PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pertanyaan “Apa kabar?” sering diajukan dalam percakapan sebagai cara untuk menyapa dan mengobrol dengan seseorang. Menjawab pertanyaan tersebut dapat terasa rumit, dan Anda mungkin tidak yakin bagaimana cara terbaik menjawabnya. Dalam situasi profesional di tempat kerja atau dengan seorang kenalan, Anda dapat memberikan jawaban yang sopan dan singkat. Dalam situasi lainnya, ketika berbicara dengan teman dekat atau anggota keluarga, Anda dapat membalas dengan jawaban yang lebih panjang dan mendorong percakapan yang lebih dalam. Dengan mempertimbangkan beberapa hal, Anda dapat menjawab pertanyaan umum ini dengan tepat tergantung dari situasi sosialnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memberikan Jawaban Standar dan Singkat

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa menggunakan jawaban ini jika sedang berbicara dengan seseorang yang tidak Anda kenal baik di situasi sosial, seperti dengan kenalan di acara pesta atau seseorang yang baru saja Anda temui ketika sedang bepergian. [1]
    • Anda juga dapat menggunakan jawaban berikut jika sedang berbicara dengan seseorang di tempat kerja, seperti rekan kerja, klien, atau atasan Anda.
  2. Anda juga bisa mengatakan “Semua lancar.” jawaban-jawaban tersebut adalah cara yang bagus untuk memperlihatkan sikap positif kepada rekan kerja, klien, atasan, atau seorang kenalan.
  3. Jika Anda sedang merasa sakit atau tidak enak badan, Anda dapat menggunakan jawaban ini untuk memberi tahu lawan bicara Anda secara sopan. Orang tersebut dapat melanjutkan percakapan atau menanyakan lebih lanjut tentang keadaan Anda. [2]
    • Ini merupakan jawaban yang bagus jika Anda tidak ingin berbohong mengenai keadaan Anda, tetapi tidak ingin terlalu jujur atau personal dengan orang tersebut.
  4. Lakukan percakapan dengan memandang matanya ketika menjawab pertanyaannya, bahkan jika Anda berusaha memberi jawaban yang sopan atau singkat. Tempatkan lengan dengan santai di sisi Anda dengan tubuh mengarah ke lawan bicara untuk memperlihatkan bahasa tubuh yang positif. Hal ini akan membuatnya merasa lebih nyaman di dalam percakapan. [3]
    • Anda juga dapat tersenyum atau mengangguk untuk terlihat ramah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memberikan Jawaban untuk Mendorong Terjadinya Percakapan

PDF download Unduh PDF
  1. Mereka kemungkinan besar adalah orang-orang yang dekat dengan Anda dan Anda percayai secara personal. Beri tahu perasaan Anda secara lebih bermakna dan mendetail.
    • Anda juga bisa bersikap jujur dan memberi tahu rekan kerja atau teman tentang keadaan yang mendekati perasaan Anda saat ini.
  2. Balaslah dengan mengatakan, “Sebenarnya, aku sedang merasa...” atau “Tahukah kamu, aku sedang merasa...” Jika Anda merasa depresi atau sedang mengalami masa sulit , Anda juga dapat memberi tahu hal tersebut agar orang-orang tercinta Anda dapat membantu diri Anda. [4]
    • Misalnya, Anda dapat menjawab, “Sebenarnya, aku sedang merasa murung belakangan ini. Kurasa aku sedang mengalami masalah dengan stres dan rasa cemas” jika Anda tidak merasa begitu baik atau tidak seperti diri Anda biasanya.
    • Anda dapat membalas, “Tahukah kamu, aku merasa sangat baik. Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan yang aku sukai dan aku merasa lebih percaya diri akhir-akhir ini” jika Anda sedang merasa positif dan bahagia.
  3. Biarkan dia tahu bahwa Anda sedang tidak merasa baik atau memiliki masalah kesehatan yang sedang mengganggu, karena hal ini akan memungkinkan dirinya untuk mengobati Anda dengan tepat. [5]
    • Anda juga harus memberikan jawaban yang jujur kepada pekerja medis lainnya, seperti perawat atau seorang paramedis. Jika Anda sedang tidak merasa baik-baik saja, mereka perlu tahu agar dapat membantu Anda untuk merasa lebih baik.
  4. Jawaban ini akan memungkinkan diri Anda bersikap jujur dan memberi tahu lawan bicara bahwa Anda sedang tidak merasa sehat. Mereka dapat menanyakan lebih banyak pertayaan dan menunjukkan simpati mengenai apa yang Anda rasakan. [6]
    • Hanya gunakan jawaban ini jika Anda ingin membicarakan tentang penyakit atau gangguan Anda dengan orang tersebut. Hal ini biasanya memicu lawan bicara Anda untuk mengetahui lebih banyak dan mencoba membantu Anda merasa lebih baik.
  5. Beri tahu orang tersebut bahwa Anda menghargai pertanyaannya dan keinginannya untuk mendengarkan jawaban Anda yang panjang. Ini adalah cara yang bagus untuk mengakhiri jawaban dengan nada yang positif, bahkan jika jawabannya adalah perasaan Anda yang negatif atau tidak baik.
    • Anda juga dapat mengatakan, “Aku menghargai kamu menanyakan kabar, terima kasih” atau “Terima kasih telah mendengarkan.”
  6. Tunjukkan kepada dirinya bahwa Anda ingin bercakap-cakap secara lebih mendalam dengan menanyakan “Apa kabar?” setelah Anda menjawab pertanyannya. [7]
    • Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Aku baik-baik saja, terima kasih sudah menanyakan. Bagaimana kabarmu?” atau “Kabar baik, terima kasih. Bagaimana denganmu?”
    • Bagi sebagian orang, jika Anda menanyakan pertanyaan yang sama, mereka mungkin akan mengangguk dan berkata “Aku baik-baik saja” atau “Kabar baik” dan mereka akan beralih melanjutkan kegiatan mereka. Jangan merasa kecewa: menanyakan kabar seseorang terkadang tidak dianggap sebagai ajakan untuk mengatakan banyak hal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membaca Situasi dengan Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda dekat dengan orang tersebut dan pernah berbagi pengalaman atau perasaan pribadi dengannya, mungkin akan masuk akal bagi Anda untuk memberikan jawaban yang mendetail. Jika Anda tidak mengenal orang tersebut dengan baik, seperti rekan kerja atau orang yang Anda kenal melalui seorang teman atau anggota keluarga, Anda dapat memberi jawaban yang singkat dan sopan. [8]
    • Anda dapat memberikan jawaban yang mendetail jika Anda ingin meningkatkan hubungan secara lebih mendalam dengan orang tersebut dan menjadi dekat dengannya.
    • Berhati-hatilah dalam hal membuka diri hanya karena Anda merasa canggung dan tidak merasa begitu dekat dengan orang tersebut.
  2. Jika dia bertanya di kantor dekat mesin kopi, dia mungkin mengharapkan jawaban singkat dan sopan yang tepat untuk suasana kantor. Jika dia menanyakan sambil minum-minum atau makan malam setelah jam kantor atau sekolah, Anda dapat memberikan jawaban yang lebih bersifat pribadi dan mendetail.
    • Jika Anda berada di sekeliling banyak orang, Anda dapat menjawab secara singkat dan sopan karena mungkin suasananya tidak tepat bagi Anda untuk memberikan jawaban yang berputar-putar dan panjang atau bersifat pribadi di hadapan orang lain.
    • Dalam sebagian besar situasi, jika Anda sedang berada di antara sekelompok teman atau keluarga, memberikan jawaban yang mendetail tidaklah masalah. Jika Anda sedang berada di antara rekan kerja, teman, atau orang yang berada di posisi pimpinan, jawaban yang lebih pendek dan sopan mungkin lebih tepat.
  3. Perhatikan jika dia mempertahankan kontak mata dengan Anda dan berdiri tegak, dengan tubuh menghadap ke arah Anda. Ini biasanya merupakan tanda bahwa orang tersebut ingin membangun keterkaitan secara mendalam dengan Anda dan bercakap-cakap dengan diri Anda. [9]
    • Jika dia tidak membuat kontak mata atau membuat kontak mata singkat dan berjalan melewati diri Anda, dia mungkin tidak tertarik bercakap-cakap dengan lama. Dalam hal ini, Anda dapat memilih untuk menjawab dengan singkat dan pendek agar situasi tidak menjadi canggung.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 145.581 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan