PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kamera sekali pakai adalah alat fotografi yang bagus untuk menangkap gambar karena menghasilkan foto berkualitas unik yang tidak dapat ditiru oleh kamera digital. Alat ini juga memberikan sensasi mendebarkan dan seru karena Anda harus menunggu sampai foto dicetak untuk melihat hasilnya tanpa bisa melihat hasil jepretan secara langsung setelah diambil. Fujifilm membuat beragam jenis kamera sekali pakai yang asyik dan mudah dipakai. Untuk mengambil gambar, putar roda penggulir sampai tidak bisa diputar lagi. Setelah itu, nyalakan lampu kilat ( flash ) apabila Anda membutuhkan pencahayaan ekstra dengan cara menggeser tombol di bagian atas depan kamera. Sejajarkan bagian atas kamera dengan mata, lalu tekan tombol di bagian atasnya untuk mengambil gambar.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengambil Foto

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum mengambil gambar, Anda perlu memasang film di dalam kamera ke bingkai kosong. Untuk melakukannya, posisikan jempol untuk memutar roda ke arah kanan. Teruslah memutar roda sampai tidak bisa diputar lagi. [1]
    • Roda penggulir pada kamera antiair besutan Fujifilm memiliki warna hijau terang dan terletak di bagian atas kamera. [2]
    • Kamera Anda tidak bisa mengambil gambar jika Anda tidak menggulirkan roda ini sampai terasa buntu sebelum memotret.
    • Roda penggulir sering kali disebut roda jempol.
  2. Jika Anda berada di tempat gelap dan membutuhkan tambahan sumber pencahayaan, nyalakan lampu kilat. Untuk melakukannya, perhatikan bagian depan kamera dan carilah tombol besar dengan 4 alur di dekat lensa. Geser ke atas untuk mengisi lampu kilat. Anda akan mendengar suara bernada tinggi selama pengisian daya berlangsung. Tunggulah selama 2-5 detik sampai suara tersebut hilang. Setelah suaranya lenyap, lampu kilat siap digunakan. [3]
    • Anda bisa melakukan hal ini sebelum atau sesudah memutar roda penggulir – terserah.
    • Nyalakanlah lampu kilat saat Anda hendak memotret sebuah objek dari jarak 2 sampai 11 meter pada kondisi minim cahaya.
    • Jika Anda tidak ingin memakai lampu kilat, cukup abaikan tombol ini dan biarkan berada di posisi “mati”. Beberapa kamera sekali pakai besutan Fujifilm tidak dilengkapi lampu kilat.

    Tip: Beberapa kamera Fujifilm memiliki tombol merah di bagian atas yang akan menyala saat lampu kilat siap dipakai. Lampu kilat akan kembali ke posisi “mati” setelah lensa membuka dan menutup.

  3. Jendela bidik adalah persegi panjang berwarna transparan di bagian belakang kamera yang berfungsi sebagai lubang intip. Pegang kamera dengan tangan dominan dan lihat ke dalam jendela bidik untuk menyesuaikan foto. Sesuaikan posisi kamera untuk mengubah komposisi subjek agar orang-orang, pemandangan, atau benda mati dapat dipotret dari sudut yang menarik. [4]
    • Perhatikan sumber cahaya. Pada umumnya, Anda harus memastikan cahaya mengenai subjek foto dari sudut agak miring. Jangan memotret langsung ke arah cahaya atau membelakangi cahaya.
    • Dalam dunia fotografi, “ the rule of thirds ” adalah aturan umum yang baik untuk menangkap objek foto. Cobalah untuk memakai aturan ini untuk mengatur posisi kamera agar benda yang difoto memakan sepertiga bagian dari seluruh komposisi, entah dalam posisi vertikal atau horizontal.
  4. Pegang kamera dengan seimbang. Untuk mengambil gambar, tekan tombol di bagian atas kamera sampai ke bawah. Akan terdengar bunyi klik yang menandakan bahwa lensa sudah membuka dan menutup sehingga foto berhasil diambil. Lepaskan tombol untuk menyelesaikan proses pengambilan gambar. [5]
    • Pada kamera antiair, ada tuas di bagian depan kamera yang menggantikan tombol di bagian depan. Untuk mengambil foto dengan kamera sekali pakai antiair, tarik tuas ke bawah sampai terdengar bunyi klik, lalu lepaskan.
  5. Setiap kamera sekali pakai buatan Fujifilm dilengkapi 27 eksposur. Jika ingin mengetahui sisa foto yang bisa diambil, perhatikan bagian atas kamera yang ada di samping tombol untuk memotret. Ada sepotong plastik transparan dengan nomor yang tercetak di bawahnya. Nomor ini mengindikasikan jumlah foto yang tersisa. [6]
    • Jangan lupa untuk memutar roda penggulir sebelum mengambil foto.
    • Setelah kamera kehabisan film, Anda tidak bisa mengambil foto lagi.
    • Beberapa kamera Fujifilm tidak memiliki indikator untuk menunjukkan sisa foto.
  6. Setelah selesai menggunakan kamera, pergilah ke studio foto untuk mencetaknya. Sebagai alternatif, Anda bisa membawa kamera ke tempat lain yang menyediakan jasa percetakan. Jika tidak ada percetakan foto di dekat Anda, kirimkan kamera tersebut ke perusahaan yang mau melakukan pencetakan foto jarak jauh dan mengirimkannya kembali kepada Anda. [7]
    • Beberapa studio foto dapat mencetak foto hanya dalam waktu satu jam, sedangkan sebagian toko perlu waktu hingga beberapa hari apabila mereka benar-benar sibuk.
    • Ambillah foto yang sudah selesai dicetak.
    • Biaya cetak foto dari film kamera sekali pakai berkisar antara Rp80.000,- sampai Rp200.000,-.
    • Dengan peralatan yang tepat, Anda bahkan bisa mencetak foto sendiri di rumah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memilih Kamera

PDF download Unduh PDF
  1. Kamera standar Fujifilm 35 mm adalah model yang paling umum di pasaran. Lampu kilat mempermudah pengambilan foto di malam hari atau pengambilan foto saat cuaca mendung, serta dapat dinyalakan atau dimatikan seperlunya. Lampu kilat dapat dinyalakan sebelum mengambil gambar dengan cara membalik tombol yang ada di bagian depan kamera, tepat di sebelah lensa. [8]
    • 35 mm merujuk pada panjang titik fokus kamera. Pada intinya, ukuran ini menunjukkan lebar sudut kamera. 35 mm adalah standar pengaturan bawaan pada sebagian besar kamera siap pakai.
    • Fujifilm pernah membuat kamera luar ruangan tanpa lampu kilat. Produk ini sangat populer di antara fotografer kreatif, tetapi Fujifilm kini sudah tak lagi memproduksinya.

    Tip: Sekalipun kamera dilengkapi lampu kilat siap pakai, Anda tidak harus menggunakannya setiap kali mengambil gambar. Hal ini hanya berarti bahwa kamera QuickSnap 35 mm adalah pilihan terbaik apabila Anda tidak tahu kapan dan di mana kamera tersebut akan dipakai.

  2. Kamera paling populer kedua buatan Fujifilm adalah kamera antiair. Produk ini dapat direndam di air hingga kedalaman 5,2 meter dan tetap dapat menangkap foto berkualitas tinggi. Hal ini dapat menjadi opsi yang baik apabila Anda bepergian ke destinasi yang rawan hujan atau tidak ingin khawatir kamera rusak saat pergi ke pantai. [9]
    • Kamera QuickSnap antiair dilengkapi tali jinjing bawaan sehingga tidak akan hilang saat Anda membawanya ke dalam air.
    • Kamera QuickSnap tersedia dalam versi ISO 400 atau 800. Makin tinggi ISO, biasanya makin “kotor” gambar yang diambil. Namun, foto yang diambil di ISO rendah cenderung tidak fokus.
    • Tidak ada lampu kilat yang dibenamkan pada kamera antiair Fujifilm.
  3. Kamera Superia secara umum dianggap sebagai kamera sekali pakai terbaik dari Fujifilm, tetapi produk ini lebih sulit ditemukan dan dibanderol dengan harga lebih mahal karena film yang dipakai berkualitas tinggi. Produk tersebut juga dilengkapi lampu kilat siap pakai untuk mengambil gambar di area berpencahayaan minim. [10]
    • Superia juga merupakan nama salah satu merek film buatan Fujifilm. Jadi, pastikan Anda membeli kamera sekali pakai, bukan hanya filmnya, jika membeli produk ini secara daring.
    • Kamera QuickSnap memakai film dengan ISO 400, sedangkan kamera Superia memakai film dengan ISO 800. Untuk menangani ISO yang lebih tinggi, Superia memakai pemetik potret berkecepatan tinggi agar gambar yang dihasilkan makin akurat.
    Iklan

Tips

  • Karena tidak ada layar digital untuk melihat hasil foto, sangat sulit untuk menebak gambar yang dihasilkan setelah Anda mengambilnya. Inilah serunya menggunakan kamera sekali pakai!
  • Ambil gambar Anda di area dengan pencahayaan yang merata untuk mendapat hasil terbaik.
  • Jika Anda mengambil foto sendiri atau foto orang lain di luar ruangan saat cuaca sedang cerah, pastikan objek foto tidak menghadap langsung ke arah matahari.
  • Jika suasananya tampak gelap saat Anda memakai kamera sekali pakai, letakkan kamera di sebuah benda datar atau di atas bidang yang kokoh agar foto tidak buram.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.411 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan