Unduh PDF Unduh PDF

Ingin dipandang sebagai sosok yang lebih berkelas, elegan, dan menawan? Mulai sekarang, cobalah lebih memperhatikan sikap, penampilan, dan perilaku Anda sehari-hari. Sejatinya, seorang pria yang berkelas akan selalu terlihat sopan, menarik, rapi, bersih, dan perhatian kepada orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, cobalah meluangkan waktu lebih banyak untuk memilih pakaian yang akan Anda kenakan, memperbaiki sikap dan perilaku Anda di hadapan orang lain, dan memperlakukan orang lain dengan penuh penghargaan. Niscaya, setelahnya semua mata akan menatap Anda dengan penuh rasa iri!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memedulikan Orang Lain

Unduh PDF
  1. Pria yang berkelas tak ubahnya seperti magnet di dalam ruangan; dengan kata lain, semua orang akan bergerak mengitarinya bukan karena dia sombong atau gemar memamerkan apa yang dimilikinya, tetapi karena kepercayaan dirinya mampu membuatnya bersinar! Jika selama ini Anda merupakan sosok yang pemalu, cobalah melatih kepercayaan diri Anda seiring berjalannya waktu. Cobalah melakukan hal-hal seperti: [1]
    • Menatap mata lawan bicara saat sedang mengobrol.
    • Menjabat tangan orang yang baru Anda temui.
    • Berdiri dengan tegap, kaki dibuka selebar bahu, tangan di pinggang, dan bagian siku sedikit ditekuk.
  2. Cari cara untuk membuat orang lain merasa lebih baik; niscaya, setelahnya mereka akan mulai mengagumi perhatian Anda kepada mereka. Salah satu metode yang bisa Anda lakukan adalah memberikan pujian yang tulus kepada orang-orang terdekat. [2]
    • Cobalah memberikan pujian sederhana kepada orang-orang yang Anda kenal. Misalnya, cobalah berkata, “Hei Karl, kamu kelihatan keren pakai jaket itu!”
    • Latih kemampuan Anda untuk memberikan pujian kepada orang asing yang Anda temui di jalan. Misalnya, jangan ragu berkata, “Wah, anjingnya lucu sekali!” kepada orang asing yang sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di kompleks perumahan Anda.
    • Jangan melontarkan pujian yang rentan disalahpahami, terdengar mengerikan, atau terlalu berfokus pada penampilan fisik seseorang. Misalnya, alih-alih berkata, “Rok itu benar-benar menonjolkan lekukan tubuhmu,” cobalah berkata, “Kamu terlihat elegan sekali hari ini!"
  3. Berusahalah untuk selalu mengingat hari ulang tahu orang-orang terdekat, hal-hal yang mereka sukai, dsb. Sejatinya, seorang pria yang menunjukkan kepedulian dan perhatiannya kepada orang lain akan terlihat berkelas; lagi pula, semua orang menyukai sikap semacam itu!
    • Ucapkan selamat kepada orang lain di hari ulang tahunnya atau di tanggal-tanggal penting lain.
    • Kejutkan orang lain dengan mengingat kesukaan mereka. Misalnya, “Hai, Pam! Karena aku tahu kamu suka cokelat, makanya aku bawakan kamu ini.”
    • Ajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang penting bagi lawan bicara Anda. Misalnya, “Isaiah, kamu lari 5 kilometer ya, hari Sabtu kemarin? Lancar-lancar, kan?"
  4. Seorang pria yang berkelas mampu menunjukkan karismanya tanpa harus berusaha mendominasi percakapan. Oleh karena itu, berikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara, dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan kata-katanya (“Kamu suka film aksi? Apa judul film favoritmu?”).
    • Saat mendengarkan kata-katanya, anggukkan kepala Anda dan gunakan ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkannya.
  5. Jangan memburu-buru obrolan, siapa pun lawan bicara Anda. Seorang pria yang berkelas akan selalu mengawali percakapan dengan menanyakan kabar lawan bicaranya sebelum menuju ke inti percakapan.
    • Jika Anda menghadiri acara pernikahan, cobalah bertanya kepada orang di sebelah Anda apakah dia menikmati acara tersebut.
    • Misalnya, ajukan pertanyaan seperti, “Oh, jadi kamu baru satu kali ke sini?” untuk menunjukkan ketertarikan Anda kepada seseorang.
    • Jika percakapan berlanjut, cobalah mencari ketertarikan yang sama dengan lawan bicara Anda. Misalnya, ajak dia membicarakan teman bersama Anda berdua, film favoritnya, lokasi liburan favoritnya, sekolahnya, dsb.
    • Jangan langsung menanyakan nomor ponsel atau detail kontak lainnya. Setidaknya, tunggu hingga hubungan Anda berdua lebih dekat untuk memastikan dia memang ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan Anda.
  6. Jika Anda mengajak seseorang berkencan, buat dia merasa spesial! Berusahalah semaksimal mungkin untuk menunjukkan penghargaan Anda kepadanya, dan tunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang bisa dia andalkan. Percayalah, melakukannya tidaklah sesulit yang Anda bayangkan! Cobalah mengikuti aturan-aturan sederhana di bawah ini: [3]
    • Telepon pasangan kencan Anda; jangan hanya mengiriminya pesan teks.
    • Datanglah tepat waktu saat kencan. Jika Anda harus datang terlambat karena alasan tertentu, pastikan dia mengetahuinya terlebih dahulu.
    • Jangan hanya bertanya, “Jadi, kamu mau ngapain?” Alih-alih, jadilah pihak yang membuat perencanaan kencan.
    • Jangan memaksanya melakukan hal-hal yang tidak ingin dia lakukan.
  7. Jika hubungan Anda dan pasangan sudah berlangsung cukup lama, sejatinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bahwa Anda adalah sosok pasangan yang berkelas. Misalnya, cobalah berfokus untuk membuat pasangan Anda merasa spesial dan dicintai.
    • Selalu luangkan waktu untuk mendengarkan cerita-cerita pasangan. Awali harinya dengan menanyakan bagaimana kabarnya pagi itu.
    • Selalu ingat tanggal-tanggal penting seperti tanggal ulang tahun dan hari jadi Anda berdua. Pada hari-hari tersebut, rencanakan kejutan yang spesial untuknya.
    • Berikan kejutan-kejutan kecil yang bermakna seperti menulis surat cinta untuk pasangan, mengajak pasangan makan malam di restoran favoritnya, mengejutkan pasangan dengan membelikannya tiket konser, dsb.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memiliki Etika

Unduh PDF
  1. Seorang pria yang berkelas seharusnya mampu bersikap sopan dan dewasa di hadapan orang lain. Oleh karena itu, jangan lupa mengucapkan “Tolong” dan “Terima kasih” pada situasi-situasi yang tepat; selain itu, tunjukkan kebaikan hati Anda kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari: [4]
    • Ucapkan "maaf " jika Anda menabrak seseorang tanpa sengaja.
    • Persilakan orang lain untuk mengantre atau masuk lift terlebih dahulu.
    • Jangan berbicara terlalu keras di lokasi yang ramai dan padat.
    • Lepaskan topi Anda di dalam ruangan.
    • Jangan menggunakan ponsel saat sedang mengantre untuk membeli sesuatu.
    • Datanglah tepat waktu.
    • Jangan memamerkan atau mengeluhkan masalah yang sangat personal di media sosial.
  2. Seorang pria yang berkelas akan selalu memedulikan kenyamanan orang lain; oleh karena itu, berikan perhatian dan kepekaan lebih kepada orang-orang yang ada di sekitar Anda, terlepas dari usia, rasnya, jenis kelaminnya, atau batasan-batasan kelas lainnya. Praktikkan hal-hal di bawah ini: [5]
    • Bukakan pintu untuk orang lain.
    • Tahan pintu lift untuk orang yang akan masuk, bantu orang lain mengambil barang di rak yang tinggi, dsb.
    • Berikan tempat duduk di transportasi umum kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.
  3. Saat menghadiri acara yang formal, ada beberapa aturan penting terkait etika di meja makan yang harus Anda pahami dan patuhi. Beberapa etika tergolong cukup ketat dan tidak perlu Anda terapkan di acara-acara yang lebih kasual; namun, setidaknya pahami beberapa etika dasar di bawah ini dan cobalah untuk menerapkannya di mana pun Anda berada: [6]
    • Lepas topi Anda saat duduk di meja makan.
    • Tunggu hingga semua orang duduk dan menerima makanannya sebelum Anda mulai makan.
    • Jangan mengunyah makanan sambil berbicara.
    • Jangan menjilat jari-jari tangan Anda.
    • Jangan mengulurkan tangan melewati piring orang lain untuk mengambil sesuatu.
    • Jauhkan ponsel dari meja makan.
  4. Jika ingin menjadi pria yang berkelas, bukan berarti Anda tidak boleh bercanda! Alih-alih, jangan ragu menunjukkan selera humor yang positif dan menertawakan lelucon orang lain; yang terpenting, jangan pernah menertawakan – atau melontarkan – lelucon yang kasar, menyinggung, atau berbau seksisme.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Meningkatkan Penampilan

Unduh PDF
  1. Tentu saja Anda tidak perlu mengenakan kemeja dan jas setiap harinya; yang terpenting, jangan mengenakan pakaian yang kotor, kusut, dan membuat Anda terkesan tidak memedulikan penampilan. [7]
    • Utamakan kualitas daripada kuantitas. Dengan kata lain, lebih baik memiliki sedikit pakaian yang tahan lama dan pas di tubuh Anda daripada puluhan pakaian berharga murah yang cepat rusak.
    • Beberapa toko baju bahkan menjual pakaian buatan desainer terkenal dengan harga terjangkau.
    • Cobalah berbelanja daring untuk menemukan harga dan penawaran yang lebih menguntungkan.
    • Tidak perlu sepenuhnya merombak isi lemari Anda; yang terpenting, kenakan pakaian yang bersih dan tidak kusut.
  2. Tentu saja Anda boleh mengenakan kaus dan jin jika hanya pergi ke supermarket seberang kompleks. Namun, jika harus menghadiri sebuah acara formal yang juga dihadiri banyak orang, pastikan Anda mengenakan pakaian yang lebih formal dan elegan. Tidak yakin harus mengenakan apa? Perpaduan kaus berkerah atau kemeja berwarna biru atau putih dengan celana panjang khaki selalu merupakan pilihan yang aman. [8]
    • Bisakah Anda terlihat elegan meski hanya mengenakan pakaian sehari-hari? Tentu saja bisa! Misalnya, cobalah memadukan kaus grafis favorit Anda dengan jin dan blazer sederhana. Voila ! Penampilan kasual Anda pun terlihat lebih berkelas dalam sekejap!
    • Kenakan sepatu semi formal alih-alih sneakers atau sandal.
  3. Diundang untuk hadir ke acara yang sangat formal? Jangan ragu mengenakan jas? Tidak sempat menjahit dan mendesain jas sendiri? Jangan ragu membeli jas di toko dan mengenakannya, sejauh ukurannya memang pas di tubuh Anda. Jika ukuran atau bentuk jas kurang sesuai dengan keinginan Anda, cobalah menyempurnakannya di tukang jahit. [9]
    • Sebaiknya, selalu kenakan jas berwarna abu-abu atau biru gelap. Umumnya, jas hitam hanya digunakan pada acara-acara duka atau kegiatan yang sangat formal. Sebisa mungkin, hindari jas berwarna terang!
    • Padukan jas yang Anda kenakan dengan dasi bermotif dan berwarna sederhana.
  4. Aksesori seperti jam tangan, syal, atau topi (jangan mengenakan topi olahraga!) dapat membuat Anda terlihat elegan dalam sekejap. Namun, pastikan Anda tidak mengenakan aksesori yang berlebihan! Misalnya, tidak perlu mengenakan tali jam tangan yang bertahtakan berlian atau terbuat dari emas putih; alih-alih, cukup kenakan tali jam tangan berbahan logam atau kulit yang elegan.
    • Sejatinya, aksesori adalah ornamen penting untuk menunjukkan elegansi sekaligus menegaskan kepribadian Anda. Oleh karena itu, jangan takut memadukan aneka aksesori yang menurut Anda cocok! Misalnya, Anda bisa mengenakan sabuk dengan gesper yang unik atau kaus kaki bermotif lucu untuk membuat penampilan Anda terlihat lebih menonjol.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.475 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan