PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tungau debu ada di semua rumah dan mustahil untuk dihilangkan seluruhnya. Anda dapat mengetahui keberadaan mahkluk tersebut melalui mikroskop dan kit pengetesan rumah. Jika Anda mengalami reaksi alergi terhadap debu, hal tersebut merupakan tanda keberadaan tungau debu di rumah. Namun, keberadaan hewan ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengamati Tungau Debu lewat Mikroskop

PDF download Unduh PDF
  1. Anda dapat memakai mikroskop apa pun, tetapi mikroskop cahaya adalah alat pengamat terbaik untuk benda mikroskopis dan spesimen transparan seperti tungau debu. Anda bisa membeli mikrosop cahaya secara daring atau dari pengecer yang menjualnya ke sekolah, rumah sakit, dan lembaga penelitian. [1]
    • Anda juga bisa membeli mikroskop murah dengan lensa pembesar 10x dari toko mainan, toko hobi, atau toko barang bekas.
    • Anda setidaknya membutuhkan pembesaran 10x saat mengamati tungau debu dengan mikroskop.
  2. Pakailah selotip jernih untuk mengambil debu dari beberapa area, seperti lemari atau lantai. Letakkan selotip di atas kaca preparat yang diletakkan di bawah lensa mikroskop, lalu amati dengan pembesaran 10x.
    • Tungau debu berukuran 0,3 mm sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
    • Pakailah kain mikrofiber bebas serat untuk memegang preparat agar sidik jari Anda tidak menempel di gelas. Pegang bagian samping preparat dengan ibu jari dan telunjuk alih-alih memegang bagian atas dan bawahnya.
  3. Meja benda terletak di bagian mikroskop, tepat di bawah lensa objektif. Ini adalah bidang datar berbentuk persegi berpenjepit metal untuk menahan preparat. Angkat penjepitnya perlahan dan letakkan preparat di bawahnya agar tertahan kuat. Jangan memaksa preparat masuk ke penjepit karena kaca tersebut sangat ringkih dan mudah pecah. [2]
  4. Tombol daya di bagian bawah mengontrol cahaya pada mikroskop. Pakailah sekrup pengatur dengan cara menekannya ke depan dan ke belakang untuk menyesuaikan intensitas cahaya. Atur cahaya ke tingkat rendah dengan sekrup pengatur di bagian bawah kanan mikroskop. Saat mikroskop dinyalakan, naikkan intensitas cahaya ke tingkat yang tidak terlalu terang atau terlalu gelap. [3]
    • Objek berbentuk cincin bernama diafragma berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang mencapai spesimen. Anda dapat memutarnya dengan tangan untuk menyesuaikan intensitas cahaya di bagian spesimen. Lokasinya ada di bawah meja benda. [4]
  5. Anda bisa memutarnya dengan jari. Ini adalah tingkat pembesaran untuk melihat tungau debu. Jika tungau masih tampak tidak fokus, naikkan daya pada lensa objektif sampai terlihat jelas. [5]
  6. Tungau debu memiliki rambut panjang pada bagian pinggir tubuhnya dan rambut pendek di sekujur tubuhnya. Mahkluk ini tidak memiliki mata atau antena. [6]
    • Anda akan melihat tungau debu saling merangkak satu sama lain melalui mikroskop.
    • Mulut tungau debu adalah kepalanya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Pengetesan dengan Kit Tes Tungau Debu Rumahan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa membeli kit ini secara daring. Beberapa kit pengetesan mengharuskan Anda untuk mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dites. Beberapa kit membuat Anda dapat mengetes sampel di rumah lewat larutan pada lembar pengetesan. Lembar tersebut memiliki garis indikator untuk menandai tingkat alergen di rumah Anda. [7]
    • Mengetes keberadaan tungau debu adalah ide bagus apabila segala langkah pencegahan yang sudah dilakukan tidak gejala alergi yang Anda alami.
  2. Kit pengetesan tungau debu di rumah dijual bersama wadah penampung debu yang terpasang ke mulut alat penyedot debu. Penyaring ini mengambil sampel debu di dalam kantong saat Anda memakai alat penyedot debu. [8]
    • Kit pengetesan alergen di dalam ruangan berguna untuk mengetes kualitas udara apabila Anda sering mengalami gangguan pernapasan di rumah.
  3. Jika kantung tersebut tidak pas di mulut selang, pakailah adaptor yang disertakan dalam kemasan kit pengetesan. Anda dapat memasang adaptor ke selang, lalu memasang kantung debu ke adaptor tersebut. [9]
    • Untuk memastikan kantung debunya aman, nyalakan alat penyedot debu dan posisikan tangan Anda ke bukaan selang untuk memeriksa kekuatan sedotannya.
  4. Keempat area tersebut harus berukuran seperti selembar kertas HVS. Pakailah alat penyedot debu selama 30 detik di masing-masing area untuk mengumpulkan sampel debu yang akan dites. Proses ini secara total memakan waktu selama 2 menit. [10]
    • Anda bisa melakukan pengetesan pada karpet, seprai, gorden, rak berdebu, dan sebagainya. Tungau debu terkonsentrasi paling banyak pada serat kain sehingga karpet dan kasur adalah tempat terbaik untuk dites.
  5. Biarkan penyaring tetap terpasang di penampung saat Anda melepasnya. Penyaring harus dibiarkan terpasang karena Anda akan mengetesnya dengan cairan yang disertakan dalam kit pengetesan. [11]
    • Jangan memasukkan tangan ke dalam penampung untuk menyentuh penyaringnya, terutama jika Anda alergi terhadap tungau debu.
  6. Kit ini dilengkapi penutup bawah untuk menyegel bagian bawah penampung debut karena Anda akan mengetesnya dengan cairan. Kantung debu berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang diambil di dalam rumah. [12]
  7. Kit pengetesan tungau debu menyertakan cairan pengetes yang dituang langsung ke dalam kantung debu bersama penyaringnya. Cairan tersebut akan bercampur dengan debu untuk mendeteksi tungau. [13]
    • Setelah cairan masuk ke kantung debu, pasang penutup bagian atasnya, lalu kocok selama 1 menit.
    • Diamkan cairan dan debu selama 4 menit. Mendiamkannya akan membuat debu dan cairan bercampur sehingga Anda akan mendapat hasil tes akurat pada lembar pengetes.
  8. Pakailah pipet yang disertakan di kit pengetesan untuk menyedot cairan dan debu dari dalam kantung. Hasil pada lembar pengetesan akan muncul setelah 10 menit. [14]
    • Hasil tersebut akan tampak seperti garis berwarna merah muda dan merah pada lembar pengetesan.
    • Lembar pengetesan memiliki simbol C dan T di bawah garis merah yang muncul. C berarti kontrol, sedangkan T berarti tes. Tanda T adalah bagian yang menunjukkan hasil tes. Kontrol, atau tanda C, menunjukkan perbedaan antarwarna merah yang muncul.
  9. Garis berwarna merah atau merah muda akan muncul di bawah tanda T. Bandingkan warna pada garis tersebut dengan indikator tinggi, sedang, atau rendah yang ditunjukkan di bawah tanda kontrol atau simbol C. [15]
    • Jika garis tersebut berwarna merah pucat atau merah pekat, jumlah tungau debu ada di angka sedang hingga tinggi.
    • Jika garis tersebut berwarna merah muda pucat atau transparan, jumlah tungau debu yang terdeteksi hampir tidak ada atau sangat sedikit.
  10. Kit dilengkapi 2 set alat pengetesan sehingga Anda bisa memakainya untuk ruangan lain. Apabila Anda sudah memeriksa karpet di ruang tamu, periksa juga karpet atau seprai di kamar tidur. [16]
    • Untuk mengetes area lainnya, ulangi proses ini dengan kit kedua.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengenali Gejala Alergi Tungau Debu

PDF download Unduh PDF
  1. Protein pada kotoran tungau debu memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif. Anda dapat mengalami reaksi akibat menghirupnya atau menyentuhnya dengan kulit. Gejala yang muncul juga bisa berupa mata berair, sesak napas, dan bersin-bersin. [17]
    • Gejala pada balita dapat muncul dalam bentuk eksim anak. Anak-anak yang alergi terhadap tungau debu akan sering menggosok hidungnya
    • Gejala lain yang terlihat adalah susah tidur, hidung berair, warna kebiruan di bawah mata, serta rasa gatal pada hidung, langit-langit mulut, dan tenggorokan.
  2. Anda bisa membeli alat ini di dokter spesialis alergi, tetapi Anda butuh rujukan dari dokter umum untuk menemuinya. Saat membeli alat uji tusuk atau uji gores, suster akan menusukkan atau menggoreskan jarum kecil berisi sampel alergen ke kulit Anda. Jika Anda alergi terhadap tungau debu, ruam kecil yang gatal akan muncul di area yang dites. Ruam berwarna merah ini berbentuk seperti bentol bekas gigitan nyamuk atau sengatan lebah. [18]
    • Setelah kulit Anda ditusuk atau digores, butuh waktu sekitar 20 menit sampai ruam muncul.
    • Makin besar ruam tersebut, makin besar peluang Anda terkena alergi terhadap alergen.
  3. Jika Anda merasakan gejala alergi, pengetesan pada kulit tidak selalu menunjukkan gejala, terutama jika Anda mengonsumsi obat alergi. Dalam tes IgE, suster akan mengambil sampel darah untuk dikirim ke laboratorium. Untuk mengetes darah, petugas laboratorium akan mencampur alergen ke darah untuk melihat reaksi pembentukan antibodi yang melawannya. Petugas akan mengukur kadar antibodi yang diproduksi darah untuk melawan alergen. Hal ini akan menentukan apakah Anda alergi terhadap tungau debu. [19]
    • Dokter Anda dapat melakukan pengambilan sampel tes darah IgE di kantornya atau mengirim Anda langsung ke laboratorium.
    • Tes darah positif terhadap alergen tidak berarti bahwa sebuah alergen adalah penyebab gejala alergi yang Anda alami. Inilah kenapa Anda harus melakukan pemeriksaan penuh untuk memastikannya.
  4. Antihistamin atau kortikosteroid intranasal yang dijual bebas dapat mengobati alergi terhadap tungau debu, tetapi obat ini bekerja dengan cara berbeda. Sebagai contoh, kortikosteroid mengobati pembengkakan pada hidung yang disebabkan oleh alergen, sedangkan antihistamin memblok histamin untuk mengurangi gejala alergi dan dipakai secara oral. [20]
    • Jika obat yang dijual bebas tidak bekerja, dokter mungkin merekomendasikan terapi imun untuk memperkuat sistem imun melawan alergen.
    • Anda juga bisa membatas eksposur terhadap dengan membersihkan karpet, mencuci seprai, memakai pelindung kasur antitungau, dan mencuci pakaian secara rutin.
    • Pakailah penyaring udara HEPA untuk membersihkan udara di kamar tidur orang yang mengalami reaksi alergi.
    • Opsi lainya adalah memasang lantai kayu di antero rumah alih-alih memakai karpet. Tungau debu lebih mudah berkembang biak pada kain dibandingkan kayu atau keramik.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda sangat alergi terhadap tungau debu, mintalah orang lain untuk mengumpulkan sampel debu yang akan diuji.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.687 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan