Unduh PDF
Unduh PDF
Kabel busi merupakan komponen mesin yang mendasar namun sangat penting. Kabel busi mengalirkan tegangan tinggi (30 ribu hingga 50 ribu volt) yang dihasilkan oleh koil pengapian ke busi. Ketika terpapar panas dan getaran, karbon pada kabel bisa menjadi longgar dan mengurangi konduksi di antara koil dan busi. Untuk performa mesin yang optimal, kabel busi harus diganti secara periodik. Kami akan menunjukkan cara menguji kabel busi sehingga Anda bisa memeriksa atau menghindari berbagai masalah seperti gagal distarternya mesin dan gangguan radio statis.
Langkah
-
Periksa gejala-gejala. Kabel busi yang rusak akan menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas yang terdiri atas:
- Keadaan nirbeban yang tidak teratur
- Mesin gagal distarter
- Gangguan radio
- Jarak tempuh bahan bakar berkurang
- Tes emisi yang gagal karena emisi hidrokarbon yang tinggi atau kode bermasalah yang menunjukkan silinder tidak nyala.
- Lampu pengecekan mesin bermasalah
-
Periksa kabel-kabel. Gunakan senter atau daerah yang bagus pencahayaannya untuk melakukan pemeriksaan visual pada kabel busi.
- Cari kerusakan fisik pada kabel atau rumahan busi seperti sayatan dan bekas terbakar.
- Periksa kabel busi dan amati isolasi di sekeliling kabel.
- Cari kerusakan karena panas yang tinggi dari kompartemen mesin (bekas terbakar).
- Periksa korosi di antara rumahan busi, busi, dan koil.
-
Hidupkan mesin. Cari busur listrik atau dengarkan suara berdentur yang menunjukkan kebocoran tegangan tinggi.
-
Gunakan kabel jumper untuk mentanahkan obeng yang terisolasi dengan baik. Tarik obeng ke arah panjang dari setiap kabel busi, di sekeliling koil, dan rumahan busi. Jika Anda melihat busur listrik dari kabel ke obeng, artinya ada kabel yang rusak.
-
Gunakan botol penyemprot berisi air untuk menyemprot kabel. Anda harus menyemprotkan air di dekat rumahan busi yang terpasang pada busi apabila ingin melihat terjadinya busur listrik dan adanya kabut. Jika ditemukan busur listrik pada rumahan busi di dekat busi, matikan mesin. Kemudian pindahkan rumahan busi dari busi dan periksa di dalam rumahan busi jika ada jejak karbon. Jika ada jejak karbon, busi juga perlu diganti.
-
Lakukan pengujian ketahanan kabel busi. Cari nilai ketahanan busi pada buku manual kendaraan. Anda juga bisa mencarinya secara daring.
- Gunakan ohm meter untuk menentukan apakah ketahanan kabel sesuai anjuran. Tempatkan kuar pada salah satu ujung dari kabel, pastikan mereka menyentuh kontak logam, dan periksa apakah ketahanan kabel berada dalam kisaran sesuai dengan buku manual.
-
Periksa klip pegas yang menahan kabel di dalam tutup distributor. Klip yang rusak bisa menyebabkan kabel selip karena klip tersebut tidak menahan posisi kabel.
-
Pastikan busi Anda dirutekan dengan layak. Lihat buku manual kendaraan untuk membantu Anda dalam tugas ini. Pengkopelan silang bisa menyebabkan pengurasan energi.Iklan
Tips
- Jangan pindahkan semua kabel sekaligus. Lakukan satu per satu kemudian ganti.
- Jaga kebersihan busi untuk mengurangi pengurasan konduksi.
- Beberapa mesin memiliki konfigurasi coil-on-plug (COP) yang memintas kabel busi sepenuhnya, walaupun rumahan busi masih ada.
- Jangan berasumsi bahwa kabel busi yang bersilangan adalah pertanda buruk. Beberapa pabrikan melakukan hal ini untuk menghilangkan medan magnet.
Iklan
Peringatan
- Jika memiliki pemacu jantung atau sejenisnya, Anda tidak boleh melakukan pengujian kabel busi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Senter
- Kabel jumper
- Obeng dengan gagang terisolasi
- Ohm meter
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 35.995 kali.
Iklan