetapkan diri untuk selalu gagal.
- Dorong diri Anda untuk maju. Terlalu memikirkan penolakan di masa lalu akan membuat Anda terbenam dengan masa lalu dan tidak menikmati keadaan sekarang. Misalnya: jika Anda terus memikirkan berkali-kali ditolak karena pekerjaan, Anda akan kesulitan mengirimkan lamaran dan mengejar berbagai kesempatan.
-
Gunakan penolakan untuk memperbaiki diri. Kadang-kadang penolakan dapat menjadi panggilan penting untuk bangkit dan membantu Anda meningkatkan kehidupan. Penerbit mungkin telah menolak naskah Anda karena Anda masih perlu berusaha menulis lebih baik (mungkin belum layak terbit, tapi bukan berarti naskah Anda tidak akan pernah bisa layak terbit!). [4] X Teliti sumber
- Jika Anda bisa, mintalah masukan dari orang yang menolak Anda mengapa ia tidak tertarik. Misalnya: Mungkin lamaran Anda tidak sesuai persyaratan . Daripada bersikap marah dan berpikir kalau tak seorang pun akan mempekerjakan Anda, tanyakanlah pada orang yang meolak Anda apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki diri. Orang tersebut mungkin tidak memberikan masukan untuk Anda, namun jika mereka mau, mereka mungkin dapat memberikan pandangan yang berharga untuk usaha Anda selanjutnya.
- Jika berkaitan dengan hubungan percintaan, Anda bisa bertanya-tanya mengapa ia tidak tertarik berkencan dengan Anda, namun mungkin jawabannya bisa sederhana seperti ini “Aku tidak punya pikiran yang sama denganmu”. Tak ada sesuatu yang bisa Anda lakukan untuk mengubah pikiran. Pelajaran yang bisa diambil adalah bagaimana menangani cara menangani ketidaktertarikan itu dan bagaimana agar tetap berpikir positif terhadap hubungan percintaan di dalam kehidupan (bahkan jika hubungan itu terjadi bukan dengan orang itu).
-
Berhentilah memikirkannya. Inilah waktunya untuk membiarkan penolakan berlalu. Anda telah memberi waktu pada diri sendiri untuk merasakan kekecewaan, Anda telah berbicara dengan seorang teman yang bisa dipercaya, Anda telah belajar dari penolakan itu, dan sekarang jadikan penolakan itu sebagai bagian dari masa lalu. Semakin sering Anda memikirkannya, maka semakin sering Anda merasa kalau tidak akan pernah berhasil.
Catatan: Jika Anda menyadari kalau benar-benar tidak mampu mengabaikan penolakan, Anda perlu mencari bantuan ahli yang profesional. Kadang-kadang pola pikir seperti “Aku tidak cukup baik,” dan lain sebagainya, akan berakar di dalam jiwa dan tiap penolakan hanya akan memperkuat pemikiran itu. Seorang ahli profesional yang tepat dapat membantu Anda mengatasi penolakan.
Iklan
-
Ingat, Anda boleh berkata “tidak”. Ini bisa sangat sulit bagi banyak orang, khususnya wanita, namun Anda tidak wajib berkata “ya” pada sesuatu yang tidak ingin Anda lakukan. Tentu saja ada peringatan-peringatan yang harus dipatuhi; ketika pramugari pesawat udara berkata “duduk”, Anda harus mematuhinya.
- Jika seseorang mengajak Anda berkencan dan Anda tidak ingin pergi dengannya, Anda bisa mengatakan dengan terus terang kalau Anda tidak tertarik.
- Jika teman Anda benar-benar ingin berlibur dan Anda tidak ingin ikut atau tidak bisa, maka penolakan ini tidak akan menghancurkan kehidupannya jika Anda berkata tidak!
-
Berterus terang. Salah satu cara terbaik untuk memberi penolakan adalah berterus terang sebisa mungkin. Tak perlu berhati-hati mengatakannya. Berterus terang tidak sama dengan bersikap kejam meskipun ada orang yang menganggapnya demikian. Tak ada cara untuk menolak tawaran seseorang (bisa apa saja: kencan, pengajuan naskah buku, atau lamaran pekerjaan) tanpa memberikan rasa sakit.
- Misalnya: seseorang mengajak Anda berkencan dan Anda tidak tertarik. Katakan “Aku benar-benar tersanjung, tapi aku tidak merasakan hal yang sama seperti kamu.” Jika ia tidak menangkap maksud Anda, katakan lebih keras dengan pernyataan tegas “Aku tidak tertarik dan tidak akan pernah tertarik denganmu. Kalau kamu tidak mau meninggalkanku, maka akan semakin membuatku sulit untuk tertarik.”
- Dari contoh kedua di atas, ketika teman Anda mengajak Anda liburan, katakan saja, “Terima kasih sudah peduli denganku! Aku benar-benar tidak bisa pergi berlibur, bahkan di akhir pekan.”
- Jawaban ”mungkin lain waktu”, berarti Anda tidak menghalangi kemungkinan munculnya kebahagiaan di masa depan, namun katakan dengan terus terang kalau Anda tidak ingin pergi tanpa berkata “mungkin” dan hal-hal seperti itu.
-
Berikan alasan-alasan yang spesifik. Ketika Anda tidak memberikan penjelasan pada seseorang, maka cara ini dapat membantu menunjukkan pada orang yang tawarannya Anda tolak kalau Anda tegas dengan pilihan mengapa Anda tidak tertarik. Jika ada hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan, (misalnya naskah buku atau lamaran pekerjaan) Anda bisa mengatakan kalau hal-hal tersebut bisa diperbaiki.
- Untuk hubungan percintaan, katakan saja kalau Anda tidak tertarik dan Anda tidak merasakan ketertarikan padanya. Jika ia mendesak Anda untuk memberikan alasan-alasan lain, katakan bahwa ketertarikan dan cinta adalah hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan dan ia perlu menerima kalau Anda tidak tertarik.
- Jika Anda menolak puisi seseorang untuk majalah Anda (dan Anda memiliki waktu), jelaskan kenapa puisi tersebut tidak layak muat (misalnya karena struktur puisinya, pengulangan kata, dan lain sebagainya). Anda tak perlu berkata kalau puisi itu sangat buruk, namun Anda bisa berkata puisi tersebut perlu diperbaiki sebelum dimuat.
-
Lakukan dengan cepat. Dengan melakukan penolakan secepat mungkin, Anda tak perlu membiarkan emosi meningkat dan memburuk. Jika menggunakan perumpamaan yang usang, ini seperti membuka plester luka. Dalam waktu yang sesingkat mungkin, jelaskan pada mereka bahwa tawaran (perjalanan dengan seorang teman, kencan dengan seseorang, naskah buku seseorang, dan lain sebagainya) yang diajukan tidak membuat Anda tertarik.
Tip: Makin cepat Anda melakukannya, makin cepat pula orang-orang yang Anda tolak akan mampu mengatasinya dan menggunakan penolakan ini untuk memperbaiki diri.
Iklan
Tips
- Temukan cara untuk melepaskan diri dari penolakan. Sebagian orang berpegang pada keyakinannya, sedangkan sebagian lainnya mandi dengan air panas dan meditasi. Temukan cara untuk menjernihkan pikiran, atasi perasaan yang tidak enak, dan pulihkan keseimbangan diri Anda.
- Jika seseorang menolak cinta Anda, maka bukan berarti Anda harus merasa kasihan pada diri sendiri atau merasa sedih. Hal ini cuma berarti kalau ia tidak merasakan adanya ketertarikan. Dan Anda tidak bisa mengubah perasaan itu.
- Hanya karena seseorang berkata tidak pada apapun yang Anda coba lakukan supaya ia berkata ya, maka bukan berarti ia tidak melihat kebaikan dalam diri Anda. Jadi, daripada fokus pada penolakan itu, lebih baik fokus pada hal-hal positif dalam diri Anda.
- Sebagian besar pencapaian dan penerimaan berhubungan dengan kerja keras. Kadang-kadang kita tidak bersedia mengakui kalau kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum bisa sukses seperti yang diharapkan. Bersikaplah antusias terhadap peluang Anda namun juga realistislah kalau masih ada pembelajaran dan pengalaman yang diperlukan. Carilah jalan keluarnya daripada terpaku pada penolakan.
- Carilah bantuan dari ahli yang profesional jika Anda terus merasa tertekan setelah menerima penolakan. Jangan beralih kepada alkohol atau narkoba, bahkan jika kedua hal itu tampaknya bisa membantu Anda untuk sesaat. Dalam jangka panjang, keduanya bisa menjadi kekuatan yang sangat merusak.
Peringatan
- Jika Anda terlalu pribadi menganggap penolakan, pertimbangkan untuk berbicara pada konselor atau terapis. Jika Anda menderita karena depresi, cemas, atau masalah kesehatan mental lainnya, Anda mungkin tidak memiliki semangat yang diperlukan untuk mengatasi tekanan hidup yang terus terjadi dan memerlukan bantuan tambahan. Tak perlu malu atau takut. Setiap orang ada kalanya perlu mendapat simpati dari orang lain.
- Orang tidak akan selalu bisa memperhatikan Anda ketika Anda meminta masukan. Itulah hidup. Kadang-kadang mereka terlalu sibuk. Pada saat lainnya mereka sulit untuk menjelaskan sesuatu agar tidak terdengar terlalu kritis atau pribadi. Kadang-kadang, mereka benar-benar tidak bisa diganggu. Sekali lagi, jangan menganggapnya terlalu pribadi. Lihatlah apa Anda bisa menemukan orang lain yang bisa Anda percaya, memiliki waktu untuk mengatasi masalah yang terjadi pada Anda, dan mencoba melakukan perbaikan untuk masa depan.
Referensi
- ↑ http://eegilbert.org/rejection.html
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201107/dealing-rejection-part-1-handling-others-rejecting-behavior
- ↑ http://www.baggagereclaim.co.uk/why-avoiding-rejection-actually-opens-you-up-to-more-why-its-not-always-rejection/
- ↑ http://thewritepractice.com/how-to-handle-rejection/