PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernahkan Anda bekerja sebagai kasir dan mesin kasnya rusak sehingga terpaksa menghitung kembalian secara manual? Anda perlu mengetahui cara menghitung kembalian supaya tidak kehilangan uang akibat memberikan jumlah yang salah kepada pelanggan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghitung Kembalian Umum

PDF download Unduh PDF
  1. Kalau Anda bekerja di kasir atau memakai mesin kas, selalu katakan harga beli dengan lantang kepada pelanggan dan sebutkan jumlah uang yang diberikan kepada Anda. Katakan harga belinya adalah Rp52.000, dan pelanggan memberikan uang Rp100.000. Jadi, ucapkan “Total pembeliannya lima puluh dua ribu rupiah, saya terima uangnya seratus ribu rupiah.” Langkah ini akan membantu Anda dan pelanggan mengingat harga beli dan jumlah uang yang diberikan. Anda kemudian bisa mulai menghitung jumlah kembalian dalam hati. [1]
  2. Jangan pernah memasukkan kas langsung ke mesin kasir seandainya Anda lupa jumlah uang yang diberikan pelanggan. Alih-alih, taruh uang di meja sehingga Anda bisa melihat jumlah persis yang diberikan serta total harga belinya. Dua angka ini dibutuhkan untuk menghitung jumlah kembalian yang perlu diberikan kepada pelanggan. Oleh karena kas selalu terlihat, Anda bisa melihatnya kembali kalau diperlukan. [2]
    • Sebagai contoh, pelanggan bisa merasa telah memberikan uang Rp20.000 alih-alih Rp10.000. Dengan menaruh uang yang diberikan pelanggan sampai akhir transaksi, Anda bisa mencegah kebingungan ini.
  3. Kalau Anda menggunakan mesin kasir, biasanya perhitungan kembalian akan dilakukan secara otomatis. Misalnya, total belanja pelanggan adalah Rp52.000 dan dia membayar Rp100.000. Masukkan jumlah uang yang dibayarkan yaitu Rp100.000, dan mesin kasir akan menampilkan kembalian untuk pelanggan. Dalam kasus ini, jumlah kembaliannya adalah Rp48.000. Mulailah hitung Rp48.000, awali dari puluh ribuan, sampai uang ribuan. [3]
    • Pastikan Anda membiasakan diri dengan mesin kasir yang digunakan sehingga tahu caranya menghitung kembalian pelanggan.
    • Kalau tiba-tiba mesin kasir galat ( error ), minta bantuan manajer atau kolega.
  4. Kalau Anda tidak memiliki mesin kasir, atau sedang rusak, atau Anda salah memasukkan entri, hitunglah kembalian dari dalam hati. Keterampilan ini sangat berguna dan penting bagi seorang kasir. Salah satu cara bagus untuk menghitungnya adalah dengan memulai dari angka harga belanja dan berhenti ketika mencapai jumlah yang dibayarkan. Hitunglah mulai dari koin terkecil sampai lembar uang terbesar. Sebagai contoh, kalau total belanja adalah Rp12.700, dan pelanggan memberikan Rp100.000, berikut cara menghitung kembaliannya: [4]
    • Hitung uang ratusan rupiah dimulai dari Rp12.700: Rp12.800... Rp12.900... Rp13.000 (300 rupiah)
    • Hitung uang ribuan rupiah dimulai dari Rp13.000: Rp 14.000... Rp 15.000... Rp 16.000... Rp 17.000... Rp 18.000... Rp19.000... Rp20.000 (7.000 rupiah)
    • Hitung uang puluhan ribu dimulai dari Rp20.000: Rp30.000... Rp40.000... Rp50.000... (30.000 rupiah)
    • Hitung lima puluh ribuan, dimulai dari Rp50.000: Rp100.000 (1 lembar 50.000 rupiah)
    • Total kembaliannya adalah Rp87.300.
  5. Setelah Anda menentukan jumlah kembalian yang tepat, hitunglah uang dengan jelas di depan pelanggan sebelum diberikan kepadanya. Dengan demikian, dia akan tahu bahwa Anda memberikan kembalian yang benar. Langkah ini bisa dilakukan persis seperti langkah di atas, tetapi kali ini Anda menyebutkan kembalian dengan lantang dan memberikannya kepada pelanggan. [5]
    • Sebagai contoh, jika total belanja pelanggan adalah Rp10.200 dan pelanggan memberikan Rp20.000, berikan kembalian selagi menghitungnya dengan kuat. Berikan 8 koin uang Rp100 dan katakan Rp11.000, empat lembar uang Rp.1.000 dan katakan Rp15.000, lalu satu lembar uang Rp5.000 dan katakan Rp20.000. Dengan demikian, pelanggan bisa melihat Anda sudah memberikan jumlah kembalian yang tepat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Perhitungan yang Lebih Kompleks

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang pelanggan akan membayar dengan jumlah ganjil (biasanya lebih dari yang diperlukan) karena tidak mau menerima banyak koin. Sebagai contoh, jika total belanja adalah Rp33.100, pelanggan bisa memberikan Rp50.100. Dalam kasus ini, Anda bisa memasukkan Rp100 ke kasir dan menghitung dari Rp33.000. Lanjutkan perhitungan sebagai berikut: [6]
    • Rp34.000… Rp35.000 (2 lembar Rp1.000), Rp40.000 (1 lembar Rp5.000), Rp50.000 (1 lembar Rp10.000).
    • Total kembaliannya adalah Rp17.000.
  2. Terkadang, bergantung pada jumlah yang harus dikembalikan, Anda memberikan uang koin Rp200 alih-alih Rp100. Kalau sudah menentukan jumlah kembalian yang harus diberikan, pastikan Anda menelaahnya kembali dan berikan kembalian dengan jumlah koin paling sedikit. [7]
    • Misalnya, kalau total belanja adalah Rp5.200 dan pelanggan memberikan uang Rp10.000, sebaiknya hitunglah mulai dari koin Rp100. Rp5.300 (1 koin 100 rupiah), Rp 5.500 (1 koin Rp200), Rp6.000 (1 koin Rp500), Rp7.000... Rp8.000... Rp9.000... Rp10.000 (4 lembar Rp1.000). Total kembaliannya adalah Rp4.800.
    • Alih-alih mengembalikan empat lembar seribuan, Anda bisa memberikan dua lembar dua ribuan, yang totalnya sama-sama Rp4.000. Hal ini diutamakan karena pelanggan tidak menerima terlalu banyak lembar uang.
  3. Selalu siapkan kalkulator di dekat Anda sehingga bisa mengecek ulang perhitungan sebelum memberikan kembalian kepada pelanggan. Kalkulator akan membuat Anda tenang dan memastikan perhitungan dalam hati Anda tidak salah. Ada kemungkinan Anda salah menghitung dan kalkulator akan memperbaikinya. Hal ini penting, terutama jika Anda mengerjakan perhitungan rumit.
    • Anda juga bisa memakai kalkulator di ponsel untuk mengecek ulang kembalian sebelum diberikan kepada pelanggan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memastikan Anda Menerima Kembalian yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Anda harus selalu menghitung kembalian yang diterima setelah setiap kembalian untuk memastikan jumlahnya benar. Terkadang kasir melakukan kesalahan (misalnya salah mengira uang sepuluh ribu dan seratus ribu) sehingga kembalian yang diterima tidak tepat.
    • Hitung jumlah yang dibayarkan untuk menentukan jumlah kembaliannya benar. Sebagai contoh, kalau total belanjaan adalah Rp27.500 dan Anda membayarkan Rp50.000, hitunglah mulai dari Rp27.500. Hitung Rp500 sehingga menjadi Rp28.000, dilanjutkan dengan Rp2.000 sehingga menjadi Rp30.000, dan terakhir Rp20.000 untuk mencapai Rp50.000. Total kembalian akhirnya adalah Rp22.500
    • Gunakan kalkulator di ponsel kalau Anda terburu-buru atau enggan menghitung dari dalam hati.
  2. Bergantung pada tempat tinggal Anda, terkadang koin kembalian yang diterima berbeda mata uang. Anda harus selalu memastikan bahwa mata uang kembalian yang diterima sama dengan yang dibayarkan.
    • Sebagai contoh, di Kanada Anda sering kali menerima mata uang Amerika Serikat. Walaupun biasanya nilai mata uang Kanada dan AS sama, terkadang masih ada selisihnya. Biasakan mengecek mata uang kembalian yang diterima.
  3. Cara sederhana untuk mengingat jumlah kembalian yang diterima adalah dengan mengetahui bahwa nilai uang yang keluar untuk berbelanja harus sama dengan nilai barang atau jasa yang diterima plus kembalian. Sebagai contoh, kalau Anda membayar boneka seharga Rp150.000 dengan uang Rp200.000, artinya seharusnya Anda meninggalkan toko dengan boneka senilai Rp150.000 dan kembalian Rp50.000, yang kalau ditambahkan totalnya adalah jumlah uang yang dibayarkan yaitu sebesar Rp200.000. [8]
    Iklan

Tips

  • Berlatihlah dengan angka yang melibatkan banyak uang ratusan rupiah, dan gunakan uang Monopoli. Kemudian, berlatihlah dengan berbagai angka total belanja, dan hitung mundur sampai Anda mempelajari cara menghitung kembalian dengan mudah dan cepat.
Iklan

Peringatan

  • Waspadai penipu kembalian yang meminta mengganti pecahan kembalian setelah Anda selesai menghitung kembalian. Mereka biasanya menunggu setelah kembalian selesai dihitung dan mulai meminta menukar pecahan uang. “Boleh saya tukar sepuluh ribu dengan dua lima ribuan?” “Tunggu, kalau saya kembalikan satu lima ribuan, boleh ditukarkan dengan lima seribuan?” Penipu akan berharap Anda memberikan kembalian lebih banyak dari yang seharusnya. Kalau pelanggan mulai meminta mengganti pecahan uang, dan Anda bingung dibuatnya, tutup mesin kasir (bersama semua uang di dalamnya) dan bilang kalau Anda perlu menghubungi supervisor untuk menghitung kembalian sesuai pecahan yang diminta. Kalau pelanggan ini jujur, dia akan mau menunggu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.786 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan