PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Untuk menguji kontinuitas, Anda hanya perlu menyambungkan 2 terminal pada multimeter ke 2 kutub arus elektrik. Pengujian kontinuitas kabel, arus, atau sekring sebaiknya dilakukan saat Anda memasang atau memperbaiki komponen elektrik di colokan listrik, kotak sekring, mobil, atau perabotan. Kontinuitas merujuk pada besaran resistansi pada arus tertutup. Ini adalah elemen penting yang perlu diperiksa dengan multimeter karena kontinuitas yang buruk dapat menyebabkan kebakaran, korsleting, atau kerusakan pada perangkat elektronik. Matikan, cabut, atau putuskan aliran daya ke tempat yang diuji untuk mencegah terjadinya kebakaran atau korsleting.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatur Multimeter

PDF download Unduh PDF
  1. Bagian depan multimeter dilengkapi beberapa lubang untuk mencolokkan terminal. Colokkan kabel hitam ke dalam slot berlabel “COM” dan kabel merah ke dalam slot berlabel “mAVΩ” atau “AVΩ.” COM adalah singkatan dari “ common ” yang menunjukkan tingkat grounding , sedangkan mAVΩ adalah singkatan dari “ measure amperage, voltage, ohms ” yang dipakai untuk mengukur arus. Abaikan porta berlabel “10A” yang dipakai khusus untuk mengukur arus sangat tinggi. Nyalakan multimeter. [1]
    • Terminal hitam adalah ground , sedangkan sambungan merah adalah untuk arus aktif. Hal ini sangat penting jika Anda mengecek voltase dan tidak ada perbedaan khusus antara satu kabel dengan kabel lainnya.
    • Terminal adalah pelat metal yang terekpsos di ujung kabel berwarna hitam dan merah. Fungsinya adalah untuk mengukur arus listrik.
  2. Simbol kontinuitas mungkin berbeda berdasarkan merek dan model alat. Pada umumnya, mode kontinuitas ditandai dengan simbol diode, yaitu segitiga dengan garis di sisi kanannya. Mode ini juga bisa ditandai dengan simbol mirip gelombang suara. [2]
    • Jika multimeter tidak dilengkapi pengaturan khusus untuk menguji kontinuitas, Anda masih bisa melakukan pengujian dengan cara mengarahkan tombol putar ke angka terendah di mode resistansi. Resistansi diukur dengan satuan ohm dan ditandai dengan simbol Ω.
    • Saat ragu, bacalah manual penggunaan multimeter untuk mencari tahu cara memilih mode kontinuitas.
  3. Untuk mengetes kalibrasi pengaturan kontinuitas, sentuhkan 2 terminal dan tahan. Jika angka pada multimeter kurang dari 1, fungsi alat tersebut masih baik. Jika multimeter menunjukkan angka 0, alat tersebut juga masih berfungsi dengan baik. [3]
    • Sebagian besar multimeter akan berbuyi jika sinyalnya bagus. Hal ini mengindikasikan bahwa pengaturan kontinuitas bekerja dengan baik.
    • Jika tidak ada bunyi sama sekali atau Anda mendapat hasil pembacaan yang tinggi, periksa tombol putar untuk memastikan Anda memakai pengaturan yang benar. Setelah itu, periksa porta pada terminal yang dicolokkan. Terakhir, cobalah mengganti terminal sebelum membaca manual untuk mencari tahu cara mereset ulang multimeter.
    • Jika layar menampilkan angka 1 di sisi kiri layar, bukan di tempat biasa untuk menampilkan hasil pembacaan, hal ini biasanya menandakan bahwa sinyalnya rusak. Ini adalah tanda bahwa terminal alat tersebut mengalami kerusakan.
    • Wajar jika angka yang ditampilkan sedikit berfluktuasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menguji Sinyal Elektrik

PDF download Unduh PDF
  1. Pengujian kontinuitas pada perangkat yang masih teraliri listrik tidak hanya berbahaya, tetapi juga memberi hasil yang tidak akurat. Kontinuitas dites dengan cara mengirim arus kecil melalui 2 terminal, lalu membaca resistansi pada arus tersebut. Jika ada arus lain di atas sinyal yang dikirim, multimeter tidak dapat membaca resistansi secara akurat. [4]
    • Jika Anda menguji sumber listrik yang terpasang secara permanen, putuskan daya melalui sekring yang mengalirkan listrik ke ruangan agar tidak ada arus yang masuk.
    • Beberapa perangkat, seperti hot tub , radio, atau alat elektronik di mobil akan tetap mengalirkan arus sekalipun sudah dimatikan. Tunggulah minimal selama 1 jam setelah mencabut daya pada perangkat tersebut sebelum melakukan pengetesan.
    • Anda tentu saja tidak bisa mencabut kabel atau sekring untuk mematikan alat-alat di atas. Tidak perlu mengkhawatirkan hal ini apabila memang tidak mungkin. Lepaskan sekring portabel dan tes kabel yang tersambung dengan cara mematikan perangkat, mobil, atau perabotan yang hendak dites terlebih dahulu.
  2. Jika Anda mengetes sebuah sekring, pasang terminal di salah satu area pada konduktor sekring yang biasanya berbahan metal. Jika Anda mengetes kabel, colokkan terminal hitam ke salah satu ujung kabel yang terekspos. Jika Anda mengetes hasil solderan, pasang terminal langsung ke area tersebut. Bagian metal di ujung terminal harus terus menempel ke benda yang dites. [5]
    • Jika Anda mengetes sebuah colokan listrik, lepaskan sekrup pada pelat penahannya, lalu lepaskan sekrup pada penahan colokan. Tarik sedikit rangkanya dan pasang terminal hitam pada sekrup metal di sisi colokkan.
    • Jika Anda mengetes sebuah perabotan dan sambungan kabel untuk memastikan keamanannya, tempelkan terminal hitam ke bingkai metal perabotan tersebut.
  3. Sambil membiarkan terminal hitam tetap terpasang ke salah satu ujung arus, tempelkan terminal merah di ujung lain arus linear ke ujung kedua dari kabel atau terminal sekring. Jika Anda mengetes arus terbuka, sambungkan terminal ini ke pelat yang ada di colokkan atau rangka perangkat. Cara ini akan menyambungkan 2 terminal yang memakai kabel, colokan, atau sekring sebagai media penyalur. Arus secara otomatis akan dikirim ke terminal lain untuk melakukan pembacaan. [6]
    • Jika Anda mengetes sebuah saklar, harusnya tidak ada hasil pembacaan kontinuitas yang keluar saat Anda memindahkan saklar ke posisi mati.
    • Jika Anda mengetes sekring, tempelkan terminal merah ke bagian mana pun yang ada di bodi sekring, tetapi jangan sampai kedua terminal saling bersentuhan. Hal ini tidak berbahaya, tetapi dapat mengacaukan hasil pembacaan.
    • Jika Anda mengetes perangkat yang disolder, tempelkan terminal merah ke ujung lain perangkat yang hendak dites.
    • Jika Anda mengetes perabotan dan koneksi kabel demi alasan keamanan, tempelkan terminal merah ke kabel atau sekring yang diuji.
  4. Angka pada layar multimeter akan terus naik dan turun saat alat tersebut berusaha menyesuaikan besaran arus. Tunggulah selama 3 sampai 4 detik dan jaga agar kedua terminal tetap diam di tempatnya untuk mendapat hasil pembacaan yang akurat. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memahami Hasil Pengujian Kontinuitas

PDF download Unduh PDF
  1. Jika multimeter menunjukkan hasil pembacaan 0 ohm, hal tersebut menandakan bahwa kabel, sekring, atau perangkat yang diuji memiliki kontinuitas sempurna. Kebanyakan multimeter akan terus berbunyi saat mengetes koneksi dengan kualitas kontinuitas yang baik atau sempurna. [8]
    • Angka 0 konstan menunjukkan koneksi yang sempurna. Namun, kontinuitas tidak harus berada di angka 0 untuk menunjukkan bahwa sebuah perangkat masih berfungsi baik.
  2. Pembacaan di bawah angka 1 pada multimeter hampir pasti menandakan bahwa terminal yang dipakai sudah kotor. Matikan multimeter dan seka terminal berwarna hitam dan merahnya dengan tisu dapur kering. Cobalah untuk melakukan pengujian arus sekali lagi. Jika pembacaannya masih berada di bawah angka 1, kontinuitas masih baik, tetapi tidak sempurna. [9]
    • Kabel, sekring, atau perangkat elektronik dengan hasil pembacaan kontinuitas di bawah 1 masih sangat aman digunakan.
    • Jika angka yang keluar terus naik dan turun dari angka besar ke 0, hal tersebut biasanya menandakan bahwa baterai multimeter sudah hampir habis.
  3. Jika angka yang keluar berada di antara angka 1 sampai 10, hal tersebut bisa saja normal atau menandakan adanya masalah, tergantung dari jenis perangkat yang diuji. Bacalah manual penggunaan perangkat untuk mencari tahu apakah tingkat resistansi tersebut masih normal. Untuk berjaga-jaga, jangan memakai perangkat tersebut terlebih dahulu.
  4. Jika hasil pembacaan lebih tinggi dari 10 ohm, kontinuitasnya buruk. Resistansi perangkat lebih tinggi daripada seharusnya dan Anda perlu mengganti kabel, sekring, colokan, baterai, atau perangkat tersebut. Jangan memakainya sampai koneksi yang bermasalah berhasil diperbaiki. [10]
    • Periksa apakah ada simbol X atau M di depan simbol ohm pada hasil pembacaan. Jika ada, hal ini menandakan bahwa multimeter membaca hasil pengujian dalam satuan megaohm yang hanya keluar apabila ada angka 0 yang tidak muat ditampilkan ke layar. Dengan kata lain, multimeter Anda menunjukkan hasil pembacaan sinyal dalam satuan ribuan dan koneksi tersebut terlalu tinggi dan berbahaya.
    • Jika ada angka 1 di bagian kiri layar, hal tersebut mungkin bermakna bahwa hasil pembacaan terlalu tinggi untuk dimasukkan ke layar. Baca manual multimeter untuk mencari informasi lebih jauh, tetapi hasil ini umumnya menandakan bahwa koneksi yang diuji sangat berbahaya.
    • Jika hasil pembacaan lebih tinggi daripada 10, perangkat, kabel, alat, atau sekring yang diuji akan mengalami overheat . Sekalipun ini bukan masalah untuk penggunaan jangka pendek, arus tersebut bisa menimbulkan masalah jangka panjang yang berbahaya.
  5. Jika Anda tahu multimeter masih berfungsi dengan baik karena sudah mengetes terminalnya, Anda harusnya mendapat hasil pembacaan. Jika tidak ada angka yang keluar atau ada pesan error yang muncul, koneksi atau arus pada perangkat mengalami interupsi. Hal ini biasanya menandakan kerusakan pada sekring, kabel, atau baterai perangkat yang diuji. [11]
    • Jika angka yang keluar berkedip, hal ini mengindikasikan bahwa arus perangkat rusak, tetapi masih ada sedikit sinyal yang keluar. Fungsi kedipan ini hanya tersedia pada beberapa model multimeter.
  6. Jika Anda mendapat hasil pembacaan lebih dari 0 saat mengetes perangkat elektronik, kabel, atau sekring, hal tersebut menunjukkan bahwa kabel-kabelnya tidak terpasang dengan baik. Jangan mencolokkan kembali perangkat tersebut ke sumber listrik karena Anda dapat tersetrum atau memicu kebakaran. Hubungi ahli listrik atau penyedia jasa perbaikan alat elektronik sesegera mungkin. [12]
    Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menguji kontinutas pada arus aktif. Dengan kata lain, Anda tidak boleh mengetes colokan saat sekring masih menyala dan Anda tidak boleh mengetes perangkat yang masih tersambung ke sumber listrik, sekalipun sudah dimatikan.
  • Pastikan tidak ada kabel yang terekspos setelah menggantinya.
  • Beberapa perangkat, seperti hot tub atau radio, tetap menyimpan arus listrik sekalipun sudah dicabut dari sumber listrik. Tunggulah minimal selama 1 jam sebelum mengetes perangkat tersebut.
  • Jika Anda mengoperasikan perangkat saat resistansinya tinggi, Anda berisiko tersetrum, memicu kebakaran, atau merusak perangkat sendiri.
  • Lakukan tes kontinuitas pada kabel saat menyambung kabel baru ke sebuah sistem elektrik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 37.060 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan