PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Salah satu cara berkomitmen adalah melakukan aksi diam meskipun durasinya singkat. Apa pun alasannya, diam sehari penuh bisa menjadi aktivitas yang menantang dan bermanfaat. Sebelum menjalankan aksi diam, Anda perlu memotivasi diri, memberi tahu orang lain, melakukan refleksi, mencari cara mengisi waktu, dan menentukan cara berkomunikasi agar rencana berjalan baik.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memotivasi Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda tidak betah diam, mustahil menjalankan aksi diam seharian sebab selain tidak berbicara, Anda harus menerapkan beberapa aturan, misalnya tidak menyanyi atau tertawa. Oleh sebab itu, mulailah berlatih sambil menjalani keseharian, entah dengan mematikan teve selama 5 menit atau bermeditasi sambil menyendiri selama 10 menit. Luangkan sedikit waktu untuk duduk tenang tanpa berbicara setiap hari. Jika Anda merasa tidak nyaman, kemungkinan besar Anda belum siap menjalankan aksi diam.
  2. Adakalanya, sekelompok orang berkomitmen melakukan aksi diam seharian untuk membela orang-orang yang "dipaksa diam" karena berbagai alasan, misalnya korban KDRT. Jika Anda memilih diam untuk membela atau mendukung orang lain, motif ini membuat Anda lebih termotivasi melakukannya secara konsisten sepanjang hari.
    • Contohnya, aktivis Gay, Lesbian, & Straight Education Network (GLSEN) melakukan aksi diam pada hari tertentu untuk menolak perundungan terhadap LGBTQ yang telah "membungkam" banyak anggota komunitas ini. [1]
  3. Apabila Anda sering berkomentar sebelum menyimak apa yang ingin disampaikan oleh teman bicara, kebiasaan mendengar sebelum berbicara banyak gunanya. Sikap ini membuat Anda terkesan bermartabat saat berdebat, mampu bersimpati kepada orang lain, dan sebagainya. Diam seharian membuat Anda terbiasa mendengar sebelum berbicara. [2]
  4. Saat menghadapi masalah, sebaiknya Anda melakukan refleksi tanpa berbicara sebelum bertindak. Dengan demikian, Anda mampu memahami apa yang sedang terjadi dan mengambil keputusan yang tepat. Hindari keputusan irasional atau gegabah dengan tidak berbicara seharian agar Anda sempat berpikir jernih . [3]
  5. Buatlah komitmen untuk diam agar Anda merasa tenang . Diam selama rentang waktu tertentu membantu Anda menenangkan dan menjernihkan pikiran. Jika Anda sering merasa tertekan, panik, dan/atau cemas, bulatkan tekad untuk diam seharian agar Anda terbiasa berpikir dengan tenang. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menginformasikan Rencana Anda kepada Orang Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa hari sebelumnya, sampaikan kepada teman-teman, anggota keluarga, guru, dan/atau rekan kerja bahwa Anda akan melakukan aksi diam agar mereka tidak bingung atau merasa diabaikan sehingga rencana berjalan lancar. [5]
  2. Aksi diam membuat Anda tidak bisa berpartisipasi di dalam kelas atau berinteraksi seperti biasa di tempat kerja. Jelaskan kepada guru dan/atau atasan bahwa Anda ingin melakukan aksi diam dan mintalah persetujuan mereka. Siapkan rencana untuk memastikan Anda tetap belajar dan/atau bekerja dengan baik pada hari tersebut.
    • Pertimbangkan masak-masak niat Anda jika guru atau atasan tidak setuju. Tentukan cara lain memberikan dukungan atau menenangkan diri agar Anda tidak kehilangan pekerjaan atau mendapat nilai partisipasi yang rendah.
  3. Jika Anda melakukan aksi diam untuk mendukung komunitas tertentu, sebaiknya Anda menyebarkan informasi tentang rencana ini. Gantung poster dan/atau bagikan brosur di sekolah/kantor yang mencantumkan tanggal, tujuan, dan apa sebabnya Anda melakukan aksi diam. [6]
  4. Belilah perlengkapan yang informatif, misalnya baju kaus, stiker, lencana, dan lain-lain lalu kenakan saat Anda melakukan aksi diam agar orang-orang mengerti apa sebabnya Anda tidak berbicara. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Melakukan Refleksi dan Menyibukkan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Lakukan meditasi hening. Meditasi merupakan aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan sambil diam. Banyak cara bermeditasi dan biasanya dilakukan dalam keheningan. Meditasi hening membantu Anda melakukan refleksi , menjernihkan pikiran , dan mengisi waktu.
    • Mulailah bermeditasi dengan bernapas dalam-dalam dengan tenang dan teratur sambil memejamkan mata dan memfokuskan perhatian hanya pada aliran udara yang masuk ke dalam paru-paru dan keluar melalui hidung.
    • Duduklah bersila di lantai sambil memejamkan mata dan membayangkan mangkuk kosong di lantai di depan kaki Anda. Begitu Anda tersadar sedang memikirkan sesuatu, masukkan pikiran ini ke dalam mangkuk, kosongkan, lalu letakkan lagi mangkuk di tempat semula. [8]
  2. Jika aksi diam membuat Anda kesulitan mengekspresikan diri, tulislah pemikiran Anda dalam buku harian. Langkah ini juga berguna meningkatkan motivasi dan persistensi.
    • Sadari munculnya keinginan menghentikan aksi diam. Begitu Anda merasa kesulitan untuk tetap diam, catatlah hal ini dalam buku harian lalu pikirkan apa sebabnya Anda ingin berbicara. Langkah ini membantu Anda memahami banyak hal tentang diri sendiri. [9]
  3. Saat membaca buku, ada hal yang bisa dipikirkan selain pikiran Anda. Jika Anda merasa tidak mampu melanjutkan aksi diam seharian, bacalah beberapa bab novel favorit untuk mengalihkan pikiran.
  4. Jika Anda menyukai musik, mendengarkan lagu membuat Anda tidak memikirkan aksi diam. Kenakan headphones lalu dengarkan lagu favorit agar Anda tidak terpancing untuk berbicara.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Berkomunikasi dengan Cara Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Siapkan bolpoin dan notes atau buku tulis agar bisa digunakan setiap saat selama Anda diam seharian. Dengan demikian, Anda bisa menulis pesanan kopi di kafe atau mengingatkan orang lain bahwa Anda sedang melakukan aksi diam. Cara ini membuat komunikasi singkat yang lugas tetap berjalan lancar. [10]
  2. Gunakan surel atau media sosial jika Anda perlu berdiskusi dengan teman, anggota keluarga, guru, atau rekan kerja. [11] Cara ini sangat efektif menyampaikan informasi yang kompleks dan/atau ekstensif kepada orang lain tanpa percakapan lisan.
  3. Jika Anda mampu berakting, gunakan gerakan tubuh untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Selain itu, Anda boleh berkomunikasi dengan ekspresi wajah. [12]
    • Arahkan ibu jari ke atas jika ingin mengatakan "ya". Arahkan ibu jari ke bawah jika ingin mengatakan "tidak".
    • Tentukan bahasa isyarat menggunakan tangan untuk menyampaikan hal-hal penting yang Anda butuhkan sepanjang hari, misalnya ketika Anda ingin ke kamar kecil. Beri tahukan isyarat ini kepada guru dan/atau atasan sebelum Anda melakukan aksi diam agar komunikasi berjalan lancar.
  4. Saat berkomunikasi sehari-hari, banyak orang lebih mengandalkan bahasa tubuh daripada kata-kata. Ketika Anda tidak berbicara seharian, gunakan bahasa tubuh terbuka atau tertutup untuk memberi tahu suka tidaknya Anda kepada orang lain di dekat Anda.
    • Jika teman di kelas duduk di sebelah Anda, lakukan kontak mata dengannya sambil tersenyum agar ia tahu bahwa Anda tidak merasa terganggu.
    • Jika seseorang mencemooh sambil mengajak Anda berbicara, silangkan lengan di depan dada dan jangan menatapnya untuk menunjukkan bahwa Anda tidak mau menanggapinya. [13]
    Iklan

Tips

  • Tulislah kata "diam" pada telapak tangan lalu dekatkan tangan ke mulut saat seseorang mengajak Anda berbicara.
  • Tulis informasi di secarik kertas bahwa Anda sedang melakukan aksi diam lalu tunjukkan catatan ini jika ada yang bertanya kepada Anda.
Iklan

Peringatan

  • Adakalanya, aksi diam harus diakhiri jika situasi tidak mengizinkan atau terjadi kondisi darurat. Aksi diam tidak bermanfaat apabila merugikan diri sendiri atau orang lain.
  • Jika Anda tidak memberi tahu orang lain sebelum melakukan aksi diam, mungkin ia merasa tersinggung karena Anda menolak berbicara. Pastikan ia tahu bahwa Anda tidak memusuhinya .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.647 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan