Apakah Kalian Harus Berpisah?
Kamu lagi kesal atau tidak nyaman dengan pasangan. Namun, bagaimana caranya kamu tahu apakah ini memang saatnya kalian putus atau kalian hanya sedang mengalami masa-masa sulit? Mengevaluasi hubungan dengan pandangan yang jernih dan objektif tidak selalu mudah, terutama jika kalian sudah cukup lama menjalin hubungan.
Meskipun keputusan tentang kelanjutan hubungan ada di tanganmu, kamu tidak sendirian untuk menjawab pertanyaan sulit ini. Ikuti kuis ini untuk mendapatkan masukan tentang status kalian, dan apakah kamu perlu melanjutkan hubungan atau tidak.
Ringkasan Pertanyaan
- Melelahkan.
- Bermasalah.
- Membosankan.
- Menyenangkan.
- Tentu tidak! Aku nggak bisa bayangin hidup bersama dia.
- Entah. Aku ragu apa hubungan kita bisa berjalan selama itu.
- Mungkin. Sekarang lagi agak bermasalah si.
- Tentu saja! Kita akan cari solusi untuk masalah apa pun nantinya.
- Nggak sama sekali. Rasanya aku seperti kehilangan identitas saat di dekatnya.
- Nggak juga. Aku sering harus berpura-pura.
- Kadang-kadang. Tergantung situasi saat itu.
- Pastinya. Kita bisa saling menerima satu sama lain apa adanya.
- Iya banget! Semuanya akan terasa lebih baik dibanding saat ini.
- Sedikit. Bayangan hidup sendirian terasa kurang menyenangkan buatku.
- Enggak juga. Kayaknya aku nggak mau tetap single.
- Tentu tidak! Aku sangat senang dan tenang dalam hubunganku yang sekarang.
- Tidak. Kita ingin meraih sesuatu yang sangat jauh berbeda.
- Selama ini iya, tapi sekarang nggak lagi.
- Sepertinya si begitu, tapi kadang-kadang aku juga nggak yakin.
- Pastinya! Kita berdua punya tujuan jangka panjang yang sama.
- Lelah. Rasanya nggak nyaman banget ketemu dia.
- Kayak ada yang kurang. Aku seperti hanya lagi berpura-pura.
- Entah. Nggak terlalu seneng, tapi nggak ngeselin juga.
- Bahagia. Aku suka menghabiskan waktu bersamanya!
- Nggak sama sekali! Rasanya aku yang selalu memberi dan dia selalu menerima.
- Nggak juga. Sepertinya aku yang lebih banyak berusaha dalam hubungan ini.
- Kadang-kadang, tapi rasanya nggak selalu seimbang.
- Tentu saja! Kita berdua memberi dan menerima secara seimbang.
- 1-3. Seingatku ini nggak pernah terjadi.
- 4-5. Dia jarang memberikan apresiasi.
- 6-8. Sesekali, tapi rasanya nggak cukup.
- 9-10. Aku merasa dicintai dan dihargai oleh pasangan.
- Beberapa kali sehari.
- Setidaknya sekali sehari.
- Satu atau dua kali dalam seminggu.
- Satu atau dua kali dalam sebulan.
- Nggak. Rasanya tegang dan nggak nyaman.
- Nggak juga, tapi aku coba bersabar dan bertahan.
- Nggak selalu. Kadang nyaman, kadang nggak.
- Iya. Aku sangat nyaman saat di dekatnya.
- Setiap waktu.
- Sering.
- Kadang-kadang, kalau aku lagi kesal.
- Nggak pernah.
- Mustahil. Aku seperti lagi ada di jalan buntu.
- Mungkin ada, tapi aku nggak yakin.
- Mungkin. Hubungan ini memang lagi kurang baik, tapi nggak parah-parah banget.
- Tentu saja! Rasanya ada banyak potensi dalam hubungan ini.
- Tidak. Dia ingin selalu bersama aku.
- Rasanya, aku justru terlalu leluasa sendiri.
- Kadang-kadang, tapi tergantung.
- Iya, aku punya cukup ruang dan waktu untuk diri sendiri sesuai dengan yang aku butuhkan.
- Iya banget! Aku sudah lupa siapa aku sebenarnya.
- Begitulah. Aku bingung siapa aku sebenarnya.
- Aku hampir kehilangan identitas atau kepercayaan diri.
- Tidak. Aku tetap merasa seperti diriku sendiri.
- Iya, ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepadanya, tapi belum sempat.
- Iya, ada beberapa hal yang perlu aku sampaikan kepadanya.
- Mungkin, tapi aku masih ragu.
- Nggak, dia tahu semua yang harus dilakukan.
Quiz Lain
Jika kamu memutuskan untuk berpisah<\/a>, sampaikan hal ini secara langsung atau lewat panggilan telepon\/video, alih-alih mengirim pesan lewat chat. Ungkapkan apa yang kamu rasakan dengan kata \"saya\/aku\" sebagai subjek kalimat (misalnya, \"Aku sedih kalau kamu nggak punya waktu buat aku\") agar kamu bisa menyampaikan beban pikiran tanpa terkesan menyalahkan. Mengakhiri hubungan bukan hal mudah, tapi dengan kejujuran dan keterbukaan, kalian bisa berpisah baik-baik.
Jika kamu ingin melanjutkan hubungan, pastikan kalian berdua berkomitmen untuk melakukan perbaikan. Mempertahankan hubungan<\/a> perlu banyak usaha, kejujuran, dan komunikasi, dan kedua belah pihak harus punya keinginan yang sama.
Jika kamu khawatir pasangan akan melakukan kekerasan verbal atau emosional kepadamu, siapkan cara yang aman untuk berpisah dan putus kontak dengannya<\/a>. Jika kamu perlu bantuan, hubungi orang terdekat atau petugas keamanan. Jika kamu tinggal di luar negeri, klik tautan ini<\/a> untuk mencari direktori global yang bisa dihubungi.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menentukan-Ingin-Lanjut-atau-Putus-dengan-Pacar"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengakhiri-Hubungan"}],"link_data":[{"title":"Putus atau Lanjut? Ini Tanda Kamu Sebaiknya Putus dengan Pacar","id":2175231,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menentukan-Ingin-Lanjut-atau-Putus-dengan-Pacar","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/ef\/Should-I-Break-Up-with-My-Girlfriend-Step-13.jpg\/-crop-200-200-200px-Should-I-Break-Up-with-My-Girlfriend-Step-13.jpg","alt":"Putus atau Lanjut? Ini Tanda Kamu Sebaiknya Putus dengan Pacar"},{"title":"Cara Mengakhiri Hubungan","id":2134419,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengakhiri-Hubungan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/0d\/Move-On-Step-12.jpg\/-crop-200-200-200px-Move-On-Step-12.jpg","alt":"Cara Mengakhiri Hubungan"}],"minimum":0},{"text":"Kamu perlu memikirkan tujuan jangka panjang hubungan ini.","meaning":"Hubungan kalian sepertinya lagi tidak baik-baik saja. Mungkin kalian sering bertengkar atau api cinta mulai redup. Apa pun itu, inilah saatnya mencari tahu apa yang sesungguhnya kamu inginkan untuk menentukan apakah hubungan layak dipertahankan.
Rasa saling percaya, kejujuran, kebaikan hati, dan respek adalah beberapa hal penting yang membuat hubungan tetap langgeng. Jika salah satu di antaranya tidak ada dalam hubungan kalian, kamu perlu mengajak pasangan membicarakan kelanjutan hubungan kalian. Berkomunikasi dengan jelas menggunakan kata \"saya\/aku\" sebagai subjek kalimat bisa menjadi cara efektif mengungkapkan perasaan dengan jujur, santun, dan tidak menyalahkan.
Jika kamu ingin berpisah, pastikan kamu mengakhiri hubungan<\/a> secara langsung atau lewat telepon (alih-alih mengirim pesan lewat chat). Cobalah melakukan percakapan yang positif dengan mengungkapkan hal yang baik dalam hubungan kalian, dan jelaskan alasan kalian tidak bisa bersama lagi. Ada baiknya kamu menetapkan batasan <\/a> yang disepakati bersama agar kedua belah pihak punya ekspektasi yang jelas begitu kalian berpisah.
Jika kamu khawatir dia akan melakukan kekerasan verbal atau emosional kepadamu, siapkan cara yang aman untuk meninggalkannya dan memutus kontak dengannya<\/a>. Jika kamu perlu bantuan, hubungi orang terdekat atau petugas keamanan. Jika kamu tinggal di luar negeri, klik tautan ini<\/a> untuk mencari direktori global yang bisa dihubungi.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menentukan-Kelanjutan-Hubungan-Asmara"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menentukan-Ingin-Lanjut-atau-Putus-dengan-Pacar"}],"link_data":[{"title":"Cara Menentukan Kelanjutan Hubungan Asmara","id":2173258,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menentukan-Kelanjutan-Hubungan-Asmara","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/31\/Know-if-You-Should-Continue-Dating-Someone-Step-17.jpg\/-crop-200-200-200px-Know-if-You-Should-Continue-Dating-Someone-Step-17.jpg","alt":"Cara Menentukan Kelanjutan Hubungan Asmara"},{"title":"Putus atau Lanjut? Ini Tanda Kamu Sebaiknya Putus dengan Pacar","id":2175231,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menentukan-Ingin-Lanjut-atau-Putus-dengan-Pacar","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/ef\/Should-I-Break-Up-with-My-Girlfriend-Step-13.jpg\/-crop-200-200-200px-Should-I-Break-Up-with-My-Girlfriend-Step-13.jpg","alt":"Putus atau Lanjut? Ini Tanda Kamu Sebaiknya Putus dengan Pacar"}],"minimum":0},{"text":"Hubungan kalian dalam kondisi yang baik, bahkan bisa menjadi lebih kuat.","meaning":"Kamu dan pasanganmu tidak punya masalah, tapi sepertinya kalian tidak merasakan percikan api asmara seperti dulu. Kamu hanya bisa mengingat hari-hari ketika kalian baru menjalin hubungan dan bertanya-tanya bagaimana cara merasakan lagi apa yang pernah kamu alami.
Ingatlah bahwa komunikasi yang terbuka, jelas, dan santun adalah aspek penting untuk menjalin hubungan yang sehat. Belajarlah mendengar secara aktif apa yang dia sampaikan, dan ceritakan hal-hal yang membebani pikiranmu. Jika percakapan memanas, meminta maaf bisa menjadi cara tepat membuat hati adem lagi.
Ingin hubungan terasa bergairah lagi? Lakukan afeksi fisik yang simpel, misalnya memeluk atau mengelus punggung pasangan agar kalian lebih dekat. Selain itu, cobalah memulai aktivitas baru atau petualangan yang belum pernah dilakukan, misalnya mengikuti kursus memasak atau berlatih yoga. Pengalaman baru bisa membuat hubungan terasa lebih menyenangkan!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memperbaiki-Hubungan-yang-Rusak"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Lebih-Dekat-dengan-Pasangan"}],"link_data":[{"title":"Cara Memperbaiki Hubungan yang Rusak","id":2149727,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memperbaiki-Hubungan-yang-Rusak","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/46\/Mend-a-Broken-Relationship-Step-26-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Mend-a-Broken-Relationship-Step-26-Version-2.jpg","alt":"Cara Memperbaiki Hubungan yang Rusak"},{"title":"Cara Lebih Dekat dengan Pasangan","id":2167192,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Lebih-Dekat-dengan-Pasangan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/72\/Get-Closer-to-Your-Boyfriend_Girlfriend-Step-19.jpg\/-crop-200-200-200px-Get-Closer-to-Your-Boyfriend_Girlfriend-Step-19.jpg","alt":"Cara Lebih Dekat dengan Pasangan"}],"minimum":0},{"text":"Sepertinya kamu tidak perlu berpisah.","meaning":"Kamu dan pasangan pernah mengalami satu atau dua masalah, tapi kalian mampu mengatasinya dengan baik. Untuk selanjutnya, luangkan waktu untuk melakukan percakapan yang baik, santun, dan bermanfaat agar kalian bisa terus mengobrol satu sama lain.
Masih ragu apa kamu dan dia punya keinginan yang sama? Cobalah mencari tahu apa yang dia pikirkan dan rasakan dengan bertanya lebih dalam<\/a> dan perhatikan baik-baik seperti apa sikapnya saat dia menjawab. Bahasa tubuh dan nada bicara bisa mengungkapkan banyak hal tentang suasana hati teman bicara, dan pintu masuk memulai komunikasi dari hati ke hati yang lebih efektif. Selain itu, cobalah menyisihkan waktu setiap minggu untuk menceritakan apa yang kamu pikirkan agar hubungan tetap rukun dan langgeng.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membuat-Hubungan-Bertahan-Lama"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghargai-Pasangan-Anda"}],"link_data":[{"title":"Cara Membuat Hubungan Bertahan Lama","id":2133310,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membuat-Hubungan-Bertahan-Lama","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/89\/Make-a-Relationship-Last-Step-14-Version-4.jpg\/-crop-200-200-200px-Make-a-Relationship-Last-Step-14-Version-4.jpg","alt":"Cara Membuat Hubungan Bertahan Lama"},{"title":"Cara Menghargai Pasangan Anda","id":2140899,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghargai-Pasangan-Anda","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e3\/Respect-Your-Partner-Step-20.jpg\/-crop-200-200-200px-Respect-Your-Partner-Step-20.jpg","alt":"Cara Menghargai Pasangan Anda"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>
Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Mengakhiri Hubungan
Masalah dalam hubungan belum tentu bisa diatasi. Jadi, bagaimana cara menentukan apakah hubunganmu layak dipertahankan? Meskipun setiap hubungan berbeda, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Tanda untuk Mengakhiri Hubungan
- Pasangan tidak bisa dipercaya . Hubungan yang sehat bisa terjalin jika ada rasa percaya dan yakin bahwa kedua belah pihak akan konsisten dengan ucapannya. Jika rasa saling percaya dan saling menghargai sudah hilang, mungkin inilah saatnya mengakhiri hubungan.
- Kalian berdua tidak punya tujuan jangka panjang dan prinsip hidup yang sama . Sebagai contoh, pasanganmu ingin pindah rumah ke pinggir kota dan berkeluarga, sementara kamu ingin tinggal di tengah kota dan tidak mau punya anak. Jika kalian tetap mempertahankan keinginan masing-masing yang jauh berbeda, mungkin lebih baik kalian berpisah.
- Hubungan tidak seimbang . Semua hubungan harus ada keseimbangan antara memberi dan menerima, tapi dalam hubungan kalian, hanya kamu yang memberi, misalnya. Seandainya pasanganmu tidak mau berkontribusi, sebaiknya kalian berpisah.
- Hubungan sering putus sambung . Hari ini jadi pacar, besok jadi mantan, dan yang konsisten dalam hubungan kalian hanyalah drama yang menguras emosi. Alih-alih mempertahankan hubungan yang bermasalah, sebaiknya kalian berpisah untuk seterusnya (atau setidaknya mencari tahu penyebab hubungan tidak bisa langgeng).
- Kamu tidak mau punya pasangan . Mungkin saja, seseorang enggan menjalin hubungan cinta, dan keputusan ini wajar dan valid. Jika kamu tidak mencintai dan menyayangi pasangan, lebih baik kalian mengakhiri hubungan.
- Pasangan pernah melakukan kekerasan . Tidak seorang pun layak menjadi korban kekerasan fisik atau emosional. Jika kamu khawatir pasangan akan berbuat jahat kepadamu, persiapkan diri untuk meninggalkannya . Jika kamu dalam bahaya, hubungi orang terdekat atau aparat keamanan untuk mencari perlindungan.
Tips untuk Mengakhiri Hubungan
- Gunakan kata "saya/aku" sebagai subjek kalimat saat mengungkapkan perasaan . Langkah ini bisa menjadi cara efektif menyampaikan apa yang kamu pikirkan dan rasakan tanpa menyalahkan teman bicara. Terlebih lagi, kalimat seperti ini memberikan kamu kebebasan mengambil keputusan dan tindakan bagi diri sendiri. Sebagai contoh, kamu boleh mengatakan, "Sejujurnya, aku nggak dapat apa yang aku inginkan dari hubungan ini. Jadi, aku mau kita putus sampai di sini".
- Sampaikan secara langsung saat mengakhiri hubungan . Percakapan tentang perpisahan tidak pernah menyenangkan, tapi hal ini harus disampaikan secara langsung (atau setidaknya lewat percakapan video atau telepon). Berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk mengungkapkan perasaan secara lisan, dan meskipun menakutkan, berikan kesempatan yang sama kepada mantan untuk mengungkapkan perasaan.
- Tetapkan batasan terkait interaksi dengan mantan di kemudian hari . Bersikaplah asertif jika mantan belum siap berpisah. Sampaikan kepadanya bahwa kamu tidak mau berinteraksi lagi dengannya lewat telepon dan chat. Kalau dia mengabaikan keinginanmu, kamu berhak memilih putus kontak dengannya.
Ingin tahu lebih lanjut?
Mencari solusi untuk hubungan yang tidak menyenangkan bukan hal mudah, terutama kalau kamu ingin mengakhiri hubungan. Jika kamu perlu dukungan dan panduan, bacalah artikel yang sudah diverifikasi oleh pakar dalam situs web berikut ini:
- https://www.helpguide.org/articles/grief/dealing-with-a-breakup-or-divorce.htm
- https://jedfoundation.org/resource/the-painful-truth-about-breakups/
- https://www.plannedparenthood.org/learn/relationships/healthy-relationships/how-should-i-end-relationship
- https://health.clevelandclinic.org/how-to-break-up-with-someone/