Unduh PDF
Unduh PDF
Merupakan hal yang penting untuk menguji pH--level asam atau basa--air. Air dikonsumsi oleh tumbuhan dan binatang dan kita tergantung kepada mereka. Oleh karena itu, kita secara tidak langsung mengonsumsinya setiap hari. Level pH air bisa memberikan informasi mengenai potensi kontaminasi. Karena itu, menguji pH air bisa menjadi tindakan pencegahan untuk kesehatan masyarakat yang penting.
Langkah
-
Kalibrasi probe dan meter atau alat penghitung sesuai dengan instruksi dari pabriknya. Anda mungkin harus mengalibrasi alat ini dengan mengujinya pada zat yang sudah diketahui tingkat pH-nya. Setelah itu, Anda bisa menyesuaikannya dengan hasilnya. Jika Anda menguji air yang berada tidak dekat dengan laboratorium, sebaiknya Anda melakukan proses kalibrasi ini beberapa jam sebelum membawanya ke area tersebut. [1] X Teliti sumber
- Bersihkan probe dengan air bersih sebelum menggunakannya. Keringkan dengan tisu yang bersih.
-
Masukkan sampel air ke dalam kontainer yang bersih.
- Level air harus cukup tinggi sehingga ujung elektrode juga terbenam di dalamnya.
- Biarkan probe berada di dalam sampel ini selama sesaat sampai temperatur menjadi stabil.
- Ukur suhu sampel menggunakan termometer.
-
Sesuaikan meter agar sama dengan suhu sampel. Tingkat sensitivitas probe dipengaruhi oleh suhu air, jadi hasil dari pH meter tidak bisa akurat jika Anda tidak memasukkan data temperatur. [2] X Teliti sumber
-
Masukkan probe ke dalam sampel. Tunggu sampai meter sampai ke titik ekuilibrium. Meter sudah mencapai titik ekuilibrium saat pengukuran sudah stabil.
-
Baca pengukuran pH sampel. Seharusnya pH meter memberikan pengukuran dalam skala 0-14. Jika airnya murni, seharusnya hasil yang diperoleh dekat dengan 7. Catat hasil ini.Iklan
-
Ketahui bedanya kertas pH dengan kertas litmus. Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dari suatu campuran, Anda bisa menggunakan kertas pH. Jangan disamakan dengan kertas litmus. Keduanya bisa digunakan untuk mengukur tingkat asam dan basa, tetapi sangat berbeda. [3] X Teliti sumber
- Kertas pH memiliki beberapa bar indikator yang akan berubah warna setelah dipapar kepada cairan. Kekuatan dari asam dan basa pada masing-masing bar ini berbeda. Setelah berubah warna, pola warna dari bar ini bisa dicocokkan dengan contoh yang diberikan pada paket kertas pH ini.
- Kertas litmus adalah strip kertas yang mengandung asam atau basa (alkalin). Yang paling banyak adalah merah (yang mengandung asam yang bereaksi terhadap basa) dan biru (yang mengandung basa dan bereaksi terhadap asam). Strip merah menjadi biru jika zatnya adalah alkalin, dan strip biru menjadi merah jika mengandung asam. Kertas litmus bisa digunakan untuk tes yang mudah dan cepat, tetapi kertas litmus yang murah tidak memberikan hasil yang akurat dari kekuatan cairan.
-
Masukkan sampel air ke dalam kontainer bersih. Sampel air harus memiliki level cukup tinggi untuk menutupi strip untuk menguji ini.
-
Masukkan strip penguji ke dalam sampel. Anda hanya perlu memasukkannya selama beberapa detik. Beberapa bar indikator pada kertas akan mulai berubah warna dalam beberapa saat. [4] X Teliti sumber
-
Bandingkan ujung strip penguji dengan bagan warna yang bisa ditemukan dalam paket kertas ini. Warna pada bagan harus sama dengan warna pada strip penguji Anda. Bagan warna ini menunjukkan level pH.Iklan
-
Pelajari definisi asam dan basa. Tingkat asam dan basa didefinisikan oleh ion hidrogen yang diterima atau dilepasnya. Asam adalah zat yang kehilangan (atau, beberapa orang menyebutkan asam menyumbangkan) ion hidrogen. Basa adalah zat yang menerima ion hidrogen tambahan.
-
Pahami skala pH. Angka pH digunakan untuk menunjukkan tingkat asam atau basa dari zat yang bisa dilarutkan oleh air. Air biasanya mengandung jumlah ion hidroksida yang sama (OH-) dan ion hidronium (H30+). Saat zat yang asam atau basa ditambahkan ke air, zat tersebut mengubah proporsi ion hidroksida dan hidronium. [5] X Teliti sumber
- Biasanya berada dalam skala 0 sampai 14 (walaupun zat biasanya berada lebih dari rentang angka ini). Zat netral memiliki level dekat dengan 7, asam memiliki level di bawah 7, sementara zat bersifat basa memiliki level lebih dari 7.
- Skala pH memiliki skala logaritmik, yang artinya perbedaan dari satu bilangan bulat mewakili perbedaan sepuluh kali lipat dalam keasaman atau alkalinitas. Contohnya, zat yang memiliki pH sebesar 2 sebenarnya sepuluh kali lebih asam daripada zat dengan pH sebesar 3 dan 100 kali lebih asam daripada zat dengan pH sebesar 4. Skala ini sama dengan zat basa, dengan satu bilangan bulat mewakili perbedaan sebesar sepuluh kali lipat dalam alkalinitas.
-
Ketahui kenapa kita menguji pH air. Air murni harus memiliki pH sebesar 7, walaupun biasanya air keran di negara maju memiliki pH antara 6 dan 5,5. Air yagn sangat asam (air dengan tingkat pH rendah) kemungkinan besar lebih mampu melarutkan zat kimia yang beracun. Ini bisa mengontaminasi air dan membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi manusia. [6] X Teliti sumber
- Sebaiknya menguji pH langsung di tempatnya. Jika Anda mengambil sampel air untuk dipelajari di laboratorium, karbon dioksida pada air bisa larut ke dalam air. Karbon dioksida yang larut ini bisa bereaksi dengan ion dalam air untuk meningkatkan tingkat asam dalam cairan yang dasar atau netral. Untuk menghindari kontaminasi karbon dioksida, Anda harus menguji air dalam jangka waktu 2 jam setelah diambil. [7] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://chemed.chem.purdue.edu/genchem/lab/equipment/phmeter/use.html
- ↑ https://www.labdepotinc.com/articles/pH-temperature-compensation.html
- ↑ http://classroom.synonym.com/differences-between-litmus-paper-ph-strips-13673.html
- ↑ http://tapwaterfilter.net/test-ph-water-using-water-ph-test-strips/
- ↑ http://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Acids_and_Bases/Aqueous_Solutions/The_pH_Scale
- ↑ http://www.lenntech.com/carbon-dioxide.htm
- ↑ http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/vms54.cfm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 33.609 kali.
Iklan