Pengambilan keputusan merupakan bagian dari rutinitas harian saat bekerja, bersekolah, dan beraktivitas di rumah atau ketika Anda merencanakan masa depan. Adakalanya, tugas dan tanggung jawab yang sangat beragam membuat Anda bingung dan kewalahan. Walau demikian, Anda mampu mengambil keputusan yang paling tepat dengan mengumpulkan informasi yang bermanfaat dan memberikan waktu kepada diri sendiri untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari setiap alternatif solusi yang tersedia. Selain itu, Anda bisa mengambil keputusan yang bijak jika meminta masukan dari orang lain guna mencari tahu dampak yang mungkin terjadi di kemudian hari. Meningkatnya kemampuan mengambil keputusan membantu Anda mengantisipasi masalah sehingga lebih siap mengatasinya.
Langkah
-
Kumpulkan informasi yang berkaitan dengan isu atau masalah yang sedang dihadapi. Tentukan hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebab bisa memengaruhi keputusan. Sempatkan berbicara dengan orang-orang yang terlibat dalam isu ini untuk mengumpulkan informasi yang relevan agar Anda mampu mengambil keputusan yang tepat. Jangan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tidak lengkap. [1] X Teliti sumber
- Tentukan informasi penting yang harus Anda ketahui dan pertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Prioritaskan mencari informasi yang paling penting. Contohnya, Anda sedang memilih fakultas untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA. Sebelum memutuskan, pertimbangkan bidang studi yang diminati, performa belajar, kondisi finansial, dan pendapat orang tua.
- Sisihkan waktu untuk mengumpulkan informasi yang relevan. Jangan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang sangat sedikit.
- Agar Anda tetap fokus saat mencari informasi, tulis pertanyaan yang harus terjawab setelah Anda mendapatkan informasi.
-
Jangan mengambil keputusan secara impulsif atau ketika Anda sedang dikuasai emosi. Bisa jadi, Anda mengambil keputusan yang keliru jika melibatkan emosi saat mengatasi masalah. Berpikirlah dengan tenang menggunakan akal sehat , alih-alih bersikap gegabah. Pertimbangkan fakta dan informasi yang relevan, alih-alih mengutamakan ego, pendapat pribadi, atau keinginan sesaat. [2] X Teliti sumber
- Mengambil keputusan ketika Anda merasa cemas, bingung, atau kesal bisa berakibat buruk. [3] X Teliti sumber
- Tundalah mengambil keputusan kalau Anda menyadari bahwa Anda sedang dikuasai emosi. Pastikan Anda bisa berpikir jernih dan tidak merasa terpaksa saat mengambil keputusan. Sebagai contoh, Anda boleh mengatakan, "Aku belum siap mengambil keputusan. Aku perlu berpikir dengan tenang supaya keputusanku tepat."
-
Sempatkan berpikir sebelum memutuskan. Meskipun Anda ingin segera mengambil keputusan, ingatlah bahwa banyak hal penting yang perlu dipertimbangkan masak-masak dan dipastikan kebenarannya. Jangan memaksakan diri mengambil keputusan jika Anda belum siap.
- Contohnya, teman kuliah mengajak Anda haiking untuk mengisi akhir pekan, tetapi Anda sudah berjanji akan mengajari adik bermain gitar dan harus menyelesaikan makalah. Sebelum menanggapi ajakannya, pertimbangkan tanggung jawab yang harus dipenuhi.
- Tergantung isu atau masalah yang dihadapi, sebaiknya Anda berpikir selama 1-2 jam, bahkan lebih sebelum mengambil keputusan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, tetapi keputusan yang menentukan masa depan Anda harus dipertimbangkan selama beberapa hari/minggu.
-
Pertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Sering kali, Anda hanya memikirkan isu atau masalah yang harus segera diatasi sehingga mengabaikan dampak jangka panjang. Pemikiran yang gegabah akan berakibat buruk di kemudian hari.
- Contohnya, Anda baru gajian. Saat ini, Anda sedang menabung untuk membeli mobil impian, tetapi Anda ingin berekreasi dengan teman-teman. Meskipun Anda membayangkan betapa senangnya minum kopi atau menyaksikan konser bersama mereka, Anda memutuskan tidak bergabung agar bisa menabung.
- Pertimbangkan risiko yang mungkin terjadi jika Anda tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang. Mungkin Anda tidak bisa membeli mobil saat dibutuhkan atau tidak punya uang untuk membayar kebutuhan tidak terduga. [4] X Teliti sumber
Iklan
-
Pertimbangkan dampak positif dan negatif yang akan terjadi. Entah Anda ingin membeli produk di toko, melamar pekerjaan, atau memilih pasangan hidup, sisihkan waktu untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari setiap pilihan yang tersedia. Langkah ini membantu Anda menentukan keputusan yang paling tepat.
- Pertimbangkan dampak keputusan Anda dari aspek finansial, profesional, emosional, dan kesehatan fisik.
- Contohnya, Anda membeli baju baru setiap minggu agar selalu tampil prima, tetapi kebiasaan ini menguras â…“ penghasilan Anda. Oleh sebab itu, pertimbangkan dampak kebiasaan ini terhadap kondisi keuangan dan manfaat yang diperoleh jika Anda tetap membeli baju baru setiap minggu.
- Sebelum mengambil keputusan penting, tulis dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi. Contohnya, Anda ingin berganti profesi dengan berkarier di bidang lain. Sisihkan cukup banyak waktu untuk mengumpulkan informasi dan mempertimbangkan rencana ini masak-masak sebelum mengambil keputusan.
-
Utamakan aktivitas yang harus didahulukan. Sebelum mengambil keputusan, urutkan rencana aktivitas dimulai dari yang paling penting, lalu tentukan aktivitas yang menjadi prioritas utama. Contohnya, cantumkan aktivitas bekerja atau belajar agar lulus ujian pada urutan pertama, lalu berkumpul dengan sanak saudara atau teman-teman pada urutan kedua.
- Sebagai contoh, Anda diundang untuk merayakan ulang tahun kerabat dekat akhir pekan ini, tetapi ada tugas yang tenggatnya hari Senin pagi minggu depan. Anda ingin menghadiri pesta ulang tahun, tetapi tugas tidak tuntas jika Anda datang ke pesta.
- Prioritaskan aktivitas yang dampaknya lebih bermanfaat. Kemungkinan besar Anda tidak dipromosikan atau tidak lulus ujian jika terlambat menyelesaikan tugas. Risiko tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh jika Anda menghadiri pesta ulang tahun.
-
Pertimbangkan solusi yang lain. Cari tahu solusi lain yang mungkin lebih tepat. Jangan langsung memutuskan karena berasumsi tidak ada cara yang lebih baik. Hindari pola pikir hitam-putih dengan mencari solusi yang lain, termasuk berkompromi.
- Ingatlah bahwa setiap masalah bisa diatasi dengan berbagai cara, misalnya cara A, B, dan C. Cara yang satu mungkin lebih baik daripada yang lain, tetapi pastikan Anda mempertimbangkannya satu per satu sebelum menentukan pilihan.
- Contohnya, Anda sedang memikirkan perlu tidaknya membeli mobil untuk mengganti mobil yang ada. Anda sudah menentukan merek dan model tertentu, tetapi dananya belum siap. Alih-alih terpaku pada keinginan membeli mobil idaman, pertimbangkan solusi lain, misalnya mencari mobil baru merek lain yang harganya lebih murah atau mobil bekas. Jika kondisi mobil yang ada masih baik, pertimbangkan menabung untuk membeli mobil idaman, alih-alih mengganti mobil dengan berutang.
-
Lakukan persiapan seandainya terjadinya kesalahan atau kendala. Buat rencana kontingensi sebagai antisipasi agar Anda tidak bingung. Kesiapan menghadapi isu atau masalah bisa mengurangi stres. Meskipun belum tentu terjadi, mengantisipasi masalah lebih baik daripada mengabaikannya. [5] X Teliti sumber
- Membuat rencana kontingensi merupakan aspek penting saat mengambil keputusan. Anda akan merasa tenang seandainya terjadi hal-hal yang tidak terduga.
- Tentukan langkah untuk mengatasi "skenario terburuk". Contohnya, Anda ingin memesan tiket untuk perjalanan dinas menggunakan pesawat terbang. Saat menyusun rencana perjalanan, tentukan apa yang harus dilakukan seandainya Anda ketinggalan pesawat, jadwal penerbangan ditunda, atau bandara ditutup. Dengan demikian, Anda tidak bingung apabila terjadi kendala.
Iklan
-
Delegasikan tugas dan libatkan orang lain saat mengambil keputusan. Biasanya, pengambilan keputusan melibatkan beberapa orang. Jangan berasumsi bahwa Anda harus mengambil keputusan sendirian, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, atau komunitas. Untuk meringankan beban pikiran, libatkan orang lain sebelum mengambil keputusan agar mereka merasa dihargai. [6] X Teliti sumber
- Adakalanya, keputusan Anda berdampak kepada orang lain. Oleh sebab itu, Anda harus meminta masukan dari orang lain sebelum mengambil keputusan.
- Pastikan orang lain merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Mintalah dukungan orang lain ketika Anda mengumpulkan informasi atau membuat rencana untuk mengantisipasi masalah. Bantuan orang lain bermanfaat meningkatkan kemampuan mengambil keputusan.
- Entah Anda mengambil keputusan sebagai manajer perusahaan, orang tua, atau pimpinan komunitas, libatkan orang lain untuk memastikan Anda mengambil keputusan terbaik. Sempatkan meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan hal yang sangat penting.
-
Diskusikan pemikiran Anda dengan teman, anggota keluarga, atau pakar yang bisa memberikan masukan bermanfaat. Ajukan pertanyaan atau mintalah mereka memberikan penjelasan tentang hal-hal yang tidak Anda pahami. Jangan menyepelekan pengetahuan atau pendapat orang lain yang pernah mengalami masalah serupa. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda kesulitan mengambil keputusan, ajaklah teman akrab atau anggota keluarga berdiskusi. Pilihlah orang-orang yang pernah memberikan nasihat bijak dan bermanfaat. Meskipun ucapannya kurang menyenangkan, pertimbangkan dampak positif dan negatif setiap saran yang ia berikan.
- Tergantung isu atau masalah yang dihadapi, mungkin Anda perlu berkonsultasi dengan pakar, terutama jika keputusan Anda berkaitan dengan keuangan, kesehatan, atau hukum. Carilah pakar yang mampu memberikan saran dan pendapat secara objektif.
-
Bebaskan diri dari beban pikiran untuk sementara waktu jika diperlukan. Anda perlu menenangkan pikiran jika merasa tertekan atau bingung karena harus mengambil keputusan. Pastikan Anda menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama saat menghadapi masalah yang memicu stres . [8] X Teliti sumber
- Sediakan waktu untuk beristirahat. Gunakan hari libur atau luangkan waktu beberapa jam untuk menenangkan pikiran sambil menyendiri di tempat yang tenang dan nyaman tanpa memikirkan pekerjaan, pelajaran, atau urusan keluarga.
- Lakukan aktivitas menyenangkan, misalnya berolahraga , menonton film, membaca novel, mengobrol dengan teman, atau aktivitas lain yang merilekskan agar Anda terbebas dari beban pikiran.
- Kalau Anda sudah kembali tenang dan bisa berpikir jernih , lanjutkan proses pengambilan keputusan. Anda lebih siap mengambil keputusan saat menghadapi masalah yang menantang jika tetap menjaga kesehatan fisik dan mental.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.skillsyouneed.com/ips/decision-making.html
- ↑ http://www.forbes.com/sites/alexmcclafferty/2015/02/05/decision-making/# 2e2f34771409
- ↑ http://www.spring.org.uk/2008/05/13-ways-to-improve-your-decision-making.php
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/my-money/2014/03/12/5-ways-to-make-smarter-financial-decisions
- ↑ http://www.forbes.com/sites/alexmcclafferty/2015/02/05/decision-making/2/# 48cc7a8679aa
- ↑ http://www.forbes.com/sites/lyndashaw/2016/07/17/how-to-improve-your-decision-making-skills/# 43c1b4184277
- ↑ http://www.forbes.com/sites/alexmcclafferty/2015/02/05/decision-making/# 5a1df41f1409
- ↑ http://www.spring.org.uk/2008/05/13-ways-to-improve-your-decision-making.php