Artikel ini disusun bersama Frank Blaney
. Frank Blaney adalah Instruktur Chikung dan Tai Chi besertifikasi dengan lebih dari 15 tahun pengalaman mengajar. Dengan semangat memudahkan lebih banyak orang mengakses Chikung, Frank menulis "Qigong: The Quick & Easy Start-Up Guide." Dia juga memegang Sabuk Hitam Tingkat 2 di Jujitsu dan melatih para eksekutif, staf perusahaan, LSM, dan komunitas untuk merawat pribadi, performa diri, dan resolusi konflik. Dia meraih gelar MA dalam Negosiasi, Resolusi Konflik, dan Perdamaian dari California State University Dominguez Hills.
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 11.823 kali.
Bekerja dengan bos yang meremehkan bawahan membuat suasana kantor terasa kurang nyaman dan produktivitas menurun. Mungkin Anda merasa galau jika mengalaminya, tetapi keadaan tidak berubah kalau Anda berdiam diri. Banyak cara menghadapi bos seperti ini termasuk menegurnya agar ia berhenti meremehkan Anda. Artikel ini menyajikan beberapa solusi agar Anda bisa bekerja dengan tenang dan produktif.
Langkah
-
Jangan memberikan respons yang negatif. Kendalikan keinginan untuk mengumpat, apalagi membalas perlakuan atau ucapannya yang meremehkan Anda. Apa pun yang Anda rasakan, berusahalah mengendalikan emosi, alih-alih mengamuk atau marah. [1] X Teliti sumber
- Tarik napas panjang beberapa kali untuk menenangkan diri.
Iklan
-
Balas perbuatan buruknya dengan bersikap baik kepadanya. Berikan respons yang positif untuk membalas perilaku buruknya sambil tersenyum lebar. Bisa jadi, ia menyesali perbuatannya cukup dengan berbagi energi positif. [2] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ia mengatakan, "Saya harap kamu bekerja lebih cepat dari biasanya supaya laporan ini cepat beres", katakan kepadanya, "Baik, Pak! Tugas ini jadi prioritas utama."
- Jangan berbicara dengan nada sarkastis. Berikan respons dengan sikap yang positif dan tenang.
-
Memahami perasaan bos bisa menjadi cara menetralkan ketegangan. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda mengerti ia meremehkan Anda semata-mata karena ia merasa tertekan dan frustrasi memikirkan kondisi perusahaan. Agar suasana hatinya membaik, sampaikan kepadanya bahwa Anda memahami kekesalannya. Mungkin ia menyesali perbuatannya jika menyadari bahwa Anda mengerti apa yang ia rasakan. [3] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber
- Contohnya, katakan kepadanya, "Situasi seperti ini benar-benar bikin kita frustrasi" atau "Saya paham kondisi perusahaan saat ini memang memicu stres."
Iklan
-
Pikirkan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah yang menyebabkan ia berperilaku buruk. Tunjukkan niat baik dengan memberikan perhatian dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang sedang dibicarakan. Alihkan pikiran orang yang sedang menyebarkan energi negatif dengan menyampaikan apa yang akan Anda lakukan. Dengan demikian, ia akan kembali fokus pada pekerjaan, alih-alih terus meremehkan Anda. [4] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, jika ia bertanya, " Kenapa kamu belum kirim brosur produk baru ke klien?", katakan kepadanya, "Saya sudah kirim brosur kemarin via surel. Saya akan tanya klien. Kalau memang belum diterima, saya kirim lagi pagi ini."
- Jika ia melampiaskan kekesalannya kepada Anda karena perusahaan mengalami kerugian, sikapi perilakunya dengan berkata, "Saya paham manajemen terpaksa melakukan PHK. Sebaiknya kita menyusun kebijakan baru agar semua karyawan memahami peraturan yang berlaku."
-
Tentukan benar tidaknya ia bermaksud meremehkan Anda. Ada orang-orang yang perangainya lebih kasar dan kurang sabar. Tanyakan kepada diri sendiri: apakah ia sengaja meremehkan Anda atau Anda yang berpendapat demikian? Pikirkan hal ini secara objektif dan tanpa emosi. Bisa jadi, Anda yang keliru memahami ucapan atau tindakannya. [5] X Teliti sumber
- Jika ia mengirim surel kepada Anda yang isinya, "Saya minta laporan dikirim hari ini paling lambat hari Jumat.", mungkin ia sedang sibuk dan meminta Anda mengirim laporan secepatnya.
- Meskipun Anda merasa yakin ia meremehkan Anda, pastikan dahulu kebenarannya sebelum menentukan cara menyikapinya.
Iklan
-
Bayangkan Anda berada di posisinya agar bisa memahami perasaannya. Pikirkan hal-hal yang ia hadapi di kantor dan tekanan yang ia alami. Ini bukan alasan, tetapi setidaknya, Anda bisa memahami apa sebabnya ia berperilaku yang membuat Anda merasa diremehkan. [6] X Teliti sumber
- Mempertimbangkan berbagai kemungkinan membuat Anda lebih mudah mengendalikan emosi dan tidak marah ketika ia berperilaku buruk kepada Anda.
-
Langkah ini bisa mencegah kesalahpahaman atau perbedaan persepsi. Intonasi dan intensi tidak bisa disampaikan melalui surel, pesan teks, atau komunikasi tertulis yang lain di tempat kerja. Sebaiknya Anda berdua bertemu langsung jika ingin membahas pekerjaan agar Anda bisa memahami hal-hal yang dibicarakan dan menentukan benar tidaknya ia meremehkan Anda. [7] X Teliti sumber
- Jika ia mengirim surel yang bernada meremehkan Anda, lakukan klarifikasi dengan bertanya langsung kepadanya.
Iklan
-
Jangan diam saja sebab sikap seperti ini membuat Anda terkesan tidak peduli. Saat ia meremehkan Anda, jangan hanya duduk sambil menatapnya saat ia berbicara. Sikap seperti ini membuat Anda seolah-olah tidak menyimak atau tidak peduli kepadanya. Lakukan kontak mata saat ia berbicara dan berikan jawaban kalau ia bertanya. [8] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ia bertanya, "Kamu dengar, kan, tadi pagi saya minta laporan dikirim hari ini? Sampai siang ini kok belum masuk?", katakan kepadanya, "Saya dengar, Pak. Laporannya belum selesai. Saya kirim nanti sore."
- Wajar jika Anda kesal menghadapi bos seperti ini, tetapi jangan diam saja atau merasa tidak berdaya.
-
Tolak perlakuannya dengan memberikan argumen sambil mengendalikan emosi. Jangan hanya menggerutu dan merasa jengkel jika ia terus meremehkan Anda. Berikan jawaban atau penjelasan kalau ia bertanya. Nyatakan pendirian kalau Anda tidak bisa menerima ucapannya. Jangan takut menyatakan pendirian, tetapi jangan marah atau bertengkar. [9] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ia mengatakan, "Saya ragu apa kamu bisa beresin laporan ini. Emang kamu enggak tau caranya?", sampaikan kepadanya, "Bukan begitu. Laporan belum selesai sebab koneksi internet bermasalah."
- Contoh lain, jika ia meremehkan Anda dengan mengatakan hal yang keliru, "Laporan belum selesai? Kenapa kamu selalu terlambat kirim laporan?", katakan kepadanya, "Bapak bilang tenggatnya Senin minggu depan, jadi saya masih punya waktu."
Iklan
-
Mungkin ia tidak menyadari perbuatannya. Jika ia sering meremehkan Anda, ajak ia bertemu untuk membicarakan hal ini. Persiapkan diri dengan mengingat kejadian akhir-akhir ini ketika ia meremehkan Anda melalui tindakan atau ucapan. [10] X Teliti sumber Berusahalah mengingat kejadiannya dengan jelas agar bisa dibahas saat Anda berbicara dengannya. Sampaikan kepadanya bahwa Anda berharap ia tidak melakukannya lagi sebab perlakuannya membuat Anda terganggu dan tidak bisa bekerja dengan baik.
- Saat Anda ingin mengajaknya berbicara, katakan kepadanya, "Kalau Bapak ada waktu, apa saya bisa ngobrol dengan Bapak?"
- Persiapkan diri dengan berlatih mengatakan, "Saya benar-benar malu waktu Bapak mengejek saya di depan semua karyawan dalam rapat kemarin."
- Selain itu, Anda boleh mengatakan, "Saya ingin bekerja dengan baik, tapi saya tidak bisa fokus kalau Bapak terus meremehkan saya."
- Jika diperlukan, berlatihlah menyampaikan hal-hal yang ingin dibahas sambil berdiri di depan cermin untuk menyiapkan diri.
-
Dokumentasi mungkin bermanfaat sewaktu Anda ingin mengajukan keberatan. Jika Anda terus-menerus diremehkan, mulailah mencatat setiap kali ia berperilaku buruk. Tulis semua yang ia katakan kepada Anda dan tanggapan yang Anda berikan. [11] X Teliti sumberIklan
-
Jelaskan dampak kejadian ini terhadap pekerjaan Anda. Jika bos tidak berubah setelah Anda berbicara dengannya, pertimbangkan untuk melaporkan hal ini kepada manajer atau staf personalia. Namun, ingatlah bahwa departemen personalia lebih memprioritaskan kelancaran operasi perusahaan daripada kepentingan Anda sebagai karyawan. Karena itu, siapkan bukti yang tidak terbantahkan tentang perlakuan buruk bos kepada Anda. [12] X Teliti sumber
- Melaporkan hal ini kepada manajer atau staf personalia sepertinya tidak pantas, tetapi langkah ini bisa menjadi opsi terakhir kalau cara yang lain tidak berhasil.
Tips
- Simpan surel atau memo dari bos yang bernada meremehkan Anda sebagai dokumentasi jika suatu saat diperlukan.
- Mintalah pendapat dari rekan kerja untuk memastikan benar tidaknya bos meremehkan Anda.
Peringatan
- Jangan memaki atau mengancam bos atau rekan kerja agar Anda tidak dipecat.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.forbes.com/sites/work-in-progress/2012/07/03/how-to-deal-with-a-condescending-boss/?sh=8852f61523f3
- ↑ https://www.forbes.com/sites/work-in-progress/2012/07/03/how-to-deal-with-a-condescending-boss/?sh=8852f61523f3
- ↑ https://hbr.org/2018/01/how-to-deal-with-a-passive-aggressive-boss
- ↑ https://hbr.org/2014/12/the-right-way-to-bring-a-problem-to-your-boss
- ↑ https://www.growthbusiness.co.uk/6-ways-counter-condescending-boss-2548689/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/understand-other-people/201802/dealing-difficult-boss
- ↑ https://www.forbes.com/sites/work-in-progress/2012/07/03/how-to-deal-with-a-condescending-boss/?sh=8852f61523f3
- ↑ https://www.fastcompany.com/40411173/how-to-handle-your-bosss-condescension
- ↑ https://www.fastcompany.com/40411173/how-to-handle-your-bosss-condescension