Unduh PDF
Unduh PDF
Banyak orang mengoleksi kartu Pokémon. Sayangnya, ada banyak penipu yang membuat kartu palsu untuk coba dijual kepada kolektor serius. Namun, tidak seperti dugaan banyak orang, kartu palsu tidaklah semirip aslinya. Artikel ini membahas beberapa cara membedakan kartu Pokémon asli dengan yang palsu.
Langkah
-
Kenali banyak spesies Pokémon. Terkadang, gambar yang ada pada kartu sama sekali bukan Pokémon, misalnya Digimon (atau peniru serupa) atau hewan. Hati-hati dengan kartu yang tampak mencurigakan, atau terlihat seperti stiker pada kartu.
-
Lihatlah jenis serangan dan HP pada kartu. Apabila HP di kartu melebihi 250, atau serangannya tidak pernah ada, kartunya pasti palsu. Selain itu, kartu juga kemungkinan palsu apabila tulisannya HP 80 alih-alih 80 HP. Tulisan HP 80 hanya ada di kartu-kartu lama.
- Namun, sebagian kartu asli memiliki variabel dan nama atribut terbalik karena salah cetak. Jangan buang kartu ini tanpa diperiksa lebih lanjut karena jika ternyata asli, kartu ini bernilai tinggi.
-
Cari kesalahan eja, bingkai mencolok di sekeliling gambar Pokémon, atau wadah serupa cangkir yang menampung energi.
-
Bandingkan simbol energi dengan kartu-kartu lain. Banyak kartu palsu yang memiliki simbol energi agak lebih besar, cacat, atau saling menutupi.
-
Lihat pada teks. Pada kartu palsu, teks biasanya agak lebih kecil dari kartu asli dan biasanya memiliki fon berbeda.
-
Cek kelemahan, daya tahan, dan biaya kabur. Nilai penambahan/pengurangan serangan maksimum berkat kelemahan/daya tahan adalah +/-40. Biaya kabur tidak lebih dari 4.
-
Cek kotak kartu Anda. Kotak kartu palsu biasanya tidak memiliki hak cipta dan bertuliskan semacam " pre-release trading cards ". Kartu ini dibuat dari karton murah tanpa kantung standar.
-
Lihat ejaan pada kartu. Kartu palsu sering kali salah eja. Biasanya, salah eja terjadi pada nama Pokémon, tidak adanya aksen (misalnya tanda " ` " pada huruf 'e'), dll. Salah eja juga dapat terjadi pada nama serangan, dan tidak adanya tanda energi di bawah serangan untuk deskripsi serangan.
-
Jika kartu adalah edisi pertama, lihat pada lingkaran cap edisi pertama di kiri bawah gambar kartu. Terkadang (terutama pada set kartu dasar), orang mengecap kartu dengan cap edisi pertama mereka. Untuk melihat keasliannya, pertama, cap palsu memiliki cacat dan bercak-bercak. Kedua, cap palsu akan mudah lepas jika digosok/garuk.Iklan
-
Lihat warna yang memudar, tercoreng, terlalu gelap, atau tidak akurat (tetapi waspadai Pokémon Shiny yang memang berwarna lain karena langka). Kemungkinan salah cetak sangatlah minim sehingga kartu ini hampir pasti palsu.
-
Lihat bagian belakang kartu. Pada kartu palsu, desain pusaran biru biasanya agak keunguan. Selain itu, terkadang gambar Poké Ball terbalik (pada kartu asli, bagian warna merah berada di atas).Iklan
-
Periksa fisik kartu. Kartu palsu biasanya terasa tipis dan tampak tembus pandang jika diterawang ke cahaya. Di sisi lain, sebagian kartu palsu terlalu keras dan mengilap. Jika ukurannya salah, kartu juga kemungkinan palsu. Pola keusangan kartu juga menunjukkan keasliannya. Kartu palsu biasanya cepat usang di sudut dan polanya tidak biasa. Selain itu, kartu palsu tidak memiliki tanggal hak cipta atau ilustrator di dasar kartu.
-
Ambil kartu lain. Apakah kartu yang dicurigai memiliki ukuran sama? Terlalu runcing? Atau rapat kanan? Apakah warna kuning lebih banyak di satu sisi kartu dibandingkan yang lain?
-
Bengkokkan kartu Anda sedikit. Jika kartu mudah bengkok, artinya kartu itu palsu. Kartu asli tidaklah tipis.Iklan
-
Coba sobek kartu Anda sedikit jika yakin kartunya palsu. Kemudian, ambil kartu Pokémon yang tidak Anda gunakan lagi, dan sobek sedikit. Kemudian, bandingkan hasil sobekan kedua kartu ini. Jika kartunya lebih cepat sobek, sudah pasti kartu itu palsu.
-
Cara cepat untuk menguji keaslian kartu Pokémon adalah dengan melihat pinggirannya. Kartu Pokémon asli memiliki lembaran hitam tipis di antara lembaran-lembaran karton. Lembaran ini sangat tipis tetapi mudah dilihat di antara dua lapis karton kartu Pokémon. Lembaran ini tidak dimiliki kartu palsu.Iklan
Tips
- Jangan langsung asumsikan kartu Anda palsu. Periksalah terlebih dahulu.
- Amati tampilan kartu Anda. Anda akan menemukan satu atau beberapa perbedaan berikut:
- Simbol energi: simbol di sudut kanan ini sering kali terlihat lebih besar dan proporsinya tidak sesuai pada kartu palsu.
- Fon kartu: kartu palsu sering kali memiliki teks berbeda ukuran, atau bahkan berbeda sama sekali.
- Warna kartu: warna kartu palsu sering kali berbeda dengan aslinya.
- Bingkai kartu: Warna bingkai kartu palsu sering kali berbeda dengan kartu asli. Terkadang, kartu “Lv X”, “Legend”, “Prime”, atau “EX” memiliki bingkai warna kuning. Kartu Lv X, Legend, Prime Ex selalu berbingkai perak berkilau.
- Booster pack (pak kartu) Pokémon asli (dan terkadang dek dan cendera mata lain) sering kali dijual dalam set kemasan bersama kartu promosi atau 2 kartu pak kartu promosi POP (Pokémon Organized Play). Walau keduanya asli, kartu promosi dan POP cenderung sudah tua dan tidak sah digunakan untuk turnamen resmi.
- Jangan beli kartu dari toko distributor yang tidak resmi. Jangan gunakan situs pembuat Pokémon .
- Kartu asli selalu memiliki kode daring.
- Sebaiknya beli pak kartu alih-alih kartu per lembar di luar pak kemasan.
- Kotak booster pack berbungkus kertas aluminum kecil dengan gambar Pokémon acak dari televisi kemungkinan besar palsu. Kotak ini biasanya dijual di warung atau distributor tidak resmi. Selain itu, sebelum barter dengan orang lain, tanyakan di mana dia membelinya dan berapa harganya.
- Kalau Anda mendapatkan kartu Pokémon Ultimate atau dua Pokémon sekaligus, memiliki tanda kuning tebal di pinggirannya, lebih buram dari kartu biasa, warna bagian belakangnya berbeda (kartu asli memiliki warna biru gelap). Kartu Ex-Pokemon tidak berkilau, dan fisiknya terasa seperti plastik, kemungkinan kartu Anda palsu.
- Terkadang kartu berbahasa selain Inggris dan Jepang adalah palsu. Jika nama Pokémon selain dari yang ada di Pokédex (misalnya “Webarak” alih-alih “Spinarak”), kemungkinan kartu palsu.
- Jika nomor level tampak persis setelah nama Pokémon (kecuali dari set lama), misalnya Pikachu LV.20, kemungkinan besar palsu. Tentunya, hal ini berlaku untuk keseluruhan isi pak.
- Kalau Anda mendapatkan kartu kuat dan langka dalam pak yang relatif murah, ada kemungkinan kartunya palsu. Coba hubungi “Pokémon USA” untuk memastikan.
- Jangan lupa, hal ini berlaku tidak hanya ketika membeli kartu, tetapi juga saat barter. Jika Anda menemukan kartu atau pak palsu, kembalikan dan minta uang Anda kembali. Kalau tidak bisa, buang saja.
Iklan
Peringatan
- Membeli booster pack belum tentu aman dari kartu palsu. Ada orang yang membuat booster pack palsu.
- Tidak semua kriteria berlaku untuk kartu palsu. Ada pemalsu yang sangat mahir sehingga karyanya mirip dengan aslinya. Belilah booster pack dari distributor resmi.
- Kartu energi paling sulit dicek keasliannya. Perhatikan baik-baik simbol bola elemennya. Bandingkan dengan kartu yang pasti asli. Kalau berbeda, walau sekecil apa pun, dipastikan palsu.
- Pada hampir semua kartu Pokémon, serangannya tidak benar-benar ada walau kartunya asli. Oleh karenanya, waspadalah.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 62.636 kali.
Iklan