PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika anjing berperilaku buruk, Anda perlu menghukumnya. Hal ini semata-mata berarti Anda ingin ia tahu jika perilakunya tidak dapat diterima. Daripada berteriak atau memukul anjing, Anda perlu menggunakan hukuman yang lebih efektif, seperti mengabaikannya atau tidak memperhatikannya. Karena ia merespons pada rangsangan positif, anjing Anda akan cepat mempelajari perilaku apa yang harus dihindari.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Merespons Perilaku Buruk

PDF download Unduh PDF
  1. Jika anjing berperilaku buruk, berikan petunjuk atau tanda kalau ia telah membuat tindakan yang salah. Anda bisa berkata, “pikirkan lagi,” atau frasa serupa dengan nada suara menyenangkan, namun bersifat mengoreksi. Nada suara Anda harus menganjurkan ”apakah kamu yakin ingin melakukannya?” Anjing Anda akan mengenali nada suara Anda seperti halnya kata-kata. [1]
    • Ingat, anjing Anda tidak bermaksud untuk tidak patuh pada Anda. Jika anjing melakukan sesuatu yang Anda tidak ingin ia melakukannya, maka Anda perlu membiarkannya tahu agar ia tidak mengulangi perilakunya ini di kemudian hari. [2]
  2. Jika anjing terus melakukan hal yang salah, berpalinglah atau tinggalkan ruangan sehingga perhatian Anda sirna. Anjing adalah hewan sosial dan ingin menjadi pusat perhatian. Ditinggalkan atau diabaikan akan membuatnya memikirkan kembali tindakannya. Jika mengetahui perilaku buruknya sejak awal, Anda bisa menghentikannya sebelum perilaku tersebut benar-benar tertanam. [3]
    • Misalnya, jika Anda mengajarkan sebuah perintah pada anjing dan ia menolak, katakan “pikirkan lagi,” dan berpalinglah. Anjing akan menyadari kalau ia telah melakukan hal yang salah. Hadapi anjing lagi dan ulangi perintah sebelumnya. Jika ia masih tidak mau, katakan, “pikirkan lagi,” dan berpalinglah. Ulangi perintah ini hingga ia memahami perilaku yang benar. [4]
    KIAT PAKAR

    Pippa Elliott, MRCVS

    Dokter Hewan, Dokter Bedah Hewan di Royal College
    Dr. Elliott adalah dokter hewan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Dia lulus dari University of Glasgow pada 1987, dan bekerja sebagai dokter bedah hewan selama 7 tahun. Setelahnya, Dr. Elliott bekerja sebagai dokter hewan di klinik hewan selama lebih dari 1 dekade.
    Pippa Elliott, MRCVS
    Dokter Hewan, Dokter Bedah Hewan di Royal College

    Dokter hewan Pippa Elliot MRCVS mengungkapkan, "Pemberlakuan hukuman kepada anjing masih menjadi perdebatan. Tidak ada indikasi untuk menyarankan hukuman fisik karena cara ini hanya meningkatkan kecemasan Anjing dan membuat mereka takut terhadap Anda. Selain itu, anjing hanya hidup di momen saat ini sehingga memberi hukuman untuk peristiwa yang telah terjadi adalah sia-sia karena ia tidak mampu menghubungkan antara peristiwa dan hukuman."

  3. Ketika Anda tahu bagaimana seharusnya bereaksi pada anjing yang nakal, pahami reaksi apa yang mendorong perilaku buruk tersebut. Kadang-kadang, anjing bertindak buruk hanya untuk mendapatkan perhatian Anda. Dengan merespons anjing atau berteriak padanya, Anda secara tidak sengaja memberi imbalan pada perilakunya tersebut dengan perhatian. Hal ini kemungkinan akan membuatnya mengulangi perilakunya di kemudian hari. Ingat, menghardik dan berteriak adalah imbalan untuk anjing. [5]
    • Misalnya, jika bel pintu berbunyi, maka akan membuat anjing kaget dan menggonggong karena terkejut. Jika Anda mengabaikan gonggongannya, ia tidak mendapat imbalan dan tidak akan menggonggong lagi ketika mendengar bel pintu. Namun, jika ia menggonggong dan Anda berteriak padanya agar ia diam, Anda secara tidak sengaja telah memberi imbalan perhatian pada gonggongannya. Sekarang, ia kemungkinan tidak akan terlalu menggonggong lagi jika mendengar bel pintu.
  4. Hukuman verbal atau fisik bukan cara yang efektif untuk mencegah perilaku buruk. Sebaliknya, anjing akan belajar untuk takut pada Anda. Misalnya, memukul anjing setelah ia buang air kecil di dalam rumah hanya akan menyebabkan ia bersembunyi di tempat di mana ia buang air kecil. Ia bisa bertindak diam-diam dan menghilang untuk buang air kecil. Hal ini tidak akan membantu Anda, karena Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari area yang kotor untuk membersihkannya. [6]
    • Anjing tidak memahami hukuman fisik atau verbal. Ia hanya akan bingung dan tersakiti, sehingga akan menghancurkan hubungan Anda dengannya.
  5. Menggigit adalah perilaku yang buruk yang harus dikendalikan. Ajari anjing bahwa menggigit bisa menyakiti manusia. Lakukan hal ini dengan berteriak keras dan mengangkat tangan ketika anjing menggigit Anda. Angkat tangan Anda dan berhentilah bermain selama beberapa menit atau tinggalkan ruangan. Menarik kesenangan dan perhatian adalah hukuman agar anjing mengerti. Ia segera akan menghubungkan bermain kasar dengan akhir permainan dan akan menghindari perilaku tersebut. [7]
    • Anjing dewasa yang menggigit mungkin melakukannya karena agresif, dan akan lebih sulit untuk melatihnya agar berhenti tanpa bantuan orang yang profesional. Pertimbangkan untuk menghubungi dokter hewan atau pelatih anjing untuk mendapatkan informasi.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencegah Perilaku Buruk

PDF download Unduh PDF
  1. Ingat, anjing tidak berperilaku buruk karena jahat. Jika anjing berperilaku buruk, seperti menggigiti sepatu, merusak furnitur saat Anda tidak di rumah, atau menggonggong pada orang asing, maka anjing punya alasan untuk melakukannya namun Anda belum mengetahuinya. Luangkan waktu untuk mencari tahu mengapa anjing bertindak begitu. [8]
    • Misalnya, jika anjing menggigiti furnitur ketika Anda tidak di rumah, ia mungkin melakukannya karena bosan atau cemas karena terpisah dari Anda.
  2. Ketika Anda mengetahui apa yang menyebabkan perilaku buruk pada anjing, cobalah untuk menyingkirkan perilaku tersebut. Mungkin Anda mendapati kalau anjing menggonggong ketika ada sesuatu yang membuatnya senang, seperti melihat seseorang berjalan atau mobil yang lewat. Untuk mencegah agar ia tidak menggonggong, Anda bisa menutup gorden rumah.
    • Anda juga bisa membuat pengaturan sehingga anjing tidak terlalu terkejut, yang bisa memicu banyak perilaku buruk. Misalnya, jika anjing mudah bereaksi dengan pemicu tertentu, seperti tukang pos, pastikan anjing berada di halaman belakang sebelum tukang pos datang. [9]
  3. Gunakan rangsangan positif jika anjing bermain dengan baik, merespons perintah, atau berhasil buang air di tempat yang benar. Tawarkan makanan atau berikan pujian seperti “kamu anjing yang baik!” dengan suara menyenangkan. Beri imbalan untuk perilaku yang baik segera setelah ia berbuat sesuatu, sehingga anjing bisa membuat asosiasi yang positif. Jika Anda memberi imbalan terlalu cepat atau terlambat, anjing tidak akan memahami mengapa ia mendapatkan imbalan. [10]
    • Anda perlu membawa makanan untuk diberikan sebagai imbalan atas perilaku anjing yang baik kapan saja Anda melihatnya.
  4. Anjing yang bosan atau tidak aktif cenderung lebih sering menggonggong daripada anjing yang terlatih dengan baik. Jika anjing menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam rumah, ia mungkin hanya melompat, menggonggong, atau bertindak ketika akhirnya bisa keluar rumah atau ketika Anda berada di rumah. Cobalah untuk membiarkan anjing berjalan atau berlari di luar rumah setidaknya satu jam setiap hari. Menjaga anjing agar tetap aktif bisa mencegahnya agar tidak berperilaku buruk. [11]
    • Pastikan anjing memiliki banyak mainan yang bisa digigiti. Hal ini bisa menjaganya agar tetap aktif dan sibuk ketika harus berada di dalam rumah. Kegiatan ini juga bisa mencegah perilaku buruk, seperti menggigiti benda-benda yang seharusnya tidak boleh digigiti.
  5. Anjing mungkin berperilaku buruk jika ia merasa stres atau tidak nyaman dengan sekelilingnya. Anda bisa membuatnya merasa lebih aman dan tenang dengan menciptakan rutinitas sederhana. Misalnya, jika anjing buang air kecil sembarangan, mulailah dengan mengurungnya di kandang untuk melatihnya dan membawanya keluar kandang secara teratur untuk buang air kecil di tempat yang sama. Jika Anda melakukan hal ini pada waktu-waktu yang sama, ia akan belajar menghubungkan kegiatan buang air kecil dengan tempat yang benar. [12]
    • Anda juga harus memberi makan dan bermain dengan anjing pada waktu-waktu yang teratur. Dengan cara ini, anjing akan belajar mengharapkan perhatian dan kepedulian. Ia tidak akan terlalu bertindak atau mencoba mendapatkan perhatian jika ia tahu waktu bermain sudah tiba. [13]
  6. Jika Anda tidak bisa mengetahui apa yang menyebabkan perilaku buruk anjing atau jika perilaku anjing tidak berubah, mintalah saran dari ahli perilaku hewan profesional atau psikolog hewan. Anda bisa bertanya pada dokter hewan untuk merekomendasikan seseorang yang terlatih, terdaftar, dan diakui. [14] Anda juga bisa bertanya pada dokter hewan untuk memeriksa kondisi medis anjing yang menyebabkan perilaku buruknya.
    • Melakukan pemeriksaan fisik adalah hal yang penting khususnya untuk anjing yang lebih besar. Misalnya, anjing mungkin memiliki masalah inkontinensi karena masalah medis. Dokter hewan akan mendiagnosis dan merekomendasikan tindakan medis atau perilaku lebih mendalam. [15]
    Iklan

Tips

  • Jika Anda memberikan jeda atau berhenti memberi perhatian, jangan memandang anjing sama sekali atau melakukan kontak mata. Anjing akan tahu kalau Anda memperhatikannya dan mencoba mendapatkan lebih banyak perhatian Anda.
  • Daripada menghukum anjing karena sesuatu seperti buang air kecil sembarangan, perhatikan tanda-tanda kalau ia perlu pergi keluar. Jika ia tidak sengaja buang air kecil sembarangan, bersihkan dengan pembersih enzim untuk menghilangkan tanda-tanda bau urine. [16]
Iklan

Referensi

  1. The Power of Positive Dog Training. Pat Miller. Publisher: Howell Book House.
  2. The Power of Positive Dog Training. Pat Miller. Publisher: Howell Book House.
  3. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher: Ebury Press.
  4. The Power of Positive Dog Training. Pat Miller. Publisher: Howell Book House.
  5. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher: Ebury Press.
  6. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher: Ebury Press.
  7. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/dog-behavior/mouthing-nipping-and-play-biting-adult-dogs
  8. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher: Ebury Press.
  9. http://www.humanesociety.org/animals/dogs/tips/how_to_stop_barking.html?referrer=http://www.wikihow.com/Punish-a-Dog

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 72.886 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan