PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Penilaian performa kerja karyawan berperan penting untuk mengembangkan atau meningkatkan kesuksesan bisnis sebab hal ini berdampak sangat besar terhadap kelangsungan operasi perusahaan. Ada berbagai metode untuk mengevaluasi performa kerja karyawan, misalnya secara perorangan atau tim berdasarkan aspek internal dan eksternal. Jika Anda sedang mencari tahu cara terbaik menilai performa karyawan, artikel ini menjelaskan beberapa metode yang sudah diterapkan oleh banyak perusahaan.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Melakukan Penilaian dengan Metode "360 Derajat"

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan karyawan tidak mencantumkan nama pada lembar umpan balik agar mereka mau memberikan informasi apa adanya tanpa merasa khawatir. Metode ini bermanfaat mengevaluasi kinerja atasan sebagai karyawan dan pimpinan. [1] Untuk mendapatkan umpan balik yang jujur tentang kinerja atasan, ajukan pertanyaan berikut kepada bawahannya:
    • "Apakah atasan Anda mampu memimpin tim dengan baik?"
    • "Berikan informasi yang menunjukkan bahwa atasan Anda berhasil memperbaiki gaya kepemimpinannya".
    • "Berikan data yang membuktikan bahwa atasan Anda memiliki performa kerja yang baik".
  2. Mintalah karyawan menilai diri sendiri . Salah satu cara efektif mengukur performa kerja karyawan adalah meminta mereka menilai diri sendiri. Karyawan yang bersangkutan lebih mengenal kekuatan dan kelemahannya daripada orang lain. Ada kemungkinan karyawan mengapresiasi diri sendiri secara berlebihan. Oleh sebab itu, metode ini harus didukung oleh sistem evaluasi kinerja dengan pendekatan yang berbeda. [2] Pertanyaan berikut membantu karyawan menilai performa kerjanya.
    • "Jelaskan prestasi kerja terbaik yang pernah Anda capai".
    • "Jelaskan langkah yang sudah Anda lakukan untuk mendukung efisiensi waktu kerja".
    • "Apa pendapat rekan kerja (termasuk atasan dan bawahan) tentang performa kerja Anda?"
  3. Umpan balik dari rekan kerja karyawan bisa digunakan untuk meningkatkan performa perusahaan dan karyawan yang bersangkutan sebab mereka memahami tanggung jawab dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan tertentu. Umpan balik dari rekan kerja sangat bermanfaat bagi karyawan yang ingin mengetahui kekuatan dan kelemahannya. [3]
    • "Jika dibandingkan dengan karyawan lain dengan jabatan yang sama, tentukan nilai untuk rekan Anda sesuai performa kerjanya".
    • "Berikan saran agar ia mampu meningkatkan performa kerja".
    • "Berikan informasi tentang pencapaian kerja terbaik yang pernah ia tunjukkan".
  4. Seseorang yang menduduki posisi atasan memahami dengan baik tugas, tanggung jawab, dan kualitas kerja karyawan yang menjadi bawahannya sebagai dasar untuk menilai produktivitas kerja yang bersangkutan. Ia juga paling berkompeten dalam memutuskan promosi atau demosi bawahan berdasarkan kualitas dan hasil kerjanya. [4] Ajukan pertanyaan berikut untuk mendapatkan hasil evaluasi karyawan dari supervisor:
    • "Menurut Anda, apakah karyawan menunjukkan performa kerja yang memuaskan?"
    • "Apa saran Anda agar performa kerjanya bisa ditingkatkan?"
    • "Mengapa ia memenuhi/tidak memenuhi syarat untuk dipromosikan?"
  5. Jika menggunakan metode ini, umpan balik yang diperoleh sangat subjektif dan cenderung dipengaruhi oleh relasi antara penilai dan yang dinilai. Oleh sebab itu, jangan hanya mengandalkan metode ini saat menilai performa kerja karyawan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Melakukan Penilaian Kuantitatif

PDF download Unduh PDF
  1. Penilaian performa karyawan dengan cara yang dijelaskan di atas cenderung bersifat subjektif. Agar penilaian lebih objektif, gunakan kriteria tertentu, misalnya rasio produktivitas, tingkat perputaran, anggaran biaya, dan rasio kesalahan. Setiap departemen harus memiliki kriteria terukur agar hasil yang dicapai bisa dibandingkan dengan standar yang berlaku, target departemen/divisi, tren bisnis, dan target kerja masing-masing karyawan. Kumpulkan data tersebut secara sistematis lalu tentukan memadai tidaknya strategi dan target perusahaan yang menjadi tolok ukur keberhasilan bisnis. [5]
    • Sebagai contoh, pantaulah rentang waktu pelanggan mengantre saat membeli produk.
    • Catatlah jumlah produk yang dihasilkan atau laporan yang disiapkan oleh karyawan (yang dinilai) dalam 1 jam.
    • Pastikan Anda menjelaskan kriteria penilaian performa dan target kerja kepada setiap karyawan sebelum periode evaluasi dimulai. Adakan pelatihan dan sosialisasi perihal sistem evaluasi hasil kerja kepada semua karyawan.
  2. Sebelum periode evaluasi dimulai, tentukan dahulu rencana kerja dan target yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Setelah data pencapaian kerja dikumpulkan, bandingkan dengan target kuantitatif untuk mencari tahu pencapaiannya. Jika target tidak tercapai, manajemen perlu mengubah atau menyesuaikan kebijakan sebagai landasan guna menentukan target baru untuk memperbaiki organisasi perusahaan. [6]
    • Contohnya, jika pelanggan mengantre rata-rata selama 3 menit sampai dilayani, berusahalah mengurangi waktu tunggu pelanggan.
    • Salah satu pekerjaan yang cukup menantang adalah menangani keluhan di bagian layanan pelanggan. Setelah mencatat rentang waktu percakapan telepon selama periode tertentu, manajemen bisa melakukan efisiensi guna menyusun prosedur layanan pelanggan dengan mengidentifikasi percakapan telepon yang rentang waktunya lebih panjang.
    • Tingkatkan target menggunakan data kuantitatif dalam persentase. Contohnya, selama kuartal yang lalu, penjualan bersih perusahaan mencapai Rp500.000.000. Untuk kuartal yang akan datang, targetkan peningkatan penjualan bersih sebesar 1%.
  3. Progres kerja harus diukur secara berkala dan ditindaklanjuti terutama ketika performa perusahaan kurang baik. Penilaian performa kerja secara berkala sangat diperlukan guna memastikan adanya progres. Selain itu, hasil penilaian bisa digunakan untuk menentukan efektivitas rencana yang sudah disusun. [7]
    • Adakan program pelatihan bagi karyawan yang performanya kurang baik.
    • Jika hasil penilaian menunjukkan bahwa karyawan tidak berprogres, ubahlah rencana atau target kerjanya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memastikan Tercapainya Kualitas Kerja

PDF download Unduh PDF
  1. Hasil penilaian performa kerja merefleksikan kinerja setiap karyawan dari semua aspek dimulai dari etika kerja sampai pencapaian individual. Metode penilaian ini bisa digunakan untuk mengevaluasi performa kerja tahunan setiap karyawan secara menyeluruh. Setelah menjalani evaluasi, karyawan akan menerima umpan balik untuk meningkat kualitas kerja dan menerima apresiasi atas prestasi kerjanya. [8]
    • Berapa jumlah unit yang diproduksi atau dijual oleh karyawan (yang dinilai)?
    • Seberapa baik kualitas hasil kerjanya?
    • Berapa lama waktu kerja yang ia gunakan untuk menghasilkan produk atau melakukan transaksi penjualan?
  2. Evaluasi yang dilakukan secara komprehensif bermanfaat memberikan alternatif solusi, terutama bagi perusahaan yang sedang mengalami masalah. Akan tetapi, masalah biasanya terjadi karena inefisiensi proses kerja, pelatihan kurang memadai, atau pengelolaan bisnis yang buruk. Oleh sebab itu, manajemen perlu meninjau ulang prosedur secara menyeluruh dengan mengumpulkan masukan dari berbagai pihak, mengambil keputusan, melakukan tindakan, dan membuat kebijakan guna mengatasi masalah yang kompleks atau rumit.
    • Rekrutlah konsultan profesional sebagai pihak yang netral untuk menilai kegiatan harian perusahaan dan performa kerja karyawan secara objektif.
  3. Metode ini berdampak positif sebab karyawan menyadari adanya pengecekan, tetapi tidak tahu jadwalnya. Dengan demikian, karyawan yang malas atau kinerjanya kurang baik akan terekspos. Terapkan berbagai langkah berikut agar karyawan tetap termotivasi.
    • Lakukan inspeksi mendadak untuk memeriksa kualitas produk.
    • Lakukan evaluasi percakapan telepon secara acak.
    • Periksalah catatan kegiatan operasi perusahaan sewaktu-waktu.
  4. Kepuasan pelanggan harus menjadi misi utama perusahaan dan bisa digunakan sebagai salah satu kriteria saat menilai performa kerja karyawan. Tanyakan kepada pelanggan puas tidaknya mereka menggunakan produk atau jasa perusahaan Anda. Meminta umpan balik atas kinerja perusahaan dari pihak eksternal merupakan kiat jitu mengumpulkan bahan evaluasi untuk mengevaluasi performa perusahaan secara objektif. [9]
    • Berhati-hatilah terhadap umpan balik yang sangat menjatuhkan dari pelanggan. Beberapa industri dan perusahaan, terutama bisnis kendaraan bermotor, kerap mendapat komentar yang sangat negatif dari pelanggan.
    • Saat meminta umpan balik, lakukan standardisasi menggunakan perangkat atau formulir dengan format tertentu agar semua informasi bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
    • Pada umumnya, umpan balik dari pelanggan bersifat subjektif dan sebagian besar mengungkapkan pengalaman buruk. Lakukan evaluasi performa layanan pelanggan menggunakan kriteria penilaian yang objektif, misalnya durasi waktu penyelesaian masalah, solusi yang diberikan, dan jumlah produk yang dikembalikan oleh pelanggan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memperbaiki Manajemen Waktu

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara mengukur efektivitas manajemen waktu adalah menghitung rentang waktu penyelesaian tugas setiap karyawan. Pastikan Anda menggunakan data yang diakses melalui sistem, misalnya kartu presensi atau program komputer. Agar mendapatkan hasil evaluasi yang akurat, pengumpulan data secara manual, misalnya dengan mengentri data ke dalam tabel, tidak bisa diandalkan dan tidak efisien.
    • Ada beberapa perangkat lunak yang berfungsi memantau aktivitas pengguna komputer. Dengan demikian, Anda bisa mengevaluasi karyawan yang performa kerjanya tidak mencapai target untuk mencari tahu penyebabnya.
    • Berikan perhatian khusus kepada karyawan yang hasil kerjanya jauh di bawah rata-rata agar ia mampu mencapai target kerja yang sudah ditentukan.
  2. Umpan balik sangat bermanfaat bagi karyawan, tetapi pengawasan harian untuk meningkatkan moral kerja ibarat pisau bermata dua. Alih-alih menggunakan cara ini sebagai sarana bagi manajemen memantau performa dan tanggung jawab karyawan, sebaiknya Anda melakukan evaluasi mingguan atau bulanan. Selain itu, tingkatkan motivasi karyawan dengan memberikan bonus dan menjaga kerahasiaan nilai setiap karyawan, alih-alih mempermalukannya.
  3. Salah satu metode menilai performa kerja adalah memeriksa catatan pelanggaran atas peraturan perusahaan. Untuk itu, lakukan beberapa langkah berikut:
    • Periksalah data keterlambatan masuk kerja. Karyawan yang sering terlambat datang ke kantor mengurangi waktu kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini juga berdampak buruk bagi rekan kerja sebab membuat suasana kerja tidak menyenangkan.
    • Perhatikan kerapian berbusana para karyawan. Berbusana santai saat berada di kantor bisa mencerminkan kondisi yang sama saat bekerja. [10]
    • Jelaskan aturan pemakaian inventaris kantor. Pastikan setiap karyawan memahami aturan pemakaian inventaris kantor, misalnya mobil, telepon, atau komputer. Karyawan yang menyalahgunakan inventaris kantor tidak memanfaatkan waktu kerja dengan bijak. [11]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.500 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan