Artikel ini disusun bersama Lena Dicken, Psy.D
. Dr. Lena Dicken adalah Psikolog Klinis di Santa Monica, California. Dengan pengalaman lebih dari 8 tahun, Dr. Dicken mengkhususkan diri dalam terapi kecemasan, depresi, transisi hidup, dan kesulitan dalam hubungan. Dia menggunakan pendekatan integratif yang menggabungkan terapi berbasis Psikodinamik, Perilaku Kognitif, dan Kesadaran. Dr. Dicken memiliki gelar BS Pengobatan Integratif dari University of Hawaii at Manoa, gelar MA Psikologi Konseling dari Argosy University Los Angeles, dan gelar Doktor Psikologi (Psy.D) dalam Psikologi Klinis dari Chicago School of Professional Psychology at Westwood. Karya Dr. Dicken pernah ditampilkan di GOOP, The Chalkboard Magazine, dan di banyak artikel dan podcast lainnya. Dia adalah psikolog berlisensi di negara bagian California.
Artikel ini telah dilihat 20.486 kali.
Setelah mendengar si dia mengatakan ia "perlu waktu sendiri", kamu bingung meresponsnya karena tidak tahu apa maksudnya? Entah kalian baru mulai kencan atau sudah lama pacaran , wajar jika kamu khawatir saat mendengar ia membahas hal ini. Meski begitu, bersikaplah suportif kepadanya agar ia tidak menjauh. Kalau kamu ingin tahu cara merespons ucapannya dan menghargai keinginannya, baca terus artikel ini!
Langkah
-
Saat menjalin hubungan cinta, wajar jika si dia ingin berpisah sementara waktu. Ingatlah bahwa ia belum tentu ingin putus atau sudah move on hanya karena ia bilang perlu waktu sendiri. Mungkin ia sedang bimbang karena hubungan kalian berkembang terlalu cepat atau ia tidak sempat memperhatikan diri sendiri. Cobalah berpikir positif saat ia menyampaikan hal ini sebab hubungan kalian mungkin baik-baik saja. [1] X Teliti sumber
- Saat kalian beraktivitas sendiri-sendiri, gunakan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman atau anggota keluarga, menikmati hobi, dan menghargai momen kebersamaan kalian selama ini.
Iklan
-
Cari tahu apa yang ia inginkan agar kamu tidak melanggar batasan. Beberapa orang memilih putus kontak sewaktu berpisah sementara waktu, tetapi ia mungkin hanya ingin menyendiri atau berkumpul dengan teman-teman. Mintalah ia menjelaskan apa yang diinginkan agar kalian bisa membuat kesepakatan. Sebagai contoh, tanyakan kepadanya:
- "Aku nggak keberatan kita pisah sementara waktu, tapi aku mau tau berapa lama?"
- "Apa yang bisa aku bantu biar kamu nyaman waktu kita sendiri-sendiri?"
- "Apa kita bisa ngobrol seperti biasa?"
-
Keinginan dan perasaan kedua belah pihak sama-sama penting dalam semua hubungan. Meskipun ia yang perlu waktu sendiri, sampaikan kepadanya bahwa keinginanmu juga harus dipenuhi. Gunakan kata "aku" sebagai subjek kalimat saat menyampaikan apa yang kamu rasakan agar ia tidak merasa disalahkan. Ia bisa berempati kepadamu dan kalian tetap bersama jika kamu mengungkapkan apa yang membebani perasaan. [2] X Teliti sumber Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- "Sejujurnya, aku bingung kenapa kamu mau kita sendiri-sendiri soalnya quality time waktu kita ketemuan berharga banget buat aku".
- "Aku selalu nunggu-nunggu kapan bisa ketemuan sama kamu. Aku bakal sedih banget kalo kita nggak chat berhari-hari".
- "Aku kangen kamu kalau kita nggak ketemu . Boleh kan aku chat kamu buat tanya apa kabar?"
Iklan
-
Ia akan merasa senang jika kamu bersikap suportif kepadanya. Meski kamu mungkin tidak bisa mengatasi masalah yang ia hadapi, kamu tetap bisa membantu jika ia perlu dukunganmu. Alih-alih memaksakan keinginan untuk memberikan bantuan, cukup katakan bahwa kamu siap mendukung jika ia membutuhkannya. Contohnya:
- "Aku bisa ngerti kamu perlu waktu sendiri. Kalau kamu mau ngobrol , chat aku ya".
- "Aku siap jadi pendengar yang baik kalau kamu mau curhat ".
- "Jangan ragu telpon aku kalau kamu mau diskusi".
-
Langkah ini mencegah kamu terus menunggunya tanpa kepastian. Jika ia perlu waktu sendiri cukup lama, tentukan kapan kalian akan bertemu lagi untuk berdiskusi, entah seminggu atau 1 sampai 2 bulan. Dengan demikian, ia punya cukup waktu untuk mengambil keputusan. [3] X Teliti sumber Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- " Gimana kalau kamu chat aku 1 minggu lagi? Aku mau mastiin kamu baik-baik aja ".
- "Apa kamu setuju kalau kita ketemuan 2 minggu lagi?"
- "Nanti kita ketemuan lagi, ya. Kalau sebulan dari sekarang, gimana menurut kamu?"
- Jika ia tidak mau menentukan batas waktu, ada kemungkinan ia ingin mengakhiri hubungan. Ingat, kamu berhak mencari pasangan yang menaruh respek kepadamu dan ingin menjalin hubungan serius denganmu.
Iklan
-
Hargai keputusannya agar ia tidak merasa disepelekan. Apa pun yang kalian sepakati, jangan melanggar batasan. Jika kalian setuju untuk putus kontak dan tidak berkomunikasi, lakukan secara konsisten. Ia akan merasa dihargai apabila kamu memenuhi permintaannya sehingga ia bisa melakukan refleksi diri. [4] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Ia mungkin akan menjauh jika kamu terus mengejarnya ketika ia ingin berpisah sementara waktu.
-
Jangan menyalahkan diri sendiri untuk mencegah pemikiran yang negatif. Mungkin ia perlu waktu sendiri karena merasa ada yang tidak beres, tetapi ini bukan berarti kamu bersalah. Jika kamu mengalami stres karena ia ingin kalian pisah sementara waktu, lakukan aktivitas yang menenangkan, misalnya berjalan kaki di taman atau bernapas dalam-dalam untuk merilekskan diri. Ucapkan afirmasi positif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan pikiran negatif .Iklan
-
Buat daftar kelebihanmu agar kamu merasa percaya diri. Alih-alih menyesali hal-hal yang mengecewakan, pikirkan apa yang perlu dilakukan agar kamu bisa menjadi pasangan yang baik dan menyenangkan. Tulis aspek kepribadianmu yang unik dan membuatmu merasa berharga. Kemudian, tulis apa yang ingin kamu berikan kepadanya agar ia merasa dihargai dan dicintai. [5] X Teliti sumber
-
Melakukan aktivitas menyenangkan sangat baik untuk mengalihkan pikiran dan membuat kamu terkesan lebih menarik. Menjadi pribadi yang menarik bisa menjadi kiat jitu agar ia merasa ada sesuatu yang hilang. Gunakan waktu luang untuk menikmati hobi atau bersosialisasi . Tunjukkan kepadanya bahwa kamu punya aspek kehidupan yang lain di luar hubungan cinta agar ia menyadari apa yang hilang saat kalian berpisah.Iklan
-
Setelah berpisah selama beberapa waktu, mungkin suasana terasa kurang nyaman apabila kalian langsung menjalin hubungan seperti biasa. Wajar jika kamu ingin mengobrol panjang dengannya setelah ia mengontakmu. Namun, ia bisa menjauh lagi jika kamu mencecarnya dengan banyak pertanyaan atau pernyataan. Alih-alih, syukuri kebersamaan kalian dengan menikmati quality time dan hidup dalam kekinian agar ia tidak menutup diri. [6] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/mindful-dating/202012/when-your-partner-needs-space-and-you-crave-closeness
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/mindful-dating/202012/when-your-partner-needs-space-and-you-crave-closeness
- ↑ https://globalnews.ca/news/3364684/taking-a-break-from-your-relationship-here-are-the-dos-and-donts/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/relationship-help.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/living-forward/201609/four-ways-stop-feeling-insecure-in-your-relationships
- ↑ https://psychcentral.com/blog/love-matters/2018/07/18-ways-to-increase-intimacy-and-communication-with-an-avoidant-partner#2