Unduh PDF
Unduh PDF
Tidak siap ujian, malas belajar, atau merasa tidak mungkin lulus ujian? Anda mungkin merasa perlu menyontek agar bisa lulus. Berikut adalah beberapa langkah dan kiat untuk membantu Anda menyontek.
Langkah
-
Tentukan cara apa yang cocok untuk Anda -- menggunakan kertas sontekan, menyontek pada teman, atau menyontek dengan canggih. Bacalah bagian-bagian panduan ini untuk informasi tentang setiap cara.
-
Jangan sampai Anda ketahuan. Menyontek hanya dapat membantu Anda jika tidak ketahuan. Berikut adalah beberapa kiat agar tidak ketahuan:
- Jangan terlihat mencurigakan. Seimbangkan usaha Anda menemukan jawaban dan usaha Anda membuat gerakan Anda tidak mencurigakan. Untuk melakukannya, jangan bergerak terlalu banyak. Jika Anda harus melihat ke sekeliling, jangan melihat satu tempat selama lebih dari 5-10 detik. Alihkan tatapan Anda ke arah lain -- dengan cara ini, pengawas tidak akan curiga dan menemukan teman atau kertas sontekan Anda.
- Jangan berharap mendapat nilai terlalu tinggi. Anda sebenarnya bisa menyontek sampai nilai Anda sempurna jika Anda berusaha, namun jika orang lain mendapat nilai biasa-biasa saja, Anda akan ketahuan. Jika Anda biasanya mendapat nilai bagus, Anda tidak akan ketahuan, namun jika Anda biasa mendapat nilai merah, ada kemungkinan Anda akan ketahuan. Tuliskan jawaban salah pada beberapa pertanyaan demi keamanan. Cobalah mendapat nilai B dalam ujian dan menaikkannya terus-menerus dengan perlahan hingga Anda mendapat nilai A.
- Buang barang bukti. Setelah ujian selesai, pergilah ke kamar mandi untuk membuang atau mencuci bukti sontekan. Semakin lama Anda memegang buktinya, semakin besar kemungkinan Anda ketahuan karena pasti akan ada satu atau beberapa orang yang merasa curiga.
-
Mulailah dengan mengumpulkan informasi yang akan Anda perlukan, misalnya rumus, kata kunci, kosa kata, tanggal, definisi, nama, kata hubung, dll.
-
Tulis atau cetak informasi dengan benar. Jenis hurufnya harus mudah dibaca dan usahakan ukurannya tidak terlalu besar atau kecil. Ingatlah, meskipun Anda ingin memasukkan sebanyak mungkin informasi pada kertas sontekan Anda, jika hurufnya terlalu kecil, Anda akan berfokus pada kertas sontekan Anda dan menaikkan kemungkinan Anda ketahuan. Kemudian, jika memungkinkan, cetaklah kertas sontekan Anda. Kertas cetakan memperkecil kemungkinan guru atau dosen Anda melacak sontekan tersebut.
-
Salin sontekan tersebut. Cara ini sangat umum untuk ujian mengeja. Tulislah ejaan pada buku Anda ke selembar kertas, lalu tempatkan kertas tersebut di paha atau lengan Anda. Cara ini sangat berisiko, jadi berhati-hatilah.
-
Sembunyikan kertas sontekan Anda.
- Cobalah cara sontekan di tubuh. Alih-alih menuliskan sontekan di kertas, tuliskan sontekan Anda di bagian tubuh, seperti di lengan (jika Anda pria) atau paha (jika Anda wanita), karena kedua tempat tersebut bisa ditutupi oleh rok atau pakaian panjang saat Anda tidak sedang menggunakan sontekan. Pastikan sontekan tidak terlihat dan tulislah sontekan di tempat yang mengarah pada diri Anda.
- Cobalah cara sontekan di botol minum. Cetaklah sontekan di kertas berwarna yang mirip dengan warna label botol minum Anda. Tempelkan pada label dan pastikan sontekan menghadap diri Anda. Sebaiknya Anda menggunakan jenis tulisan yang mirip label agar tidak dicurigai.
- Cobalah cara sontekan pada binder. Jika Anda memiliki binder dengan slot bening di depannya, taruh sontekan Anda di sana. Pindahkan binder Anda dari bawah meja ke laci meja untuk mengintipnya. Jangan terlalu sering menggeser laci meja, terutama jika kelas Anda tidak berkarpet.
- Cobalah cara sontekan di kalkulator. Cara ini umum dipakai oleh orang-orang yang akan menghadapi ujian matematika, karena ujian matematika adalah satu-satunya waktu Anda bisa menggunakan kalkulator tanpa dicurigai. Masukkan rumus dan informasi di ruang antara bagian belakang kalkulator dan pelindung kalkulator.
- Cara kalkulator lain yang bisa dicoba: Jika Anda memiliki kalkulator grafis, simpanlah rumus ke kalkulator Anda dalam arsip, sehingga Anda bisa mengaksesnya meskipun dosen Anda meminta Anda menghapus isi RAM. Hapus arsip saat tes, dan bersihkan memori setelah tes. Cara ini juga bisa digunakan jika Anda memakai kalkulator sekolah, karena tidak akan ada orang yang mengacak-acak arsip. Jika Anda tidak mengetahui caranya, pelajarilah.
- Cobalah cara sontekan tersebar. Sembunyikan sontekan di sembarang tempat agar Anda tidak ketahuan, misalnya di kotak buletin di kelas, di kamar mandi, atau di kursi.
- Kenakan baju lengan panjang dan sembunyikan sontekan Anda di dalam lengan. Cara ini sangat baik karena guru Anda tidak akan terlihat di bawah lengan Anda. Dan ketika guru tidak melihat, Anda dapat dengan mudah mengambil dan memasukkan sontekan.
-
Cobalah mengintip pada teman. Duduklah di belakang orang yang akan mendapat nilai bagus dalam tes (karena berkoar-koar sudah belajar atau memang memahami mata pelajarannya). Atur posisi Anda sehingga Anda berada di pojok paling kiri atau kanan kursi Anda dan menghadap diagonal ke meja mereka. Posisi ini akan memungkinkan Anda melihat bahu mereka tanpa perlu memindahkan kepala Anda terlalu sering. Jangan pernah pilih siswa di tengah atau depan kelas, karena guru akan menyadari usaha Anda mengintip mereka.
-
Cobalah cara menyontek dengan tanda. Buatlah sistem penandaan dengan teman sekelas. Hal ini akan memperkaya pengetahuan Anda pada mata pelajaran tersebut karena Anda bisa mengerjakan soal-soal bersama. Untuk pertanyaan pilihan ganda, lakukan hal berikut:
- Buatlah sinyal tangan atau kaki untuk A, B, C, D, E dan jawaban salah. Dengan membuat sinyal untuk jawaban salah, Anda dan teman Anda akan memperbesar kemungkinan mendapat nilai baik karena Anda akan saling menolong menghindari jawaban yang salah. Juga, buatlah sinyal suara yang tidak terlalu mencolok untuk menarik perhatian mereka, seperti batuk atau ketukan kaki.
- Mulailah dengan batuk untuk menarik perhatian teman Anda.
- Gunakan tangan Anda untuk memberikan angka jawaban (kibaskan "3" lalu "2" untuk jawaban soal nomor 32)
- Tunggulah mereka memberi sinyal jawaban (misalnya, pegang kuping untuk "B")
- Jika Anda perlu bantuan untuk memutuskan jawaban yang benar, berikan nomor pertanyaan dan sinyal jawaban yang Anda pikir benar.
- Teman Anda bisa mengangguk jika benar, dan jika salah, mereka bisa memberi sinyal jawaban salah, seperti memegang rambut.
-
Belilah buku edisi pengajar untuk mata pelajaran yang dosennya menggunakan contoh soal dari buku edisi pengajar. Temukan edisi yang tepat dari buku tersebut dan belilah. Sebelum kuis diadakan, hapalkan jawaban dari pertanyaan kuisnya. Cara ini bisa diterapkan untuk kelas pengenalan sains, bahasa asing, atau sejarah yang menggunakan kuis dari buku.
-
Cobalah mendapat soal tes versi lama dengan memintanya pada senior atau pada siswa yang memiliki banyak kenalan. Pelajari soal dari tes tersebut, atau jika Anda berpikir bahwa soal ujiannya akan sama persis, pelajari jawabannya langsung.
-
Gunakan cara ujian ulang. Jika dosen atau guru Anda mengizinkan Anda mengikuti tes kembali belakangan, jangan selesaikan tes dan mintalah ujian ulang. Pastikan Anda menghapal topik dan pertanyaan yang diujikan sehingga Anda bisa mencari jawabannya sebelum menyelesaikan tes.
- Mengakulah bahwa Anda sakit, pergilah ke kamar mandi saat ujian akan berakhir hingga selesai, atau jangan terburu-buru saat mengikuti ujian. Pastikan dosen Anda mengizinkan Anda mengikuti ujian ulang sebelum Anda mencoba melakukannya karena Anda mungkin saja mendapat nilai lebih buruk jika mereka tidak mengizinkannya.
-
Cobalah cara pensil. Saat Anda mengumpulkan ujian, jika dosen Anda tidak ada di meja, gunakan pensil yang Anda bawa untuk menulis jawaban dari bagian atas tumpukan jawaban. Namun demikian, trik ini sangat berisiko!
-
Cobalah gunakan "kertas ujian palsu". Mengetahui dengan pasti format kertas ujian akan membantu Anda dalam hal ini. Dengan begitu, Anda bisa menuliskan seluruh informasi penting dalam secarik kertas yang tampak persis seperti kertas ujian.
- Jika format kertas ujian Anda berupa pertanyaan/jawaban, ingatlah untuk menambahkan bagian pertanyaan dan jawabannya. Anda juga harus menyertakan nomor halaman dan menandai setiap pertanyaannya (jika ada).
- Selanjutnya, gunakan stapler untuk menyatukan kertas ini dengan kertas pertanyaan ujian asli. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya tanpa diketahui siapa pun.
-
Cobalah menghapal di menit-menit terakhir. Dengan menghabiskan waktu beberapa menit sebelum ujian untuk membaca catatan Anda atau belajar, Anda mungkin bisa mengisi soal ujian tanpa menyontek.
- Untuk ujian esai, cobalah menghapal kata kunci. Biasanya, guru atau dosen memiliki daftar kata kunci yang mereka cari dalam esai. Artinya, isi esai lainnya bisa agak diabaikan. Jika Anda mengetahui topik pasti atau topik yang mungkin keluar dalam pertanyaan esai, hapalkan empat atau lima kata yang akan dicari dosen Anda pada esai. Alih-alih mempelajari semua materi, dengan cara ini Anda bisa sukses dengan sedikit usaha.
- Untuk ujian matematika, hapalkan rumus. Mengetahui rumus akan lebih berguna daripada menghabiskan waktu dengan latihan. Jika Anda bisa menulis rumus hingga hapal, Anda bisa menggunakan waktu tes untuk menerapkannya pada masalah.
- Untuk ujian pilihan ganda, cobalah memecah informasi yang Anda ketahui akan muncul dalam tes. Alih-alih menghapal daftar kata, cobalah memecahkannnya menjadi daftar yang lebih kecil. Misalnya, jika Anda belajar sejarah untuk tes, alih-alih mengingat "Jefferson, Hamilton, Franklin, Washington, Grant, Lincoln, dan Lee", pecahkan menjadi "empat pendiri negara: Franklin, Washington, Jefferson dan Hamilton" dan "tiga pemimpin perang: Lee, Lincoln, Grant". Dengan mengingat jumlah data pada topik tertentu, Anda akan dengan mudah mengetahui siapa yang Anda lupakan.
-
Untuk ujian selanjutnya, cobalah belajar lebih awal dan efektif. Dengan mempertimbangkan kegiatan Anda saat ini, cobalah menyusun jadwal belajar sendiri .
Peringatan
- Siswa lain mungkin akan mencurigai Anda dan melaporkannya pada guru.
- Jika komputer yang digunakan adalah komputer bersama, hapuslah riwayat jelajahnya agar tidak ketahuan orang tua.
- Kemungkinan untuk ketahuan selalu ada. Berhati-hatilah.
- Dengan menyontek, Anda akan menanggung akibat fatal jika Anda ketahuan, seperti nilai nol pada tes, skorsing, atau bahkan dikeluarkan dari sekolah. Banyak sekolah bahkan akan menandai transkrip Anda untuk menyatakan bahwa Anda melanggar kode etik sekolah. Alih-alih mencari cara menyontek, carilah cara belajar untuk ujian.
- Dalam berbagai profesi, Anda akan memerlukan pengetahuan yang Anda dapat dari belajar, alih-alih dari sontekan. Ingatlah bahwa Anda tidak bisa menyontek saat Anda mengoperasi pasien.
- Dalam beberapa tes penting, seperti GCSE di United Kingdom atau NAPLAN di Australia, seluruh hasil tes Anda mungkin dihapus jika Anda ketahuan menyontek. Sangsi paling berat yang mungkin Anda hadapi adalah Anda tidak boleh mengikuti seluruh ujian selama 5 tahun, yang artinya Anda tidak bisa mengikuti ujian A-level atau universitas.
- Jangan sombong atas prestasi menyontek Anda. Hal tersebut mungkin sederhana, namun tetap saja ada yang melakukannya. Anda tidak tahu siapa yang akan membocorkannya pada guru.
- Pastikan untuk selalu menyadari ke mana guru memandang; seluruh cara ini tidak akan berhasil jika guru selalu melihat ke arah Anda saat Anda memegang catatan di tangan Anda dan menyalinnya pada lembar jawaban.
- Jika Anda menyontek ke orang di dekat Anda, bersandarlah pada bahu Anda saat Anda mengarahkan kepala ke pinggir agar Anda tidak ketahuan.
- Jika Anda harus menyontek karena tidak sempat belajar, ingatlah bahwa mempelajari isi ujian setelah ujian berakhir tetap ada untungnya. Anda mungkin akan mengikuti ujian kumulatif dan hapalan Anda mungkin bisa membantu Anda.
- Menyontek pada teman akan lebih baik dari menyontek pada kertas, dan cara yang sulit dilacak adalah cara yang lebih baik dari keduanya. Semakin sedikit bukti yang mengarah pada Anda, semakin baik.
- Perhatikan apa yang dilakukan guru agar Anda tidak ketahuan.
- Ingatlah konsekuensi yang harus Anda tanggung, seperti pencabutan pencalonan NHS, dll.
- Menyontek saat ujian Junior/Leaving Certificate di Irlandia akan menyebabkan Anda tidak bisa mengikuti ujian selama lima tahun.
- Sebaiknya Anda tidak menyontek, karena Anda akan merasa bersalah dan ingin mengaku, dan Anda akan terkena masalah besar jika mengaku.