PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tertarik memelihara bunglon? Ya, bunglon memang peliharaan istimewa. Namun, Anda harus menjamin peliharaan Anda ini tetap sehat dan bahagia. Artikel ini akan memaparkan hal-hal yang perlu Anda siapkan dan lakukan untuk memelihara bunglon.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Bunglon yang Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Bunglon adalah makhluk yang sangat rapuh. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memahami karakternya sebelum memutuskan memeliharanya. Bunglon juga bukan jenis hewan yang suka disentuh atau digendong. Jadi, jika Anda mengidamkan hewan peliharaan yang bisa dibelai, bunglon bukanlah pilihan tepat.
    • Bunglon sangat mudah terserang stres. Mereka membutuhkan lingkungan yang tenang. Musik ingar-bingar atau pesta yang meriah tidak cocok untuk bunglon. Hewan ini juga tidak bisa berhubungan dengan peliharaan lain. Jadi, jangan paksa mereka untuk berinteraksi dengan anjing, kucing, cerpelai, dll.
  2. Spesies bunglon yang mudah dipelihara adalah Veiled, Jackson's, atau Panther. Sebagian besar bunglon diperjualbelikan saat berusia 3-8 minggu.
    • Karakter tiap bunglon juga berbeda-beda. Beberapa bunglon menyukai manusia, sementara lainnya tidak. Jika ingin mengetahui tindak-tanduk seekor bunglon, sebelum memutuskan membelinya, perhatikan saat hewan itu diberi makan di toko peliharaan.
  3. Tentu saja Anda harus tahu siapa saja orang yang bisa diandalkan untuk merawat dan menyayangi hewan peliharaan ketika pemiliknya sedang tidak ada di tempat. Terlebih penting adalah orang tersebut penyayang hewan dan cukup tahu cara merawat reptil.
  4. Para penjual dengan senang hati akan memberikan informasi dan bantuan yang Anda butuhkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Persiapan

PDF download Unduh PDF
  1. Bunglon muda akan terus tumbuh besar. Jadi, pastikan kandangnya berukuran lebih besar, mungkin sekitar dua kali ukuran bunglon yang Anda beli!
    • Jangan letakkan kandang di dekat jendela saat udara dingin.
  2. Mungkin Anda bisa meletakkan tanaman sungguhan atau palsu, ranting untuk dipanjat, atau benda-benda yang menciptakan kelembapan dan pencahayaan yang sesuai.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Bunglon

PDF download Unduh PDF
  1. Makanan bunglon yang banyak ditemukan di pasar adalah jangkrik. Anda bisa membelinya di toko pakan hewan. Jika Anda tidak menemukan toko semacam itu di dekat rumah, silakan membelinya di toko daring atau gunakan layanan pesan-antar. Hindari memberikan lebah dan tawon sebagai makanan bunglon.
    • Bayi bunglon membutuhkan jangkrik kecil. Anda juga boleh memberinya lalat buah. Bayi bunglon menyukai lalat buah dan boleh memakannya.
    • Ada istilah jangkrik “gut loaded”. Artinya, jangkrik tersebut dibudidayakan dengan pakan bergizi sehingga reptil yang memakannya akan mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Jangkrik-jangkrik ini juga kaya kalsium. Dengan demikian, bunglon juga sekaligus mendapat tambahan kalsium.
    • Selain jangkrik, bunglon juga menyukai ulat bumbung, ulat hongkong, ulat super, ngengat, belalang, dan lalat.
    • Anda masih memiliki pilihan selain makanan yang dibeli di toko. Anda bisa memberi bunglon makanan dari kebun seperti serangga, laba-laba, atau ngengat. Bagus juga jika Anda memberinya berbagai pilihan makanan. Apalagi jika bunglon Anda menyantap serangga di kebun tetangga. Tetangga Anda akan sangat berterimakasih.
  2. Ada berbagai cara untuk memberi minum bunglon. Jika bunglon terlihat menjilati benda berkilau, bisa jadi peliharaan kesayangan Anda tersebut sedang kehausan dan sedang mencari embun.
    • Semprotkan atau percikkan air ke daun atau dinding septarium untuk dijilat bunglon.
    • Anda bisa membeli air terjun mainan di toko hewan peliharaan. Harganya memang agak mahal, tetapi bentuknya bagus lho .
    • Beberapa orang berhasil mengajari bunglon minum dari botol. Coba perhatikan, siapa tahu Anda juga melatih bunglon patuh seperti anjing!
  3. Pertama siapkan termometer yang bisa dimasukkan ke kandang. Lalu, letakkan lampu di langit-langit reptarium. Dengan demikian, bunglon akan mendekati lampu dan berjemur di sana saat merasa kedinginan dan akan tetap di bawah ketika kepanasan. Area berjemur bunglon hanya membutuhkan bohlam biasa berdaya 60 watt. Namun, Anda juga perlu menyiapkan lampu berspektrum penuh ( full spectrum ) karena lampu bohlam biasa tidak mampu menyediakan sinar UV. Area berjemur tersebut setidaknya bersuhu sekitar 29-33 derajat Celsius.
    • Saat malam bunglon lebih menyukai udara dingin. Tentunya suhu di kebanyakan rumah sudah mencukupi kebutuhan ini.
    • Carilah lampu UVA/UVB berspektrum penuh yang berkualitas. Pastikan Anda membeli lampu bohlam biasa, bukan yang CFL ( compact fluorescent ). Lampu bohlam membantu tubuh bunglon memproduksi vitamin D yang mampu menyerap kalsium.
    • Berjemur di bawah matahari merupakan cara lain bagi bunglon untuk mendapatkan vitamin D.
    • Lantai kandang harus terbuat dari bahan yang mampu mempertahankan kelembapan. Sabut kelapa adalah bahan yang sangat bagus menjaga kelembapan kandang.
  4. Belilah higrometer atau alat pengukur kelembapan. Jika kelembapan di bahwa 50%, sesuaikan sistem perairan sehingga bunglon merasa nyaman. Akan tetapi, kelembapan yang sangat tinggi, yaitu di atas 80%, justru merugikan bunglon karena lumut dan jamur akan tumbuh subur di kandang.
    • Gunakan sistem tetes. Alatnya bisa Anda beli di toko hewan peliharaan di dekat rumah ataupun melalui internet. Disarankan untuk membeli alat tetes yang disertai pewaktu.
    • Semprot bunglon Anda. Anda bisa menggunakan botol semprot yang banyak dijual di toko-toko. Semprotkan air pada dedaunan di dalam kandang. Hasilnya, selain kelembapan terjaga, bunglon bisa meminumnya juga. Pastikan Anda menyemprotkan air hangat, bukan panas.
    • Belilah penyemprot tekan jika memang membutuhkan. Alat penyemprot tekan bisa didapat di toko peralatan berkebun atau bertukang. Air yang keluar dari alat ini akan sangat halus.
    • Belilah sistem semprot otomatis. Harganya memang mahal dan terkadang tidak mudah memasangnya.
    • Secara manual, beri minum bunglon Anda lewat alat suntik yang dimasukkan ke mulut atau botol khusus untuk hewan pengerat. Alat suntik tanpa jarum bisa diperoleh di apotek. Teteskan air langsung ke mulut bunglon. Mungkin saja saat Anda memberinya minum, bunglon sedang tidak kehausan sehingga enggan mengisapnya. Akan tetapi, jangan khawatir. Jika percobaan pertama belum berhasil, cobalah di lain waktu.
  5. Memang Anda tidak diwajibkan berinteraksi dengan bunglon peliharaan karena pada dasarnya hewan ini tidak membutuhkannya. Namun, seru lho berinteraksi dengan bunglon. Masing-masing bunglon memiliki kepribadian berbeda. Beberapa lebih mudah didekati, sementara lainnya mungkin tidak demikian. Salah satu cara bagus untuk berinteraksi dengan bunglon adalah memberi makan langsung dengan tangan. Dengan demikian, bunglon tidak akan bersikap agresif terhadap Anda. Bunglon juga suka berjemur di bawah matahari langsung. Jadi, Anda bisa berinteraksi dengannya saat membawanya ke luar rumah untuk berjemur.
    • Anda harus tahu cara berinteraksi dengan aman. Jangan sampai Anda malah kehilangan peliharaan yang pandai berkamuflase ini.
    • Berjemur di bawah sinar matahari langsung akan memberikan UVA/UVB ke tubuh bunglon. Ingat, UVA/UVB dibutuhkan oleh bunglon sehat. Jadi, berjemur bukan hanya kegiatan favorit bunglon, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatannya!
  6. Singkirkan semua bangkai binatang jika tidak ingin didatangi parasit dan bakteri. Sebelum membersihkan kandang, pindahkan bunglon terlebih dahulu agar tidak merasa terganggu.
    • Anda bisa membuat larutan pembersih menggunakan air dan sedikit sabun cuci piring. Semprotkan larutan pembersih tersebut ke dinding, lantai, dan tanaman buatan. Akan tetapi, jangan kenai tanaman sungguhan. Seka dengan tisu hingga kering. Semprot kandang bunglon dan keringkan kembali dengan tisu.
    • Atau, gunakan pembunuh kuman alami seperti cuka dan baking soda. Campurkan dengan air hangat dan bilas hingga bersih.
    • Sering-seringlah mengganti alas kandang untuk menyingkirkan serangga mati, sisa-sisa kulit yang mengelupas, kotoran hewan, lumut, atau jamur, dll.
    • Bersihkan kandang setiap hari atau setiap beberapa hari.
  7. Istilah teknisnya "bunting”.
    • Bunglon betina mulai bertelur setelah berusia sekitar 4-6 bulan. Selama setahun mereka bisa bertelur hingga 3 kali.
    • Banyak-banyaklah membaca artikel tentang cara merawat bunglon bunting. Bunglon-bunglon yang siap bertelur ini membutuhkan tempat untuk menggali dan menaruh telur.
  8. Saat bunglon Anda sakit, jangan diam saja karena tidak tahu harus menghubungi siapa.
  9. Iklan

Tips

  • Bunglon akan berubah warna ketika kedinginan, tertekan, atau sakit.
  • Ingat, bunglon adalah hewan penyendiri. Kehadiran bunglon lain justru menimbulkan ketidaknyamanan. Memperkenalkan bunglon lain di dalam vivarium jelas-jelas dilarang. Bunglon merasa terganggu dengan kehadiran bunglon lain, kecuali saat masih sangat kecil. Setelah berumur setahun, bunglon harus mulai dipisahkan. Dalam sejumlah kasus, pemisahan bahkan harus dilakukan sebelum bunglon berusia setahun.
  • Anda boleh menggunakan akuarium untuk bunglon muda. Akan tetapi, tidak ada salahnya pula membeli reptarium agar bunglon mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Bunglon berusia 4 bulan membutuhkan kandang yang lebih besar.
  • Jika bunglon terlihat kesulitan menelan serangga, Anda harus memberinya makanan yang lebih kecil.
  • Bunglon sangat ahli berkamuflase atau menyamarkan diri. Jadi, jangan sampai Anda kehilangan jejak hewan peliharaan baru tersebut di kandangnya!
  • Letakkan semak-semak buatan di kandang.
  • Anda juga perlu merawat serangga yang menjadi pakan bunglon. Penuhi kebutuhan makan serangga-serangga ini dengan menyediakan kentang, kubis, keripik ikan, wortel. Jangan lupa pula menambahkan menu serangga ke dalam pola makan bunglon.
  • Beberapa bunglon menyukai kolam untuk mandi ataupun minum.
  • Anda bisa menggunakan penjepit untuk mencelupkan cacing atau jangkrik ke dalam tepung kalsium atau tepung gizi lainnya sebelum memberikannya kepada bunglon.
Iklan

Peringatan

  • Jangan sentuh punggung bunglon. Hewan ini tidak suka disentuh dan bisa mengamuk.
  • Jangan paksa bunglon untuk keluar kandang atau melakukan apa pun jika tak ingin melihatnya marah.
  • Hindari menggunakan botol semprot bekas produk perawatan rambut. Jika Anda nekat, akibatnya bisa fatal bagi bunglon. Lebih baik beli semprotan baru dan bersihkan terlebih dahulu sebelum dipakai.
  • Serangga liar bisa jadi telah terkena pestisida.
  • Memberi air terlalu banyak bisa menimbulkan masalah bagi bunglon.
  • Bunglon akan kesulitan mencerna serangga bersayap yang bertubuh besar.
  • Disarankan untuk memelihara bunglon jantan. Bunglon betina harus meletakkan telur dalam kondisi tertentu, serta menggali tanah untuk menyimpannya. Jika kandang Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, bunglon akan mati.
  • Bunglon liar lebih sulit dipelihara. Selain itu, mungkin tubuhnya membawa parasit atau penyakit.
  • Hindari penggunaan lampu ulir. Lebih disarankan menggunakan lampu berspektrum penuh agar bunglon Anda terhindari dari Penyakit Tulang Metabolik.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Bunglon
  • Vivarium (kandang atau tempat tertutup yang tinggi dan licin sehingga sulit dipanjat). Berhubung bunglon muda masih bisa tumbuh, pastikan Anda menyiapkan tempat yang lebih besar dari ukuran badannya saat ini.
  • Termometer dan higrometer
  • Air dan makanan
  • Tempat berjemur dan cahaya UV
  • Sistem kontrol kelembapan/semprotan air (jika dibutuhkan, dan biasanya memang demikian)
  • Botol semprot
  • Tanaman palsu dan/atau tanaman asli, dengan ranting untuk tempat memanjat
  • Alas kandang.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 157.544 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan