Artikel ini disusun bersama James Bell
. James Bell adalah Spesialis Perbaikan Ponsel di Phone Techs, Winchester, California, yang juga merupakan bagian dari Akko Partner. Dengan pengalaman bekerja selama lebih dari tujuh tahun, kini Bell mengkhususkan keterampilannya pada perbaikan ponsel, tablet, konsol, dan PC.
Ada 11 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.077 kali.
Apakah keawetan daya baterai Android atau iPhone Anda makin hari makin berkurang? Seperti semua baterai yang bisa diisi ulang, baterai Li-ion (yang digunakan pada kebanyakan ponsel) akan berkurang efektivitasnya seiring waktu. Baterai ini memang tidak dirancang agar bisa bertahan selamanya. Namun, baterai dan kebiasaan mengisi daya yang sehat bisa memperpanjang masa pakai baterai, serta membuatnya awet dan tidak mudah rusak. Baca terus artikel ini untuk mengetahui tips dan cara mudah memaksimalkan masa pakai baterai HP dengan mengubah kebiasaan Anda ketika mengisi daya.
Langkah
-
Isilah daya ponsel di sepanjang hari. Baterai ponsel mempunyai jumlah siklus pengecasan yang konstan (jumlah pengecasan yang bisa Anda lakukan dari 0% sampai 100%). Sebagai contoh, apabila masa pakai baterai Anda adalah 400 siklus pengecasan, membiarkan baterai benar-benar habis setiap hari membuat baterai ponsel Anda hanya bertahan dalam waktu 400 hari. [1] X Teliti sumber Mengecas baterai sebelum dayanya benar-benar habis akan mengurangi jumlah siklus pengecasan secara keseluruhan, hasilnya, baterai akan bertahan lebih lama.
- Selalu mengecas baterai hingga penuh atau membiarkan dayanya selalu mencapai 0 bisa membuat baterai rusak dan berkurang kapasitasnya. Jika bisa, usahakan untuk mengecas baterai hingga dayanya terisi sekitar setengah. Selain itu, hanya isi daya baterai hingga mencapai 100% jika Anda memang perlu menggunakan ponsel dalam waktu yang lama.
Iklan
-
Paparan temperatur yang sangat rendah atau tinggi bisa menghabiskan daya baterai dengan cepat. Baterai dirancang agar bekerja secara maksimal dalam suhu kamar, yaitu sekitar 20 °Celsius. [2] X Teliti sumber Baterai, terutama jika terisi penuh, akan lebih cepat habis di dalam suhu ekstrem. Seiring waktu, kondisi ini bisa membuat baterai ponsel rusak. [3] X Teliti sumber
- Jangan pernah menggunakan ponsel jika suhu berada di bawah titik beku (0 °Celsius).
- Apabila Anda tinggal di tempat yang sangat dingin dan sering menghabiskan waktu di luar ruangan, beli pelindung ponsel yang memiliki insulasi.
- Hanya isi daya baterai dalam suhu antara 5 °Celsius dan 35 °Celsius.
- Apabila ponsel atau pengecas ( charger ) terasa panas ketika disentuh saat Anda mengisi daya, cabut ponsel dari pengecas secepat mungkin untuk mencegah kerusakan baterai.
-
Pengecasan cepat memang menyenangkan, tetapi jangan melakukannya terus-menerus saat mengecas ponsel. Pengecasan cepat memberi tekanan yang lebih besar pada baterai daripada kebutuhan, yang membuat kinerja baterai bekurang seiring waktu. [4] X Teliti sumber Gunakan pengecasan " slow " (lambat) yang normal lebih sering untuk menghemat masa pakai baterai.
-
Guna menghindari beban parasit, hindari memainkan gim ( game ) atau melakukan streaming video ketika mengecas ponsel. Beban parasit adalah sesuatu yang terjadi ketika baterai terkuras saat diisi daya. [5] X Teliti sumber Beban parasit meningkatkan tekanan voltase yang tinggi pada baterai, meningkatkan panas, dan bisa membuat beberapa bagian sel baterai terus berputar dan memperburuk kondisinya secara lebih cepat daripada sel yang lain. Selama mengecas baterai, Anda boleh saja menerima panggilan telepon atau menjelajahi internet sejenak, asalkan tidak menggunakan ponsel untuk pekerjaan berat seperti bermain game atau streaming video.Iklan
-
Ketika daya baterai mulai habis, aktifkan modus penghemat baterai atau daya di ponsel. Perangkat Android dan iPhone mempunyai modus penghemat baterai yang akan mematikan aplikasi pada latar belakang, mengurangi daya, menurunkan kecerahan layar, dan mematikan layanan lain yang bisa menguras baterai dengan cepat.
- Jika menggunakan iPhone, aktifkan Low Power Mode dengan membuka Control Center dan menyentuh ikon baterai.
- Pada Samsung Galaxy, buka Settings > Battery and device care > Battery > Power saving . Sentuh sakelar ( switch ) untuk mengaktifkan Power Saving Mode . [6] X Teliti sumber
- Untuk perangkat Android lain, buka Settings > Battery > Battery Saver dan sentuh Turn on now . [7] X Teliti sumber
-
Jika Anda berencana untuk tidak menggunakan ponsel dalam waktu lama, isilah dayanya hingga mencapai 50% terlebih dahulu. Jangan mengecas baterai sampai 100% karena bisa membuat baterai kehilangan sebagian kapasitasnya seiring berjalannya waktu. [8] X Teliti sumber Mengecas baterai hingga setengah bisa mencegah baterai terkuras secara berlebihan, yang tidak bisa dipulihkan setelah tidak digunakan dalam waktu yang lama.
-
Perangkat Android dan iPhone mempunyai alat bawaan untuk melacak kesehatan baterai. Gunakan alat ini untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai kinerja dan masa pakai baterai.
- iPhone: Buka Settings > Battery > Battery Health .
- Samsung Galaxy: Jalankan aplikasi Samsung Members , lalu buka Get Help > Interactive checks (atau View tests ) > Battery status (atau Battery ). [9] X Teliti sumber
- Perangkat Android lain: Jalankan aplikasi Phone , lalu tekan tombol *#*#4636#*#* . Pilih Battery information di menu yang muncul (opsi ini mungkin ditempatkan di dalam menu lain).
- Anda juga bisa menggunakan aplikasi pemantau kesehatan baterai Android lain, misalnya CPU-Z, AccuBattery buatan Digibites, dan Battery buatan MacroPinch. [10] X Teliti sumber
Iklan
-
Memasang pembaruan iOS dan Android secara teratur bisa membantu mengatasi masalah baterai yang cepat habis. Bug perangkat lunak terkadang bisa menimbulkan tekanan yang tidak dibutuhkan pada baterai. Ketika hal ini terjadi, pengembang akan merilis perbaikan bug untuk mengatasinya melalui pembaruan sistem operasi. Jika perangkat lunak ponsel selalu diperbarui, Anda bisa mendapatkan perbaikan bug yang paling baru, meningkatkan modus baterai, dan meningkatkan kinerja ponsel.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.xfinity.com/hub/mobile/5-myths-about-smart-phone-battery
- ↑ https://com/article/bu-502-discharging-at-high-and-low-temperatures
- ↑ https://support.google.com/android/answer/7664692?hl=en
- ↑ https://.com/article/bu-401a-fast-and-ultra-fast-chargers
- ↑ https://.com/article/how-to-charge-li-ion-with-a-parasitic-load
- ↑ https://www.samsung.com/us/support/answer/ANS00079037/
- ↑ https://support.google.com/android/answer/7664692?hl=en
- ↑ https://.com/article/bu-409-charging-lithium-ion
- ↑ https://www.samsung.com/us/support/answer/ANS00082542/