Apakah Kamu Tidak Mencintainya Lagi?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini.

Apakah kamu khawatir hubungan kalian tidak sama seperti dulu, atau kamu merasa sudah tidak sedekat itu lagi dengan dia?

Kuis ini bisa membantu mengetahui apakah kamu tidak mencintai pasanganmu lagi. Jawab pertanyaan kami untuk mengevaluasi perasaan kamu. Kami juga akan memberikan tips untuk mengatasi masalah yang sedang kamu hadapi.

Sepasang pria dan wanita saling memalingkan wajah dengan kesal.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Seberapa sering kamu dan pasangan pergi kencan?
  1. Sering! Kami selalu meluangkan waktu berkualitas untuk dinikmati bersama.
  2. Kadang, tapi akhir-akhir ini kami tidak sering kencan.
  3. Jarang. Dalam setahun, kami hanya pergi kencan beberapa kali.
  4. Nggak pernah. Kami sudah nggak pernah pergi kencan sama sekali.
2. Apakah kamu dan pasangan sering mengobrol panjang dan dalam?
  1. Ya, selalu. Kami bisa ngobrol selama berjam-jam!
  2. Kadang, tapi aku ingin lebih sering ngobrol sama dia.
  3. Tidak begitu sering. Kami sesekali ngobrol, tapi aku sering merasa bahwa kami sebenarnya nggak nyambung.
  4. Tidak, sekarang kami nggak pernah ngobrol lagi.
3. Pernyataan mana yang paling sesuai dengan perasaanmu terhadap pasangan?
  1. Dia menakjubkan luar dalam, dan dia orang yang sempurna untukku.
  2. Seperti kebanyakan orang, dia punya beberapa kekurangan kecil. Namun, secara keseluruhan dia pasangan yang luar biasa.
  3. Beberapa sifatnya tidak bisa kuterima, tapi aku tetap sayang dia.
  4. Kurasa dia bukan pasangan yang baik untukku, dan aku nggak nyaman berada di dekatnya.
4. Apakah kamu kangen dia saat kalian sedang tidak bersama?
  1. Ya, selalu dan aku bilang juga ke dia.
  2. Kadang, tapi nggak selalu.
  3. Dulu sih iya, tapi akhir-akhir ini aku nggak begitu kangen dia.
  4. Tidak, aku nggak begitu memikirkannya saat kami sedang tidak bersama.
5. Apakah kamu dan pasangan sulit mengatasi konflik atau perselisihan?
  1. Tidak. Kami berupaya keras untuk selalu tenang dan saling mendengarkan.
  2. Tergantung suasana hati kami. Kadang kami baik-baik saja, tapi bisa bertengkar di lain waktu.
  3. Biasanya kami berusaha menghindari konflik.
  4. Ya, sepertinya akhir-akhir ini kami selalu bertengkar karena perselisihan kecil.
6. Apakah kamu merasa nyaman curhat dengan pasangan?
  1. Ya, aku bisa cerita semuanya ke dia dan aku tahu dia akan mendukungku.
  2. Biasanya sih begitu, walaupun aku kadang sulit bersikap terbuka dengannya.
  3. Tidak selalu. Aku berusaha kok, tapi aku nggak terlalu nyaman curhat dengannya.
  4. Tidak. Biasanya aku menyimpan semuanya sendiri untuk mencegah pertengkaran.
7. Bagaimana perasaanmu saat pasangan masuk ke dalam ruangan?
  1. Gembira! Aku senang melihatnya.
  2. Santai. Aku senang berada di dekatnya.
  3. Bingung. Sebagian diriku ingin sendiri, tapi aku juga merasa nggak enak karena hal ini.
  4. Terganggu. Aku lebih senang saat dia nggak ada.
8. Apakah kamu memendam rasa sakit hati ke pasangan?
  1. Sama sekali tidak. Dengan membicarakan semua masalah, kami akan saling memaafkan.
  2. Sedikit, tapi aku siap mengatasinya dan berusaha memaafkannya.
  3. Ada sih, tapi aku nggak yakin apakah sebaiknya hubungan kami diakhiri atau tidak.
  4. Ya, dan aku selalu memikirkan itu setiap kali melihatnya.
9. Apakah kamu ingin mengubah sesuatu dalam hubungan kalian?
  1. Sama sekali tidak! Aku senang dengan situasi sekarang.
  2. Aku ingin kami menghabiskan lebih banyak waktu yang berkualitas bersama.
  3. Aku ingin punya lebih banyak waktu sendiri daripada sekarang.
  4. Aku terus-menerus memikirkan untuk putus dengannya. Aku merasa bisa lebih bahagia jika kami putus.
10. Seberapa sering kamu mengungkapkan terima kasih kepada pasangan?
  1. Selalu! Aku selalu memastikan bahwa dia tahu betapa aku mencintai dan menghargainya.
  2. Tidak terlalu sering, tapi aku tetap merasa berterima kasih. Aku ingin lebih terbuka mengenai hal ini.
  3. Hanya ketika aku benar-benar berterima kasih terhadap sesuatu, dan ini jarang terjadi.
  4. Nggak pernah. Kurasa tidak ada yang perlu diberi ucapan terima kasih.
11. Apakah kamu pernah berkeinginan untuk mendekati orang lain?
  1. Tidak, aku nggak akan melakukannya. Aku hanya ingin bersama dia.
  2. Sesekali, tapi aku tidak akan menuruti keinginan itu.
  3. Kadang, tapi aku tidak melakukannya. Mungkin sebagian diriku merindukan masa-masa single dan ingin menikmati pengalaman baru.
  4. Ya—dan kadang aku memang menggoda seseorang. Tapi nggak pernah sampai melampaui batas.
12. Masa depan apa yang kamu bayangkan bersama pasangan?
  1. Aku melihat kami berbahagia di masa depan, berkomitmen, atau pada akhirnya menikah!
  2. Aku ingin kami tetap bersama di masa depan, tapi aku khawatir dengan apa yang akan terjadi.
  3. Aku tidak memikirkan masa depan pada saat ini, aku hanya ingin menjalani kehidupan sehari-hari apa adanya.
  4. Sejujurnya, aku ingin kami berpisah di masa mendatang.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?


Kalian saling mencintai, perhatian, dan penuh kasih sayang. Kalian bersedia saling meluangkan waktu untuk pasangan, mengatasi masalah dengan respek, dan secara keseluruhan memiliki dedikasi terhadap hubungan kalian. Kalian tahu bahwa hubungan memerlukan kerja keras, dan kamu mau berupaya keras demi pasangan. Selamat ya, sepertinya kamu telah menemukan hubungan yang berharga!

Jika kamu ingin mempererat hubungan kalian, cobalah membaca panduan ini:

Faktor yang Berdampak Negatif Terhadap Hubungan

Kurangnya waktu yang berkualitas. Dalam suatu hubungan, sangat penting mendapatkan keseimbangan antara kebersamaan dan kesendirian. Kamu harus bisa mempunyai minat dan hobi yang dapat kamu nikmati sendiri. Di sisi lain, kamu juga harus berusaha mencari kesamaan dengan pasangan, berupa aktivitas dan minat yang bisa dilakukan bersama-sama! Dengan bersenang-senang berdua, kalian akan merasa lebih terhubung, dan puas dengan hubungan tersebut secara keseluruhan.

Selain itu, hal yang juga penting adalah meluangkan waktu untuk pergi berkencan dan menikmati romansa. Jika dia tidak memprioritaskan waktu berkualitas, mungkin kamu akan mulai merasa bahwa dia tidak lagi berupaya untuk kamu (atau hubungan kalian), dan romansa akan mulai memudar. Jadi, jagalah agar hubungan tetap kuat dengan selalu menghabiskan waktu bersama dan mencari cara baru untuk memunculkan kembali gairah asmara dan ketertarikan di antara kalian.

Prioritas yang tidak sama. Jika kalian punya prioritas berbeda, hubungan akan sulit dipertahankan. Sebagai contoh, apabila salah satu dari kalian memprioritaskan hubungan, tetapi yang lain lebih suka menekuni karier atau menghabiskan waktu bersama teman-temannya, hal ini bisa menimbulkan gesekan dan membuat hubungan kalian makin renggang.

Ketertarikan terhadap orang lain. Jika kamu tidak puas dalam hubungan karena salah satu hal yang telah disebutkan di sini, mungkin kamu juga tertarik dengan orang lain. Mungkin kamu tertarik dengan orang tertentu, atau sekadar iseng menggoda orang lain, atau bahkan menemukan orang baru yang ingin kamu ajak menjalin hubungan.

Masalah karakter. Pada beberapa kasus, mungkin kamu melihat ada masalah pada perilaku pasangan (walaupun pada awalnya tidak kamu sadari). Di saat awal menjalin hubungan, mungkin kamu mengabaikan tanda peringatan ini, dan baru menyadari bahwa masalahnya menjadi makin parah ketika hubungan berlanjut. Ini bisa berupa masalah perilaku (misalnya paranoia dan narsisisme), masalah kemarahan, kecenderungan mengendalikan, atau tukang selingkuh. Apa pun itu, masalah besar dan kepribadian yang tercela cenderung membuat hubungan berakhir, tetapi kekurangan kecil (misalnya kekacauan dan ketidakteraturan) pada umumnya bisa diatasi.

Menghindari konflik. Walaupun kalian sebenarnya saling peduli dan secara umum tetap akur, mungkin kalian menghindari membahas hal-hal yang mengganggu untuk mencegah pertengkaran, yang bisa menimbulkan perasaan negatif yang terpendam. Faktanya, mengatasi masalah yang muncul adalah langkah penting, walaupun ini bisa menimbulkan pertengkaran. Jika sama-sama menyadari ada masalah, kalian akan bisa mengatasinya. Jika tidak, masalah itu akan terus dipendam selamanya.

Sakit hati yang berkepanjangan. Walaupun tidak disengaja, pada akhirnya pasangan pasti akan melakukan kesalahan, atau kalian mengalami masalah komunikasi, yang seiring waktu, bisa menimbulkan sakit hati. Jika kamu bisa mengatasi sakit hati ini dan memaafkan pasangan, tidak akan ada dendam dalam diri kamu. Di sisi lain, apabila kamu terus memendam sakit hati dan membiarkannya menumpuk seiring berjalannya waktu, rasa dendam ini bisa menimbulkan keretakan di antara kalian.

Berfokus pada hal-hal negatif. Jika kamu selalu berfokus pada berbagai hal kecil yang tidak kamu sukai dalam diri pasangan atau hubunganmu, kalian akan sulit mengatasi masalah dan menjaga agar cinta kalian tetap hidup. Di sisi lain, apabila kamu berfokus pada berbagai hal positif dan segala hal yang kamu sukai dalam diri pasangan, kemungkinan besar kamu akan memiliki cinta yang lebih besar secara keseluruhan.