Apakah Kamu Siap Menjalin Cinta?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Hubungan cinta bisa membawa rasa bahagia, kenyamanan, dan kehangatan, tapi bagaimana caranya kamu tahu kalau kamu sudah siap berkomitmen?

Mungkin kamu pernah patah hati, atau ini adalah hubungan seriusmu yang pertama. Apa pun itu, memikirkan perasaanmu masak-masak adalah langkah awal yang tepat. Dengan menunggu (dan memastikan) kamu benar-benar siap, kamu bisa menjadi pasangan yang baik. Untuk mengetahui apakah kamu benar-benar siap menjalin hubungan cinta, cobalah kuis ini!

Seorang wanita memegang ponsel dan tangannya yang lain di dagu sedang memikirkan sesuatu sambil tersenyum dan melirik.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Seperti apa pasangan yang kamu inginkan?
  1. Seseorang yang membuat hidupku terasa menyenangkan.
  2. Nggak tahu juga. Aku belum tahu pasti.
  3. Sebentar, aku ambil daftarnya. Aku punya 20 kriteria spesifik.
  4. Asalkan dia lebih seksi daripada mantanku, boleh aja.
2. Sejujurnya, kamu berkencan untuk:
  1. Mencari orang yang aku cintai.
  2. Kenapa si orang mau kencan? Aku nggak ngerti buat apa.
  3. Mencari pasangan yang memenuhi semua kriteria.
  4. Mengalihkan perhatian dari hal yang lain.
3. Kalau kamu sendiri, kamu mau jadi pasangan yang seperti apa?
  1. Aku mau mendukung, menghargai, dan mencintai pasanganku.
  2. Aku ingin memperlakukan dia seperti dia memperlakukan aku.
  3. Aku belum mikirin hal ini.
  4. Aku nggak mau mengulang kesalahan yang sama.
4. Apa yang membuat hubungan cinta tetap langgeng?
  1. Komunikasi dan rasa saling percaya.
  2. Aku masih perlu mencari tahu.
  3. Pasangan yang ideal.
  4. Pasangan yang lebih baik ketimbang mantan.
5. Hal yang kamu anggap sangat penting saat ini:
  1. Kesehatan dan kebahagiaanku.
  2. Ini pertanyaan yang sulit.
  3. Mencari pacar.
  4. Move on dari kesedihan dan patah hati.
6. Apakah kamu hanya ingin kencan kasual atau mencari pacar?
  1. Mungkin keduanya.
  2. Aku sendiri belum tahu.
  3. Kencan kasual.
  4. Mencari pacar.
7. Apa ketakutan terbesarmu tentang hubungan cinta?
  1. Dulu aku ragu untuk mendekati seseorang, tapi sekarang nggak lagi.
  2. Menjalin hubungan serius tanpa berpikir panjang.
  3. Dibuat kecewa sama pasangan setelah aku kenal dia.
  4. Patah hati lagi.
8. Apa pandanganmu tentang diri sendiri?
  1. Aku bisa menerima diri sendiri apa adanya.
  2. Aku masih perlu mengenal diri sendiri.
  3. Aku mencari seseorang yang bisa melengkapi hidupku.
  4. Aku pernah merasa tidak dihargai. Aku jadi sedikit rendah diri.
9. Jika dalam waktu dekat kamu belum ketemu dengan orang yang cocok, apa reaksimu?
  1. Aku nggak buru-buru, jadi ya nggak apa-apa.
  2. Nggak tahu.
  3. Kesal. Kayaknya aku sudah nunggu lama banget!
  4. Kesepian, mungkin.
10. Kalau kamu bertemu orang baru yang menarik, apa yang tebersit dalam benakmu?
  1. Aku ingin kenal dia lebih dekat.
  2. Aku tunggu sampai dia yang menyapa aku duluan.
  3. Aku akan segera mencari tahu pekerjaannya.
  4. Dia lebih menarik ketimbang mantan.
11. Apakah hubungan cinta perlu dilanjutkan jika mengganggu kebahagiaanmu?
  1. Tentu tidak.
  2. Mungkin saja.
  3. Ya, kalau aku sangat mencintainya.
  4. Ini sebabnya aku putus dengan mantan.
12. Hal apa yang nggak bisa kamu terima dalam suatu hubungan?
  1. Dia bikin aku menderita dan nggak bahagia.
  2. Nggak ada.
  3. Ada banyak banget, bisa kariernya, cita-citanya, etiket makannya, dan lain-lain.
  4. Dia bikin aku inget mantan.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?

Jawabanmu menunjukkan bahwa kamu sangat siap menjalin cinta<\/a>. Keinginanmu adalah mendukung dan mencintai pasangan, bukan untuk memanfaatkan dia sebagai distraksi. Kamu punya pandangan yang realistis tentang cinta, dan kamu menyukainya bukan karena apa yang dia bisa berikan kepadamu. Kesimpulannya, kamu sudah siap. Silakan memulai hubungan yang indah dan menyenangkan.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memulai-Hubungan"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mendekati-Orang-yang-Disukai"}],"link_data":[{"title":"Cara Memulai Hubungan","id":2157350,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memulai-Hubungan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/87\/Start-a-Relationship-Step-10.jpg\/-crop-200-200-200px-Start-a-Relationship-Step-10.jpg","alt":"Cara Memulai Hubungan"},{"title":"Cara Mendekati Orang yang Disukai","id":2160912,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mendekati-Orang-yang-Disukai","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b0\/Be-Close-to-Your-Crush-Step-12.jpg\/-crop-200-200-200px-Be-Close-to-Your-Crush-Step-12.jpg","alt":"Cara Mendekati Orang yang Disukai"}],"minimum":0},{"text":"Kamu akan siap kalau mau mengikuti kata hati!","meaning":"Kamu perlu mengenal diri sendiri terlebih dulu agar bisa menjalin hubungan yang menyenangkan. Sebelum memulainya, ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk melakukan refleksi diri<\/a>.Apa yang kamu inginkan dengan menjalin cinta? Apa saja batasan yang kamu tetapkan? Apa yang kamu anggap sebagai deal breaker? Sebelum memulai hubungan cinta, kamu perlu mengajukan pertanyaan seperti ini. Untuk mencari tahu apa yang sebenarnya kamu pikirkan dan rasakan, cobalah menulis jurnal, membahasnya dengan teman, atau berkonsultasi dengan psikolog. Agar kamu siap menjalin cinta, sebaiknya kamu mencari tahu keinginanmu terlebih dahulu.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Melakukan-Refleksi"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengikuti-Kata-Hati"}],"link_data":[{"title":"Cara Melakukan Refleksi","id":2153654,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Melakukan-Refleksi","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/aa\/Reflect-Step-9-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Reflect-Step-9-Version-2.jpg","alt":"Cara Melakukan Refleksi"},{"title":"Cara Mengikuti Kata Hati","id":2154029,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengikuti-Kata-Hati","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/82\/Follow-Your-Heart-Step-15.jpg\/-crop-200-200-200px-Follow-Your-Heart-Step-15.jpg","alt":"Cara Mengikuti Kata Hati"}],"minimum":0},{"text":"Kamu akan siap kalau tidak mencari pasangan sempurna!","meaning":"Jangan salah paham. Punya standar itu bagus. Sayangnya, daftar kriteria bisa membuat kamu lebih fokus pada khayalan tentang kekasih yang sempurna ketimbang pasangan yang jujur dan tulus.Pikirkan baik-baik apa yang sebenarnya kamu inginkan. Jika dia membuat kamu merasa sangat dihargai, apa dia harus punya pekerjaan yang hebat? Jika dia bisa membuat kamu tertawa, apa dia harus sosok yang sempurna? Sebelum kamu mulai mencari pasangan<\/a>, lupakan standar yang menghalangi kamu hidup bahagia. Ingatlah bahwa adakalanya, hubungan cinta bisa terjalin tanpa diduga!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Orang-Lain"}],"link_data":[{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"},{"title":"Cara Terbaik untuk Memahami Orang Lain","id":2165699,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Orang-Lain","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/78\/Interrogate-Someone-Step-14.jpg\/-crop-200-200-200px-Interrogate-Someone-Step-14.jpg","alt":"Cara Terbaik untuk Memahami Orang Lain"}],"minimum":0},{"text":"Sepertinya kamu perlu merelakan mantan.","meaning":"Sebelum memulai hubungan baru, sepertinya masih ada beban perasaan yang perlu dibereskan. Mantan berperan besar dalam hidupmu sehingga wajar kalau kamu masih terus memikirkannya. Sayangnya, kamu akan kecewa jika menggunakan orang lain untuk mengalihkan pikiran dari luka lama.Apa solusi terbaik? Bersabar. Untuk saat ini, jangan memaksakan diri move on<\/a>. Alih-alih, fokuslah memperhatikan diri sendiri dan bersenang-senang. Waktu bisa menyembuhkan hati yang luka, dan kamu akan siap menjalin hubungan yang membahagiakan jika mau membuka hati.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Melupakan-Mantan"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Merawat-Diri"}],"link_data":[{"title":"Cara Melupakan Mantan","id":2135699,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Melupakan-Mantan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c2\/Get-Over-Your-Ex-Step-19-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Get-Over-Your-Ex-Step-19-Version-3.jpg","alt":"Cara Melupakan Mantan"},{"title":"Cara Merawat Diri","id":2157748,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Merawat-Diri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/5f\/Use-Your-Time-Wisely-Step-4-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Use-Your-Time-Wisely-Step-4-Version-2.jpg","alt":"Cara Merawat Diri"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Siapakah<\/picture>","alt":"Test: Siapakah Soulmate Kamu?"},{"title":"Apa Bahasa Cinta Kamu? - Test","id":2175968,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apa-Bahasa-Cinta-Kamu-quiz","image":"\"Apa<\/picture>","alt":"Apa Bahasa Cinta Kamu? - Test"},{"title":"Quiz: Apakah Poliamori Cocok untuk Kamu?","id":2176142,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Pelaku-Poliamori-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Quiz: Apakah Poliamori Cocok untuk Kamu?"}],"number":1},{"text":"Aku belum siap pacaran saat ini. Aku punya rencana lain.","result":"Baik! Mungkin kamu suka kuis tentang refleksi diri:","next_quizzes":[{"title":"Test: Apa Sebenarnya Zodiak Kamu?","id":2175800,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apa-Zodiak-Matahari-Aku-quiz","image":"\"Apa<\/picture>","alt":"Test: Apa Sebenarnya Zodiak Kamu?"},{"title":"Test: Apa Gaya Estetika Kamu?","id":2175796,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apa-Estetika-Aku-quiz","image":"\"Apa<\/picture>","alt":"Test: Apa Gaya Estetika Kamu?"},{"title":"Emosi Manusia yang Manakah Kamu? - Quiz","id":2176176,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Emosi-Manusia-yang-Manakah-Kamu-quiz","image":"\"Emosi<\/picture>","alt":"Emosi Manusia yang Manakah Kamu? - Quiz"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Apa yang Perlu Kamu Ketahui agar Siap Menjalin Cinta?

Siap dan ingin menjalin cinta yang membahagiakan tentu saja berbeda. Orang yang sudah siap menjalin cinta berarti sudah menyiapkan diri untuk mencintai pasangan (dan merasa dicintai oleh pasangan!) dengan menjalin hubungan yang sehat. Untuk itu, lanjutkan membaca sebab ada hal-hal mendasar yang perlu kamu ketahui sebelum menjalin cinta.

Kamu tahu seperti apa hubungan yang kamu inginkan. Hubungan jangka panjang atau pendek, serius atau kasual, eksklusif atau tidak, kamu bebas menentukannya dan menyampaikan apa yang kamu inginkan kepada pasangan.

Kamu sudah memikirkan apa yang kamu harapkan dengan menjalin cinta, batasan yang ingin diterapkan , dan apa yang bisa menjadi deal breaker dalam hubungan ini . Jangan sampai kamu terperangkap dalam hubungan yang tidak membahagiakan. Pikirkan baik-baik apa yang bisa dan tidak bisa kamu terima sebelum menjalin cinta. Apakah kamu mau bertahan dengan pasangan yang tidak setia? Maukah kamu punya pasangan yang sangat sibuk hingga sulit bertemu?

Kamu tahu pola hubungan yang membentuk kepribadianmu dan kamu sedang berusaha mengatasinya. Apakah kamu punya pola kelekatan kecemasan ( anxiety attachment style ) ? Kalau iya, mungkin kamu perlu belajar lebih memercayai pasangan. Apakah kamu punya pola kelekatan menghindar (avoidant attachment style)? Kalau iya, ada baiknya kamu meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Kamu punya ekspektasi yang realistis kepada pasangan. Kamu memahami perlunya fleksibilitas dan penerimaan dalam hubungan. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi kamu berniat mengatasi setiap kendala yang muncul.

Kamu tahu bahwa komunikasi yang jujur dan saling menghargai adalah kunci hubungan yang sehat. Jika kalian sampai bertengkar, tujuanmu adalah mencari solusi, bukannya ingin mengontrol pasangan. Kamu mau menggunakan frasa “Aku merasa” dan meminta maaf kalau kamu berbuat salah.

Kamu mampu menjadi pasangan yang suportif dan bisa diandalkan. Dalam suka dan suka, kamu bertekad menjadi pasangan yang baik untuknya (sama seperti perlakuan yang kamu harapkan darinya!). Kamu ingin menjadi orang yang bisa diandalkan dengan memberikan perhatian dan dukungan kepada pasangan.

Kamu ingin memberikan apresiasi dan menaruh respek kepada pasangan. Kamu tahu bahwa hubungan yang sehat bisa terjalin jika ada interaksi yang positif. Kamu tahu betapa pentingnya bersikap baik kepada pasangan, misalnya dengan memberikan pujian dan mengucapkan terima kasih kepadanya.

Kamu ingin kalian berdua tetap punya identitas diri. Kamu tahu bahwa kalian harus bisa menjalani kehidupan personal secara mandiri. Aktivitas dan orang-orang yang kamu anggap penting saat ini harus tetap penting saat kamu punya pasangan.

Kamu ingin terus memperhatikan diri sendiri saat menjalin cinta. Bagaimanapun juga, kamu tahu bahwa kalian berdua harus merasa bahagia agar bisa menjalin hubungan yang sehat. Jadi, kamu akan berusaha mengendalikan emosi, menjaga kesehatan, dan melakukan aktivitas menyenangkan, termasuk bersikap suportif kepada pasangan.

Ingin tahu lebih lanjut?