PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Cara paling cepat untuk menurunkan kolesterol adalah mengombinasikan perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, dan jika dokter mengatakan perlu, menggunakan obat. Tidak ada solusi yang langsung menunjukkan hasil, tetapi tetap saja, kolesterol tinggi harus diturunkan. Kolesterol tinggi memperparah risiko penyumbatan arteri dan serangan jantung. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengubah Gaya Hidup Secepatnya

PDF download Unduh PDF
  1. Olahraga akan meningkatkan kemampuan tubuh menangani lemak dan kolesterol. Akan tetapi, Anda harus memulai dengan pelan dan tidak melakukan olahraga yang lebih berat daripada kemampuan tubuh. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru untuk memastikan Anda mampu. Kemudian, tingkatkan intensitas dengan perlahan hingga Anda dapat berolahraga 30 menit sampai 1 jam setiap hari. Aktivitas yang dapat dicoba adalah: [2]
    • Jalan kaki
    • Joging
    • Berenang
    • Bersepeda
    • Bergabung dengan tim olahraga, seperti basket, voli, atau tenis.
  2. Tingkatkan kesehatan dengan berhenti merokok . Menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung, strok, kanker, dan sakit paru-paru. Anda dapat berhenti merokok dengan cara: [3] [4]
    • Meminta dukungan sosial dari keluarga, teman, kelompok dukungan, forum internet, dan hotline .
    • Berkonsultasi dengan dokter.
    • Menggunakan terapi pengganti nikotin.
    • Mengunjungi konselor ketergantungan. Beberapa konselor mengkhususkan diri untuk membantu upaya berhenti merokok.
    • Mempertimbangkan rehabilitasi ketergantungan merokok.
  3. Berat badan yang terkontrol dapat membantu usaha menurunkan kolesterol. Jika Anda gemuk, penurunan 5% dari berat badan sudah dapat mengurangi kolesterol. Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menurunkan berat badan jika: [5] [6] [7]
    • Anda seorang wanita dengan lingkar pinggang 90 cm atau lebih, atau pria dengan lingkar pinggang 100 cm atau lebih.
    • Indeks massa tubuh Anda adalah 25 atau lebih.
  4. Alkohol mengandung kalori yang tinggi dan rendah nutrisi. Artinya, minum banyak alkohol akan meningkatkan risiko obesitas. Mayo Clinic menganjurkan batasan sebagai berikut: [8]
    • Satu saji per hari untuk wanita dan satu hingga dua saji per hari untuk pria.
    • Jumlah satu saji untuk bir adalah 350 ml, anggur 150 ml, dan minuman keras 50 ml.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menerapkan Perubahan Pola Makan dengan Cepat

PDF download Unduh PDF
  1. Kolesterol adalah lemak yang ada di dalam darah. Tubuh menghasilkan kolesterol dalam jumlah tertentu. Jadi, jika Anda mengurangi kolesterol dari makanan, itu akan sangat membantu. Kelebihan kolesterol akan meningkatkan risiko penyumbatan arteri dan penyakit jantung. Penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi kolesterol lebih dari 200 mg per hari. Meskipun Anda tidak memiliki penyakit jantung, sebaiknya tetap batasi asupan kolesterol hingga 300 mg atau kurang. Anda dapat melakukannya dengan: [9] [10] [11]
    • Menghindari kuning telur. Ketika memasak, cobalah menggunakan pengganti telur.
    • Tidak makan jeroan karena kolesterolnya sangat tinggi
    • Mengurangi konsumsi daging merah.
    • Mengganti produk olahan susu berlemak penuh dengan produk skim dan rendah lemak. Produk olahan susu meliputi susu, yoghurt, krim, dan keju.
  2. Kedua jenis lemak tersebut meningkatkan kadar kolesterol. Karena tubuh memerlukan sedikit lemak, Anda bisa mendapatkannya dari lemak tak jenuh. Kurangi konsumsi lemak tidak sehat dengan: [12] [13]
    • Memasak dengan lemak tak jenuh tunggal seperti minyak kanola, minyak kacang, dan minyak zaitun. Hindari memakai minyak sawit, lemak babi, mentega, atau lemak beku.
    • Makan daging tanpa lemak, seperti unggas dan ikan.
    • Membatasi krim, keju keras, sosis, dan cokelat susu.
    • Cermati bahan-bahan makanan yang sudah jadi. Makanan yang diiklankan sebagai makanan bebas lemak trans pun biasanya tetap mengandung lemak trans. Baca label makanan dan carilah minyak terhidrogenasi parsial. Minyak tersebut merupakan lemak trans. Produk yang biasanya mengandung lemak trans adalah mentega dan cracker , kue basah, dan kue kering komersial. Margarin juga mengandung lemak trans.
  3. Buah dan sayur mengandung banyak vitamin dan serat, dengan lemak dan kolesterol yang sangat rendah. Makanlah 4–5 saji buah dan 4–5 saji sayur setiap hari. Anda dapat menambah konsumsi buah dan sayur dengan: [14]
    • Mengawali makan dengan hidangan selada. Dengan demikian, Anda tidak akan merasa lapar ketika melihat makanan yang lebih berlemak seperti daging. Selain itu, Anda juga dapat mengontrol porsi. Buatlah hidangan selada dari berbagai jenis buah dan sayur, seperti sayuran hijau, mentimun, wortel, tomat, alpokat, jeruk, dan apel.
    • Makanlah buah sebagai pencuci mulut, bukan alternatif berlemak seperti kue, pai, roti, atau permen. Ketika membuat selada buah, jangan ditambah gula. Sebaliknya, nikmati rasa manis alami buah. Opsi buah yang populer adalah mangga, jeruk, apel, pisang, dan pir.
    • Bawa buah dan sayur ke tempat kerja atau sekolah untuk menahan rasa lapar sebelum waktu makan. Malam sebelumnya, siapkan kotak makanan berisi wortel, apel, dan pisang.
  4. Serat dapat membantu Anda mengontrol kolesterol. Serat dianggap sebagai "pembersih alami" dan konsumsi rutin akan menurunkan kadar kolesterol. Anda juga akan merasa lebih kenyang sehingga hanya akan menyantap sedikit makanan yang tinggi kolesterol dan tinggi kalori. Cara yang mudah untuk meningkatkan asupan serat adalah mengganti karbohidrat sederhana dengan serealia utuh. Anda dapat mencoba: [15]
    • Roti gandum
    • Dedak
    • Nasi cokelat. Hindari nasi putih.
    • Oatmeal
    • Pasta gandum
  5. Waspadai produk yang memberi janji penurunan kolesterol yang tidak realistis. Badan POM tidak ketat mengatur suplemen sebagaimana obat. Artinya, tidak banyak tes yang dilakukan untuk menguji keefektifannya dan dosis yang dianjurkan pun tidak konsisten. Penting untuk diketahui bahwa meskipun bahannya alami, suplemen tetap dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk obat bebas resep. Oleh karena itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen apa pun, terutama jika Anda hamil, menyusui, atau merawat anak. Suplemen yang dapat dipertimbangkan adalah: [16] [17]
    • Articok
    • Dedak oat
    • Barli
    • Bawang putih
    • Whey protein
    • Blond psyllium
    • Sitostanol
    • Beta-sitosterol
  6. Beberapa suplemen red yeast mengandung lovastatin , yang berbahaya dikonsumsi jika tidak dipantau oleh ahli medis. Daripada menggunakan red yeast dengan lovastatin , lebih aman periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat yang diatur dengan ketat dan diawasi secara medis.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Obat

PDF download Unduh PDF
  1. Statin sangat umum digunakan untuk menurunkan kolesterol. Obat ini mencegah lever memproduksi kolesterol dan memaksa lever mengeluarkan kolesterol dari dalam darah. Statin juga dapat mengurangi penyumbatan di arteri. Sekali menggunakan Statin, Anda mungkin harus terus meminumnya seumur hidup karena kolesterol akan meningkat jika penggunaan obat dihentikan. Efek sampingnya meliputi sakit kepala, sakit otot, dan masalah pencernaan. Statin yang umumnya digunakan adalah: [18] [19]
    • Atorvastatin (Lipitor)
    • Fluvastatin (Lescol)
    • Lovastatin (Mevacor, Altoprev)
    • Pitavastatin (Livalo)
    • Pravastatin (Pravachol)
    • Rosuvastatin (Crestor)
    • Simvastatin (Zocor)
  2. Obat ini mengikat asam empedu sehingga lever dapat mengeluarkan kolesterol dari darah dalam proses menghasilkan lebih banyak asam empedu. Resin pengikat asam empedu yang banyak digunakan adalah: [20]
    • Cholestyramine (Prevalite)
    • Colesevelam (Welchol)
    • Colestipol (Colestid)
  3. Obat berikut mencegah usus kecil menyerap kolesterol dari makanan selama proses pencernaan: [21] [22]
    • Ezetimibe (Zetia), yang juga dapat digunakan sebagai tambahan statin. Apabila digunakan sendiri, obat ini tidak menimbulkan efek samping.
    • Ezetimibe-simvastatin (Vytorin), obat kombinasi yang menurunkan penyerapan kolesterol dan mengurangi kemampuan tubuh menghasilkan kolesterol. Efek sampingnya adalah masalah pencernaan dan nyeri otot.
  4. Badan Pengawasan Makanan dan Obat-Obatan Amerika (FDA) telah menyetujui obat yang dapat disuntikkan sendiri oleh pasien satu hingga dua kali per bulan. Obat tersebut meningkatkan jumlah kolesterol yang diserap lever. Biasanya, obat suntik ini diberikan kepada pasien yang pernah mengalami serangan jantung atau strok, dan berisiko mendapat serangan kembali. Contohnya adalah: [23]
    • Alirocumab (Praluent)
    • Evolocumab (Repatha)
    Iklan

Peringatan

  • Sampaikan kepada dokter jika Anda hamil atau kemungkinan hamil sebelum menggunakan obat apa pun.
  • Sediakan daftar semua obat yang Anda minum untuk dokter, termasuk obat resep, obat bebas resep, suplemen, dan obat herbal. Dokter dapat memberi tahu apakah salah satu atau beberapa di antaranya berinteraksi dengan obat kolesterol yang Anda gunakan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 27.096 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan