Unduh PDF
Unduh PDF
Meskipun sebagian besar kutu tidak berbahaya dan hanya perlu disingkirkan, mengetahui gejala berbagai penyakit yang dapat ditularkan oleh kutu penting untuk mencegah penyakit yang dapat membahayakan nyawa, misalnya penyakit Lyme. Kutu biasanya hidup di tubuh hewan peliharaan, rumput tinggi, dan hutan. Kutu makan dengan cara menggigit dan mengisap darah manusia. Meskipun itu mungkin terdengar menjijikkan, gigitan kutu mudah diobati dan jarang perlu dikonsultasikan dengan dokter.
Langkah
-
1Singkirkan kutu dengan pinset. Jepit kutu sedekat mungkin dengan kulit dan cabut dengan perlahan dan kuat. Pastikan tidak ada bagian kutu yang patah dan tertinggal di dalam kulit.
- Jika ada bagian kutu yang patah dan tertinggal di dalam kulit, diamkan saja karena tubuh dapat mengatasinya.
-
2Simpan kutu di dalam lemari pembeku. Jika timbul penyakit, dokter kemungkinan akan ingin memeriksa kutu yang telah menggigit Anda. Masukkan kutu ke dalam kantong plastik klip dan simpan di dalam lemari pembeku. [1] X Teliti sumber
-
3Basuh gigitan kutu dengan sabun dan air. Gunakan waslap untuk mendisinfeksi dan membersihkan gigitan kutu.
-
4Oleskan salep antibiotik pada gigitan kutu, lalu balut dengan perban. Cara ini efektif meredakan kemerahan dan iritasi ringan dalam waktu 2-3 hari. [2] X Teliti sumber
-
5Waspadai ruam kemerahan melingkar pada gigitan kutu yang bisa jadi merupakan indikasi penyakit Lyme. Gejala lain penyakit Lyme yang juga dapat terjadi yaitu nyeri sendi, demam, dan limfonodus bengkak. Segera konsultasikan dengan dokter.
- Tidak semua kasus penyakit Lyme mengalami gejala ruam kemerahan melingkar yang khas. Jadi, waspadai juga gejala-gejala yang lain.
-
6Waspadai sakit kepala, ruam, demam, dan mual yang mungkin merupakan indikasi penyakit lain. Ada beberapa penyakit langka, tetapi berbahaya, yang memerlukan penanganan segera. Jika merasa tidak enak badan setelah digigit kutu, berkonsultasilah dengan dokter. Jangan lupa bawa kutu yang telah menggigit Anda (dapat disimpan terlebih dahulu di lemari pembeku).
-
7Keringkan pakaian dengan mesin pada suhu tinggi guna membunuh semua kutu yang masih tersisa. Cuci pakaian dengan baik dan keringkan dengan suhu tinggi selama 1 jam.
-
8Gunakan cermin untuk memeriksa tubuh Anda kalau-kalau masih ada kutu yang menempel. Tanggalkan baju dan periksa seluruh tubuh. Segera singkirkan semua kutu yang ditemukan. [3] X Teliti sumberIklan
-
Gunakan pinset untuk menjepit kutu sedekat mungkin dengan kulit. Posisikan ujung pinset sedekat mungkin dengan bagian bawah kutu agar kutu tidak patah saat dicabut. [4] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Tariklah ke atas dengan tenaga yang kuat dan merata. Gunakan tenaga yang merata untuk mencabut kutu dengan lembut dari kulit. Jangan memelintir, merenggut, atau menyentak kutu agar mulut kutu tidak patah dan tertinggal di dalam kulit. Cabutlah kutu seperti menarik anak panah pada busur dengan mantap.
- Jangan menggunakan tenaga berlebihan jika kutu tidak dapat dicabut dengan mudah. Cabutlah kutu selembut mungkin. [5] X Teliti sumber
-
Gunakan pinset untuk mengambil semua bagian kutu yang tertinggal. Jika mulut kutu patah dan tertinggal di dalam kulit, cabutlah dengan lembut menggunakan pinset. Namun, jika tidak bisa dicabut, diamkan saja selagi kulit menyembuhkan diri. [6] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Jangan mengoleskan petrolatum atau cat kuku pada kutu ataupun “membujuk” kutu melepaskan diri dengan suhu panas. Cabut saja kutu dengan pinset. [7] X Teliti sumber
-
Basuh gigitan kutu dengan baik menggunakan sabun dan air. Langkah ini menjaga gigitan kutu tetap bersih dan tidak terinfeksi. Balut gigitan kutu dengan perban dan biarkan sembuh sendiri, biasanya dalam waktu 2-3 hari. [8] X Teliti sumber
- Jika punya, oleskan krim antibakteri topikal, misalnya Neosporin, untuk mencegah gigitan kutu mengalami infeksi.
-
Simpan kutu agar nantinya dapat diperiksa jika diperlukan. Jika timbul gejala akibat gigitan kutu, dokter kemungkinan akan ingin memeriksa kutu yang telah menggigit Anda guna memastikan diagnosis. Masukkan kutu ke dalam kantong plastik klip atau botol kaca kering dan simpan di dalam lemari pembeku untuk diperiksa nantinya jika diperlukan. [9] X Teliti sumber
-
Konsultasikan dengan dokter jika gigitan kutu mengalami infeksi. Tanda-tanda gigitan kutu mengalami infeksi antara lain nyeri, bernanah, kemerahan, bengkak, dan muncul garis-garis merah yang menyebar dari gigitan kutu.Iklan
-
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami ruam, nyeri sendi, sakit kepala, ataupun demam. Semua itu merupakan gejala umum penyakit-penyakit yang ditularkan oleh kutu. Karena penyakit yang ditularkan oleh kutu menyebar dengan cepat, konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin setelah gejala muncul.
- Jika Anda menyimpan kutu yang telah menggigit Anda, bawalah agar dapat diperiksa oleh dokter.
-
Kenali gejala penyakit Lyme. Penyakit Lyme merupakan penyakit paling umum yang ditularkan oleh kutu. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan serius pada otot, sendi, dan otak. Gejala penyakit Lyme, yang biasanya mulai muncul dalam waktu 3-30 hari sejak digigit kutu, antara lain:
- Ruam merah yang menyerupai sasaran tembak di area gigitan kutu
- Demam, menggigil
- Nyeri sendi
- Limfonodus bengkak [10] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Kenali gejala STARI ( Southern Tick Associated Rash Illness ). STARI hanya terjadi di pantai timur Amerika, dari tepi tenggara Nebraska sampai Maine dan Florida. [11] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber Penyakit ini ditularkan oleh kutu Amblyomma americanum . Gejala penyakit ini antara lain:
- Ruam merah (selebar 2-4 cm) yang muncul dalam waktu 1 minggu sejak digigit kutu
- Lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
-
Kenali gejala Rocky Mountain Spotted Fever . Ditularkan oleh banyak spesies kutu, penyakit yang merupakan infeksi bakteri ini dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Jika salah satu gejala berikut terjadi, segera konsultasikan dengan dokter karena pengobatan paling efektif jika dimulai dalam waktu 5 hari setelah terinfeksi. [12] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Sakit kepala dan demam mendadak
- Ruam (meskipun ada banyak pasien yang tidak mengalami gejala ini)
- Mual, muntah
- Nyeri perut
- Mata merah
- Nyeri otot atau sendi [13] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Kenali gejala Ehrlichiosis . Penyakit ini ditularkan oleh banyak spesies kutu dan terjadi di seluruh Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Jika terdeteksi dini, pengobatan biasanya hanya berupa antibiotik. Namun, jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan masalah serius. Gejala penyakit ini antara lain:
- Demam, menggigil
- Sakit kepala
- Mual, muntah, diare
- Bingung atau tidak dapat berpikir
- Mata merah
- Ruam (pada 60% pasien anak dan kurang dari 30% pasien dewasa) [14] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Kenali gejala Tularemia . Penyakit ini membunuh banyak hewan pengerat dan kelinci setiap tahun, tetapi biasanya dapat disembuhkan dengan cepat menggunakan antibiotik saat terjadi pada manusia. Gejala penyakit ini antara lain:
- Luka kemerahan yang menyerupai lepuh pada gigitan kutu
- Mata merah dan teriritasi
- Radang tenggorokan, tonsilitis
- Batuk, nyeri dada, dan sesak napas (pada kasus yang parah)
Iklan
-
Ketahui tempat-tempat yang biasanya disukai kutu. Kutu umumnya hidup di rumput tinggi, hutan, dan semak. Berjalanlah di tengah jalan setapak saat mendaki agar tidak bersentuhan dengan area-area yang kemungkinan merupakan tempat tinggal kutu.
-
Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang saat mendaki. Baju lengan panjang dan celana panjang dapat melindungi tubuh dari gigitan kutu. Selipkan ujung celana di dalam kaus kaki atau sepatu bot agar kutu tidak dapat merayap ke balik pakaian.
-
Oleskan produk antiserangga yang mengandung DEET 20-30% pada kulit yang tidak tertutupi pakaian. Cara ini paling efektif mencegah gigitan kutu. Semprotkan DEET pada kulit setiap 2-3 jam sekali guna mencegah gigitan kutu. Hati-hati, jangan sampai DEET mengenai hidung, mata, ataupun mulut.
- Jika tidak dapat menggunakan DEET, beberapa orang yang lebih menyukai metode alami menggunakan 2-3 tetes minyak Pelargonium graveolens beraroma kuat untuk mencegah gigitan kutu secara alami. [15] X Teliti sumber
-
Lapisi pakaian, tenda, dan peralatan dengan permethrin 5%. Zat kimia ini tidak dapat dioleskan pada kulit karena terlalu beracun, tetapi merupakan penolak kutu yang bagus dan tidak hilang sampai 5-6 kali pencucian. Pakaian yang diiklankan sebagai “antikutu” dilapisi zat ini. [16] X Teliti sumber
-
Permethrin tidak boleh dioleskan pada kulit.
-
Mandi atau berendamlah sesegera mungkin setelah sampai di rumah. Banyak kutu menempel di tubuh selama beberapa jam sebelum menggigit. Basuh tubuh dengan air dan sabun untuk menghilangkan kutu serta memeriksa apakah sudah ada yang menggigit.
-
Gunakan cermin atau mintalah teman membantu memeriksa seluruh tubuh Anda kalau-kalau masih ada kutu yang menempel. Kutu dapat menempel di pakaian dan menggigit bagian tubuh mana pun. Jadi, periksalah juga area lengan bawah, bagian belakang telinga dan lutut, serta rambut. [17] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Lakukan pemeriksaan ini sesegera mungkin setelah meninggalkan hutan.
-
Keringkan pakaian dengan mesin pada suhu tinggi untuk membunuh kutu. Semua kutu yang masih menempel pada pakaian akan mati saat pakaian dikeringkan dengan mesin pengering. Keringkan pakaian dengan suhu tinggi selama 1 jam untuk membunuh semua kutu yang masih ada. [18] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumberIklan
Tips
- Jangan menggunakan salep yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri. Sebaliknya, gunakanlah Betadine.
Iklan
Peringatan
- Jangan meremas atau menggencet tubuh kutu.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/tc/tick-bites-home-treatment
- ↑ http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/tc/tick-bites-home-treatment
- ↑ http://www.uptodate.com/contents/what-to-do-after-a-tick-bite-to-prevent-lyme-disease-beyond-the-basics
- ↑ http://www.cdc.gov/ticks/removing_a_tick.html
- ↑ http://www.webmd.com/first-aid/tc/how-to-remove-a-tick-overview
- ↑ http://www.cdc.gov/ticks/removing_a_tick.html
- ↑ http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/tc/tick-bites-home-treatment
- ↑ http://www.webmd.com/first-aid/tc/how-to-remove-a-tick-overview
- ↑ http://www.webmd.com/first-aid/tc/how-to-remove-a-tick-overview?page=2
- ↑ http://www.cdc.gov/lyme/signs_symptoms/index.html
- ↑ http://www.cdc.gov/stari/
- ↑ http://www.cdc.gov/rmsf/
- ↑ http://www.cdc.gov/rmsf/symptoms/index.html
- ↑ http://www.cdc.gov/rmsf/
- ↑ http://www.primallyinspired.com/easy-natural-tick-repellent-that-really-works-essential-oils/
- ↑ http://www.outdoors.org/publications/outdoors/2012/equipped/tick-off-most-effective-tick-repellents.cfm
- ↑ http://www.cdc.gov/ticks/avoid/on_people.html
- ↑ http://www.cdc.gov/ticks/avoid/on_people.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 54.575 kali.
Iklan