Unduh PDF Unduh PDF

Sebagai seorang penyambut tamu, Anda adalah orang pertama dan terakhir yang dilihat oleh tamu di restoran. Karena itu, Anda harus selalu waspada, cekatan, dan efisien. Menjaga restoran tetap rapi, memastikan para pelanggan merasa senang, dan mengawasi setiap meja merupakan sebagian cara untuk membuat pelanggan bahagia.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memastikan Semuanya Terorganisasi

Unduh PDF
  1. Anda harus menyiapkan banyak pulpen dan penanda, denah tempat duduk, dan kertas untuk mencatat keperluan pelanggan. Jika ada yang sesuatu yang kurang, mintalah manajer Anda membawakannya. Anda juga harus memastikan semua peralatan makan yang bersih sudah siap digunakan. [1]
  2. Buatlah denah pengaturan kursi dan posisi pelayan. Perhatikan jumlah meja yang terisi di setiap area, jumlah orang yang duduk di meja tersebut, dan kapan pelanggan mulai duduk. Hal ini akan membantu Anda menunjukkan tempat duduk yang kosong kepada para pelayan berdasarkan area yang paling sepi. [2]
    • Jika restoran Anda menerima reservasi, pastikan untuk memperhitungkan hal tersebut saat membuat rencana denah tempat duduk!
  3. Anda harus tahu apakah seorang pelayan kewalahan melayani dua meja atau dapat melayani meja lainnya meskipun sedang sibuk. Cara terbaik mengetahui hal ini adalah dengan bertanya. Ingat, Anda dan mereka bekerja sebagai sebuah tim! [3]
    • Jika memungkinkan, tanyakan kesiapan para pelayan yang sibuk untuk melayani meja lain sebelum mempersilakan pelanggan duduk. Anda juga bisa bertanya apakah seorang pelayan siap melayani grup besar jika ada serombongan tamu yang masuk sekaligus.
  4. Terkadang, di tengah sibuknya jam makan malam, Anda dapat kehilangan jejak tamu yang sudah pulang. Jika Anda khawatir akan hal ini, mintalah seseorang untuk mengawasi area penyambutan tamu dan berjalanlah ke sekeliling ruangan sambil membawa denah tempat duduk. Carilah meja yang ditandai sebagai “terisi”, tetapi sudah kosong. Anda juga bisa mengecek pelanggan mana yang sedang menikmati makanan penutup, supaya pelayan di area itu bisa bersiap-siap melayani tamu baru secepatnya. [4]
  5. Menata meja mungkin bukan bagian dari tanggung jawab Anda, tetapi Anda harus mau membantu saat dibutuhkan. Bersihkan meja dengan lap, atur peralatan makan, dan luruskan kursi-kursi restoran saat Anda tidak sedang sibuk mengerjakan hal lain. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyapa Tamu

Unduh PDF
  1. Anda adalah orang yang memberikan kesan pertama. Jadi, pastikan Anda selalu menyadari kehadiran seorang tamu baru. Sapa pelanggan dengan hangat, serta panggil nama mereka jika tamu tersebut adalah pelanggan tetap. Beri tahu para tamu secepatnya apabila mereka harus menunggu agar mereka memiliki opsi makan malam di tempat lain. [6]
    • Jika Anda sibuk melayani tamu lain saat ada tamu baru yang datang, sambut kedatangan mereka dengan senyuman atau dengan mengatakan sesuatu seperti “Saya akan segera menemui Anda!”
  2. Jangan berasumsi bahwa dua orang yang masuk ke dalam restoran tidak membawa orang lain. Teman-teman mereka yang lain mungkin belum datang. Selalu tanyakan jumlah tamu yang akan datang supaya Anda bisa menyesuaikan ukuran meja yang diperlukan. [7]
  3. Tamu berbadan besar tidak akan nyaman duduk di kursi kecil, sementara pelanggan yang kesulitan berjalan mungkin lebih menyukai meja di dekat pintu agar tak perlu berjalan jauh. Nilailah situasinya sendiri, tetapi jangan segan bertanya kepada para pelanggan perihal preferensi tempat duduk mereka. [8]
  4. Penyambut tamu di sebuah restoran biasanya bertugas menjawab panggilan telepon. Pastikan Anda menjawab panggilan telepon secara cepat dan profesional. Sebutkan nama restoran dan nama Anda, lalu tanyakan hal apa yang bisa dibantu. Bertanyalah secara sopan sebelum menunda panggilan tersebut jika Anda sedang sibuk. [9]
  5. Saat waktu makan malam tiba, sangat sulit untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Akan tetapi, jika Anda panik, seluruh restoran akan menjadi berantakan. Jika Anda merasa tertekan, ambil napas panjang dan ingatlah bahwa waktu makan malam yang sibuk akan berakhir dalam beberapa jam. [10]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memberi Pelanggan Tempat Duduk

Unduh PDF
  1. Jangan berjalan lebih cepat daripada pelanggan Anda. Berjalanlah sedikit di depan mereka sambil membawa menu dan peralatan makan ke meja yang dipilih. Tanyakan apakah mereka senang dengan posisi meja tersebut sebelum mempersilakan duduk.
  2. Sebagian besar pelanggan mau menunggu setidaknya 10 menit sebelum diberi tempat duduk di dalam restoran, terutama jika mereka tidak membuat reservasi. Jika tamu-tamu Anda harus menunggu lebih lama, sampaikanlah permintaan maaf yang tulus sambil menunjukkan meja mereka. Tanyakan pada pihak manajemen apakah Anda boleh menawarkan minuman atau makanan pembuka gratis (jangan tawarkan hal ini pada tamu sebelum mendapat izin). [11]
  3. Jika restoran sedang sepi, aturlah agar para tamu tidak duduk berdekatan dengan meja yang penuh. Tentu saja, saat restoran penuh, para tamu harus duduk bersebelahan dengan tamu lainnya, tetapi pastikanlah masing-masing dari mereka memiliki ruang yang cukup untuk merasa nyaman. [12]
  4. Dengan menempatkan para tamu secara berotasi, Anda dapat memastikan semua pelayan mendapat uang tip malam itu. Sistem rotasi juga akan mencegah para pelayan kewalahan karena harus melayani beberapa meja dalam satu waktu. [13]
  5. Jangan letakkan menu langsung di meja, sebab hal ini terlihat kasar dan terkesan meremehkan. Akan tetapi, letakkanlah menu dan peralatan makan secara hati-hati di masing-masing tempat duduk, lalu pastikan semua tamu sudah duduk sebelum Anda meninggalkan meja tersebut.
    • Bersiaplah untuk mengambil air minum atau benda-benda kecil lainnya untuk para tamu. Apabila mereka meminta lebih, sampaikan dengan sopan bahwa pelayan akan segera datang ke sana.
  6. Anda adalah orang terakhir yang melakukan kontak. Jadi, berilah salam perpisahan pada tamu yang keluar. Hal ini akan membuat mereka mendapatkan pengalaman makan malam yang menyenangkan. [14]
    Iklan

Tips

  • Para tamu harus mendapat buku menu yang bersih. Bersihkan semua buku menu dengan lap sebelum sif Anda dimulai, serta saat benda tersebut dikembalikan selama sif berlangsung.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.395 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan