PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bagi banyak pemeluk agama, doa merupakan aspek penting dalam kehidupan spiritual. Walaupun Anda sedang belajar berdoa, Anda mampu menyusun doa yang baik terdiri dari serangkaian kalimat untuk memuji Tuhan, mensyukuri semua yang Ia lakukan untuk Anda, dan memohon pertolongan-Nya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memuji Tuhan dan Bersyukur

PDF download Unduh PDF
  1. Sapalah Tuhan dengan mengucapkan, "Ya Tuhan", "Bapa kami yang ada di surga", "Tuhan Yesus", atau nama lain yang pantas untuk menyapa Tuhan. Anda juga boleh berdoa kepada Yesus. [1]
  2. Jika Anda beriman kepada Tuhan, Anda percaya bahwa Tuhan yang menciptakan dunia ini dan semua makhluk hidup di bumi. Bayangkan betapa dahsyatnya kekuatan Tuhan yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya! Kemudian, imajinasikan Sang Maha Kuasa mau mendengarkan Anda berbicara dan memerhatikan Anda. [2]

    Tip: saat mulai berdoa, Anda boleh mengatakan, "Allah yang Maha Kuasa dan Maha Baik!" atau "Bapa yang Maha Pengasih penguasa alam semesta".

  3. Tuhan selalu mengampuni, mengasihi, dan bermurah hati kepada semua orang. Sempatkan memuji dan menyembah Tuhan setiap kali berdoa. Ucapkan terima kasih sebab Tuhan selalu menyertai, memberkati, dan mendengarkan Anda. [3]

    Tip: sebagai ucapan terima kasih, Anda boleh mengatakan, "Terima kasih Tuhan karena selalu mengampuni dosa-dosaku meskipun aku mengulangi kesalahan yang sama. Terima kasih atas keluarga yang mengasihi aku. Terima kasih karena aku bisa merasakan kehadiran-Mu dalam kehidupanku!"

  4. Ingatlah bahwa Tuhan mengetahui semua yang Anda pikirkan, alami, dan rasakan. Jadi, tujuan berdoa bukan menceritakan hal-hal tersebut, melainkan untuk berkomunikasi dengan Tuhan guna memperkuat relasi dengan-Nya. [4]
    • Sama halnya ketika Anda mengatakan "Aku menyayangi Ibu", Anda melakukan hal ini sebagai cara mempererat ikatan dengan orang tua, bukan untuk menyampaikan sesuatu yang mereka sudah tahu.
    • Sampaikan kepada Tuhan semua yang Anda pikirkan, misalnya peristiwa yang melukai perasaan, rencana kegiatan yang menegangkan, atau ayat Kitab Suci yang sulit dipahami.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengajukan Permintaan dan Menutup Doa

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum meminta sesuatu kepada Tuhan, Anda perlu meminta pengampunan dosa. Selidiki pikiran dan perasaan Anda untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki lalu mintalah Tuhan mengampuni kesalahan Anda dan memberikan Anda kekuatan untuk melakukan kebaikan.
    • Dosa bukan hanya karena tindak kejahatan, misalnya mencuri atau berbohong. Seseorang berdosa jika ia merasa iri kepada rekan kerja, bersikap buruk kepada orang lain, atau lebih mengutamakan materi daripada relasi dengan Tuhan.
    • Mintalah pengampunan dosa dengan berdoa, "Tuhan, aku pernah berjanji akan tetap bersabar kepada klien yang bersikap kasar, tetapi aku gagal. Ampuni aku karena tidak mampu mengendalikan diri. Berikan aku kekuatan agar tetap tenang jika mengalami hal yang sama".
  2. Apa pun yang sedang Anda alami, jangan ragu meminta pertolongan Tuhan. Ia akan menyambut Anda dengan tangan terbuka jika Anda mencari-Nya. Namun, Tuhan mengetahui apa yang terbaik untuk Anda dan jawaban yang diberikan belum tentu sama dengan keinginan Anda. [5]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengalami masalah finansial lalu berdoa, "Tuhan, aku ingin memenangkan hadiah uang dari undian", mungkin Anda tidak mendapat apa yang diminta. Akan tetapi, bersiaplah mengalami kejutan jika Anda berdoa, "Tuhan, berikan aku kekuatan agar aku mampu memenuhi kebutuhan hidup keluargaku".
    • Di sisi lain, mungkin Anda mengalami kekurangan uang karena Tuhan ingin menolong Anda agar bisa berhemat. Oleh sebab itu, berdoalah, "Tuhan, bantulah aku menggunakan uang dengan bijaksana agar aku mampu mengelola keuangan dengan baik".
    • Anda boleh meminta apa pun yang dibutuhkan saat berdoa, misalnya mengatasi masalah dalam hubungan asmara atau pekerjaan.
  3. Saat Anda melihat orang yang hidup berkekurangan atau sedang sakit, misalnya teman atau sekelompok orang di negara lain, mintalah Tuhan menolongnya. Berdoa untuk orang lain sangat bermanfaat menguatkan iman. [6]
    • Contohnya: "Tuhan, tetanggaku sakit berat sehingga ia sangat menderita. Berkati ia dengan kekuatan dan kedamaian agar ia mampu merasakan kehadiran-Mu".
    • Contoh lain: "Allah Bapa, hatiku terenyuh melihat korban perang di Timur Tengah. Sepertinya masalah ini sangat besar sehingga tidak ada solusinya, tetapi tidak ada yang terlalu besar bagi-Mu. Aku mohon, datanglah Kerajaan-Mu di atas bumi seperti di dalam surga agar manusia hidup rukun dan damai".
  4. Tuhan berbicara kepada kita dengan berbagai cara dan adakalanya sulit dipahami, terutama jika Anda baru mulai menjalin relasi spiritual dengan-Nya. Mintalah Tuhan membantu Anda memahami hal-hal yang menunjukkan bahwa Ia menjawab doa Anda. [7]

    Saat berdoa, percayalah bahwa Tuhan akan menjawab, tetapi jangan mengantisipasi jawaban yang akan Tuhan berikan .

  5. Pastikan Anda berdoa dengan hati yang penuh rasa syukur. Doa yang dimulai dan ditutup dengan bersyukur kepada Tuhan membuat Anda tetap terhubung dengan-Nya. Ucapkan terima kasih karena Tuhan mendengar doa Anda dan menyiapkan yang terbaik untuk Anda.

    Anda boleh mengakhiri doa sesuai keinginan, tetapi biasanya ditutup dengan mengucapkan, "Amin."

    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyiapkan Hati dan Pikiran

PDF download Unduh PDF
  1. Anda boleh berdoa sambil bersuara atau dalam hati. Pilihlah cara yang Anda sukai sebab tidak ada aturan yang harus diikuti. Banyak orang lebih suka berdoa sambil bersuara agar tetap fokus saat berkomunikasi dengan Tuhan. Ada juga yang memilih berdoa dalam hati karena ingin menjaga privasi dan tidak mau mengganggu orang lain di dekatnya. [8]
    • Apa pun cara yang dipilih, Tuhan selalu mendengar doa yang Anda sampaikan, entah secara lisan, di dalam hati, atau ketika Anda tidak bisa berkata-kata karena sangat kecewa.
  2. Anda boleh berdoa di mana saja kapan aja, tetapi jika ingin mengungkapkan isi hati, sebaiknya Anda berdoa di tempat yang tenang dan bebas gangguan. Selain itu, alokasikan waktu setiap hari untuk berdoa, misalnya begitu terjaga di pagi hari, sambil berkendara menuju kantor/sekolah, atau sebelum tidur malam. Sebelum berdoa, matikan TV, radio, atau heningkan dering ponsel agar Anda tidak terganggu. [9]

    Catatan: sesekali, berdoalah bersama orang lain yang juga ingin berdoa dengan sungguh-sungguh. Terlebih lagi, berdoa bersama orang lain akan mempererat relasi dengannya dan dengan Tuhan .

  3. Anda boleh berdoa sambil berlutut, duduk, atau berdiri. Beberapa orang berdoa sambil berlutut untuk menunjukkan kerendahhatian di hadapan Tuhan. Hal ini dibutuhkan untuk menyiapkan hati dan pikiran sebelum berdoa. Akan tetapi, Anda boleh duduk, berdiri, bahkan berbaring saat berdoa. [10]

    Tip: jika lutut terasa nyeri saat berlutut, letakkan selimut atau handuk yang dilipat agak tebal di lantai untuk menyangga lutut .

  4. Jika sudah ditulis, Anda tidak akan melamun saat berdoa. Setidaknya, Anda bisa terus berdoa kalau bingung memikirkan kata-kata yang harus diucapkan. [11]
    • Draf doa sangat bermanfaat jika Anda sedang banyak pikiran sebab Anda bisa berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
    • Mulailah menulis buku harian dengan mencatat hal-hal yang Anda sampaikan saat berdoa. Saat membaca buku harian, Anda akan mengagumi cara Tuhan bekerja dalam kehidupan Anda.
    Iklan

Tips

  • Anda tidak perlu mengucapkan doa yang sama setiap hari. Setiap kali berdoa, ingatlah berkat yang Tuhan berikan kepada Anda dan keluarga, apa yang Anda butuhkan, dan hal-hal yang layak disyukuri.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 52.214 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan