Unduh PDF
Unduh PDF
Permadani sering kali menjadi pilihan untuk mempercantik interior ruangan dan dinding polos yang membutuhkan sedikit sentuhan ekstra. Selain itu, permadani bisa menambahkan tekstur pada dinding dan mengurangi kebisingan. Meskipun permadani tidak akan rusak jika terjatuh, Anda harus menggantungnya dengan benar sehingga permadani terlihat lebih baik. Ada berbagai cara untuk menggantung permadani, tetapi terlepas dari metode mana yang Anda gunakan, dengan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut, Anda akan memiliki permadani cantik yang menghiasi dinding dalam waktu singkat!
Langkah
-
Gunakan tongkat dengan finial (penutup di ujung tongkat) jika permadani dilengkapi cantelan. Kebanyakan permadani modern sengaja dibuat dengan cantelan di bagian atas permadani. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tongkat (bentuknya kurang lebih sama seperti tongkat tirai). Menggantung permadani dengan metode ini terbilang sederhana dan mudah.
- Anda bisa memasang rangka logam ( bracket ) pada dinding untuk menggantung tongkat.
- Perlu diingat bahwa metode ini akan menghasilkan permadani gantung yang tidak menempel di dinding (jarak dinding dan permadani tergantung pada rangka yang digunakan). Jika Anda ingin permadani benar-benar menempel pada dinding, cobalah metode lain. [1] X Teliti sumber
-
Belilah tongkat, finial dan rangka. Pilihlah tongkat dengan finial dekoratif yang sesuai dengan dekorasi ruangan yang ada. Meski Anda bisa membeli tongkat yang khusus dibuat untuk karpet, sebenarnya tidak masalah jika Anda menggunakan tongkat tirai biasa. Namun, pastikan tongkat bisa disisipkan di cantelan permadani. Diameter tongkat yang dibutuhkan tergantung pada berat permadani, sementara panjang tongkat harus disesuaikan dengan lebar permadani.
- Tongkat dengan diameter 1,5 sampai 2 cm bisa menahan permadani berukuran medium atau besar dengan bobot sekitar 1-4,5 kg.
- Tongkat harus cukup panjang agar ujung finial tidak tertutup tepi permadani. Akan lebih baik jika tepi permadani mencapai rangka. Dengan begitu, permadani akan sedikit menyembunyikan rangka dan perhatian orang-orang akan tertuju pada finial , bukan pada rangka.
- Rangka harus sedikit mencuat dari dinding sehingga permadani akan tergantung setidaknya 1,5 cm dari dinding. Hal ini memungkinkan permadani “bernapas” dan mencegah kelembapan terakumulasi.
-
Tentukan lokasi di mana Anda ingin menggantung permadani. Anda perlu memilih lokasi yang memungkinkan pandangan seseorang dengan tinggi rata-rata sejajar dengan bagian tengah permadani. Namun, tentu saja Anda bebas menggantungnya di tempat yang diinginkan sehingga permadani dapat mempercantik dekorasi ruangan yang sudah ada.
- Anda mungkin harus menggantung permadani sedikit lebih tinggi jika lokasinya berada di atas sofa atau jika dinding rumah sangat tinggi.
-
Setrika permadani jika perlu. Sebelum menggantung permadani, Anda mungkin perlu menyetrikanya terlebih dahulu untuk menghilangkan lipatan. Gunakan setelan panas rendah sampai medium terlebih dahulu dan setrika bagian belakang permadani untuk mengetesnya. Jika upaya ini tidak berhasil menghilangkan lipatan, gunakan seprai yang tidak dicelup pewarna dan bentangkan di bagian depan permadani sebelum menyetrikanya.
- Anda mungkin perlu menaikkan suhu setrika dan menggunakan sedikit uap untuk menghilangkan lipatan yang membandel. Jangan lupa untuk mencobanya pada bagian sudut permadani terlebih dahulu untuk memastikan tidak terjadi kerusakan.
-
Temukan lokasi tiang penopang ( stud ) pada dinding. Anda bisa mencari tiang menggunakan detektor tiang sehingga Anda bisa memasang rangka pada tiang. Buatlah lubang dengan bor sehingga posisi rangka lebih lebar daripada lebar permadani. Gunakan level (alat pengukur ketinggian) untuk memastikan lubang sama tinggi sehingga permadani tidak miring saat digantung.
- Permadani tidak selalu harus digantung pada tiang penopang dinding. Dalam kebanyakan kasus, Anda cukup menggunakan sekrup pada papan gipsum dan menggantung permadani di mana saja.
- Jika tidak memiliki level , Anda dapat melakukan pengukuran dari langit-langit ke tempat Anda akan menggantung permadani. Pastikan kedua lubang pada masing-masing sisi memiliki jarak yang sama dari langit-langit.
-
Pasanglah rangka. Pasanglah rangka ke dinding menggunakan lubang yang sudah Anda buat. Pastikan Anda menggunakan sekrup yang sesuai dengan jenis dinding, misalnya sekrup masonry , sekrup gipsum atau sekrup kayu biasa.
-
Dorong tongkat melalui cantelan di bagian belakang permadani. Anda harus memasukkan tongkat melalui cantelan di bagian belakang atas permadani. Pasang finial di masing-masing ujung tongkat.
-
Gantung permadani pada rangka dan nikmati karya seni indah dan menakjubkan milik Anda! Tempatkan tongkat dengan kencang pada rangka dan periksa sekali lagi untuk memastikan semua terpasang dengan rata dan aman.Iklan
-
Gunakan papan kayu untuk menggantung permadani yang dilengkapi cantelan secara langsung pada dinding. Ini merupakan cara yang sangat murah dan mudah untuk menggantung permadani, tetapi permadani harus memiliki cantelan di bagian belakang.
- Permadani akan tergantung dengan sangat lurus jika Anda menggunakan metode ini.
- Metode ini juga memastikan permadani tergantung dan menempel di dinding. [2] X Teliti sumber
-
Siapkan sepotong papan kayu yang sedikit lebih pendek daripada lebar permadani. Potong papan kayu menjadi sedikit lebih pendek daripada lebar permadani.
- Anda juga bisa membuat palang dari logam atau plastik, tetapi akan lebih sulit mengebornya dengan benar.
- Pastikan papan kayu sesuai dengan ukuran cantelan di belakang permadani. [2] X Teliti sumber
-
Buat lubang di setiap ujung papan dengan bor. Lubangi masing-masing ujung papan kayu dengan jarak yang sama dari ujung papan dan tepat di tengah-tengah. Ukuran lubang harus sesuai dengan ukuran sekrup yang akan digunakan.
-
Temukan lokasi tiang penopang. Gunakan detektor tiang untuk menemukan lokasi tiang pada dinding. Meskipun langkah ini bersifat opsional, tetapi dapat membantu Anda menemukan lokasi paling aman untuk menggantung permadani.
- Jika Anda tidak dapat menggunakan tiang, tidak memiliki tiang atau ingin menggantung permadani di lokasi lain, Anda bisa menggunakan sekrup gipsum atau sekrup masonry, tergantung jenis dinding tempat permadani akan digantung. [2] X Teliti sumber
-
Tandai lokasi sekrup di dinding dan buat lubang dengan bor. Gunakan papan kayu untuk menandai lokasi sekrup di dinding. Begitu Anda meletakkan papan dengan lurus di dinding, Anda bisa menyelipkan pensil atau sekrup ke lubang untuk membuat tanda kecil di dinding. Lubangi dinding dengan bor di lokasi yang telah ditandai agar sejajar dengan lubang pada papan kayu.
- Pastikan papan kayu pada posisi lurus saat Anda melakukannya untuk memastikan permadani tergantung lurus. [2] X Teliti sumber
-
Selipkan angkur dinding jika Anda menggunakannya. Jika Anda membutuhkan angkur dinding, misalnya jika Anda ingin menggantung permadani secara langsung di dinding gipsum atau Anda memiliki dinding batu, sekarang saatnya Anda menyelipkan angkur dinding ke dalam lubang.
- Angkur dinding akan memberikan stabilitas tambahan dan memastikan sekrup tidak tergelincir keluar dari dinding gipsum atau dinding batu.
-
Selipkan papan kayu melalui cantelan permadani. Anda bisa menemukan cantelan di bagian belakang atas permadani.
-
Pasang sekrup ke dinding melalui papan. Mulailah dengan satu sisi dan pasang sekrup melalui papan ke lubang di dinding atau angkur dinding di bagian tersebut. Ulangi prosedur yang sama untuk sisi lainnya.
-
Mundurlah dari dinding dan pastikan permadani tergantung dengan lurus. Setelah selesai menggantung permadani, mundurlah dari dinding untuk memastikan semua terlihat lurus dan rata. Jika Anda merasa puas dengan hasilnya, pekerjaaan Anda selesai!Iklan
-
Gunakan metode ini untuk menambahkan sarung atau cantelan jika permadani tidak memilikinya. Jika permadani tidak dilengkapi cantelan, Anda cukup menambahkannya di bagian belakang atas permadani untuk menggantungnya menggunakan metode sebelumnya.
- Ini adalah pilihan mudah untuk menyiapkan permadani yang akan digantung dengan cantelan atau dengan papan kayu. [3] X Teliti sumber
-
Ambil secarik kain yang sedikit lebih pendek daripada lebar permadani. Anda bisa menggunakan kain katun tebal, linen, atau bahkan katun twill yang biasa digunakan untuk pinggiran karpet. Bahan ini akan cukup kuat untuk menahan permadani.
- Potongan kain harus cukup lebar untuk membungkus seluruh bagian tongkat secara longgar. [3] X Teliti sumber
-
Jahitlah potongan kain yang telah dilipat di sepanjang tepi belakang atas permadani. Anda bisa menjahitnya dengan tangan. Gunakan benang katun tebal untuk menjahit potongan kain di sepanjang permadani. Kaitkan setidaknya dua benang lungsin (benang yang membujur) dengan setiap jahitan sehingga kain cukup kuat untuk menahan permadani.
- Gunakan benang dengan warna yang sama dengan warna dominan permadani sehingga tidak akan terlihat mencolok.
- Pastikan Anda menjahit kain agar menempel di bagian tengahnya. Cara ini akan memberi ruang untuk tongkat sehingga permadani bisa tergantung lurus saat tongkat disisipkan.
- Pastikan Anda menjahit kain dengan lurus, meskipun permadani tidak memiliki pinggiran yang lurus. Jika kain dipasang dengan tidak lurus, permadani akan terlihat miring saat digantung. [3] X Teliti sumber
-
Sisipkan tongkat ke dalam sarung yang baru saja Anda jahit. Anda bisa menggunakan tongkat permadani biasa atau papan kayu untuk disisipkan ke dalam sarung dan menggantung permadani seperti pada dua metode terdahulu. Sebagai alternatif, Anda bisa menyisipkan tongkat yang sedikit lebih pendek daripada lebar permadani.
- Jika memilih menggunakan tongkat pendek, Anda bisa menggantung permadani dengan dua sekrup yang menempel pada dinding di ujung tongkat. Dengan cara ini, Anda tidak bisa melihat alat yang digunakan untuk menggantung permadani dari depan. [3] X Teliti sumber
-
Pastikan permadani tergantung lurus dan rata. Mundurlah dari dinding dan perhatikan permadani untuk memastikan posisinya lurus. Jika tidak, cobalah untuk melepas jahitan dan atur ulang posisi cantelan atau sarung. [3] X Teliti sumberIklan
-
Gunakan velcro sebagai metode menggantung permadani yang mudah dimodifikasi. Velcro adalah metode yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan memungkinkan Anda memindahkan lokasi permadani dari waktu ke waktu. Jika Anda memiliki dinding melengkung, metode velcro sangat berguna karena bisa disesuaikan dengan dinding tempat permadani digantung.
- Metode ini menjadi pilihan bagi banyak kurator museum untuk menggantung permadani mereka. [3] X Teliti sumber
-
Siapkan lembaran velcro . Ambil sepotong velcro yang sedikit lebih pendek daripada lebar permadani. Anda membutuhkan kedua sisi velcro sehingga bisa saling direkatkan. Lebar velcro akan disesuaikan dengan lebar dan berat permadani yang akan Anda gantung.
- Velcro yang dijual di pasaran memiliki lebar antara 1,5 dan 10 cm. Semakin panjang dan berat permadani Anda, semakin lebar velcro yang dibutuhkan untuk menahannya. [4] X Teliti sumber
-
Jahitlah sisi yang lembut dan halus dari velcro ke permadani. Gunakan benang katun tebal untuk menjahit sisi velcro yang berbulu halus pada bagian belakang atas permadani. Pastikan Anda mengaitkan setidaknya dua benang lungsin pada setiap jahitan sehingga velcro cukup kuat untuk menahan bobot permadani.
- Pilihlah benang yang warnanya sama dengan warna dominan pada permadani sehingga dapat menyatu dengan baik.
- Anda juga bisa menjahit velcro pada secarik kanvas menggunakan mesin jahit terlebih dahulu, kemudian menjahit kanvas pada permadani dengan tangan. Metode ini membuat permadani lebih kaku sehingga memungkinkan untuk digantung dengan lurus. [4] X Teliti sumber
-
Siapkan papan kayu atau sepotong kayu dan lubangi kedua ujungnya dengan bor. Papan kayu harus lebih pendek daripada lebar permadani. Buat lubang pada masing-masing ujung kayu. Lubang harus memiliki jarak yang sama dari ujung dan tepat di tengah-tengah. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan stapler untuk menempelkan sisi velcro yang kaku ke papan kayu. Gunakan stapler khusus kayu untuk menempelkan lembaran velcro di sepanjang potongan kayu dengan jarak 2,5 cm. Pastikan velcro tidak menutupi lubang di ujung kayu.
- Jika ingin menggantung permadani di dinding yang melengkung, Anda harus menggunakan potongan kayu yang fleksibel atau menempelkan velcro langsung ke dinding. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan potongan kayu untuk menandai lubang di dinding yang akan dipasangi sekrup. Gantung papan kayu di dinding dan pastikan posisinya lurus. Tandai lokasi kedua lubang di dinding. Lepaskan papan kayu dan buatlah lubang di dinding dengan bor.
- Sisipkan angkur dinding ke dalam lubang di dinding jika Anda mengebor dinding gipsum atau dinding batu. [4] X Teliti sumber
-
Sisipkan sekrup ke dinding melalui kayu. Pasang sekrup ke angkur dinding melalui lubang yang dibuat dengan bor di papan untuk mengamankannya. Pastikan posisi papan lurus sebelum Anda melanjutkannya. [4] X Teliti sumber
-
Pasang permadani pada papan menggunakan velcro . Anda cukup menekan velcro yang ditempel pada permadani ke velcro yang terpasang pada papan untuk mengamankannya. Pastikan tidak ada tonjolan yang terbentuk dan permadani tergantung dengan lurus. [4] X Teliti sumberIklan
-
Pasang permadani pada bingkai untuk mendapatkan alas yang kaku. Metode ini mengharuskan Anda meregangkan kain tebal di atas bingkai dan kemudian menempelkan permadani pada kain yang diregangkan. Cara ini juga memberikan semacam pinggiran untuk permadani. [3] X Teliti sumber
-
Buatlah bingkai kayu atau potong sepotong tripleks yang sudah dicat sesuai ukuran yang dibutuhkan. Anda bisa membuat bingkai kayu menggunakan empat potong kayu tipis yang dipotong sesuai panjang dan lebar yang dibutuhkan dan direkatkan atau disekrup menjadi satu. Pasanglah rangka sudut untuk meningkatkan stabilitas bingkai.
- Anda juga bisa menggunakan tripleks yang dicat sebagai alas. Anda cukup memotong tripleks sesuai ukuran yang dibutuhkan sebagai alas.
- Bingkai minimal harus 2,5 cm lebih lebar daripada permadani di setiap sisinya, tetapi tidak perlu terpaku dengan batasan ini. Anda bebas menggunakan ukuran pinggiran yang menurut Anda paling sesuai.
- Alih-alih menggunakan tripleks atau bingkai kayu, Anda juga bisa menggunakan foam board (plastik PVC berbentuk lembaran padat) sebagai alas. Foam board sangat mudah dijahit sehingga membuatnya sangat cocok dijadikan alas. Sayangnya, foam board tidak cocok untuk permadani berat. Sebaiknya, Anda menggunakan foam board hanya untuk permadani yang berukuran lebih kecil. [3] X Teliti sumber
-
Regangkan kanvas atau bahan kaku lainnya pada bingkai atau tripleks. Pilihlah bahan yang tebal seperti kanvas dan regangkan di atas bingkai atau tripleks. Lebihkan sekitar 4 cm pada masing-masing sisi kain saat mengukur agar dapat dilipat dengan mudah pada tepi bingkai. Gunakan stapler khusus kayu untuk menempelkan kain pada bingkai.
- Jika Anda ingin menggunakan bahan yang ringan, seperti sutra, Anda harus membentangkannya di atas kanvas atau bahan kaku lainnya. Dengan cara ini, kanvas di bawahnya akan menjadi penyangga sekaligus memberi Anda kesempatan menciptakan tampilan yang diinginkan. Anda juga bisa menggunakan katun flanel lembut sebagai lapisan tengah. [3] X Teliti sumber
-
Jahitlah permadani pada kain. Gunakan benang katun tebal dengan pola staggered stich besar untuk menempelkan permadani pada kain di bawahnya. Pastikan setiap jahitan melintasi setidaknya dua benang lungsin.
- Pilihlah warna benang yang sesuai dengan warna dominan permadani sehingga Anda tidak bisa melihat jahitan dari depan.
- Jahitlah di sepanjang bagian pinggir permadani atau area lain untuk menahan seluruh bobot permadani dengan baik.
- Anda juga bisa menggabungkan metode bingkai dan velcro dengan menjahitkan velcro ke bingkai dan ke permadani. Dengan cara ini, jika Anda bosan dengan lokasi permadani dan ingin menukarnya dengan yang lain, Anda cukup melepas velcro dan memasang permadani yang lain. [3] X Teliti sumber
-
Gunakan bingkai jika Anda mau. Tidak masalah jika Anda ingin menggunakan bingkai komersial untuk permadani. Pilihlah bingkai yang menyediakan ruang cukup luas sehingga bisa membingkai kanvas dan permadani sekaligus. Sebaiknya jangan menutup permadani dengan kaca atau plexiglass karena bisa menyebabkan akumulasi kelembapan.
- Banyak museum menggunakan bingkai shadow box atau plexiglass box untuk membingkai permadani.
- Pastikan terjadi sirkulasi udara di sekitar permadani sehingga kelembapan tidak terakumulasi di dalam bingkai. [3] X Teliti sumber
-
Gantungkan bingkai di dinding. Gunakan metode yang biasa digunakan untuk menggantung foto atau lukisan untuk keperluan ini. Carilah lokasi tiang penopang di dinding dan pasanglah dua sekrup (diputar sebagian saja) di lokasi dengan jarak yang sesuai untuk bingkai. Setelah itu, Anda bisa meletakkan pinggiran bingkai pada sekrup untuk menggantung permadani.
- Pastikan Anda menggunakan level menggantung bingkai agar lurus.
- Anda juga bisa menggunakan berbagai alat yang dirancang untuk menggantung bingkai di dinding. Perlu diingat, jika bingkai sangat berat, Anda perlu menggunakan alat yang kukuh sehingga bingkai tidak akan jatuh. [3] X Teliti sumber
Iklan
-
Gunakan metode ini jika Anda memiliki permadani dengan jumbai di bagian atas. Jumbai yang menggantung dari bagian atas permadani bisa mengurangi keindahan. Metode ini membantu menyembunyikan jumbai di bagian atas di balik papan atau potongan kayu sehingga menciptakan tampilan yang bersih dan lebih rapi. [3] X Teliti sumber
-
Potong kayu dengan ukuran lebih pendek daripada lebar permadani. Anda akan menggunakan sepotong kayu untuk menahan permadani. Jadi, potongan kayu yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan berat permadani.
- Untuk permadani berukuran normal, gunakan sepotong kayu berukuran 2,5x5 cm atau 2,5x7,5 cm, tetapi jika permadani sangat besar atau berat, Anda harus menggunakan kayu yang lebih besar. [3] X Teliti sumber
-
Cat potongan kayu yang akan digunakan. Mengecat kayu akan mencegah kerusakan permadani akibat asam di tempat yang bersentuhan dengan kayu.
- Oleh karena bagian ujung kayu akan terlihat, sebaiknya Anda menggunakan warna cat yang sama dengan warna dinding atau warna dominan permadani. [3] X Teliti sumber
-
Jahitlah sepotong kain tebal di sepanjang tepi atas permadani. Potong kain kanvas tebal dengan ukuran beberapa senti lebih panjang daripada lebar permadani. Jahit kanvas ke bagian belakang atas permadani dengan tangan.
- Lebar potongan kain kanvas harus sekitar 15-17 cm, tetapi jika Anda akan menggantung permadani yang lebih berat, gunakan ukuran yang lebih lebar.
- Pastikan jahitannya lurus meskipun ujung permadani tidak benar-benar lurus agar permadani tidak miring saat digantung.
- Anda mungkin membutuhkan beberapa baris jahitan saat menjahit kanvas, terutama untuk permadani yang lebih berat.
- Pastikan setiap jahitan melintasi setidaknya dua benang lungsin dan menggunakan benang katun tebal. Pilihlah warna benang yang sesuai dengan warna dominan permadani. [3] X Teliti sumber
-
Lipat tepi kanvas dan lipat lagi bagian ini ke belakang. Lipat ujung kain kanvas ke arah belakang permadani, sambil menutupi jumbai dan pinggiran permadani di bagian atas. Kemudian, lipat lagi seluruh bagian kain sehingga menghadap ke arah belakang. [3] X Teliti sumber
-
Gunakan bor untuk membuat lubang pada papan potongan kayu. Buatlah lubang di dekat ujung papan dan usahakan agar tepat di tengah-tengah dan lurus. Kedua lubang harus memiliki jarak yang sama dari ujung papan. [3] X Teliti sumber
-
Gunakan papan untuk menandai dan membuat lubang di dinding. Gunakan level saat menaruh papan di dinding untuk menandai lokasi yang akan dilubangi. Pilihan terbaik adalah menggunakan detektor tiang sehingga Anda dapat menemukan tiang yang akan dilubangi. Atau, Anda bisa menggunakan sekrup gipsum jika dinding terbuat dari gipsum.
- Sisipkan angkur dinding jika Anda membuat lubang di dinding gipsum atau dinding batu.
- Pastikan sekrup yang Anda gunakan cukup kuat jika permadani yang akan digantung sangat besar. Carilah informasi pada kemasan untuk mengetahui kekuatan sekrup.
-
Sisipkan papan atau potongan kayu yang sudah dicat di bawah kelepak ini dan kencangkan dengan stapler. Sisipkan kayu yang sudah dicat di bawah kelepak sehingga posisinya berada di antara kanvas dan bagian atas karpet. Gunakan stapler kayu untuk menempelkan kanvas langsung ke bagian belakang potongan kayu. [3] X Teliti sumber
-
Angkat permadani yang tergantung dan kencangkan papan ke dinding. Anda mungkin membutuhkan bantuan untuk menahan permadani sementara Anda mengencangkan sekrup ke dinding melalui papan. Pastikan papan terpasang kencang dan lurus.
- Kanvas yang membungkus jumbai dan pinggiran atas permadani harus berada di antara papan dan dinding. Anda harus mengencangkan papan dengan baik di dinding untuk memastikan permadani tergantung dengan aman. [3] X Teliti sumber
-
Turunkan kelepak permadani sekali lagi dan periksalah apakah posisi permadani sudah lurus. Setelah papan terpasang kencang di dinding, Anda bisa menurunkan kelepak permadani yang tadi diangkat. Pastikan segala sesuatu terlihat rata dan lurus. Sekarang, silakan mengagumi hasil pekerjaan Anda!Iklan
Tips
- Jangan pernah menggunakan selotip/pita perekat saat menggantung kain yang halus. Perekat akan merusak kain.
- Anda dapat menggunakan brad (paku tipis dan datar) atau paku payung sebagai solusi sementara untuk menggantung permadani, tetapi metode ini dapat merusak permadani karena bisa memotong benang, memberi tekanan pada lokasi tertentu dalam tenunan dan berkarat. Klip pegas juga bisa digunakan sebagai solusi sementara.
- Jika permadani masih tidak beraturan saat digantung, pertimbangkan untuk menambahkan sarung tipis atau cantelan di bagian bawah permadani. Setelah dijahit, Anda bisa menyelipkan kayu sehingga permadani bisa tergantung lurus.
- Sebaiknya Anda selalu mengecat kayu yang bersentuhan langsung dengan permadani. Asam pada kayu dapat merusak kain. [3] X Teliti sumber
- Jangan sekali-kali menggantung kain dengan cincin karena berat kain tidak akan terdistribusi secara merata. Hal ini bisa merusak kain. [3] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Patuhi selalu tindakan pencegahan saat menggunakan perkakas listrik.
- Berhati-hatilah saat menggunakan tangga untuk menggantung permadani di lokasi yang sulit dijangkau. Setiap tahunnya, banyak kecelakaan terjadi akibat jatuh dari tangga. Jadi, pastikan tangga dalam posisi aman dan stabil sebelum digunakan.
- Jika Anda ingin menghias permadani dengan tassel , pertimbangkan anak-anak atau hewan peliharaan (terutama kucing) yang bisa menganggap tassel sebagai mainan yang menyenangkan. Tassel , sama seperti tali lainnya yang tergantung dari jendela, bisa menimbulkan risiko tercekik. Sebaiknya, Anda menghindari tassel jika memiliki anak atau hewan peliharaan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://homefixated.com/how-to-hang-a-tapestry/
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 http://www.millefleurstapestries.com/en/how-to-hang-a-tapestry
- ↑ 3,00 3,01 3,02 3,03 3,04 3,05 3,06 3,07 3,08 3,09 3,10 3,11 3,12 3,13 3,14 3,15 3,16 3,17 3,18 3,19 3,20 3,21 http://www.marlamallett.com/mounting.htm
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 http://castletapestry.com/hanging.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.967 kali.
Iklan