PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Hidrokel merupakan sekumpulan cairan di dalam skrotum pria — yang pada dasarnya adalah cadangan cairan di sekitar salah satu atau kedua testis. [1] Ini merupakan kondisi yang cukup umum, dan dialami oleh sekitar 1 hingga 2% dari anak laki-laki. [2] Di sebagian besar kasus, hidrokel tidak menyebabkan munculnya gejala dan cenderung hilang dengan sendirinya, tanpa diberi pengobatan. Hidrokel yang membandel biasanya harus diatasi dengan operasi, walaupun Anda juga bisa menggunakan beberapa pengobatan rumah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memahami dan Menangani Hidrokel

PDF download Unduh PDF
  1. Indikasi hidrokel yang pertama adalah terjadinya pembengkakan atau pembesaran skrotum tetapi tidak terasa sakit. Pembengkakan tersebut menandakan terkumpulnya cairan di sekitar salah satu atau kedua testis. [3] Hidrokel yang terjadi pada bayi jarang sekali yang menimbulkan komplikasi dan biasanya akan menghilang tanpa diobati sebelum anak berusia satu tahun. Sebaliknya, pria dewasa yang menderita hidrokel mungkin akan merasa tidak nyaman ketika skrotum membengkak dan bertambah berat. Dalam kasus ekstrem, ini bisa membuat penderitanya sulit duduk atau berjalan/berlari.
    • Rasa nyeri atau tidak nyaman yang ditimbulkan oleh hidrokel biasanya berkaitan dengan ukurannya. Semakin besar ukurannya, semakin menimbulkan rasa tidak nyaman.
    • Hidrokel cenderung berukuran lebih kecil di pagi hari (sesudah bangun tidur), dan semakin membengkak ketika hari bertambah siang. [4]
    • Bayi prematur memiliki risiko yang lebih besar mengalami hidrokel. [5]
  2. Di kebanyakan kasus pada bayi laki-laki, remaja dan pria dewasa, hidrokel bisa hilang sendiri tanpa diberi pengobatan khusus. [6] Sumbatan yang terjadi di dekat testis akan hilang sendiri, dan hidrokel akan mengering dan terserap ke dalam tubuh. Oleh karena itu, apabila skrotum Anda membesar dan tidak terasa sakit atau menimbulkan masalah ketika berhubungan seks atau buang air kecil, biarkan beberapa waktu hingga pembengkakan tersebut hilang sendiri.
    • Bagi bayi laki-laki, hidrokel biasanya akan hilang sendiri dalam waktu satu tahun setelah lahir.
    • Tergantung penyebabnya, hidrokel yang terjadi pada pria dewasa sering kali akan hilang secara bertahap dalam waktu enam bulan. Hidrokel berukuran besar bisa memerlukan waktu yang lebih lama, namun tidak sampai melebihi satu tahun jika tidak diberi pengobatan.
    • Hidrokel pada anak-anak dan remaja dapat disebabkan oleh infeksi, trauma, puntiran atau tumor testis, jadi kondisi harus dipastikan terlebih dahulu oleh dokter.
    • Hidrokel mirip dengan ganglion (simpul saraf) yang terbentuk di dalam selubung tendon di dekat persendian yang akan hilang secara bertahap.
  3. Apabila testis/skrotum Anda bengkak tetapi tidak terasa sakit, cobalah mandi dengan air hangat yang dicampur dengan beberapa cangkir garam Epsom. [7] Bersantailah di dalam bak mandi selama 15 hingga 20 menit dengan kaki sedikit dibuka, sehingga skrotum Anda terendam di dalam air. Hangatnya air akan merangsang pergerakan cairan tubuh (bisa membantu membuka sumbatan) dan kandungan garamnya bisa mengeluarkan cairan melalui kulit dan mengurangi bengkak. Garam Epsom juga banyak mengandung magnesium, yang bisa membantu mengendurkan otot/tendon dan meredakan nyeri.
    • Jika hidrokel Anda menimbulkan rasa nyeri, merendam skrotum di dalam air hangat (atau sumber panas yang lain) bisa memperbesar pembengkakan dan memperparah gejalanya.
    • Jangan mandi menggunakan air yang terlalu panas (agar kulit Anda tidak melepuh) dan jangan terlalu lama berendam di bak mandi (agar Anda tidak dehidrasi).
  4. Penyebab hidrokel pada bayi laki-laki belum diketahui, walaupun diduga karena adanya cadangan cairan yang terjadi karena sirkulasi yang buruk saat bayi masih di dalam rahim. Akan tetapi, untuk anak laki-laki yang lebih besar dan pria dewasa, hal ini biasanya disebabkan karena adanya luka di skrotum atau karena infeksi. [8] Luka bisa didapatkan ketika bermain gulat, bela diri, bersepeda, dan berbagai aktivitas seks. Infeksi yang terjadi pada testis/skrotum sering kali dikaitkan dengan penyakit menular seksual. [9] Oleh sebab itu, lindungi skrotum Anda agar tidak terluka dan terapkan seks yang aman.
    • Apabila Anda memainkan olahraga yang rawan benturan, selalu pakai alat pelindung yang terbuat dari plastik untuk melindungi skrotum Anda agar tidak cedera.
    • Selalu gunakan kondom baru ketika Anda berhubungan seks untuk mengurangi risiko terkena infeksi. PMS tidak selalu menyerang testis, tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin.
  5. Carilah bantuan medis untuk bayi laki-laki Anda apabila pembengkakan skrotum tidak hilang setelah lewat satu tahun, atau terus bertambah besar. [10] Segera pergi ke dokter apabila hidrokel pada pria dewasa tidak hilang selama lebih lebih dari 6 bulan, atau jika besarnya ukuran hidrokel menimbulkan rasa nyeri/tidak nyaman atau cacat.
    • Hidrokel tidak sama dengan infeksi testis, namun infeksi testis bisa menjadi penyebab munculnya hidrokel. Infeksi testis terasa sangat nyeri dan harus diobati karena bisa meningkatkan risiko kemandulan. Hidrokel tidak menimbulkan dampak terhadap kesuburan.
    • Segera pergi ke dokter apabila hidrokel telah menggangu aktivitas lari, berjalan, atau duduk Anda.
    • Hidrokel tidak berpengaruh pada kesuburan
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencari Pengobatan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila hidrokel tidak hilang dalam waktu yang lebih lama daripada biasanya atau menyebabkan nyeri dan gejala lain, pergilah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Hidrokel bukan kondisi yang serius, namun dokter akan menyingkirkan kemungkinan beberapa kondisi yang terlihat mirip, misalnya: hernia inguinal , varicocele , infeksi, tumor jinak atau kanker testis. [11] Setelah diagnosis hidrokel selesai dibuat, satu-satunya opsi terbaik adalah operasi. Pengobatan tidak akan efektif.
    • Mungkin dokter akan menggunakan USG, MRI atau CT scan untuk mendapatkan visualisasi di dalam skrotum secara lebih jelas.
    • Menyorotkan sinar yang terang ke dalam skrotum akan memperlihatkan apakah cairan tersebut bening (menunjukkan bahwa itu adalah hidrokel) atau keruh, yang bisa menunjukkan adanya darah dan/atau nanah.
    • Cara yang berguna untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi seperti epididymitis , gondok atau beragam penyakit menular seksual adalah dengan melakukan tes darah dan tes urine.
  2. Setelah didiagnosis mengalami hidrokel, salah satu prosedur paling ringan adalah dengan mengeluarkan cairannya menggunakan jarum, yang dinamakan aspirasi. [12] Setelah pemberian obat bius dalam bentuk oles, sebuah jarum akan ditusukkan ke dalam skrotum untuk menembus hidrokel dan menyedot cairan bening yang ada di dalamnya. Apabila cairan tersebut mengandung darah dan/atau nanah, hal ini menunjukkan adanya cedera, infeksi atau mungkin kanker. Prosedur ini dilakukan dengan sangat cepat dan tidak membutuhkan waktu pemulihan yang lama — biasanya sekitar satu atau dua hari.
    • Penyedotan cairan menggunakan jarum tidak dilakukan terlalu sering karena cairan tersebut akan terkumpul kembali, sehingga memerlukan pengobatan lebih lanjut. [13]
    • Terkadang jarum harus dimasukkan melalui area inguinal (selangkangan) apabila hidrokel telah terbentuk terlalu tinggi di dalam skrotum atau sebagian berada di luar skrotum.
  3. Cara paling umum dan paling efektif untuk mengatasi hidrokel yang membandel dan simtomatis adalah dengan menghilangkan kantong hidrokel bersamaan dengan cairannya. Prosedur ini dinamakan hydrocelectomy . [14] Dengan cara ini, kemungkinan hidrokel tumbuh kembali hanya sekitar 1%. [15] Pembedahan ini bisa dilakukan dengan pisau bedah atau laparoskopi, yaitu prosedur dengan menempelkan kamera pada alat bedah yang panjang. Operasi hidrokel biasanya dilakukan dengan memberi pembiusan total tetapi pasien tidak perlu menginap. Proses penyembuhan bisa memerlukan waktu satu minggu atau lebih, tergantung apakah dinding perut ikut diiris atau tidak.
    • Pada bayi, dokter bedah biasanya akan mengiris bagian pangkal paha (area inguinal ) untuk mengalirkan cairan dan mengangkat kantongnya. Kemudian akan diberi jahitan untuk memperkuat dinding otot. Pada dasarnya ini sama dengan operasi hernia.
    • Pada orang dewasa, dokter bedah biasanya akan mengiris skrotum untuk mengeluarkan cairan dan mengangkat kantong hidrokel. [16]
    • Setelah menjalani hydrocelectomy , mungkin skrotum Anda akan dipasangi selang selama beberapa hari untuk mengalirkan kelebihan cairan.
    • Bergantung pada jenis hidrokel, operasi perbaikan mungkin dianjurkan untuk mengurangi risiko hernia ke bagian yang tidak mendapatkan suplai darah.
  4. Di kebanyakan kasus, pemulihan dari operasi hidrokel akan berlangsung relatif cepat. Pria dewasa yang sehat biasanya bisa pulang beberapa jam setelah menjalani operasi — jarang yang harus menginap di rumah sakit. [17] Aktivitas anak-anak harus dibatasi (tidak boleh melakukan permainan yang kasar) dan tidur atau istirahat dalam waktu yang lebih lama selama kira-kira 48 jam atau lebih setelah menjalani operasi. Pria dewasa juga harus mengikuti anjuran yang sama, dan menunda aktivitas seks hingga seminggu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
    • Bagi kebanyakan pasien yang baru menjalani operasi hidrokel, aktivitas yang normal bisa dilakukan kembali setelah 4 hingga 7 hari. [18]
    • Beberapa kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi setelah menjalani operasi di antaranya: reaksi alergi terhadap obat bius (karena ada masalah pernapasan), pendarahan yang terjadi di dalam atau di luar skrotum secara terus-menerus, dan terjadinya infeksi.
    • Tanda-tanda infeksi bakteri di antaranya adalah rasa nyeri di pangkal paha, radang, kemerahan, keluarnya bau busuk dan kemungkinan demam ringan.
    Iklan

Tips

  • Jangan malu untuk memeriksa skrotum Anda sendiri dari waktu ke waktu. Ini merupakan cara yang bagus untuk mendeteksi masalah (seperti hidrokel) sebelum masalah tersebut berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
  • Walaupun jarang terjadi, hidrokel bisa terbentuk karena adanya infeksi cacing filarial (bersifat parasit) pada testis yang bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan yang parah dan kaki gajah.
  • Untuk mengurangi rasa tidak nyaman setelah menjalani hydrocelectomy , sebaiknya Anda menggunakan tali penopang skrotum dan menggunakan es yang dihancurkan (dibungkus dengan kain tipis) untuk membantu mengurangi bengkak.
  • Kadang-kadang hidrokel terjadi secara bersamaan dengan hernia inguinal , walaupun biasanya satu kali operasi bisa mengatasi kedua macam kondisi ini sekaligus.
Iklan

Peringatan

  • Segera pergi ke dokter apabila skrotum Anda terasa nyeri dan mulai membengkak dalam waktu yang cepat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 110.985 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan