PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menggunakan arus kas bebas terhadap ekuitas ( free cash flow to equity atau FCFE), Anda dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar dividen kepada para pemegang saham, menjamin utang-utang tambahan, dan menambah investasi bagi bisnis. FCFE mencerminkan kas yang tersedia untuk pemegang saham biasa setelah dikurangi biaya operasi, pajak, pembayaran utang, dan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan produksi yang telah diperhitungkan. [1] FCFE perusahaan dapat menggambarkan kekuatan atau kelemahan perusahaan serta kemampuannya menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. FCFE dihitung dengan memeriksa berbagai akun pada Neraca atau Laporan Posisi Keuangan untuk memperoleh penilaian akurat perihal arus kas perusahaan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memahami FCFE

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beberapa formula umum untuk menentukan angka FCFE, tetapi di dalam rumus tersebut, berbagai analis memiliki perdebatan perihal masukan yang dipilih ketika menginterpretasikan data. Oleh karena FCFE mewakili kas setelah dikurangi beban-beban, pembayaran, dan “pengeluaran yang dibutuhkan untuk meneruskan kelangsungan produksi”, Anda perlu menentukan mana saja yang tergolong sebagai “beban-beban” ini. Bayangkan hidup Anda sebagai contoh untuk mempermudah pemahaman..
    • Sebagai contoh, jika Anda menabulasikan penghasilan pribadi dalam kurun waktu tiga bulan, Anda memperoleh penghasilan kuartalan. Sekarang, jika Anda ingin mengetahui FCFE yang tersedia pada akhir periode ini, kita akan mengurangi penghasilan dengan beban-beban Anda.
    • Pembayaran sewa dan hipotek, pembayaran utang, pajak, dan beban lain yang serupa jumlahnya pasti. Jika Anda meneruskan opersional, beban-beban ini akan terus dibayarkan. Dengan demikian, beban-beban tersebut perlu diperhitungkan untuk mengurangi penghasilan.
    • Namun, terkadang suatu akun merupakan bagian dari kapabilitas laba bagi unit bisnis tertentu. Bagian rumitnya adalah ketika kita berfokus pada “pengeluaran" untuk mempertahankan kelangsungan produksi.
    • Sebagai contoh, bayangkan biaya keanggotaan pusat kebugaran Anda. Jika Anda seorang dokter gigi, berolahraga di pusat kebugaran merupakan pilihan, tetapi tidak berpengaruh besar pada potensi penghasilan Anda. Namun, apabila Anda seorang binaragawan, keanggotaan pusat kebugaran berhubungan langsung dengan potensi penghasilan. Jika keanggotaan Anda tidak dibayar, pendapatan juga terancam berkurang. Dengan demikian, beban ini perlu diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan sehingga FCFE Anda berkurang.
  2. Analis menentukan apakah beban dan modal investasi ulang dibutuhkan untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan laba perusahaan. Hal ini melibatkan analisis data, dan pola pikir kreatif. [2]
    • Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan mengurangi pembelian perlengkapan, beban akan berkurang di jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang pertumbuhan akan berkurang dan bahkan menghilang. Analis yang baik akan menyadari dan menanggapi hal ini dengan baik pula. Kemungkinan, dengan menjual saham mereka di perusahaan tersebut.
  3. Ada beberapa cara untuk menghitung FCFE secara langsung maupun tidak langsung. Namun, rumus yang paling langsung adalah: = NI + NCC + Int x (1 – Tarif pajak) – FCInv – WCInv + Peminjaman bersih. [3] Variabel-variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
    • NI: Laba Bersih ( Net income ). Inilah laba total perusahaan setelah semua penghasilan dikurangi dengan semua beban dan pajak pada periode akuntansi tertentu. [4]
    • NCC: Beban nonkas ( Non-cash charges ). Inilah beban-beban pengurang pendapatan yang tidak membutuhkan pembayaran kas dalam periode yang terkait. Sebagai contoh, beban penyusutan dalam periode berjalan akibat biaya pembuatan pabrik di periode sebelumnya. [5]
    • Int: Pendapatan bunga ( Interest income ). Pendapatan ini diterima oleh pemberi pinjaman modal. Pendapatan ini termasuk bunga yang diterima dari debitur atas pinjaman uang yang diberikan. Variabel ini biasanya mengacu pada perusahaan keuangan. [6]
    • FCInv: Pengeluaran Modal tetap ( Fixed Capital Expenditures ). Inilah pembelian oleh perusahaan yang dibutuhkan untuk mempertahankan atau meningkatkan operasional dan produktivitas, misalnya pembelian kapal baru untuk perusahaan transportasi. [7]
    • WCInv: Investasi Modal Kerja ( Working Capital Investment ). Angka ini diperoleh dengan mengurangkan aset lancar perusahaan (kas, persediaan, dan piutang) dengan kewajiban lancarnya (utang jangka pendek dan utang usaha). Angka ini akan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban-beban yang akan jatuh tempo dan termasuk jumlah kas dan setara kas yang tersedia untuk diinvestasikan ulang dan mengembangkan bisnisnya. [8]
    • Net Borrowing atau Pinjaman Bersih. Angka ini dihitung dengan mengurangi jumlah pokok pinjaman yang dibayarkan perusahaan dan jumlah pinjaman yang dilakukan dalam periode yang sama. Dengan kata lain, Pinjaman Bersih = Jumlah Pinjaman – Jumlah Pokok Utang Dibayarkan. Jika pinjaman yang diambil perusahaan lebih banyak dari pembayaran yang dilakukan, kas yang tersedia untuk diberikan kepada pemegang saham menjadi lebih banyak. [9]
  4. FCFE tidak selalu menjadi metode analisis yang terbaik, tetapi Anda bisa memperoleh gambaran ketersediaan dan penggunaan kas jika hal-hal berikut sesuai dengan perusahaan yang diperiksa: [10]
    • Perusahaan memperoleh laba
    • Utang perusahaan stabil
    • Anda berfokus untuk menilai ekuitas perusahaan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menghitung FCFE

PDF download Unduh PDF
  1. Laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan posisi keuangan dari perusahaan publik seharusnya tersedia dari perusahaan itu sendiri maupun dari organisasi seperti IDX. [11]
    • Berbagai dokumen ini akan memberikan informasi paling vital untuk menghitung FCFE.
    • Informasi lain yang dapat diperoleh untuk memberikan gambaran yang lebih rinci perihal pola pengeluaran uang perusahaan juga akan berguna dalam membuat analisis.
  2. Biasanya angka ini bisa diperoleh di dasar laporan laba rugi.
    • Sebagai contoh, katakanlah laba bersih perusahaan ABC sebanyak Rp2.000.000.000.
  3. Biaya-biaya ini di antaranya penyusutan dan amortisasi. Kedua beban ini biasanya tercantum di laporan laba rugi. Namun, bisa pula ditemukan di laporan arus kas. Beban ini mengurangi laba tetapi tidak mengurangi kas. [12]
    • Beban-beban ini ditambahkan karena tidak mencerminkan pengeluaran uang yang aktual, dan oleh karenanya dana ini secara teori masih tersedia sebagai ekuitas untuk pemegang saham
    • Katakanlah perusahaan ABC memiliki biaya-biaya nonkas sebesar Rp200.000.000 pada tahun ini
    • Rp2.000.000.000 + Rp200.000.000 = Rp2.200.000.000
  4. Anda harus mengurangkan pengeluaran yang diperlukan perusahaan untuk melanjutkan dan meningkatkan produktivitasnya (misalnya peralatan baru).
    • Anda dapat mengestimasi angakanya menggunakan angka “pengeluaran modal” pada laporan arus kas perusahaan. [13]
    • Katakanlah perusahaan ABC memiliki pengeluaran modal tetap sebesar Rp400.000.
    • Rp2.200.000.000 - Rp400.000.000 = Rp1.800.000.000.
  5. Setiap perusahaan harus memiliki dana untuk operasional hariannya. Dana ini merupakan investasi modal kerja. [14] Anda dapat mengestimasinya dengan menggunakan aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan di laporan posisi keuangan terbaru.
    • Kurangkan aset lancar perusahaan dengan kewajiban lancarnya. [15] Hasillnya akan menunjukkan berapa banyak uang yang dimiliki perusahaan untuk beban kesehariannya, baik yang terduga maupun tidak terduga.
    • Angka ini dapat menjadi ukuran kesehatan keuangan jangka pendek perusahaan. [16] Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja positif cenderung tidak akan lama bertahan. [17]
    • Sebaliknya, modal kerja yang berlebih menunjukkan tanda-tanda inefisiensi yang artinya perusahaan tidak menginvestasikan kelebihan dananya untuk menambah laba. [18]
    • Katakanlah perusahaan ABC memiliki investasi modal kerja sebanyak Rp200.000.
    • Rp1.800.000.000 - Rp200.000.000 = Rp1.600.000.000.
  6. Tambahkan dana tambahan yang perusahaan miliki karena melakukan pinjaman. Hal ini ditentuan dengan mengurangi jumlah utang dibayarkan dengan jumlah pinjaman dilakukan dalam periode perhitungan yang sama. [19]
    • untuk menyelesaikan perhitungan, bandingkan angka utang pada laporan posisi keuangan perusahaan. [20] Kurangkan jumlah utang pada awal periode dengan angka di akhir periode. Angka positif berarti pinjaman bersih telah bertambah, sedangkan angka negatif artinya pinjaman bersih telah berkurang.
    • Katakanlah perusahaan ABC meminjam RP500.000.000 tahun ini.
    • Rp1.600.000.000 + Rp500.000.000 = Rp2.100.000.000
    • Dengan demikian, FCFE perusahaan adalah Rp2,1 miliar
  7. Alasan melakukan perhitungan ini adalah untuk menghapus akun yang tidak mencerminkan kenyataan. Hasil ini membuat Anda dapat menentukan besar kas yang sebenarnya masuk dan yang sebenarnya keluar. Oleh karenanya, Anda bisa mengetahui banyaknya dana yang kemungkinan dapat diberikan kepada investor perusahaan. [21]
    • Analis yang terampil dapat menggunakan informasi ini untuk menemukan salah pasang harga, (misalnya menentukan apakah perusahaan dinilai terlalu tinggi atau rendah oleh investor) dan menyesuaikan nilainya.
    • Carilah ketidakcocokan berkelanjutan antara FCFE dan tingkat pembayaran dividen. Hal ini mengindikasikan ketersediaan kas tambahan di tangan perusahaan yang perlu dicatat analis. Hal ini dapat menjadi sinyal positif, karena artinya perusahaan memiliki dana/kas untuk berivestasi, membagikan pembelian kembali, peningkatan dividen, atau dan pelindung terhadap potensi resesi.
    • Di sisi lain, jika dividen melebihi FCFE, kelangsungan dividen mungkin bisa bermasalah.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.497 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan