PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda sering merasa terpuruk? Selalu menatap ke bawah? Atau merasa diri lemah? Hampir setiap orang sekali waktu akan merasa lemah, tetapi dengan belajar cara mengenali dan mengatasi kelemahan, Anda tidak akan menjadi beban bagi teman-teman dan keluarga Anda. Pelajari cara agar Anda terlihat lebih percaya diri dalam berinteraksi secara sosial dengan berpura-pura tampil yakin sampai Anda benar-benar berhasil.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menghindari Kelemahan

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak seorang pun mau berada di dekat orang yang mengeluh tentang apa saja. Menguasai pembicaraan saat makan malam bersama, misalnya mengeluh tentang makanan Anda, adalah sebuah kelemahan dan sikap yang egois. Jika ada yang ingin Anda keluhkan, sampaikan nanti secara personal. Secara umum, berusahalah melihat sisi positif dalam setiap situasi dan berfokuslah untuk bersenang-senang, bukan pada apa yang mencegah Anda dari kesenangan.
    • Jika Anda tidak suka dengan apa yang sedang Anda lakukan, berhenti dulu sebelum Anda merasa perlu mengeluh. Mengapa Anda tidak bisa merasa senang? Apakah dengan mengeluh Anda bisa mengubah keadaan tanpa melukai perasaan seseorang atau tidak membuat orang lain merasa terganggu? Jika jawabannya ya, jangan pernah lagi mengeluh.
    • Jangan jadikan sepupu Anda sebagai tempat mengeluh, atau lebih tepatnya, merendah sambil memuji diri sendiri. Jangan gunakan keluhan sebagai cara terselubung untuk menceritakan hal-hal detail agar diri Anda terkesan baik. Alih-alih mengatakan, "'Saya sempat benar-benar stres kalau mereka sampai salah menilai sehingga saya tidak diterima di Harvard," cobalah bersikap apa adanya. Katakan, "Saya merasa sungguh-sungguh beruntung. Awalnya saya benar-benar tidak yakin bisa diterima di sekolah seperti Harvard."
  2. Ingat tidak, betapa gembiranya Anda jika mendapatkan mainan waktu Anda masih berusia lima tahun? Apakah masih sama gembiranya Anda memiliki mainan itu saat ini? Orang-orang lemah akan memperlakukan apa saja seperti mainan itu. Cobalah mundur selangkah agar Anda bisa melihat gambaran besarnya. Dengan demikian, Anda tidak akan terkesan sebagai orang yang sulit berkomunikasi dengan orang lain.
    • Boleh saja Anda merasa gembira karena suatu hal, dan wajar saja jika Anda kecewa karena hal yang lain. Perbedaan dengan orang-orang yang mengatakan hal-hal yang membuat mereka terkesan lemah terletak pada cara mereka yang suka memberikan penekanan berlebihan pada kegembiraan atau kenegatifan. Cobalah melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang benar.
    • Pernyataan yang menimbulkan kesan lemah: "Saya akan benar-benar mati kalau tidak bisa pergi ke pesta perpisahan sekolah dengan seseorang tahun ini. Rasanya hidup saya akan berakhir pada malam itu jika saya sampai tidak bisa datang." Pernyataan yang wajar: "Semoga saya bisa pergi ke pesta perpisahan sekolah. Rasanya senang sekali kalau bisa datang."
  3. Tidak ada orang yang lebih lemah ketimbang mereka yang berperilaku seenaknya. Jika Anda mengatakan pada seorang teman bahwa Anda ingin makan siang bersama lalu membatalkan janji pada menit-menit terakhir, ini adalah perilaku orang yang lemah. Jika Anda sudah berjanji mau menemani kakak Anda pergi ke mal hari Jumat malam tetapi mengabaikan SMS dari kakak Anda lalu pergi berkencan, Anda sudah berperilaku seperti orang lemah. Jika Anda tidak mau menjadi orang yang lemah, buktikan bahwa kata-kata Anda penting dengan melakukan tindakan yang sesuai.
    • Ada orang-orang yang sulit mengatakan tidak dan membuat komitmen yang tidak bisa mereka penuhi. Jika Anda sudah punya rencana dengan seorang teman lalu ada yang mengajak Anda berkencan, semua akan baik-baik saja jika Anda mencari waktu lain untuk berkencan. Anda harus jujur dan berani mengatakan yang sebenarnya.
  4. Apa yang disebut "lemah" biasanya disebabkan oleh rendahnya harga diri. Orang-orang yang selalu minta diyakinkan oleh orang lain atau terus menerus butuh dipuji untuk membangun harga diri mereka bisa dinilai sebagai orang yang lemah oleh mereka yang lebih percaya diri. Meskipun Anda merasa tidak percaya diri, berhentilah berharap orang lain akan membuat Anda merasa yakin dan andalkan diri sendiri.
    • Anda tidak harus menjadi orang yang paling percaya diri agar bisa menjadi teman yang tidak banyak menuntut. Tidak seorang pun yang selalu merasa yakin dan percaya diri, tetapi orang yang lemah akan terus menerus meminta orang lain memastikan bahwa mereka baik-baik saja.
    • Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang cara menumbuhkan kepercayaan diri, bacalah bagian selanjutnya.
  5. Menceritakan yang sebenarnya kepada orang lain akan mudah dilakukan jika segalanya berjalan baik buat Anda, tetapi bagaimana jika Anda bersalah? Bagaimana jika Anda membuat kesalahan di tempat kerja dan atasan Anda sedang mencari siapa yang harus bertanggung jawab? Bagaimana jika orang tua Anda ingin tahu mengapa mobil mereka lecet? Berbohong agar bisa terhindar dari masalah adalah sikap yang lemah.
    • Para remaja terkadang suka menutupi kejadian yang sebenarnya atau membumbui cerita sebagai cara agar mereka terkesan lebih baik. Alih-alih mengarang apa yang Anda lakukan akhir pekan yang lalu, putuskan apa yang Anda inginkan supaya akhir pekan Anda yang akan datang terasa menyenangkan. Dengan demikian, Anda punya cerita yang lebih baik nantinya.
  6. Jika Anda selalu murung, orang lain akan menganggap Anda sebagai orang yang lemah. Orang-orang lemah selalu berdalih agar mereka bisa menghindari berbagai hal alih-alih menemukan alasan untuk bertindak, alasan untuk bersenang-senang, dan alasan untuk mengambil risiko. Daripada mencari alasan mengapa Anda tidak bisa, berikan alasan bahwa Anda bisa.
    • Bersikap setuju bukan berarti tidak peduli pada diri sendiri. Mau berkompromi atas nilai-nilai yang Anda yakini dan menjadi seseorang yang bukan diri Anda agar orang lain terkesan adalah sikap orang yang lemah. Jangan pernah mengonsumsi alkohol atau obat-obat terlarang hanya karena anak-anak lain di sekolah memakainya atau Anda dipaksa melakukan apa yang Anda tidak mau. Ini adalah sikap orang yang lemah.
  7. Berikan empati . Belajarlah mendengarkan dan menghargai orang lain apa adanya. Tunjukkan kepedulian yang tulus atas apa yang sedang terjadi dalam kehidupan mereka. Ajukan pertanyaan dan perhatikan jawaban mereka. Pada saat Anda mendengarkan, jangan hanya menunggu giliran bicara. Dengarkan baik-baik apa yang mereka sampaikan dan pelajari apa yang ingin Anda ketahui dari mereka.
    • Orang-orang lemah biasanya terobsesi oleh diri sendiri dan egosentris. Jika Anda ingin menghindari perilaku ini, belajarlah menunjukkan empati .
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menjadi Orang yang Lebih Percaya Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda bersalah, bisa saja Anda membuat berbagai macam dalih mengapa Anda melakukan kesalahan, mengapa Anda gagal, atau mencari apa yang tidak Anda miliki agar berhasil. Tetapi ini semua adalah sikap orang lemah. Bahkan jika kehidupan ini tidak selalu memihak kepada Anda, jika Anda banyak menghadapi masalah, bahkan jika Anda dirugikan, tetaplah bertanggung jawab atas diri sendiri, akuilah apa yang sudah Anda lakukan, dan berusahalah yang terbaik yang Anda bisa.
    • Jangan membuat dalih setelah Anda melakukan sesuatu dan tentunya jangan berdalih sebelumnya. Jika Anda sudah berpikir bahwa Anda akan gagal menjalani ujian karena merasa tidak cukup baik dalam matematika, mungkin Anda sudah gagal sebelum mulai. Orang lemah bahkan tidak mau mencoba sama sekali.
  2. Anda bisa memperlihatkan keyakinan hanya dari cara Anda berbicara, bahkan jika Anda merasa diri lemah dan terutama tidak percaya diri. Bicaralah dengan volume suara yang sesuai dengan kondisi ruangan dan cukup keras agar setiap orang bisa mendengar apa yang Anda katakan. Bicaralah sejelas dan sesingkat mungkin.
    • Jangan berbicara dengan kalimat penyangkalan. Jangan pernah memulai kalimat dengan, "Sebenarnya saya sendiri sungguh-sungguh tidak mengerti apa yang saya katakan, tetapi…" atau "Ini memang hal yang bodoh, tetapi..." atau "Maaf, tetapi..." [1]
    • Berbicara dengan yakin akan membawa dua akibat. Bahkan jika Anda berpura-pura, Anda akan merasa baik dengan menyampaikan pendapat dan membuat diri Anda didengarkan. Orang lain akan menghargai seseorang yang mampu berbicara untuk diri sendiri dan ini berarti mereka akan lebih menghargai Anda di kemudian hari. Dengan demikian, Anda akan merasa lebih percaya diri. Inilah yang disebut menang-menang atau sama-sama menang.
  3. Setiap orang pernah berada di dalam pertemuan, kelas, atau percakapan kelompok dengan seseorang yang tidak tahu kapan harus diam, sementara mereka merasa harus terus berkontribusi setiap kali ada hal yang dibahas. Anda akan dianggap sebagai orang yang lemah jika terus berbicara pada saat tidak ada yang perlu dibicarakan. Lebih baik memilih diam jika Anda tidak bisa berkontribusi dalam sebuah percakapan lalu dengarkan saja. [2]
    • Anda juga harus tahu kapan saatnya perlu berkontribusi. Percakapan adalah komunikasi dua arah dan seseorang yang tidak tahu kapan harus bicara dan kapan harus mendengar adalah orang yang lemah.
  4. Selain menghabiskan waktu Anda dengan sia-sia, selalu membandingkan diri Anda dengan orang lain hanya akan membuat diri Anda semakin lemah. Jika Anda tidak mampu memahami diri sendiri dan pola pikir Anda tentang keyakinan diri, tetapi selalu membandingkan pencapaian dan keterampilan Anda dengan orang lain, Anda akan melakukan apa pun dengan alasan yang salah. Ini adalah sebuah kelemahan.
    • "Mereka lebih beruntung daripada saya," adalah mantra dari orang lemah. Alih-alih berfokus pada apa yang tidak Anda miliki dan apa yang orang lain miliki, berfokuslah mengatasi hambatan Anda. Posisikan diri Anda sebagai kisah kesuksesan, bukan kegagalan, dengan membayangkan diri Anda sebagai orang yang hebat.
  5. Setiap orang kadang-kadang membutuhkan bantuan, tetapi jika Anda selalu minta bantuan orang lain, Anda akan menjadi seperti orang lumpuh dan tidak berdaya. Berusahalah belajar sebanyak mungkin tentang hal-hal yang ingin Anda ketahui agar bisa menjalani hidup dengan nyaman secara mandiri. Jika Anda ingin tahu cara melakukan sesuatu, pelajari caranya, lalu lakukan sendiri.
    • Hal ini berlaku terutama demi kepentingan orang tua Anda. Apakah Anda minta orang tua Anda yang membayar tagihan telepon Anda atau Anda mau bekerja paruh waktu agar bisa bertanggung jawab atas diri sendiri? Jika Anda bisa melakukannya, lakukanlah.
    • Adalah kelemahan jika Anda melakukan sesuatu yang tidak Anda mengerti caranya karena Anda merasa gengsi jika harus minta bantuan. Alih-alih merasa tidak berdaya melakukan perbaikan mobil yang tidak Anda pahami hanya karena gengsi untuk mengakui bahwa Anda tidak mengerti, beranikan diri meminta bantuan agar lain kali Anda tahu caranya.
  6. Jika Anda ingin merasa bangga terhadap diri sendiri, mulailah memperlakukan tubuh Anda dengan cara yang bermanfaat dan membuat Anda merasa bangga. Dimulai dari cara Anda berpakaian sampai pilihan yang Anda buat, Anda harus memperlakukan tubuh Anda sebagai hal yang bisa Anda kendalikan, bukan sesuatu yang membuat Anda tidak berdaya atau merasa kecewa.
    • Jika selama ini Anda memperlakukan tubuh Anda dengan cara yang tidak membuat Anda bahagia dan bangga, beranilah melakukan perubahan. Jika Anda ingin tetap aktif, carilah kegiatan fisik yang Anda sukai di luar rumah dan mulailah bergerak. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau menggunakan obat-obat terlarang, segeralah berhenti. Anda jauh lebih besar daripada kelemahan Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Tampil Lebih Percaya Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Tren dan model baju sangat sering berubah sehingga tidak ada satu pun cara yang bisa membuat Anda selalu terhindar dari kesan "lemah." Model tertentu mungkin dianggap keren pada suatu saat dan tidak disukai lagi di kemudian hari. Tetapi bukankah ini kelemahan yang tidak disukai dalam hal mode? Pergi ke mal setiap dua minggu untuk memastikan bahwa pilihan Anda sudah paling tepat? Pertimbangkan lagi hal-hal ini dengan baik dan pilihlah pakaian yang membuat Anda merasa nyaman.
    • Jika Anda merasa nyaman memakai baju yang sedang menjadi tren, silakan saja. Jika memakai celana dengan ban pinggang yang tinggi atau topi bisbol tidak membuat Anda merasa keren, jangan dipakai.
  2. Orang-orang yang percaya diri akan berjalan sebagai orang yang merasa nyaman dengan diri sendiri dan dengan apa yang mereka miliki. Orang lemah akan melintas sepertinya mereka tidak akan lebih baik berada di tempat lain selain di sana. Tariklah bahu Anda ke belakang dan angkatlah dagu Anda. Berjalan dengan sikap yang membuat diri Anda merasa semakin baik akan membantu Anda membentuk diri sendiri menjadi semakin baik.
  3. Setiap orang mempunyai tubuh dengan kondisi dan kemampuan yang berbeda, tetapi Anda perlu mengetahui keterbatasan Anda dan tingkatkan batasan ini sampai pada kondisi yang Anda inginkan. Jika Anda ingin menghabiskan hidup Anda dengan bermain video gim dan bekerja dengan komputer Anda, sepertinya Anda tidak perlu menggunakan peralatan latihan beban, tetapi perhatikanlah pola diet dan olahraga Anda agar bisa hidup sampai lanjut usia.
    • Jika Anda ingin berolahraga tetapi tidak suka berlari, Anda akan benar-benar lemah (secara harfiah) jika ada pertandingan olahraga. Jagalah kondisi tubuh Anda agar bisa melakukan apa yang Anda inginkan.
    • Tidak usah malu jika Anda tidak mau berenang karena tidak nyaman memakai baju renang. Tetapi jika Anda memang mau ke kolam renang, miliki keberanian untuk menjadi diri sendiri dan merasa nyaman, atau lakukan perubahan sesuai dengan keinginan Anda.
  4. Anda cenderung akan tergesa-gesa jika sedang gugup. Mulai dari berbicara di depan publik sampai interaksi personal, orang-orang yang tidak percaya diri biasanya ingin buru-buru menyelesaikan aktivitas ini. Oleh sebab itu, jika Anda ingin membangun rasa percaya pada diri sendiri dan membuat orang lain melihat Anda sebagai orang yang tenang dan percaya diri, berpura-puralah sampai Anda berhasil. [3]
    • Bicaralah dengan tenang dan jelas sambil berusaha mengucapkan setiap kata dengan baik dan menyusun kata-kata Anda dengan tepat.
    • Aturlah pernapasan Anda. Pada saat Anda berbicara, berhenti sejenak untuk mengambil napas , memproses apa yang akan dikatakan, dan berpikir.
  5. Kapan terakhir kali Anda melakukan kontak mata dengan seseorang dan mereka yang lebih dulu mengalihkan pandangan? Meskipun hal ini sepertinya kebetulan, latihlah kebiasaan melakukan kontak mata agar Anda bisa mengubah persepsi orang tentang Anda dan membuat Anda terlihat lebih percaya diri pada saat melakukan interaksi secara personal. Jangan selalu melihat ke bawah. Tataplah mata orang lain dan miliki keyakinan untuk tetap menatap mereka. Cara ini akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.
    • Cara ini tentunya bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman sehingga bisa menjadi hal yang melemahkan Anda. Jangan terus menatap orang lain.
  6. Sekali lagi, tidak ada satu pun cara agar Anda bisa terlihat keren dan ada cara lain yang hanya membuat Anda menjadi orang lemah. Orang lemah biasanya menghabiskan terlalu banyak atau terlalu sedikit waktu untuk memperhatikan penampilan mereka, tetapi Anda harus merasa bangga dengan cara Anda tampil. Gunakan penampilan Anda sebagai sarana untuk membangun keyakinan diri alih-alih terus mempertahankan kondisi tubuh Anda selama ini.
    • Jika Anda terobsesi oleh pakaian, tubuh, dan rutinitas kecantikan, mungkin Anda harus meninjau lagi kebiasaan Anda selama ini dan membangun keyakinan diri dalam berbagai aspek kehidupan Anda. Penampilan bukanlah segala-galanya.
    • Jika Anda tidak suka membeli baju dan tidak ingat lagi kapan terakhir kali Anda memotong rambut, tidak apa-apa, tetapi berdandan dan merawat diri adalah hal yang penting. Anda harus mendandani diri dengan cara yang baik, merawat tubuh dan menjaga kebersihan agar Anda lebih percaya diri. Sikatlah gigi Anda dua kali sehari dan cucilah pakaian Anda, mandi dua kali sehari, dan Anda akan baik-baik saja.
    Iklan

Tips

  • Berhati-hatilah menjaga rahasia.
  • Jangan memakai riasan atau pakaian secara berlebihan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 35.705 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan