PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tertarik untuk menjalani hidup selibat atau gaya hidup yang tidak diwarnai oleh hubungan seksual? Jika iya, pahamilah bahwa kehidupan semacam itu sejatinya tidak mudah untuk dijalani, tetapi pada saat yang bersamaan dapat memberikan berbagai keuntungan untuk Anda. Apa pun alasan di balik keputusan Anda tersebut, selalu ingat bahwa menjalani hidup yang sehat dan memuaskan tanpa diwarnai hubungan seksual tidaklah mustahil. Oleh karena itu, awali perjalanan Anda dengan memperkuat tekad terlebih dahulu. Kemudian, pelajari berbagai cara untuk menghindari godaan yang mungkin muncul. Jika saat ini Anda sedang menjalani hubungan romantis dengan seseorang atau ingin melakukannya, jangan lupa menyampaikan keinginan tersebut kepada pasangan (atau calon pasangan), dan mencari cara lain untuk mempererat relasi personal dengannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengadopsi Gaya Hidup Selibat

PDF download Unduh PDF
  1. Secara umum, hidup selibat artinya tidak melakukan aktivitas seksual dalam bentuk apa pun. Namun, setiap orang dapat menginterpretasikan definisi tersebut secara berbeda. Oleh karena itu, cobalah memikirkan makna gaya hidup selibat bagi Anda, dan mencari tahu alasan di balik keinginan tersebut. Dengan demikian, Anda akan terbantu untuk berpegang pada komitmen tersebut secara lebih baik. [1]
    • Misalnya, Anda mungkin memilih gaya hidup selibat sebagai bagian dari praktik spiritual. Selain itu, Anda mungkin ingin mengembangkan diri secara personal, atau sekadar tidak ingin berhubungan seksual sebelum menikah. Dalam beberapa kasus, keputusan hidup selibat mungkin tidak dibuat secara sukarela, misalnya ketika Anda sakit, tidak mampu berhubungan seksual secara fisik, atau telanjur bersepakat dengan pasangan.
    • Setelah mengambil keputusan untuk hidup selibat, Anda boleh menghindari berbagai jenis kontak fisik, termasuk berciuman, berpelukan, atau sentuhan lain yang bersifat seksual, boleh juga tidak.
  2. Menjalani hidup selibat memang terkadang akan terasa menyulitkan, tetapi cobalah mengingat manfaatnya setiap kali keraguan mulai muncul. Umumnya, Anda akan memiliki lebih banyak fokus ketika menjalani hidup selibat. Selain itu, spiritualitas Anda pun pasti akan meningkat jika kehidupan selibat dijalani dengan alasan yang bersifat religius. Menjalani hidup selibat juga mengantongi berbagai manfaat yang positif bagi kesehatan tubuh Anda, lho ! Beberapa di antaranya adalah: [2]
    • Anda tidak terpapar risiko penyakit menular seksual.
    • Anda tidak perlu mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.
    • Anda tidak perlu merawat rambut di tubuh sesering biasanya.
  3. Hidup selibat akan lebih mudah untuk dijalani jika didasari oleh alasan yang jelas. Oleh karena itu, cobalah menyusun alasan yang mendasari keinginan Anda untuk menjalani hidup selibat. Kemudian, gunakan daftar alasan tersebut untuk menjaga komitmen Anda di kemudian hari! [3]
    • Anda bisa menulis, “Memperbanyak waktu untuk berfokus pada diriku sendiri,” “Bertumbuh secara spiritual,” dan “Menghindari kehamilan.”

    Variasi: Kemungkinan, keputusan untuk hidup selibat Anda jalani tanpa kerelaan atau berdasarkan alasan yang tidak bisa Anda kontrol. Misalnya, Anda mungkin menikah dengan seseorang yang tidak bisa berhubungan seksual, atau bahkan tidak memiliki pasangan untuk diajak berhubungan seksual. Dalam kasus tersebut, hidup selibat mungkin menjadi tidak penting untuk Anda, dan hal tersebut sangatlah wajar.

  4. Jika pilihan untuk hidup selibat didasarkan pada alasan yang religius, kemungkinan besar Anda juga akan menghindari perilaku masturbasi. Namun, masturbasi sejatinya dapat menjadi opsi yang baik bagi Anda yang menjalani hidup selibat secara terpaksa. Ketika sedang sendirian, cobalah melepaskan hasrat seksual Anda melalui perilaku tersebut. [4]
    • Bagi Anda yang ingin berhubungan seksual tetapi tidak bisa melakukannya, perilaku masturbasi dapat membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi kadar stres, lho !
    • Tidak perlu melakukannya jika merasa perilaku tersebut salah.
  5. Tidak semua orang merasa senang dan puas dengan keputusan untuk menjalani hidup selibat, terutama jika keputusan tersebut tidak dibuat berdasarkan kerelaan pribadi mereka. Ingat, menginginkan hubungan seksual dan merasa frustrasi karena tidak bisa melakukannya adalah hal yang normal. Jika kesulitan yang muncul semakin terasa mengganggu, cobalah berkonsultasi kepada terapis untuk melepaskan emosi yang negatif, mengubah pemikiran Anda, dan menemukan berbagai strategi baru untuk menyikapi kondisi tersebut. [5]
    • Mintalah rujukan terapis yang tepercaya kepada dokter, atau cari terapis terdekat di laman internet.
    • Adakalanya, pembiayaan sesi terapi akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu, jangan lupa mengecek manfaat yang Anda terima pada perusahaan asuransi yang menaungi Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghindari Godaan

PDF download Unduh PDF
  1. Ingat, kemungkinan untuk tergoda akan selalu ada! Oleh karena itu, cobalah mengenali berbagai situasi yang mampu memicu hasrat seksual Anda atau mendorong Anda untuk melanggar komitmen, kemudian berusahalah semaksimal mungkin untuk menghindari situasi-situasi tersebut! [6]
    • Misalnya, jangan berkunjung ke bar jika setelahnya Anda memiliki kecenderungan untuk pulang dengan lawan jenis. Jangan pula berinteraksi berdua dengan seseorang yang menarik secara seksual di satu ruangan yang sama.
  2. Langkah ini terutama wajib dilakukan jika Anda baru saja memasuki hidup selibat. Dengan kata lain, cobalah mengadopsi berbagai kebiasaan baru untuk mempertahankan komitmen Anda dalam menjalani hidup selibat demi menangkal berbagai godaan yang muncul. Kemudian, manfaatkan kebiasaan tersebut untuk menggantikan berbagai kebiasaan lama yang dapat menggiring Anda untuk melanggar komitmen. [7]
    • Misalnya, Anda bisa mengawali hari dengan berdoa atau bermeditasi untuk meningkatkan energi spiritual. Setelah bekerja, Anda bisa berolahraga untuk melepaskan energi yang menumpuk di dalam tubuh dan menghindari aktivitas yang biasanya dilakukan. Kemudian, pada malam hari Anda bisa berfokus untuk melakukan hobi atau membaca buku alih-alih menonton acara televisi yang dapat membuat Anda berpikir mengenai hubungan intim.
  3. Setelah menjalani hidup selibat, kemungkinan besar kadar energi mental Anda akan meningkat, terutama karena Anda tidak memikirkan hal-hal yang bersifat seksual. Selain itu, berfokus pada satu tujuan juga akan membantu mengalihkan pikiran Anda dari hasrat seksual yang mungkin muncul. Oleh karena itu, cobalah menentukan tujuan , hobi , atau minat yang penting bagi Anda. Kemudian, dedikasikan energi mental Anda untuk hal-hal tersebut. [8]
    • Misalnya, Anda bisa memfokuskan diri pada pencapaian spiritual jika keputusan untuk hidup selibat didasarkan pada pertimbangan yang bersifat religius. Atau, Anda juga bisa berfokus pada karier, pendidikan, serta tujuan yang ingin dicapai di masa depan, seperti menulis novel.
  4. Manfaatkan latihan kesadaran diri untuk melawan berbagai godaan yang muncul. Kesadaran diri membantu Anda untuk berfokus pada masa kini. Itulah mengapa, latihan tersebut sangat baik dilakukan untuk melawan berbagai pemikiran seksual yang mengganggu Anda. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu menarik napas dalam-dalam agar kembali menapak ke bumi, lalu mengaktifkan kelima indra pada saat yang bersamaan. [9]
    • Kumpulkan hal-hal yang Anda dengar, rasakan, cium, dan cicipi. Misalnya, Anda bisa berkata, “Aku melihat ruangan yang sangat terang dengan foto-foto terpampang di dindingnya. Aku mendengar suara musik dari ruang sebelah. Aku merasakan embusan udara yang sejuk dari alat pendingin ruangan. Aku bisa mencium dan merasakan pelembap bibir stroberi yang menempel di bibirku."
  5. Kemungkinan besar, teman-teman yang aktif secara seksual tidak akan bisa memahami keinginan Anda untuk menjalani hidup selibat. Oleh karena itu, cobalah mempererat relasi dengan orang-orang yang juga mengambil keputusan serupa di dalam hidupnya karena mereka pasti bisa memahami preferensi Anda, serta memberikan berbagai nasihat yang diperlukan. Orang-orang tersebut bisa ditemukan di sekitar Anda, atau bahkan di berbagai komunitas daring. Berkomunikasilah secara rutin dengan mereka untuk membangun sistem pendukung yang kukuh. [10]
    • Kemungkinan, Anda bisa menemukan grup berisi orang-orang yang memiliki preferensi serupa di Facebook atau aplikasi Meetup.com .
  6. Kemungkinan besar, menjalani hidup selibat akan menumpuk energi fisik di dalam tubuh Anda. Jika situasinya demikian, cobalah melampiaskannya melalui olahraga yang menyenangkan dan bisa dilakukan secara rutin! [11]
    • Misalnya, Anda bisa berjalan kaki, berlari, atau berolahraga di pusat kebugaran terdekat secara rutin.
    • Hindari olahraga yang mengharuskan Anda untuk melakukan kontak fisik dengan orang lain seperti menari, bergulat, atau olahraga tim. Hati-hati, ketiganya dapat memantik hasrat seksual di dalam diri Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjalani Hubungan Romantis

PDF download Unduh PDF
  1. Ingat, beberapa orang tidak ingin menjalani hidup selibat! Oleh karena itu, pastikan Anda mengangkat topik tersebut sebelum menjalani hubungan yang lebih dalam dengan siapa pun. Pada kencan pertama, jelaskan bahwa saat ini Anda sedang menjalani hidup selibat, dan tegaskan apakah preferensi tersebut akan berlangsung selamanya atau akan berubah setelah Anda menikah. [12]
    • Anda bisa berkata, “Hidup selibat sebelum menikah adalah prinsip yang sangat penting untukku,” atau “Aku harus menjalani gaya hidup selibat karena mengalami cedera.”

    Variasi: Jika Anda sudah memiliki pasangan, diskusikan keputusan untuk menjalani hidup selibat kepadanya sebelum melakukannya. Jelaskan alasan Anda, dan beri dia waktu untuk memahami keputusan tersebut. Dalam beberapa kasus, pasangan mungkin akan memiliki pandangan yang berbeda sehingga Anda berdua harus bersedia untuk berkompromi. Misalnya, dia mungkin akan mendukung keputusan Anda, tetapi Anda harus mengizinkannya untuk melakukan masturbasi secara berkala. [13]

  2. Sejatinya, relasi yang bermakna adalah salah satu bentuk keintiman yang bisa menggantikan aktivitas seksual. Oleh karena itu, cobalah membuka diri mengenai hal-hal yang bersifat personal di hadapan pasangan atau orang yang Anda sukai. Kemudian, dengarkan tanggapannya baik-baik. Percayalah, metode ini ampuh mempererat dan memperdalam relasi yang Anda berdua miliki! [14]
    • Jika diajak bicara oleh seseorang, jangan berfokus untuk memikirkan tanggapan yang sebaiknya diberikan. Alih-alih, berfokuslah untuk mendengarkannya. Kemudian, ulangi kembali kata-katanya untuk menunjukkan bahwa Anda memang mendengarkannya.
  3. Faktanya, hubungan seksual bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan keintiman dengan pasangan. Dengan kata lain, keintiman dengan pasangan tetap dapat terjaga melalui pelukan, rangkulan, atau bahkan genggaman tangan. Selain itu, Anda juga bisa memasak untuknya, membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau memberinya hadiah. Cari cara untuk menunjukkan kasih sayang Anda kepada pasangan tanpa melalui interaksi fisik yang intens! [15]
    • Pikirkan hal-hal yang disukai oleh pasangan. Misalnya, pasangan mungkin akan merasa bahagia ketika Anda menggosok punggungnya atau membantu meringankan pekerjaan rumahnya.
    • Diskusikan cara untuk menunjukkan kasih sayang kepada satu sama lain dengan pasangan. Dengan demikian, Anda berdua akan selalu berada pada perspektif yang sama. Misalnya, Anda bisa berkata, “Aku benar-benar sayang sama kamu dan kepingin menunjukkan itu setiap hari. Kira-kira, apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu bahagia?”
  4. Menjalani pernikahan yang bebas dari hubungan seksual dapat terasa menyulitkan jika keinginan kedua pihak di dalamnya berbeda. Namun, jangan khawatir karena kelanggengan hubungan pernikahan tetap dapat terjaga dengan bantuan konseling pasangan! Pada proses konseling tersebut, Anda dan pasangan bisa mendiskusikan perasaan masing-masing, menyikapi berbagai perubahan yang terjadi di dalam hubungan, dan menentukan cara yang tepat untuk melanjutkan hidup. [16]
    • Mintalah bantuan dokter untuk memberikan rujukan terapis yang tepercaya, atau cari terapis terdekat di laman internet.
    • Beberapa perusahaan asuransi bersedia menanggung biaya terapi pemilik premi. Oleh karena itu, jangan lupa mengecek jenis plafon asuransi Anda.
    Iklan

Tips

  • Menjalani hidup selibat adalah keputusan yang bersifat personal. Oleh karena itu, jangan biarkan orang lain memengaruhi Anda untuk melanggar komitmen tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Bersiaplah untuk mempertahankan keyakinan Anda di tengah godaan yang akan semakin meningkat.
  • Terkadang, hidup selibat dapat terasa menyiksa jika Anda ingin berhubungan seksual tetapi tidak memiliki pasangan. Jangan khawatir, masturbasi selalu bisa menjadi opsi untuk mengatasi masalah tersebut! [17]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.787 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan