Unduh PDF
Unduh PDF
Ada banyak alasan yang tidak berbahaya untuk mengikat seseorang – untuk bermain, mengerjai sahabat Anda di pesta bujangnya, atau untuk bersenang-senang bersama pasangan. Meskipun Anda harus selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan orang lain, mengikat seseorang sebenarnya cukup mudah dan menyenangkan apabila dilakukan dengan benar.
Langkah
-
Mintalah izin dari orang yang hendak diikat. Hal ini sangat penting, sebab mengikat seseorang tanpa izin merupakan perbuatan ilegal. [1] X Teliti sumber
-
Ikatlah kedua tangan mereka di belakang kursi. Untuk mengikat tangan, posisikan kedua tangan mereka di belakang badan dan lilitkan tali hingga cukup kuat sampai kedua tangan menempel dengan erat. Kaitkan tali di antara kedua pergelangan tangan agar mereka tidak bisa meloloskan diri. Pastikan tali berada sedikit di bawah sambungan jempol dengan posisi yang tidak mungkin dijangkau oleh jari-jari lainnya. Selalu posisikan tangan yang diikat secara berhadapan. Ini akan membuat ikatan Anda sulit dilepas paksa.
- Masing-masing pergelangan tangan dapat diikat secara terpisah ke sandaran kursi. Cara ini juga akan menyulitkan mereka untuk melepas ikatan, terutama jika talinya dililitkan ke kursi.
-
Ikatlah kedua kaki mereka secara bersamaan ke kaki-kaki kursi. Ikatan di kaki harus diposisikan di atas pergelangannya. Kedua kaki bisa diikat menjadi satu atau ikatlah masing-masing kaki ke kaki-kaki kursi (jika Anda menggunakan kursi). Pastikan tali dililitkan di antara pergelangan kaki atau di antara pergelangan kaki dan kaki kursi, tergantung posisi tubuh mereka saat diikat.
- Ingatlah untuk melepas sepatu dan kaus kaki si korban supaya tidak bisa kabur. Hal ini juga akan memberikan keleluasaan untuk menggelitik kaki mereka saat sedang tidak berdaya!
- Jika Anda ingin memastikan si korban tidak dapat menggerakkan kaki atau memberontak, gunakanlah tali lain untuk mengikat mereka ke bagian bawah kursi. Namun, ingatlah bahwa ikatan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman setelah beberapa saat.
-
Lilitkan tali ke sekitar area perut dan di antara lengan dan perut, lalu ikatkan ke bagian belakang kursi. Ikatan ini akan mencegah mereka untuk berdiri, memberontak, dan mencoba kabur. Meskipun tali bisa dililitkan di antara kursi dan punggung korban, Anda tidak boleh membelit tali terlalu kencang karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tali di posisi tersebut akan memberi tekanan tambahan pada bagian perut dan kandung kemih orang yang diikat.
- Ingatlah bahwa setelah beberapa jam, korban biasanya buang air akibat tekanan pada kandung kemihnya – Mereka akan mulai menggeliat dan menggoyang kaki.
-
Ikatlah kedua kaki mereka secara bersamaan di atas lutut. Lakukan hal yang sama pada bagian pinggang dan pergelangan kaki – lilitkan tali dengan kencang di sekitar kaki, lalu belit tali tersebut di antara mereka. Ikatan ini akan menghentikan perlawanan orang yang diikat: mereka tidak dapat menggoyang kaki mereka ke atas, ke bawah, atau ke samping.
-
Ikatlah lengan bagian atas korban ke kursi. Lilitkan tali di sekitar lengan mereka – di atas siku untuk mencegah tali merosot – dan tarik melewati kursi. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan kursi yang sandarannya bolong atau berongga. Jika Anda menggunakan kursi dengan sandaran tinggi, Anda dapat mengikat kepala mereka ke belakang, tetapi lagi-lagi cara ini hanya dapat dilakukan jika sandaran kursi Anda berlubang atau berongga
-
Selipkan jari Anda di antara tali untuk memeriksa seberapa kencang ikatannya. Jika Anda tidak bisa melakukannya, ini berarti tali terlalu kencang. Pastikan untuk tidak mengikat seseorang terlalu kencang karena dapat menyumbat aliran darah di tubuhnya, serta menyebabkan kerusakan saraf apabila diikat terlalu lama. Selain itu, hal ini juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada orang yang diikat.
Tips
- Pastikan Anda tidak meninggalkan orang yang diikat sendirian.
- Jangan mengikat seseorang terlalu kencang. Jika aliran darah mereka terhambat, Anda harus melepas ikatan sesegera mungkin.
- Supaya lebih seru, pastikan orang yang diikat sedang ingin buang air kecil!
- Cobalah untuk mematikan lampu dan menyorotkan senter ke mata orang yang diikat untuk berpura-pura menginterogasi mereka.
- Katakan pada korban bahwa mereka harus minum beberapa gelas air lagi sebelum boleh buang air kecil.
- Jangan sampai tertangkap. Mungkin akan ada konsekuensi dari hal ini.
- Anda dapat menutup mata korban (opsional). Hal ini akan membuat mereka tidak dapat mengetahui lokasi penyekapan dan mengenali orang yang menyekap mereka.
- Anda dapat membekap mulut korban (opsional) dengan kain, selotip, atau kaus kaki bersih. Jika si korban nampak kesulitan untuk bernapas, segera lepaskan benda tersebut.
- Siapkanlah gunting untuk berjaga-jaga apabila ikatan Anda terlalu kencang dan si korban harus segera dilepaskan.
Peringatan
- Jangan tinggalkan orang yang Anda ikat sendirian.
- Tanpa izin dari orang yang bersangkutan, perbuatan ini ilegal.
- Jangan membekap hidung atau mengikat leher seseorang.
- Mengikat seseorang terlalu kencang dapat berujung pada kerusakan saraf atau kelumpuhan anggota badan. Segera lepaskan ikatan apabila ia menghalangi aliran darah di tubuh. [2] X Teliti sumber
- Membekap mulut seseorang dapat menimbulkan gangguan pernapasan dan serangan panik. Pastikan Anda sudah mendapat persetujuan dari orang yang bersangkutan. [3] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Hal yang Anda Butuhkan
- Tali untuk mengikat simpul di pinggang, pergelangan kaki, dan lutut.
- Selotip untuk menutup mulut (membekap) atau mengikat korban.
- Kain Jika Anda ingin membekap mulut korban.
- Kursi untuk menjadi tempat mengikat seseorang.
- Gunting untuk berjaga-jaga apabila situasi darurat terjadi.