PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Depresi merupakan kondisi klinis sungguhan, sama seperti pilek atau flu. Kunci untuk memahami apakah seseorang mengalami depresi atau kesedihan yang cukup mendalam yaitu dengan mengetahui tingkat keseriusan dan frekuensi kemunculan perasaan atau gejalanya. Penanganan depresi untuk setiap orang tentu berbeda-beda, tetapi ada beberapa pendekatan yang lebih efektif. Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa meredakan gejala depresi dan mengurangi dampaknya pada kualitas hidup.

Metode 1
Metode 1 dari 9:

Mendiagnosis Depresi

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengalami suasana hati yang muram, seperti kesedihan, dan kehilangan minat atau rasa bahagia terhadap hal-hal yang sebelumnya biasanya dinikmati, Anda mungkin mengalami depresi. Gejala-gejala ini muncul hampir sepanjang hari dan setiap hari selama (minimal) dua pekan. [1]
    • Gejala-gejala seperti ini mungkin bertahan selama dua pekan atau lebih, kemudian berhenti dan muncul kembali. Hal seperti ini disebut sebagai “episode berulang” atau “ recurrent episode ”. Dalam kondisi seperti ini, gejala-gejala depresi lebih dari sekadar “hari yang buruk”. Gejala tersebut menjadi perubahan yang sangat signifikan pada suasana hati yang memengaruhi fungsi seseorang secara sosial atau dalam pekerjaan. Anda mungkin tidak pergi ke sekolah atau tempat kerja. Selain itu, perasaan-perasaan seperti ini membuat Anda kehilangan minat terhadap hobi atau aktivitas yang disukai, seperti permainan olahraga, kerajinan tangan, atau kunjungan ke rumah teman.
    • Jika Anda pernah mengalami kejadian hidup yang besar, seperti kepergian anggota keluarga, Anda bisa menunjukkan banyak gejala depresif, meskipun secara klinis Anda tidak mengalami depresi. Konsultasikan kondisi yang ada dengan dokter atau terapis untuk menentukan apakah Anda mengalami lebih banyak gejala depresif daripada gejala yang muncul pada proses/momen berduka yang “normal”. [2]
  2. Selain merasa sedih dan kehilangan minat, penderita depresi juga akan menunjukkan gejala-gejala lain hampir sepanjang hari, setiap hari selama setidaknya dua pekan. Lihat daftar perasaan Anda selama dua pekan terakhir dan periksa apakah Anda mengalami tiga (atau lebih) gejala-gejala tambahan sebagai berikut:. [3] These symptoms can include:
    • Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan secara signifikan
    • Gangguan pada pola tidur (mis. tidak bisa tidur atau tidur terlalu lama)
    • Kelelahan atau kehilangan energi
    • Peningkatan kegelisahan atau penurunan gerakan tubuh yang dapat terlihat oleh orang lain
    • Munculnya perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan
    • Adanya kesulitan berkonsentrasi atau ketidakmampuan untuk membuat keputusan
    • Adanya pikiran tentang kematian atau bunuh diri yang berulang, dan percobaan atau rencana bunuh diri
  3. Jika Anda atau seseorang yang dikenal berniat untuk bunuh diri, segera cari bantuan dengan menghubungi 119 atau pergi ke unit gawat darurat rumah sakit. Anda tidak boleh mencoba menghilangkan pikiran-pikiran tersebut tanpa bantuan pihak profesional.
  4. Momen atau kesedihan seperti ini merupakan rangkaian perasaan yang nyata dan mungkin dibawa oleh stres, perubahan besar dalam hidup (baik positif maupun negatif), dan bahkan cuaca. Kunci untuk membedakan antara depresi dan kesedihan adalah mengenali tingkat keseriusan dan frekuensi munculnya perasaan atau gejala yang ada. Jika Anda mengalami gejala depresi hampir setiap hari selama dua pekan atau lebih, Anda mungkin menderita depresi. [4]
    • Kejadian besar dalam hidup, seperti kematian orang tersayang dapat membawa gejala-gejala yang serupa dengan depresi. Namun, perbedaan signifikan yang bisa Anda lihat pada proses berduka adalah adanya kenangan positif mengenai sosok yang berpulang, dan Anda masih bisa mendapatkan kesenangan atau kebahagiaan dari aktivitas-aktivitas tertentu. Sementara itu, penderita depresi mengalami kesulitan untuk mendapatkan rasa bahagia ketika menjalani aktivitas-aktivitas normal. [5]
  5. Buatlah daftar setiap kegiatan, dari mulai pergi ke tempat kerja atau menghadiri kelas hingga makan dan mandi. Amati apakah terdapat pola pada aktivitas-aktivitas yang dijalani. Selain itu, perhatikan apakah terdapat penurunan frekuensi aktivitas tertentu yang biasanya Anda lakukan dengan senang atau ikhlas.
    • Gunakan daftar ini untuk mencari tahu apakah Anda pernah menunjukkan perilaku-perilaku berisiko. Orang-orang yang menderita depresi dapat melakukan hal-hal berisiko karena tidak lagi peduli terhadap konsekuensi dalam hidup, dan membutuhkan bantuan orang lain untuk merawat diri mereka sendiri. [6]
    • Jika Anda mengalami depresi, ini dapat menjadi “tugas” yang sulit untuk diselesaikan. Jangan terburu-buru mengerjakannya, atau mintalah bantuan anggota keluarga atau teman yang bisa dipercaya untuk menulis daftar aktivitas Anda.
  6. Bicaralah dengan anggota keluarga atau teman yang bisa dipercaya untuk mengetahui apakah mereka melihat perbedaan pada sikap atau tindakan Anda. Meskipun pengalaman pribadi seseorang merupakan hal yang paling penting, opini atau pendapat orang lain yang mengenal orang tersebut juga penting.
    • Orang lain mungkin merasa bahwa Anda mudah menangis tanpa alasan atau tidak mampu melakukan hal-hal kecil seperti mandi. [7]
  7. Beberapa penyakit dapat menyebabkan gejala depresif, terutama penyakit yang berkaitan dengan tiroid atau bagian sistem hormon tubuh lainnya. [8] Bicaralah kepada dokter untuk mengetahui apakah kondisi medis (fisik) yang Anda miliki berpengaruh atau mendorong timbulnya depresi.
    • Beberapa kondisi medis, terutama kondisi kronis atau yang tidak bisa disembuhkan berisiko membawa gejala-gejala depresif. Dalam situasi seperti ini, tujuan para ahli medis pada dasarnya adalah membantu penderitanya memahami sumber gejala depresif dan cara meredakan gejala tersebut. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 9:

Mencari Bantuan Pihak Profesional

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beragam kategori terapis dan setiap kategori menawarkan keahlian atau spesialisasi yang berbeda. Kategori ini mencakup psikolog konseling, psikolog klinis, dan psikiater. Anda mungkin perlu bertemu dengan salah satu atau beberapa terapis dari kategori yang berbeda.
    • Psikolog konseling : Psikologi konseling merupakan bidang terapi yang berfokus untuk mengembangkan keahlian dan membantu penderita melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Jenis terapi seperti ini bisa berjangka pendek atau panjang, dan sering kali bersifat spesifik terhadap masalah yang ada dan diarahkan pada tujuan tertentu. [10] Secara umum, konselor akan meminta Anda untuk berbicara melalui pertanyaan-pertanyaan yang teliti, dan mendengarkan apa yang Anda ucapkan. Konselor secara objektif akan membantu Anda mengenali ide dan frasa yang signifikan. Ia akan membahas ide-ide tersebut bersama Anda secara lebih terperinci untuk membantu menangani masalah emosional dan lingkungan yang mendorong atau berdampak pada depresi yang Anda alami.
    • Psikolog klinis : Psikolog klinis terlatih untuk memberikan tes untuk memeriksa diagnosis. Oleh karena itu, psikolog klinis cenderung berfokus kepada psikopatologi atau kajian perilaku dan gangguan mental. [11]
    • Psikiater : Psikiater dapat menggunakan psikoterapi dan skala atau tes pada pelaksanaannya. Namun, biasanya psikiater dijadikan sebagai rujukan ketika pengobatan menjadi opsi yang ingin dicoba oleh pasien. Di sebagian besar negara, hanya psikiater yang bisa memberikan resep obat, meskipun beberapa negara atau daerah mengizinkan psikolog untuk membuat resep pengobatan. [12]
  2. Untuk mencari konselor, cobalah minta rekomendasi dari teman atau keluarga, pemimpin kelompok agama, pusat kesehatan mental masyarakat, program pendampingan karyawan (jika perusahaan Anda menawarkan layanan ini), atau dokter pribadi. [13]
    • Asosiasi profesi lainnya seperti Himpunan Psikologi Indonesia atau American Psychological Association menawarkan layanan pencarian untuk menemukan anggota-anggota yang tinggal atau membuka praktik di kota/daerah Anda. [14]
  3. Carilah seseorang yang membuat Anda merasa “diterima” dan nyaman. Pengalaman konseling yang buruk bisa membuat Anda enggan mengikuti konseling selama bertahun-tahun sehingga Anda kehilangan kesempatan/momen terapi yang berharga. Ingatlah bahwa tidak semua pakar kesehatan mental sama. Carilah ahli yang Anda sukai dan tetap ikuti sesi konseling bersamanya.
    • Terapis umumnya akan meminta Anda untuk berbicara melalui pertanyaan-pertanyaan yang didesain secara teliti, kemudian mendengarkan jawaban Anda. Pada awalnya, Anda mungkin merasa gugup untuk membuka diri dan bercerita, tetapi sebagian besar orang justru merasa kesulitan berhenti berbicara setelah beberapa menit.
  4. Para ahli kesehatan mental harus sudah memiliki lisensi atau izin untuk membuka praktik di kota/daerah Anda. Situs web Association of State and Provincial Psychology Boards [15] atau Himpunan Psikolog Indonesia memberikan informasi dasar terkait langkah memilih terapis, persyaratan perizinan di kota/daerah tertentu, dan cara mengetahui apakah terapis tertentu sudah memiliki izin atau tidak.
  5. Meskipun biaya perawatan gangguan mental secara resmi dapat ditutupi seperti halnya penyakit fisik, jenis atau kategori asuransi yang Anda miliki tetap dapat memengaruhi jenis dan jumlah terapi yang diterima. Pastikan Anda mencari informasi mengenai hal ini kepada perusahaan atau layanan penyedia asuransi sebelum memulai perawatan. Selain ini, hal ini juga dapat memastikan bahwa Anda bisa mendapatkan layanan dari terapis dengan biaya yang bisa ditutup oleh asuransi Anda. [16]
  6. Terdapat tiga terapi utama yang paling konsisten menunjukkan manfaat kepada para pasien. Terapi ini adalah terapi perilaku kognitif, terapi interpersonal, dan psikoterapi perilaku. [17] Selain itu, terdapat berbagai pendekatan yang bisa diambil. Terapis dapat menentukan langkah/tindakan terbaik untuk Anda.
    • Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) : Tujuan terapi ini adalah menantang dan mengubah pandangan, perilaku, dan prasangka yang diduga memicu munculnya gejala-gejala depresif, serta menerapkan perubahan pada perilaku maladaptif.
    • Terapi interpersonal atau interpersonal therapy (IPT) : Terapi ini berfokus kepada perubahan hidup, isolasi sosial, penurunan keahlian sosial, dan masalah interpersonal lainnya yang mendorong gejala-gejala depresif. IPT secara khusus efektif jika “episode” atau momen depresif yang baru-baru ini terjadi didorong oleh kejadian tertentu (mis. kematian seseorang).
    • Psikoterapi perilaku : Terapi perilaku bertujuan untuk menjadwalkan aktivitas yang menyenangkan sambil mengurangi pengalaman buruk melalui teknik-teknik seperti penjadwalan aktivitas, terapi kendali diri, latihan keahlian sosial, dan pemecahan masalah.
  7. Efek konseling muncul secara bertahap. Anda perlu menghadiri sesi konseling secara berkala selama setidaknya beberapa bulan sebelum melihat beberapa efek yang bersifat permanen. Jangan menyerah sebelum efeknya mulai terasa.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 9:

Berbicara kepada Psikiater Mengenai Pengobatan

PDF download Unduh PDF
  1. Produk antidepresan memengaruhi sistem neurotransmiter pada otak untuk melawan masalah dalam proses produksi dan/atau penggunaan neurotransmiter oleh otak. Antidepresan dikategorikan berdasarkan neurotransmiter yang dipengaruhinya. [18]
    • Beberapa jenis antidepresan yang cukup umum adalah SSRI, SNRI, MAOI, dan trisiklik. Anda bisa mengetahui nama dari beberapa antidepresan yang paling sering digunakan dengan mencarinya di internet. [19] Psikiater juga mengetahui jenis obat terbaik untuk situasi/kondisi yang Anda alami.
    • Psikiater mungkin meminta Anda mencoba beberapa jenis obat hingga mengetahui satu jenis yang paling efektif. Beberapa antidepresan menunjukkan kontraindikasi pada sebagian orang sehingga sangat penting bagi Anda untuk tetap berkomunikasi dengan dokter/praktisi dan segera mencatat perubahan negatif atau yang tidak diinginkan pada suasana hati. Biasanya, peralihan ke kelas obat-obatan yang berbeda dapat menyelesaikan masalah ini.
  2. Jika antidepresan saja tidak efektif, terapis Anda mungkin menyarankan antipsikotik. Terdapat tiga jenis antipsikotik, yaitu aripiprazol, quetiapine (seroquel), dan risperidon. Selain itu, terdapat pula terapi kombinasi antidepresan/antipsikotik (fluoksetin/olanzapin) yang sudah diizinkan untuk digunakan bersama antidepresan biasa. Kombinasi ini dapat menangani depresi ketika produk antidepresan saja tidak cukup. [20]
  3. Untuk memaksimalkan efek obat, tetap lakukan kunjungan ke pakar kesehatan mental secara teratur sambil menjalani pengobatan. [21]
  4. Antidepresan membutuhkan waktu untuk bekerja karena produk ini secara perlahan dan “hati-hati” mengubah keseimbangan kimia pada otak. Secara umum, dibutuhkan waktu setidaknya tiga bulan untuk melihat efek yang bertahan lama dari antidepresan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 9:

Menulis Jurnal

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan jurnal untuk mencatat pola yang memengaruhi suasana hati, energi, kesehatan, dan kebiasaan tidur. Penulisan jurnal juga membantu Anda memproses emosi dan mendapatkan gambaran mengapa beberapa hal bisa membuat Anda merasakan emosi tertentu. [22]
    • Jika Anda membutuhkan lebih banyak “struktur”, ada beberapa orang atau buku yang mengajarkan teknik penulisan jurnal, dan bahkan situs web untuk menyimpan jurnal daring.
  2. Biasakan diri untuk menulis setiap hari, bahkan selama beberapa menit. Terkadang Anda ingin menulis lebih banyak, dan di hari yang lain Anda kekurangan energi atau inspirasi. Menulis akan terasa lebih mudah ketika Anda lebih sering melakukannya. Oleh karena itu, tetaplah menulis untuk mengetahui manfaat yang bisa didapatkan. [23]
  3. Selalu bawa jurnal atau buku catatan dan pulpen agar Anda bisa menulis dengan mudah setiap kali terdapat momen yang perlu dicatat. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan aplikasi catatan pada ponsel, komputer tablet, atau perangkat lain yang sering dibawa.
  4. Biarkan kata-kata mengalir begitu saja dan jangan khawatir jika apa yang Anda tulis terasa tidak masuk akal. Jangan pedulikan ejaan, tata bahasa, atau gaya penulisan, dan jangan pikirkan tentang pendapat orang lain.
  5. Anda bisa menyimpan jurnal untuk diri sendiri jika mau. Anda juga bisa berbagi cerita dengan keluarga, teman, atau terapis jika dirasa membantu. Selain itu, Anda juga bisa membuat blog untuk berbagi semua cerita dengan pulik. Keputusan ini berada di tangan Anda dan tingkat kenyamanan Anda terkait penggunaan jurnal.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 9:

Mengubah Pola Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Jenis makanan yang diproses seperti daging olahan, cokelat, makanan penutup yang manis, makanan yang digoreng, sereal olahan, dan produk susu tinggi lemak diketahui berkaitan dengan lebih banyak gejala depresi. [24]
  2. Beberapa jenis makanan yang berkaitan dengan penurunan gejala depresi, di antaranya adalah buah-buahan, sayuran, dan ikan. [25] Tingkatkan asupan jenis makanan ini agar tubuh mendapatkan lebih banyak nutrisi dan gizi yang membuat tubuh lebih sehat.
  3. Pola atau jenis makanan Mediterania (mengacu kepada daerah di dunia yang menjadi asal jenis makanan ini) menekankan konsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, polong, dan minyak zaitun. [26]
    • Jenis makanan ini juga tidak mencakup alkohol yang merupakan zat depresan.
  4. Meskipun belum ada bukti yang menunjukkan bahwa peningkatkan asupan asam lemak omega tiga dan folat saja cukup untuk menangani depresi [27] , kedua zat ini memberikan efek pada penanganan depresi ketika digunakan bersama jenis terapi lain.
  5. Perhatikan suasana hati Anda beberapa jam setelah mengonsumsi jenis makanan tertentu. Jika Anda mengalami suasana hati yang baik atau buruk, pikirkan tentang makanan yang baru saja dikonsumsi. Apakah Anda melihat pola pada beberapa jenis makanan?
    • Anda tidak perlu mencatat setiap asupan nutrisi secara terperinci. Namun, penting bagi Anda untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan dampaknya terhadap suasana hati agar tidak sampai terjatuh kembali ke “jerat” depresi.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 9:

Berfokus kepada Kebugaran Tubuh

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum mencoba rutinitas olahraga baru, penting bagi Anda untuk mengetahui olahraga yang paling cocok dengan minat, ukuran/kekuatan, dan riwayat luka Anda (jika ada). Konsultasikan kondisi tubuh dengan dokter medis atau pelatih pribadi untuk mengevaluasi tingkat kebugaran tubuh.
    • Kedua praktisi tersebut bisa membantu Anda menentukan olahraga yang aman dan menyenangkan bagi Anda, serta memberikan motivasi untuk mulai berolahraga.
  2. Olahraga membantu meningkatkan suasana hati dan mencegah “kambuhnya” depresi. Pada percobaan kendali acak, olahraga terbukti memiliki efektivitas yang sama dengan pengobatan. Para ahli berpendapat bahwa olahraga meningkatkan pengeluaran neurotransmiter dan hormon pada tubuh, serta mengatur pola tidur. [28]
    • Dampak positif dari olahraga sebagai bentuk penanganan depresi adalah aktivitas-aktivitas seperti berlari tidak mengeluarkan banyak uang.
  3. Tetapkan tujuan berdasarkan SMART yang merupakan singkatan dari Specific (spesifik), Measurable (terukur), Attainable (terjangkau, dalam konteks pencapaian), Realistic (realistis), dan Timely (tepat waktu). Panduan ini membantu Anda mendapatkan “hadiah” dan penguatan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan olahraga.
    • Mulailah dari aspek “A” pada SMART untuk menetapkan tujuan. Tentukan tujuan yang mudah terlebih dahulu karena pencapaian dapat memberikan Anda kesuksesan awal. Selain itu, pencapaian juga memberikan Anda kepercayaan diri untuk menetapkan tujuan berikutnya. Jika Anda merasa tidak bisa mendorong diri lebih jauh (mis. berjalan selama 10 menit), tantang diri untuk lebih sering melakukannya (mis. berjalan selama 10 menit setiap hari selama satu pekan, satu bulan, dan kemudian satu tahun penuh). Perhatikan seberapa lama Anda bisa mempertahankan pencapaian tersebut.
  4. Pandanglah olahraga sebagai penanganan suasana hati dan cerminan positif dari keinginan diri untuk berkembang. [29] Bahkan berjalan kaki selama lima menit dalam kecepatan sedang lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Dengan memandang setiap pencapaian dengan rasa bangga, terlepas dari seberapa kecil pencapaian tersebut, Anda bisa tetap merasa maju dan memulihkan diri.
  5. Jenis olahraga ini, seperti berenang, berlari, atau bersepeda merupakan latihan utama yang ideal untuk menangani depresi. Pilihlah latihan kardiovaskular yang mudah dan cocok untuk persendian sebisa mungkin, seperti berenang bolak-balik atau bersepeda.
  6. Ajaklah teman atau anggota keluarga untuk berolahraga bersama. Mereka dapat memotivasi Anda untuk keluar dari rumah dan pergi ke pusat kebugaran untuk berolahraga. Jelaskan bahwa mungkin akan sulit bagi mereka untuk memotivasi Anda, tetapi bantuan apa pun yang mereka berikan akan Anda hargai dengan tulus.
    Iklan
Metode 7
Metode 7 dari 9:

Mencoba Strategi Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan paparan terhadap cahaya matahari dapat memberikan efek positif pada suasana hati. Ini disebabkan oleh efek vitamin D yang bisa didapatkan dari berbagai sumber (tidak hanya cahaya matahari saja). [30] Anda tidak perlu melakukan aktivitas spesifik ketika berada di luar rumah. Duduk di atas bangku dan menikmati cahaya matahari pun sudah bermanfaat.
    • Beberapa konselor meresepkan lampu ultraviolet (lampu cahaya matahari) bagi para penderita depresi yang tinggal di daerah dengan paparan cahaya matahari kecil di musim dingin. Penggunaan lampu tersebut memberikan efek yang sama seperti pergi ke luar rumah dan berdiri di bawah cahaya matahari.
    • Jika Anda berencana pergi ke luar rumah dan beraktivitas di bawah cahaya matahari selama lebih dari beberapa menit, ambil tindakan pencegahan dengan mengoleskan tabir surya pada kulit dan mengenakan kacamata hitam.
  2. Berkebun, berjalan-jalan, dan aktivitas luar ruangan lainnya bisa memberikan efek yang bermanfaat. Meskipun beberapa aktivitas tersebut berkaitan dengan olahraga, aktivitas yang Anda jalani tidak harus berfokus kepada olahraga. [31] Paparan terhadap udara segar dan alam dapat menenangkan pikiran dan merilekskan tubuh.
  3. Sejak lama, terdapat spekulasi lama bahwa kreativitas dan depresi saling berkaitan karena beberapa orang merasa bahwa depresi merupakan “harga” yang harus dibayar untuk menjadi sosok yang kreatif. Namun, depresi lebih sering terjadi ketika orang yang kreatif kesulitan mencari pelampiasan ekspresinya. Carilah pelampiasan kreatif dengan menulis, melukis, menari, atau melakukan aktivitas kreatif lainnya secara berkala. [32]
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 9:

Mencoba Pengobatan Alternatif

PDF download Unduh PDF
  1. John’s Wort . St. John’s Wort merupakan obat alternatif yang memiliki efektivitas dalam menangani depresi ringan. [33] Namun, produk ini kurang efektif dibandingkan pil plasebo dalam penelitian-penelitian skala besar. Obat ini bisa dibeli di toko makanan atau toko produk kesehatan alami.
    • Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada kemasan untuk mengetahui dosis dan frekuensi penggunaan yang tepat.
    • Pastikan Anda membeli suplemen herbal dari toko atau penjual tepercaya. Di beberapa negara, produksi suplemen tidak diawasi dengan ketat oleh badan pengawas makanan dan obat sehingga kemurnian dan kualitasnya berbeda antar setiap produsen.
    • Jangan gunakan St. John's Wort bersama obat-obatan seperti SSRI. Penggunaannya dapat menyebabkan tubuh kelebihan serotonin sehingga mengancam nyawa Anda.
    • St. John's Wort dapat mengurangi efektivitas obat-obatan lain jika digunakan secara bersamaan. Obat-obatan yang dapat terpengaruh mencakup kontrasepsi oral, obat-obatan antiretroviral (mis. obat penanganan HIV), antikoagulan (mis. Warfarin), terapi pengganti hormon, dan obat immunosupresan. Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain.
    • Karena kurangnya bukti yang mendukung efektivitas St. John’s Wort , Asosiasi Psikiater Amerika atau American Psychiatric Association tidak menyarankan produk ini untuk penggunaan umum.
    • Pusat Obat-obatan Alternatif dan Pelengkap Nasional Amerika Serikat ( National Center for Alternative and Complementary Medicine ) menghimbau untuk berhati-hati menggunakan obat-obatan homeopati dan mendorong diskusi terbuka dengan pihak penyedia layanan kesehatan agar penanganan yang diambil aman dan terkoordinasi. [34]
  2. Suplemen alternatif lain yang bisa dicoba adalah S-adenosil metionin atau S-adenosyl methionine (SAMe). [35] SAMe merupakan molekul yang terbentuk secara alami. Rendahnya tingkat SAMe pada tubuh memiliki kaitan dengan depresi. Untuk meningkatkan kadar SAMe pada tubuh, Anda bisa meminum atau menyuntikkan suplemen SAMe pada pembuluh darah atau otot.
    • Pembuatan atau produksi suplemen SAMe di beberapa negara tidak diregulasi. Selain itu, setiap prodsen mengeluarkan produk dengan kekuatan dan bahan dasar yang berbeda.
    • Pastikan Anda mengikuti arahan pada kemasan untuk mengetahui dosis dan frekuensi penggunaan yang tepat.
  3. Akupunktur merupakan bagian dari pengobatan tradisional Tiongkok dengan jarum yang dimasukkan pada bagian-bagian tubuh tertentu untuk memperbaiki blok energi atau ketidakseimbangan pada organ. [36] Carilah praktisi akupunktur dengan mencari informasinya di interet atau meminta rujukan dari dokter.
    • Hubungi pihak penyedia layanan asuransi untuk mengetahui apakah biaya pengobatan akupunktur dapat ditutupi oleh asuransi Anda.
    • Efektivitas akupunktur memiliki bukti yang beragam. [37] Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara akupunktur dan normalisasi protein neuroprotektif dengan efek yang serupa dengan Prozac. [38] Sementara itu, penelitian lain menunjukkan efektivitas akupunktur yang bisa dibandingkan dengan psikoterapi. [39] Penelitian-penelitian tersebut memberikan kredibilitas pada akupunktur sebagai penanganan depresi, meskipun dibutuhkan lebih banyak penelitian terkait hal tersebut. [40]
    Iklan
Metode 9
Metode 9 dari 9:

Mencoba Penanganan Menggunakan Perangkat Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Terapi elektrokonvulsif atau electroconvulsive therapy (ECT) dapat diberikan untuk kondisi depresi yang sangat parah, orang-orang dengan keinginan bunuh diri yang akut, penderita psikosis atau katatonia (selain depresi), atau mereka yang tidak menunjukkan reaksi atau perubahan positif terhadap pengobatan lain. [41] Terapi ini diawali dengan anestesi ringan, diikuti oleh beberapa kejutan listrik yang dialirkan ke otak.
    • ECT memiliki tingkat tanggapan tertinggi dari terapi antidepresan lainnya (sekitar 70-90% penderita depresi menunjukkan tanggapan terhadap terapi ini). [42]
    • Beberapa batasan penggunaan ECT mencakup stigma yang berkaitan dengan praktik tersebut, serta efek samping yang mungkin terjadi, seperti efek kardiovaskular dan kognitif (mis. kehilangan ingatan jangka pendek).
  2. Stimulasi magnetik transkranial atau transcranial magnetic stimulation (TMS) menggunakan kumparan magnetik untuk menstimulasi otak. Praktik ini telah diizinkan oleh badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat untuk dilakukan kepada penderita gangguan depresif mayor yang tidak bisa menunjukkan tanggapan atau perubahan positif pada pengobatan biasa. [43] , [44]
    • Perawatan ini perlu dilakukan setiap hari sehingga mungkin sulit dijalani oleh orang-orang dengan kemampuan ekonomi menengah.
  3. Stimulasi saraf vagus atau vagus nerve stimulation (VNS) merupakan penanganan yang relatif baru dan membutuhkan penanaman perangkat untuk mendorong saraf vagus , komponen sistem saraf otonomi. Praktik ini dapat diterapkan pada penderita depresi yang tidak menunjukkan tanggapan atau perubahan positif terhadap pengobatan biasa. [45] , [46]
    • Data terkait efektivitas stimulasi ini masih terbatas. Selain itu, terdapat potensi efek samping yang berhubungan dengan penanaman perangkat medis pada tubuh, termasuk gangguan dengan perangkat medis lainnya. [47] , [48]
  4. Stimulasi otak dalam atau deep-brain stimulation (DBS) merupakan penanganan eksperimental dan belum mendapatkan izin dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat. Pada praktik ini, perangkat medis ditanamkan pada tubuh penderita untuk mendorong bagian otak yang disebut “ Area 25 ”. [49]
    • Informasi terkait efektivitas praktik ini masih terbatas. [50] Sebagai penanganan eksperimental, DBS hanya bisa digunakan jika penanganan lain gagal atau tidak bisa dijadikan sebagai opsi.
  5. Neurofeedback bertujuan untuk “melatih kemblai” otak ketika penderita depresi menunjukkan pola aktivitas otak tertentu. Bentuk-bentuk neurofeedback yang baru sedang dikembangkan menggunakan teknik pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI).
    • Neurofeedback memiliki biaya yang tinggi dan membutuhkan banyak waktu. Perusahaan asuransi Anda mungkin tidak bisa menutupi biaya prosedur ini.
    Iklan

Sumber Tambahan

Organisasi  Nomor Telepon atau Kontak  
Hotline konseling Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI 500-454
Nomor layanan darurat (telepon seluler dan satelit)  112 
Layanan pencegahan bunuh diri 021-7256526 atau 021-7257826
International Wellbeing Center 021-80657670 atau 081290529034 (WhatsApp)
Bipolar Care Indonesia Grup Facebook
Into The Light Indonesia Halaman Facebook resmi

Tips

  • Pemilihan opsi penanganan tertentu dapat menjadi proses uji coba. Ketika bekerja bersama pakar kesehatan mental, jangan berkecil hati jika penanganan pertama atau kedua tidak menunjukkan efek. Ini berarti Anda perlu mencoba jenis penanganan lain.
  • Jangan menyalahgunakan obat-obatan atau menggunakan zat adiktif lainnya untuk melawan rasa sakit. Selain itu, gunakan antidepresan hanya sesuai resep yang diberikan pakar berizin.
  • Jangan pernah memendam perasaan ketika Anda mengalami depresi.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda atau seseorang yang dikenal memiliki keinginan atau pikiran untuk melakukan bunuh diri, segera cari bantuan dengan menghubungi 119 atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Anda tidak boleh mencoba menghilangkan pikiran ini tanpa bantuan pihak profesional.
Iklan

Referensi

  1. http://www.nami.org/Content/NavigationMenu/Intranet/Homefront/Criteria_Major_D_Episode.pdf
  2. American Psychiatric Association. The Diagnostic and Statistical Manual, 5th Edition (DSM-5).
  3. http://www.nami.org/Content/NavigationMenu/Intranet/Homefront/Criteria_Major_D_Episode.pdf
  4. Solomon, Andrew. The Noonday Demon.
  5. American Psychiatric Association. The Diagnostic and Statistical Manual, 5th Edition (DSM-5).
  6. http://andrewsolomon.com/books/the-noonday-demon/
  7. Solomon, Andrew. The Noonday Demon
  8. American Psychiatric Association. The Diagnostic and Statistical Manual, 5th Edition (DSM-5).
  9. http://www.dsm5.org/Pages/Default.aspx
  1. http://www.div17.org/about-the-field-of-counseling-psychology/what-is-counseling-psychology/
  2. http://www.div17.org/about-the-field-of-counseling-psychology/counseling-vs-clinical/
  3. http://www.apa.org/news/press/releases/2014/06/prescribe-medications.aspx
  4. http://www.apa.org/helpcenter/choose-therapist.aspx
  5. http://locator.apa.org/
  6. http://www.asppb.net/?page=geninfopublic
  7. http://www.nami.org/Template.cfm?Section=Health_Care_Reform
  8. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/antidepressants/art-20046273
  10. http://abcnews.go.com/Health/MindMoodNews/story?id=6761204&page=1
  11. http://www.plosmedicine.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pmed.1001403
  12. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  13. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4552
  14. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4552
  15. http://bjp.rcpsych.org/content/195/5/408.long
  16. http://bjp.rcpsych.org/content/195/5/408.long
  17. http://dadun.unav.edu/bitstream/10171/4928/1/SUN%2028.pdf
  18. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  19. http://www.apa.org/monitor/2011/12/exercise.aspx
  20. https://www.unm.edu/~lkravitz/Article%20folder/ExerciseMot.pdf
  21. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2908269/
  22. http://www.nydailynews.com/life-style/health/nature-good-medicine-stress-depression-report-article-1.1496476
  23. http://psychcentral.com/library/depression_creativity.htm
  24. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  25. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/brain-stimulation-therapies/brain-stimulation-therapies.shtml
  26. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  27. http://www.scientificamerican.com/article/can-acupuncture-treat-depression/
  28. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  29. http://www.scientificamerican.com/article/can-acupuncture-treat-depression/
  30. http://www.reuters.com/article/2013/09/24/us-acupuncture-depression-idUSBRE98N17420130924
  31. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  32. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/electroconvulsive-therapy/basics/definition/prc-20014161
  33. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  34. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  35. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/brain-stimulation-therapies/brain-stimulation-therapies.shtml
  36. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  37. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/brain-stimulation-therapies/brain-stimulation-therapies.shtml
  38. http://psychiatryonline.org/pb/assets/raw/sitewide/practice_guidelines/guidelines/mdd.pdf
  39. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/brain-stimulation-therapies/brain-stimulation-therapies.shtml
  40. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/brain-stimulation-therapies/brain-stimulation-therapies.shtml
  41. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/brain-stimulation-therapies/brain-stimulation-therapies.shtml

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.508 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan