Unduh PDF
Unduh PDF
Gupi adalah salah satu ikan air tawar tropis yang paling cerah dan berwarna-warni di dunia. Selain memiliki tubuh yang kecil, perawatannya juga relatif mudah dan murah. Ikan gupi dapat menjadi pilihan yang tepat jika Anda baru mulai menata akuarium atau mempelajari cara merawat ikan. Dengan penataan akuarium, pemberian makan, dan perawatan yang tepat dan hati-hati, ikan gupi dapat berkembang dengan baik.
Langkah
-
Pilihlah akuarium yang tepat untuk ikan gupi. Idealnya, akuarium yang digunakan harus memiliki volume antara 20-40 liter. Akan tetapi, jangan sampai Anda membuat akuarium terlalu penuh atau berjejalan. Untuk hasil terbaik, tempatkan satu ekor ikan dengan panjang tubuh 2,5 sentimeter untuk setiap 8 liter volume air. Jika Anda memiliki akuarium berukuran 40 liter, misalnya, cobalah pelihara sekitar 5 ekor ikan saja. Dengan cara ini, Anda bisa merawat akuarium dengan lebih baik dan menjaga agar ikan-ikan yang dipelihara lebih sehat. [1] X Teliti sumber
- Beberapa pembudi daya dan pecinta ikan gupi mungkin beranggapan bahwa Anda tidak perlu mengikuti rasio tersebut. Akan tetapi, semakin banyak ikan yang dipelihara di dalam akuarium, semakin sering Anda perlu membersihkan dan mengganti airnya. Oleh karena itu, pertimbangkan hal ini ketika menentukan ukuran akuarium dan banyaknya ikan yang ingin dipelihara.
-
Hilangkan kadar klorin dalam air. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kadar klorin dalam air. Anda bisa mendiamkannya di dalam akuarium (dengan tutup terbuka) selama sekitar satu minggu agar klorin menguap, atau membeli produk penghilang klorin. Penting bagi Anda untuk menghilangkan kadar klorin dalam air akuarium, serta air yang nantinya akan ditambahkan ke dalam akuarium. [2] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli produk penghilang klorin di toko perlengkapan hewan peliharaan dengan harga yang relatif terjangkau. Anda juga mungkin perlu membeli perangkat uji klorin untuk memastikan air dalam akuarium benar-benar bebas dari klorin sebelum memasukkan ikan.
- Hampir semua air keran mengandung klorin dengan kadar tertentu. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan air sudah sudah dimurnikan, difilter, atau distilasi yang bebas dari klorin. Akan tetapi, untuk berjaga-jaga ada baiknya Anda tetap menguji kadar klorin dalam air sebelum memasukkan ikan ke dalam akuarium. [3] X Teliti sumber
- Cobalah jaga agar pH dalam air berada dalam kisaran 6,8 hingga 7,8 (7 merupakan kadar yang ideal). Anda bisa menggunakan perangkat uji pH untuk mengamati kadar keasaman air.
-
Jaga agar suhu air berada dalam kisaran 24-30 derajat Celcius. Pasang termometer pada akuarium untuk mengamati suhu air. Jika air perlu dihangatkan, Anda bisa membeli perangkat penghangat kecil untuk ditempatkan di dalam akuarium. [4] X Teliti sumber
- Jika Anda membutuhkan penghangat, pastikan Anda membeli perangkat yang sesuai dengan ukuran akuarium yang ada. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan akuarium bervolume 20 liter, Anda membutuhkan perangkat dengan kekuatan yang lebih kecil daripada perangkat penghangat untuk akuarium bervolume 75 liter. Tanyakan kepada petugas toko perlengkapan hewan peliharaan jika Anda tidak yakin dengan perangkat yang diperlukan.
- Agar suhu air tidak terlalu panas, ada baiknya akuarium diposisikan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Gunakan perangkat penghangat jika Anda perlu menaikkan suhu air, dan gunakan cahaya buatan pada akuarium daripada mengandalkan sinar matahari. Jika karena suatu alasan suhu air dirasa terlalu panas, keluarkan sebagian air dan gantilah dengan air yang lebih dingin untuk menurunkan suhu air akuarium secara perlahan.
-
Gunakan sistem filtrasi pada akuarium. Biasanya, akuarium sudah dilengkapi dengan perangkat/sistem filtrasi. Jika tidak, Anda harus membelinya secara terpisah. Anda juga perlu mengganti media filter ketika media sudah tampak kotor atau kecokelatan sehingga pastikan Anda mengamatinya setiap kali Anda membersihkan akuarium. [5] X Teliti sumber
- Meskipun akuarium Anda dilengkapi dengan filter, Anda selalu bisa menggantinya dengan perangkat filter yang berbeda atau lebih baik jika perlu. Pastikan sistem filtrasi yang digunakan mampu menangani kotoran dari banyaknya ikan yang dipelihara dan ukuran akuarium.
- Sistem filtrasi biasa dirasa cukup untuk menjaga kadar oksigen dalam air. Akan tetapi, Anda juga bisa memasang perangkat airstone untuk menambahkan oksigen dalam air jika Anda menggunakan akuarium yang lebih besar.
- Anda perlu mempersiapkan akuarium dan menjalankannya selama satu bulan tanpa ikan. Oleh karena itu, tahan diri untuk tidak membeli ikan sebelum masa persiapan tersebut selesai. Media filter akuarium menjadi tempat tinggal (dan perkembangan) bakteri yang dapat membersihkan zat beracun yang larut dalam air. Perlu diingat bahwa ikan mengotori air habitatnya sendiri dengan kotorannya. Kotoran dan zat beracun tersebut tidak dapat dihilangkan oleh sistem mekanik filter; hanya bakteri pada media filter yang dapat mengubah zat yang sangat beracun tersebut menjadi zat yang tidak begitu beracun (yang nantinya bisa Anda buang dengan mengganti sebagian air setiap minggu). Pada bulan persiapan, beri makan bakteri tersebut dengan makanan ikan (satu keping setiap 3 hari sekali) agar bakteri-bakteri tersebut siap ketika ikan-ikan gupi dimasukkan ke dalam akuarium. Proses ini dikenal sebagai “ cycling ”.
-
Tambahkan tanaman dan dekorasi ke dalam akuarium. Mulailah dari bagian bawah akuarium. Tambahkan substrat pada bagian dasar akuarium. Bebatuan atau kerikil dapat menjadi pilihan substrat yang tepat untuk ikan gupi, Setelah menambahkan substrat, tambahkan tanaman. Anda bisa menggunakan tanaman hidup karena tanaman tersebut memainkan peran penting bersama bakteri untuk menghancurkan zat beracun dalam air. Selain itu, tanaman juga menyediakan tempat untuk bersembunyi untuk ikan gupi karena ikan tersebut senang bersembunyi. [6] X Teliti sumber
- Pastikan Anda sudah membilas semua substrat dan dekorasi sebelum menempatkannya di dalam akuarium. Anda juga perlu memastikan perlengkapan akuarium sudah terbebas dari debu atau kotoran yang mungkin terbawa dari toko.
- Jangan masukkan objek-objek dari alam, seperti cangkang kerang, akar, atau pasir karena objek-objek tersebut mungkin mengandung parasit atau dapat mengubah pH (atau meningkatkannya jika Anda menambahkan batu berkapur). Hal ini dapat memicu penyakit atau kematian pada ikan gupi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda membeli perlengkapan akuarium dari toko perlengkapan hewan peliharaan untuk mencegah masalah. Hanya orang-orang yang sudah berpengalaman dalam merawat ikan saja yang mampu memilih objek-objek alam karena mereka mampu membedakan antara akar atau bebatuan yang berbahaya dan tidak bagi kualitas air. Biasanya, mereka sudah mempelajari dan mencari informasi tentang bebatuan atau akar tersebut sejak awal.
-
Sediakan cahaya pada akuarium. Idealnya, ikan gupi harus berada dalam lingkungan tanpa cahaya selama 8 jam per hari. Durasi gelap yang terlalu lama atau terlalu sebentar dapat menyebabkan cacat pada pertumbuhan tubuhnya. Anda bisa menempatkan lampu di atas akuarium dan mengatur penghitung waktu untuk memastikan ikan gupi mendapatkan paparan cahaya dalam durasi yang tepat setiap hari. Anda juga bisa menyalakan atau mematikan lampu secara manual setiap pagi dan malam. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda memanfaatkan cahaya alami (mis. dengan menempatkan akuarium di dekat jendela atau sumber cahaya), pastikan cahaya tidak sampai memengaruhi suhu air secara berlebihan. Pastikan pula suhu air tetap berada dalam kisaran yang tepat untuk ikan gupi. Pemanfaatan cahaya alami sebenarnya dapat memicu munculnya masalah perkembangan alga sehingga ada baiknya Anda menggunakan cahaya buatan.
Iklan
-
Berikan makanan yang tepat untuk ikan gupi. Anda bisa memberinya beragam jenis makanan, baik makanan kering maupun basah, hidup atau beku. Anda bisa membeli makanan ikan (dalam bentuk keping) untuk ikan gupi yang mengandung gizi seimbang. Akan tetapi, pastikan Anda tidak hanya memberikan makanan yang hanya kaya akan protein saja. Anda perlu menyeimbangkan kandungan protein dengan makanan berbahan dasar sayuran. [8] X Teliti sumber
- Artemia ( brine shrimp , pelet cacing tanah, cacing darah kering, white worm , dan larva nyamuk dapat menjadi pilihan makanan yang tepat untuk ikan gupi.
- Pelet kepingan dengan makanan ikan sebagai bahan utamanya dapat menjadi pilihan yang tepat. Baca label kemasan sebelum membeli produk untuk ikan gupi Anda.
-
Beri makan ikan dalam jumlah kecil sebanyak 2-4 kali sehari. Daripada memberikan makanan dalam jumlah besar sekaligus, bagi pemberian makan ke dalam beberapa sesi sepanjang hari. Cobalah untuk memberikan makanan yang beragam pada setiap jam makan. Sebagai contoh, Anda bisa memberikan artemia pada satu jam makan, kemudian pelet keping di jam makan berikutnya. [9] X Teliti sumber
- Berhati-hatilah untuk tidak memberikan makanan secara berlebihan. Biasanya, ikan gupi dapat menghabiskan makanannya dalam waktu 2 menit.
-
Amati kesehatan pencernaan ikan gupi Anda. Air akuarium dapat menjadi petunjuk yang baik untuk mengetahui perkembangan ikan dengan makanan yang diberikan. Jika air tampak keruh, atau terdapat masalah alga pada akuarium, ada kemungkinan terdapat masalah pada pemberian makanan yang dilakukan. [10] X Teliti sumber
- Jika akuarium tampak keruh, kurangi jumlah makanan yang diberikan sebesar sekitar 20% selama beberapa hari dan perhatikan apakah pengurangan jumlah makanan membantu ikan untuk kembali menyesuaikan diri dengan lingkungannya, serta kondisi air dapat kembali seimbang. Keruhnya akuarium mungkin juga disebabkan oleh tingginya zat beracun pada air (mis. amonia dan nitrit) karena periode cycling yang terlewati.
Iklan
-
Pelihara dua atau tiga ekor ikan betina untuk setiap satu ekor pejantan. Anda perlu memelihara beberapa ekor ikan di dalam akuarium karena ikan gupi merupakan makhluk yang senang bersosialisasi dan hidup berkelompok. Pastikan Anda memelihara ikan dengan perbandingan betina dan jantan sebesar 2:1 karena ikan jantan cenderung membuat betinanya tertekan dan mengejarnya di dalam akuarium. Oleh karena itu, adanya ikan betina dalam jumlah yang lebih banyak dapat mencegah masalah tersebut. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak ingin ikan-ikan tersebut berkembang biak, Anda perlu memelihara ikan-ikan dengan jenis kelamin yang sama dalam satu akuarium. Ikan gupi melahirkan anak, bukan menetaskan telur-telurnya sehingga ketika ikan Anda berkembang biak, Anda bisa langsung melihat anak-anaknya setelah dilahirkan.
- Pelajari lebih lanjut mengenai proses budidaya ikan gupi sebelum mengembangbiakkannya.
-
Bersihkan akuarium . Anda perlu mengganti sebagian air (sekitar 25%) dengan air segar yang tidak mengandung klorin. Anda juga dapat menggunakan slang sifon untuk menjangkau dasar akuarium dan menyedot sisa makanan atau alga yang berkembang di dasar. [12] X Teliti sumber
- Ketika melakukan pembersihan, jangan keluarkan semua air dan menggantinya begitu saja. Dengan mengeluarkan dan mengganti sekitar 25-40% air saja, ikan gupi dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik. [13] X Teliti sumber
- Filter yang digunakan memang harus mampu mengelola dan membersihkan air dalam jumlah yang besar setiap hari. Akan tetapi, penggunaan slang sifon (dapat dibeli di toko perlengkapan hewan peliharaan) untuk membersihkan alga atau sisa makanan di dasar akuarium dapat membantu membuat akuarium menjadi lebih bersih sehingga ikan gupi menjadi lebih sehat.
- Bersihkan dinding kaca bagian dalam akuarium jika dinding sudah tampak kotor. Gunakan pisau cukur untuk mengerik sisa kotoran yang menempel pada dinding bagian dalam akuarium, kemudian gunakan slang sifon untuk menyedot kotoran tersebut dari dasar akuarium. Selain itu, secara berkala keluarkan semua dekorasi dari dalam akuarium dan bilas dengan bersih untuk mengangkat penumpukan alga atau kotoran.
-
Belilah slang sifon dari toko perlengkapan hewan peliharaan. Anda bisa menggunakannya ketika ikan masih berada di dalam akuarium, tetapi pastikan Anda melakukan pembersihan dengan hati-hati. Jika Anda khawatir pembersihan yang dilakukan dalam melukai ikan, Anda bisa memindahkan ikan yang ada dan menempatkannya di wadah terpisah dengan air yang bebas dari klorin sementara Anda melakukan pembersihan akuarium.
-
Perhatikan tanda-tanda penyakit yang mungkin ditunjukkan oleh ikan gupi. Meskipun spesies ini terbilang cukup sehat, terkadang ikan gupi menunjukkan adanya masalah jamur. Biasanya, jamur muncul di tubuh ikan sebagai titik-titik putih ( ich ). Meskipun demikian, masalah ini bisa ditangani dengan mudah menggunakan obat-obatan yang dibeli dari toko perlengkapan hewan peliharaan. [14] X Teliti sumber
- Pastikan akuarium tetap bersih dan terjaga agar tidak terjadi masalah kesehatan pada ikan. Jika ada ikan gupi yang mati, pastikan Anda segera mengeluarkannya dari akuarium. Jika ada ikan yang menunjukkan tanda-tanda penyakit, karantina ikan tersebut di akuarium terpisah sementara ikan tersebut menjalani proses penyembuhan agar penyakitnya tidak menular kepada ikan-ikan lain.
- Beberapa orang menyarankan untuk menambahkan sedikit garam akuarium ke dalam air untuk mencegah perkembangan jamur. Jika Anda memelihara beberapa jenis ikan lain sebagai “teman” untuk ikan gupi, pastikan jenis ikan tersebut dapat menoleransi kadar garam dalam air (mis. ikan corydoras tidak dapat hidup di air bergaram). Perlu diingat bahwa garam laut dan garam masak merupakan jenis garam yang berbeda.
Iklan
Tips
- Meskipun Anda bisa memelihara ikan-ikan gupi dengan jenis kelamin yang sama dalam satu akuarium, pastikan ikan-ikan tersebut tidak saling merobek sirip satu sama lain dalam beberapa minggu pertama. Ikan gupi jantan biasanya sering melakukan hal seperti itu.
- Ikan gupi biasanya dapat hidup berdampingan dengan kebanyakan spesies ikan lain. Akan tetapi, jangan tempatkan ikan gupi dalam satu akuarium yang sama dengan ikan yang terkenal sering menggigiti sirip ikan lain.
- Bayi ikan gupi berukuran sangat kecil sehingga Anda perlu menjauhkannya dari induknya agar bayi-bayi ikan tersebut tidak dimakan sebagai camilan. Tutupi tabung saluran masuk filter dengan kawat kasa yang sangat halus jika perlu.
- Beberapa spesies ikan mungkin akan menggigit ikan gupi atau tidak mau berbagi habitat yang sama. Oleh karena itu, pilihlah “teman” yang tepat untuk ikan gupi Anda.
Iklan
Peringatan
- Amati tingkat pH air secara berkala untuk menjaga kesehatan ikan gupi.
- Ikan gupi betina dewasa yang dibeli dari toko hewan peliharaan dapat langsung dikenalkan kepada ikan pejantan. Ikan betina dapat menyimpan material genetik pejantannya selama satu tahun sehingga di dalam akuarium yang berisi ikan betina saja pun, ikan-ikan yang ada dapat melahirkan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.aquahobby.com/articles/e_howmany.php
- ↑ http://www.firsttankguide.net/dechlorinator.php
- ↑ http://www.drinkmorewater.com/types-of-water
- ↑ http://www.stodels.com/index.php/how-to-care-for-your-guppy-fish
- ↑ http://guppyaquarium.com/guppy-fish-care-guide/
- ↑ https://pethelpful.com/fish-aquariums/Decorating-Your-Fish-Tank-Dos-and-Donts
- ↑ http://guppyaquarium.com/guppy-fish-care-guide/
- ↑ http://igees.org/guppy-care-feeding-your-guppies/
- ↑ http://guppyaquarium.com/guppy-fish-care-guide/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 28.966 kali.
Iklan