Gangguan mental delusi adalah keyakinan yang kuat pada hal-hal yang jelas-jelas salah tetapi tetap dipercaya oleh penderitanya. Lebih jauh lagi, penderita gangguan mental ini amat sangat kokoh berpegang pada kepercayaannya itu. Gangguan mental delusi bukanlah suatu bentuk skizofrenia, meskipun keduanya sering kali dicampur-adukkan. Gangguan mental delusi berhubungan dengan situasi-situasi yang benar-benar dapat terjadi pada individu penderitanya selama jangka waktu setidaknya satu bulan atau lebih, dan keyakinan yang dipegang tentang situasi-situasi itu biasanya dianggap normal oleh si penderita. Secara umum, perilaku penderita delusi biasanya normal, di luar unsur delusinya itu. Ada beberapa jenis gangguan mental delusi, yang termasuk erotomania, kebesaran, kecemburuan, penganiayaan, dan somatik. Sambil mempelajari lebih jauh tentang masing-masing jenis gangguan mental ini, ingatlah bahwa pikiran manusia memiliki kemampuan yang luar biasa dan sanggup menciptakan berbagai imajinasi terliar yang terkesan sangat nyata bagi si individu pemiliknya.
Langkah
-
Ketahui apa itu delusi. Delusi adalah seperangkat keyakinan yang tidak berubah walau berbenturan dengan bukti/fakta. Hal ini berarti, meskipun mungkin Anda berusaha mendebat keyakinan delusional si penderita, keyakinannya itu tidak akan berubah. Walaupun Anda menyodorkan berbagai bukti untuk menentang keyakinan delusional itu, si penderita delusi tetap akan berpegang teguh pada keyakinannya. [1] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- Sering kali, orang-orang di sekitar penderita, yang memiliki latar belakang pergaulan dan budaya yang sama, tidak akan mampu memahami dan akan menganggap aneh keyakinan itu.
- Contoh delusi yang dianggap ganjil adalah keyakinan bahwa organ dalam tubuh si penderita telah ditukar dengan organ milik orang lain, meskipun si penderita tidak memiliki bekas luka atau tanda-tanda pembedahan lainnya di tubuhnya. Contoh lain yang sedikit kurang aneh daripada itu adalah keyakinan bahwa si penderita sedang diamat-amati atau direkam gerak-geriknya oleh aparat polisi atau petugas pemerintahan.
-
Ketahui kriteria seseorang dikatakan sebagai penderita gangguan delusi. Delusi adalah gangguan mental yang secara khusus ditandai dengan gejala memiliki keyakinan delusional selama satu bulan atau lebih. Gangguan mental ini pasti tidak muncul pada masa kemunculan gangguan psikotik lainnya, misalnya skizofrenia. Berikut ini adalah kriteria gangguan mental delusi: [2] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- Memiliki keyakinan delusional selama satu bulan atau lebih,
- Keyakinan delusional ini tidak sesuai dengan kriteria skizofrenia, yang juga disertai dengan faktor-faktor lain seperti halusinasi, kekacauan cara bicara, kekacauan perilaku, perilaku katatonik (“beku” tanpa reaksi), atau hilangnya ekspresi emosional.
- Selain keyakinan delusional dan aspek-aspek kehidupan yang terkena dampaknya, fungsi diri penderita delusi tidaklah terpengaruh. Indovidu ini masih mampu menjalani kehidupannya sehari-hari, dan perilakunya tidak tampak aneh atau ganjil.
- Gangguan mental delusi lebih nyata ditandai dengan durasi keyakinan delusional itu, bukan gejala-gejala lain yang berhubungan dengan suasana hati atau halusinasi. Hal ini berarti perubahaan suasana hati atau halusinasi bukanlah fokus utama atau gejala terpenting pada gangguan mental ini.
- Keyakinan delusional yang muncul juga bukan merupakan akibat dari penggunaan obat-obatan atau zat terlarang, atau kondisi medis tertentu apa pun.
-
Ketahuilah bahwa beberapa jenis gangguan mental lainnya pun ditandai dengan munculnya keyakinan delusional pada penderitanya. Ada beberapa jenis kondisi yang resmi digolongkan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan munculnya halusinasi atau keyakinan delusional, di antaranya adalah skizofrenia, gangguan bipolar, depresi, delirium, dan demensia. [3] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber , [4] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
-
Pahamilah perbedaan antara keyakinan delusional dan halusinasi. Halusinasi adalah pengalaman yang melibatkan persepsi dan tidak dipicu oleh rangsangan luar apa pun. Selain itu, halusinasi biasanya dialami pada satu atau lebih indera manusia, dengan gejala paling umum pada indera pendengaran. Halusinasi juga dapat terjadi pada indera penglihatan, penciuman, dan perabaan.
-
Bedakan gangguan delusi dengan skizofrenia. Gangguan delusi tidak sesuai dengan kriteria skizofrenia. Skizofrenia menunjukkan berbagai tanda lainnya, misalnya halusinasi, kekacauan cara bicara, kekacauan perilaku, perilaku katatonik, atau hilangnya ekspresi emosional. [5] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
-
Pahamilah betapa umumnya gangguan delusi ini. Gangguan delusi diderita oleh kira-kira 0,2% dari anggota masyarakat. [6] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing. Karena gangguan delusi sering kali tidak mempengaruhi fungsi kehidupan, mungkin sulit untuk menentukan apakah seseorang adalah penderita gangguan delusi, karena orang itu tidak tampak aneh atau ganjil. [7] X Teliti sumber
-
Ketahuilah bahwa penyebab gangguan delusi belum jelas. Penelitian yang luas dan teori yang berusaha menjelaskan penyebab dan inti dari gangguan delusi sedang terus dilakukan, tetapi para peneliti belum berhasil menentukan suatu penyebab yang spesifik yang menimbulkan gangguan ini. [8] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumberIklan
-
Kenali gangguan delusi erotomania. Delusi erotomania berhubungan dengan keyainan bahwa seseorang jatuh cinta atau tergila-gila kepada si penderitanya. Biasanya, orang yang dianggap sedang tergila-gila ini adalah orang yang memiliki status lebih tinggi/penting daripada si penderita delusi, misalnya selebritas atau atasannya di dalam pekerjaan. [9] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing. Sering kali, si penderita berusaha menghubungi orang yang diyakininya jatuh cinta kepadanya. Jenis delusi ini bahkan dapat memicu perilaku menguntit atau kekerasan. [10] X Teliti sumber
- Umumnya, delusi erotomania menunjukkan perilaku yang cukup tenang. Namun, kadang penderitanya bisa saja menunjukkan perilaku yang mudah tersinggung, terlalu menggebu-gebu, atau pencemburu. [11] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Beberapa perilaku yang umum pada penderita delusi erotomania termasuk: [12]
X
Teliti sumber
- Keyakinan bahwa objek delusinya sedang berusaha mengirimkan pesan-pesan rahasia kepadanya, misalnya melalui bahasa tubuh atau kata-kata.
- Keterlibatan dalam perilaku menguntit atau menghubungi objek delusinya, misalnya dengan menulis surat, mengirim pesan teks, atau surel. Penderita delusi erotomania mungkin tetap melakukan hal-hal ini meskipun si objek menolak upaya-upaya kontaknya.
- Keyakinan yang kuat bahwa objek delusinya masih sedang tergila-gila kepadanya, walaupun faktamenunjukkan yang sebaliknya, misalnya walaupun ada surat peringatan resmi secara hukum untuk si penderita tidak mendekati si objek lagi.
- Jenis gangguan delusi ini lebih umum ditemukan pada wanita daripada pria. [13] X Teliti sumber
-
Amati gangguan delusi kebesaran. Delusi kebesaran adalah keyakinan bahwa diri sendiri, yatu si penderita, memiliki bakat, wangsit, atau penemuan yang tersembunyi. [14] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing Penderita delusi kebesaran yakin akan keunikan dirinya, dan menganggap dirinya sebagai pemegang peran yang sangat penting, kekuatan super, atau kemampuan khusus. [15] X Teliti sumber
- Penderita gangguan ini juga bisa saja yakin bahwa dirinya adalah selebritas terkenal atau penemu benda-benda ajaib [16] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber seperti mesin waktu.
- Beberapa perilaku umum pada penderita gangguan delusi kebesaran misalnya adalah suka membual atau melebih-lebihkan kehebatan diri, dan si penderita dapat terlihat seperti orang yang sombong. [17] X Teliti sumber
- Selain itu, penderita gangguan ini bisa tampak impulsif dan tidak realistis tentang tujuan-tujuan dan impian-impiannya. [18] X Teliti sumber
-
Temukan perilaku pencemburu, yang mungkin merupakan tanda gangguan mental delusi kecemburuan. Delusi kecemburuan memiliki tema umum yang sama, yaitu memiliki pasangan yang tidak setia. [19] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing Meskipun mungkin bukti-bukti yang ada menunjukkan yang sebaliknya, penderita delusi kecemburuan tetap yakin bahwa pasangannya berselingkuh. Kadang-kadang, penderita gangguan ini akan menyatukan beberapa peristiwa atau pengalaman tertentu dan menyimpulkan sendiri bahwa semuanya itu adalah bukti perselingkuhan pasangannya. [20] X Teliti sumber
- Perilaku-perilaku umum yang menandai delusi kecemburuan misalnya adalah kekerasan di dalam hubungan, upaya untuk membatasi aktivitas pasangan, atau upaya untuk mengurung pasangan di dalam rumah. [21] X Teliti sumber Bahkan, jenis delusi ini paling banyak menunjukkan keterkaitan dengan kekerasan [22] X Teliti sumber dan sering kali merupakan motif yang biasa muncul dalam kasus-kasus pembunuhan. [23] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Waspadai perilaku-perilaku yang menunjukkan gejala gangguan delusi penganiayaan. Delusi penganiayaan berhubungan dengan tema bahwa si penderita adalah korban persekongkolan atau konspirasi jahat, kecurangan, pengamatan mata-mata, penguntitan, atau pelecehan. [24] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing Kadang-kadang, jenis gangguan delusi ini tampak sebagai delusi paranoia dan merupakan jenis gangguan delusi yang paling umum. [25] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Kadang-kadang pula, penderita delusi penganiayaan mengalami perasaan samar bahwa dirinya dianiaya, tanpa mampu menentukan menyebabnya. [26] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Ketahui apakah Anda melihat tanda-tanda gangguan delusi fungsi/indera tubuh. Delusi somatik adalah keyakinan delusional yang berhubungan dengan tubuh dan indera-inderanya. [29] X Teliti sumber American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing Ini dapat berupa keyakinan delusional tentang penampilan, penyakit, atau infeksi tertentu.
- Contoh-contoh delusi somatik yang umum misalnya adalah keyakinan bahwa diri si penderita memiliki bau badan yang tak sedap, atau bahwa ada serangga yang masuk ke tubuhnya melalui kulit. Delusi somatik dapat juga berhubungan dengan keyakinan bahwa penampilan fisik si penderita buruk atau salah satu bagian tubuhnya tidak berfungsi dengan normal.
- Perilaku penderita delusi somatik biasanya bersifat spesifik sesuai dengan delusinya. Misalnya, penderita yang yakin bahwa dirinya terinfeksi serangga melalui kulit mungkin akan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit, dan menolak penanganan dari psikiater karena menganggapnya bukan kebutuhannya. [30] X Teliti sumber
Iklan
-
Berbicaralah dengan orang yang Anda perkirakan menderita gangguan delusi. Keyakinan delusional mungkin tidak diketahui hingga si penderita membicarakan keyakinan itu atau membicarakan pengaruhnya terhadap hubungan-hubungan atau pekerjaan di dalam hidupnya.
- Kadang-kadang, Anda bisa saja mengenali perilaku tidak wajar yang menunjukkan gangguan delusi. Contohnya, keyakinan delusional dapat menentukan keputusan-keputusan sehari-hari, misalnya tidak mau membawa/menggunakan ponsel karena yakin bahwa sedang dimata-matai oleh pemerintah. [31] X Teliti sumber
-
Dapatkan diagnosis dari ahli kesehatan mental yang profesional. Gangguan mental delusi adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan dari ahli kesehatan mental yang profesional. Jika salah satu orang terdekat Anda memiliki keyakinan delusional, ini dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan jenis gangguan mental, maka penting sekali bahwa orang itu mendapatkan pertolongan profesional segera.
- Penting juga untuk Anda ingat bahwa hanya ahli kesehatan mental yang berlisensilah yang dapat mendiagnosis penderita gangguan mental delusi. Para ahli berlisensi khusus ini melakukan proses wawancara yang mendalam yang meliputi topik pemeriksaan gejala, riwayat medis dan psikiatris, serta catatan medis yang ada, agar dapat mengidentifikasi gangguan mental delusi dengan akurat.
-
Bantulah si penderita untuk mendapatkan terapi perilaku dan terapi edukasi psikologis yang dibutuhkannya. Psikoterapi bagi penderita gangguan delusi melibatkan proses membangun hubungan dan kepercayaan penderita terhadap terapis, sehingga perubahan perilaku dapat tercapai, misalnya perbaikan di dalam masalah pekerjaan atau hubungan yang sebelumnya terkena dampak dari keyakinan delusional si penderita. [32] X Teliti sumber Demikian pula, setelah perubahan perilaku ini mencapai kemajuan, terapis dapat membantu menantang si penderita agar meninggalkan keyakinan delusionalnya, dimulai dari bagian-bagian yang paling kecil dan paling kurang penting bagi si penderita. [33] X Teliti sumber
- Terapi semacam ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, yaitu mencapai enam bulan hingga setahun sebelum kemajuan dapat terlihat. [34] X Teliti sumber
-
Tanyakan kepada psikiater si penderita tentang pengobatan antipsikotik. Penanganan gangguan mental delusi biasanya juga melibatkan pengobatan antipsikotik. [35] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Pengobatan antipsikotik telah terbukti membantu para penderita bebas dari gejala-gejala gangguannya hingga 50% dari waktu mereka, serta 90% dari para penderita menunjukkan setidaknya kemajuan dalam hal gejala-gejala gangguan yang dialami. [36] X Teliti sumber
- Obat antipsikotik yang paling umum digunakan dalam penanganan gangguan mental delusi misalnya adalah obat-obatan pimozide dan clozapine . Olanzapine dan risperidone juga merupakan obat-obatan yang cukup sering digunakan untuk keperluan ini. [37] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Jangan abaikan atau memfasilitasi perilaku berisiko atau perilaku kekerasan pada penderita gangguan mental delusi.
- Jangan abaikan stres yang melanda diri Anda atau orang-orang lain yang membantu merawat penderita. Stres ini dapat terjadi secara cukup signifikan bagi diri Anda. Meminta bantuan dari orang lain untuk merawat penderita dapat menolong diri Anda menghadapi stres yang muncul.
Referensi
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing.
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695
- ↑ http://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/erotomania
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ http://www.bipolardisordersymptoms.info/bipolar-symptoms/grandiosity.htm
- ↑ http://www.bipolardisordersymptoms.info/bipolar-symptoms/grandiosity.htm
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ http://psychcentral.com/encyclopedia/2008/paranoid-delusion/
- ↑ http://psychcentral.com/encyclopedia/2008/paranoid-delusion/
- ↑ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (5th ed.). London, England: American Psychiatric Publishing
- ↑ http://cmr.asm.org/content/22/4/690.full
- ↑ http://www.minddisorders.com/Br-Del/Delusional-disorder.html
- ↑ http://psychcentral.com/disorders/sx11t.htm
- ↑ http://psychcentral.com/disorders/sx11t.htm
- ↑ http://psychcentral.com/disorders/sx11t.htm
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016695/
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/292991-overview# a7
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/292991-overview#a7