PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda menjumpai noda mencurigakan di seprai, pakaian, atau kain lain? Dengan alat dan tes sederhana, Anda bisa mengetahui apakah itu noda bekas sperma atau bukan. Kami akan menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan dan harus dicari, serta cara menghilangkan noda bekas tetesan air mani yang mengganggu ini untuk selamanya.

Hal yang Harus Anda Ketahui

  • Gunakan lampu ultraviolet—noda sperma akan menyala ketika disorot lampu ini.
  • Perhatikan warnanya. Noda sperma pada umumnya berwarna abu-abu, kuning terang, atau putih pucat.
  • Rasakan tekstur noda. Apabila teksturnya berkerak, mungkin itu noda sperma.
  • Hilangkan noda yang telah mengering dengan detergen ringan, produk penghilang noda untuk kain pelapis perabot, atau pembersih yang mengandung enzim.
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bagaimana cara mengenali noda sperma?

PDF download Unduh PDF
  1. Matikan lampu ruangan dan tempatkan lampu ultraviolet di atas benda yang terkena noda. Arahkan lampu ke kain dan periksa hasilnya. Sperma biasanya akan menyala jika terkena lampu ultraviolet. Noda itu sendiri bisa berwarna biru, kuning, atau yang lain, tergantung lampu yang digunakan. [1]
    • Lampu ultraviolet, yang dikenal juga dengan nama lampu Wood atau lampu UV-A, mengeluarkan sinar ultraviolet pada permukaan yang disorot. [2]
    • Ingat, penggunaan lampu ultraviolet tidak memberi hasil 100% akurat untuk mengenali noda air mani. [3] Cairan tubuh, misalnya darah dan urine juga akan menyala terang jika terkena lampu ultraviolet. [4]
  2. Cara melakukannya, lekatkan selotip bening pada lampu kamera LED, lalu warnai selotip dengan spidol permanen biru. Lekatkan selotip bening lagi di atasnya dan warnai kembali dengan spidol biru. Selanjutnya, tempelkan kembali selotip baru di atasnya dan warnai dengan spidol permanen ungu. Sekarang lampu ultraviolet Anda telah siap digunakan. [5]
    • Lampu buatan sendiri ini jauh lebih andal daripada aplikasi lampu ultraviolet di ponsel. Walaupun aplikasi ini meniru cahaya ultraviolet, efek yang dihasilkan tidak sama.
  3. Gunakan kit pendeteksi sperma untuk menguji noda yang Anda temukan melalui lampu ultraviolet. Kit ini akan menguji kain untuk mencari keberadaan AP ( acid phosphatase ), yaitu enzim yang terdapat di dalam sperma dan cairan vagina. Ingat, tes ini tidak 100% akurat karena AP juga bisa ditemukan di berbagai cairan tubuh. [6]
    • Anda juga bisa melakukan tes PSA ( Prostate Specific Antigen ) sendiri untuk mempersempit hasil, walaupun tidak seratus persen akurat.
    • Apabila Anda benar-benar ingin mengetahui apa yang ada di dalam noda, kirim sampel kain ke laboratorium untuk diuji.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Apa warna noda sperma?

PDF download Unduh PDF
  1. Noda ini biasanya tampak mengilap dan terasa kaku ketika disentuh. [7] Jika masih baru, noda sperma biasanya berwarna putih, abu-abu pucat, atau putih pucat. [8]
    • Noda sperma kering juga terasa agak berkerak. [9]
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Cara Menangani Noda Sperma

PDF download Unduh PDF
  1. Tempatkan seprai atau pakaian yang terkena noda di bawah aliran air dingin. Jangan menggunakan air panas atau hangat karena bisa membuat noda sperma menempel permanen. Berikut ini beberapa metode untuk menyingkirkan noda yang menempel pada berbagai macam benda dan permukaan:
    • Sutra dan wol: Rendam seprai atau pakaian di dalam campuran air dan detergen yang ringan sebelum Anda mencucinya dengan tangan atau mesin cuci.
    • Karpet: Gosok noda dengan spons yang telah dibasahi dengan detergen. Selanjutnya, bersihkan permukaan karpet dengan spons bersih dan keringkan dengan tisu dapur.
    • Kasur: Hilangkan noda sperma menggunakan spons lembap dan produk penghilang noda untuk furnitur. Selanjutnya, gunakan spons untuk menghilangkan produk pembersih yang tersisa. Keringkan area kasur yang terkena noda sperma dengan tisu dapur.
    • Pelapis furnitur: Gosok dan basahi noda sperma dengan kain basah. Jika noda belum bisa hilang, semprotkan pembersih kain pelapis furnitur pada area tersebut, lalu keringkan permukaannya menggunakan tisu dapur. [10]
  2. Kikis sisa noda sebanyak mungkin dengan sikat berbulu. Setelah kain menjadi hampir bersih, rendam kain ke dalam campuran air dan pembersih enzim. Selanjutnya, cuci pakaian tersebut dengan mesin cuci atau tangan seperti biasa. [11]
    • Gunakan bio detergent (detergen yang mengandung enzim) untuk mencuci kain.
    • Jika benda yang terkena noda terbuat dari wol atau sutra, rendam benda tersebut ke dalam campuran air dan detergen yang ringan. Setelah itu, cucilah kain dengan tangan atau mesin cuci seperti biasa.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.746 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan