PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Koil pengapian merupakan komponen yang sangat penting pada sistem pengapian setiap kendaraan yang bertanggung jawab untuk menyediakan listrik ke busi. Ketika kendaraan tidak menyala dan sering mogok, koil pengapiannya mungkin perlu diganti. Untunglah ada tes yang relatif cepat dan mudah yang dapat menentukan apakah koil pengapian berfungsi dengan semestinya dan apakah Anda perlu untuk pergi ke toko komponen kendaraan atau garasi mekanik. Lihat Langkah 1 di bawah untuk memulai.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Tes Percikan Api Koil Pengapian

PDF download Unduh PDF
  1. Seperti kebanyakan jenis pemeliharaan kendaraan, Anda harus memulai tes dengan kendaraan di jalan dan dengan mesin yang sudah mati. Buka kap untuk mencari koil pengapian. Walaupun lokasi tepatnya bisa beragam untuk setiap kendaraan, umumnya koil pengapian terletak di dekat sepatbor atau dipasang dengan baut pada braket di dekat distributor. Perlu dicatat bahwa pada kendaraan tanpa distributor, busi akan dihubungkan secara langsung dengan koil.
    • Satu cara pasti untuk menemukan koil pengapian adalah dengan mencari distributor dan mengikuti kabel yang tidak terhubung dengan busi.
    • Sebelum memulai, pastikan Anda mengenakan kacamata pengaman atau pelindung mata lain dan Anda memiliki alat-alat yang terisolasi (terutama tang) untuk melindungi dari kejutan listrik.
  2. Berikutnya, lepas salah satu kabel busi dari businya. Biasanya kabel ini membentang dari tutup distributor ke masing-masing busi. Untuk mencegah cedera, berhati-hatilah saat mengerjakan sistem kelistrikan kendaraan Anda. Gunakan sarung tangan dan alat-alat yang terisolasi pada setiap saat.
    • Jika kendaraan Anda telah berjalan untuk beberapa waktu, komponen-komponen internalnya kemungkinan besar akan sangat panas. Kendaraan yang dikendarai sedikitnya selama 15 menit bisa memanaskan mesin hingga sekitar 200 derajat. Biarkan kendaraan selama sejam agar dingin untuk mencegah cedera yang signifikan.
    • Untuk menghemat waktu dan menghindari kerusakan pada busi Anda, pertimbangkan untuk menggunakan tester busi. Daripada memasang kembali busi ke kabel, pasang tester busi ke kabel. Tanahkan penjepit buaya kemudian langsung beralih dan minta teman Anda menstater mesin serta lihat percikan api pada celah tester.
    • Menggunakan tester busi juga berarti Anda tidak akan mengekspos ruang pembakaran terhadap kotoran.
  3. Setelah Anda melepaskan kabel busi, lepaskan businya. Hal ini mudah dilakukan dengan kunci soket khusus yaitu soket busi.
    • Dari sini sampai seterusnya, berhati-hatilah agar tidak menjatuhkan apapun ke dalam lubang kosong yang ditinggalkan busi. Meninggalkan kotoran di dalam lubang ini bisa menyebabkan kerusakan pada mesin saat kendaraan berjalan sehingga lebih baik mencegah agar hal ini tidak terjadi karena akan sulit untuk membersihkan apapun dari lubang ini.
    • Tutup lubang dengan kain atau handuk bersih untuk mencegah kotoran masuk ke ruang pembakaran.
  4. Pasang kembali busi ke kabelnya dengan hati-hati. Anda seharusnya menyisakan busi yang terhubung dengan distributor, tetapi tidak ditempatkan di lubangnya. Pegang busi dengan tang yang terisolasi untuk menghindari kemungkinan kejutan listrik.
  5. Berikutnya atur busi (kabelnya masih menempel) sehingga kepala berulir busi berkontak dengan sebagian logam mesin. Hal ini bisa berupa bagian logam padat dari blok mesin dan mesin itu sendiri.
    • Sekali lagi pegang busi dengan hati-hati menggunakan tang yang terisolasi (dan sarung tangan jika memungkinkan). Jangan ambil risiko terjadinya kejutan listrik dalam beberapa langkah berikutnya dengan mengabaikan tindakan pengamanan yang mudah ini.
  6. Sebelum Anda menstater mesin untuk mengetes busi, Anda harus mematikan pompa bahan bakar. Setelah hal ini dilakukan, mesin tidak akan menyala sehingga Anda bisa mengetes koil untuk percikan api.
    • Tidak melepas relai pompa bahan bakar berarti silinder yang dites tidak akan mengeluarkan percikan karena tidak ada busi. Namun, silinder akan tetap dibanjiri oleh bahan bakar yang bisa menyebabkan kerusakan yang serius.
    • Periksa buku manual Anda untuk mencari relai pompa bahan bakar.
  7. Minta teman atau asisten untuk memutar kunci pada pengapian kendaraan. Hal ini akan memberikan daya ke sistem kelistrikan kendaraan dan ke busi yang Anda pegang (dengan asumsi koil pengapian Anda berfungsi).
  8. Jika koil pengapian Anda berfungsi dengan semestinya saat teman Anda menstater mesin, Anda seharusnya akan melihat percikan api biru terang yang melompati celah busi. Percikan api biru ini akan tampak jelas di siang hari. Jika Anda tidak melihat percikan api biru, koil pengapian Anda kemungkinan tidak berfungsi dan perlu diganti.
    • Percikan api jingga merupakan pertanda buruk. Hal ini berarti koil pengapian tidak menyuplai cukup listrik ke busi (dengan berbagai alasan seperti selubung koil retak, arus listrik yang lemah, sambungan yang rusak, dan lain-lain).
    • Kemungkinan terakhir yang Anda bisa amati adalah tidak terjadinya percikan api. Hal ini biasanya merupakan pertanda koil pengapian benar-benar tidak berfungsi, satu atau lebih sambungan listrik rusak, atau Anda melakukan kesalahan dalam pengetesan.
  9. Ketika Anda sudah selesai mengetes, pastikan kendaraan dimatikan sebelum mengulang langkah-langkah persiapan di atas dalam urutan terbalik. Lepas busi dari kabelnya, masukkan kembali busi ke dalam lubangnya, dan sambungkan kembali kabel.
    • Selamat! Anda telah menyelesaikan tes koil pengapian!
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melakukan Tes Tahanan Koil Pengapian

PDF download Unduh PDF
  1. Tes di atas bukan satu-satunya cara untuk menentukan apakah koil pengapian dalam kendaraan Anda berfungsi dengan semestinya. Jika Anda memiliki alat listrik ohmmeter yang mengukur tahanan listrik, Anda bisa mengukur efektivitas koil pengapian Anda dengan cara yang pasti dan terukur daripada cara yang digambarkan di atas. Namun, untuk memulai tes ini, Anda harus melepas koil pengapian kendaraan sehingga Anda bisa dengan mudah mengakses terminal listriknya.
    • Lihat buku manual perawatan Anda untuk instruksi yang akurat dalam melepas koil pengapian Anda. Biasanya Anda perlu melepasnya dari kabel distributor kemudian melepasnya dari dudukannya dengan menggunakan kunci soket. Pastikan kendaraan Anda dimatikan dan dalam keadaan dingin sebelum memulai prosesnya.
  2. Setiap koil pengapian kendaraan memiliki spesifikasi yang khusus untuk tahanan listrik di dalam koil. Jika tingkat tahanan aktual koil Anda berada di luar spesifikasi ini, Anda akan tahu kalau koil Anda sudah rusak. Biasanya Anda akan menemukan spesifikasi tahanan yang khusus untuk kendaraan Anda dengan melihat buku manual perawatan Anda. Jika Anda tidak menemukannya di sana, Anda bisa menghubungi dealer atau mencari sumber-sumber tentang kendaraan secara daring.
    • Umumnya koil kendaraan akan memiliki pembacaan tahanan sekitar 0,7 – 1,7 ohm untuk kumparan utama dan 7.500 – 10.500 ohm untuk kumparan kedua. [1]
  3. Distributor akan memiliki tiga kontak listrik yaitu dua kontak masing-masing terletak di sisi dan satu kontak terletak di tengah. Kontak listrik ini bisa eksternal (menonjol) atau internal (cekung ke dalam). Nyalakan ohmmeter Anda dan pegang satu ujung ke setiap kontak listrik luar. Catat pembacaan tahanan yang merupakan tahanan kumparan utama koil.
    • Perhatikan kalau beberapa model koil pengapian yang baru memiliki konfigurasi kontak yang berbeda dengan susunan tradisional. Lihat buku manual kendaraan Anda untuk informasi jika Anda tidak yakin kontak mana yang sesuai dengan kumparan utama.
  4. Kemudian pegang satu ujung ke salah satu kontak luar dan pegang ujung yang lain ke kontak tengah dan dalam dari koil pengapian (tempat kabel utama terhubung dengan distributor). Catat pembacaan tahanan yang merupakan tahanan kumparan kedua koil.
  5. Koil pengapian merupakan komponen sistem listrik kendaraan yang peka. Jika kumparan utama atau kedua sedikit berada di luar spesifikasi kendaraan, Anda harus mengganti koil pengapian karena koil pengapian tersebut kemungkinan besar sudah rusak atau tidak berfungsi.

Tips

  • Jika Anda tidak melihat percikan api, periksa keluaran pada voltage/ohm meter. Koil utama seharusnya menghasilkan pembacaan di antara 0,7 dan 1,7 ohm.
  • Koil pengapian resmi dibuat dengan spesifikasi dan toleransi yang berbeda agar bisa memengaruhi performa sistem pengapian. Selalu pilih komponen pengganti yang berkualitas tinggi.

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kunci soket (termasuk soket busi)
  • Obeng
  • Tang yang terisolasi
  • Busi
  • Kabel
  • Kunci pengapian
  • Ohmmeter atau multimeter dengan fungsi tahanan (untuk tes tahanan)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 48.991 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?