Apa Suami Kamu Narsistik?

Ikuti kuis ini untuk mencari tahu apakah suamimu punya kecenderungan narsistik.

Apa suami kamu punya ego yang besar? Apakah dia tidak terlalu memperhatikan perasaanmu? Jika ya, mungkin kamu bertanya-tanya apakah dia seorang narsistik. Gangguan kepribadian narsistik atau NPD ( narcissistic personality disorder ) ditandai dengan rasa mementingkan diri sendiri secara berlebihan, keinginan yang tinggi untuk dipuji, dan kurangnya empati. Gangguan ini lebih sering dialami pria daripada wanita. Namun, ingatlah bahwa seseorang bisa mempunyai sifat narsistik walaupun tidak menderita NPD.

Walaupun hanya profesional kesehatan mental yang bisa mendiagnosis secara resmi, kuis ini bisa membantu kamu lebih memahami apakah suamimu mempunyai sifat atau kecenderungan narsistik. Jawab kuis ini untuk mencari tahu apakah suamimu memiliki kecenderungan narsistik atau tidak agar kamu bisa menentukan langkah yang tepat untuk kehidupan pernikahanmu.

Seorang wanita duduk dengan cemas sambil menatap suaminya yang sedang menekan tombol ponselnya.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Agar bisa bahagia, suamimu butuh banyak dipuji dan dikagumi.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
2. Suami kamu bertindak seolah-olah dia sangat penting dan berarti.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
3. Suamimu sering membicarakan kekuatan, kecerdasan, keberhasilan, dan/atau pesonanya.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
4. Suamimu bertindak seolah-olah dia istimewa, dan hanya orang istimewa lain yang layak mendapatkan waktunya.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
5. Suamimu berperilaku seolah-olah berhak atas segala hal yang dia inginkan.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
6. Suamimu sering memanfaatkan atau memanipulasi orang lain.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
7. Suamimu terlihat kurang memiliki pengertian dan empati terhadap orang lain.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
8. Suamimu iri terhadap orang lain dan menganggap mereka juga iri kepadanya.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.
9. Suamimu bertindak seolah-olah dia lebih unggul daripada orang lain.
  1. Ya, cukup sering.
  2. Kadang, tapi tidak terus-menerus.
  3. Jarang.
  4. Tidak pernah.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?


Menikahi penderita NPD kadang-kadang bisa menyulitkan, tetapi kamu bisa mendapatkan hubungan yang sehat dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Buatlah batasan agar suami tahu perilaku apa yang tidak kamu sukai<\/li>
  • Pertahankan sistem dukungan di luar perkawinan kalian<\/li>
  • Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri<\/li>
  • Bekerja sama dengan terapis untuk memperoleh dukungan dan bimbingan<\/li>
  • Pelajari apa itu NPD untuk mendapatkan informasi lebih lanjut<\/li><\/ul>
    Pada akhirnya, menikah dengan penderita NPD memiliki tantangan tersendiri, tetapi tidak akan menjadi masalah apabila kamu dan suami mau melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan kehidupan pernikahan yang sehat dan berbahagia. Namun, semuanya terserah kamu untuk memutuskan opsi terbaik.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghadapi-Suami-yang-Mengidap-Narsisisme"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghadapi-Orang-Narsis"}],"link_data":[{"title":"Cara Menghadapi Suami yang Mengidap Narsisisme","id":2150149,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghadapi-Suami-yang-Mengidap-Narsisisme","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e4\/Deal-With-a-Narcissistic-Husband-Step-21.jpg\/-crop-200-200-200px-Deal-With-a-Narcissistic-Husband-Step-21.jpg","alt":"Cara Menghadapi Suami yang Mengidap Narsisisme"},{"title":"Cara Menghadapi Orang Narsis","id":2134134,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghadapi-Orang-Narsis","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/63\/2437721-17.jpg\/-crop-200-200-200px-2437721-17.jpg","alt":"Cara Menghadapi Orang Narsis"}],"minimum":0},{"text":"Suami kamu mempunyai beberapa ciri narsisisme, tetapi kemungkinan besar dia tidak narsistik.","meaning":"Dari jawaban kamu, suamimu sepertinya punya kecenderungan narsistik, tetapi tidak cukup besar untuk memenuhi kriteria NPD (gangguan kepribadian narsistik). Semua orang terkadang memunculkan sifat narsistik, tetapi bukan berarti kita menderita NPD. Sebagai contoh, pada suatu saat tertentu mungkin kamu menjadi arogan dan manipulatif walaupun bukan narsistik. Hanya profesional kesehatan mental yang bisa menetapkan apakah seseorang memiliki ciri-ciri narsistik yang mencukupi untuk didiagnosis menderita NPD.

    Namun, walaupun suami tidak menderita NPD, dia mungkin masih punya sedikit kecenderungan yang membuat kamu jengkel. Untungnya, kamu bisa mendapatkan hubungan yang lebih sehat dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:
    • Komunikasikan perasaanmu<\/li>
    • Buatlah batasan agar suami tahu perilaku apa yang tidak kamu sukai<\/li>
    • Pertahankan sistem dukungan di luar perkawinan kalian<\/li>
    • Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri<\/li>
    • Bekerja sama dengan terapis untuk memperoleh dukungan dan bimbingan<\/li><\/ul>
      Kamu berhak dihormati, dihargai, dan dicintai. Apabila kamu dan suami mau melakukan langkah-langkah untuk mengatasi semua masalah dan saling mendukung, kalian pasti bisa menjalani kehidupan pernikahan yang sehat dan berbahagia. Namun, semuanya terserah kamu untuk memutuskan opsi terbaik.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membangun-Hubungan-yang-Sehat"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menyelesaikan-Masalah-dalam-Hubungan"}],"link_data":[{"title":"Cara Membangun Hubungan yang Sehat","id":2167919,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membangun-Hubungan-yang-Sehat","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/07\/Apologize-to-a-Girl-Step-7.jpg\/-crop-200-200-200px-Apologize-to-a-Girl-Step-7.jpg","alt":"Cara Membangun Hubungan yang Sehat"},{"title":"Cara Menyelesaikan Masalah dalam Hubungan","id":2153538,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menyelesaikan-Masalah-dalam-Hubungan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/01\/Solve-Relationship-Problems-Step-20.jpg\/-crop-200-200-200px-Solve-Relationship-Problems-Step-20.jpg","alt":"Cara Menyelesaikan Masalah dalam Hubungan"}],"minimum":0},{"text":"Suami kamu sama sekali tidak menunjukkan ciri-ciri narsisisme.","meaning":"Dari jawaban kamu, sepertinya suamimu hanya mempunyai sangat sedikit (jika ada) kecenderungan narsistik. Jadi, dia tidak memenuhi kriteria sebagai penderita NPD (gangguan kepribadian narsistik). Ingat, hanya profesional kesehatan mental berkualifikasi yang bisa melakukan diagnosis secara resmi.

      Walaupun suamimu kemungkinan besar bukan penderita NPD, mungkin kamu masih merasakan adanya masalah yang perlu dibicarakan. Jika kamu merasa tidak puas, tidak dicintai, tidak dihargai, atau terluka, cobalah:
      • Mengungkapkan perasaanmu kepada suami<\/li>
      • Menetapkan batasan agar suami tahu perilaku apa yang tidak kamu sukai<\/li>
      • Mempertahankan sistem dukungan di luar perkawinan kalian<\/li>
      • Meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri<\/li>
      • Bekerja sama dengan terapis untuk memperoleh dukungan dan bimbingan<\/li><\/ul>
        Kamu berhak dihormati, dihargai, dan dicintai. Apabila kamu dan suami mau melakukan langkah-langkah untuk mengatasi semua masalah dan saling mendukung, kalian pasti bisa memiliki kehidupan pernikahan yang sehat dan berbahagia. Namun, semuanya terserah kamu untuk memutuskan opsi terbaik.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membangun-Hubungan-yang-Sehat"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menyelesaikan-Masalah-dalam-Hubungan"}],"link_data":[{"title":"Cara Membangun Hubungan yang Sehat","id":2167919,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membangun-Hubungan-yang-Sehat","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/07\/Apologize-to-a-Girl-Step-7.jpg\/-crop-200-200-200px-Apologize-to-a-Girl-Step-7.jpg","alt":"Cara Membangun Hubungan yang Sehat"},{"title":"Cara Menyelesaikan Masalah dalam Hubungan","id":2153538,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menyelesaikan-Masalah-dalam-Hubungan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/01\/Solve-Relationship-Problems-Step-20.jpg\/-crop-200-200-200px-Solve-Relationship-Problems-Step-20.jpg","alt":"Cara Menyelesaikan Masalah dalam Hubungan"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Kecemasan<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Mengalami Relationship Anxiety? - Quiz"},{"title":"Test: Apakah Kalian Harus Berpisah?","id":2175966,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kalian-Harus-Berpisah-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Kalian Harus Berpisah?"},{"title":"Benarkah Kamu Mengalami Masalah Pengabaian? - Quiz","id":2176230,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Benarkah-Kamu-Mengalami-Masalah-Pengabaian-quiz","image":"\"Benarkah<\/picture>","alt":"Benarkah Kamu Mengalami Masalah Pengabaian? - Quiz"}],"number":1},{"text":"Tidak, secara umum aku bahagia dengan pernikahanku.","result":"Bagus sekali! Kami punya beberapa kuis yang mungkin menarik:","next_quizzes":[{"title":"Apakah Aku Jatuh Cinta? - Test","id":2175608,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Aku-Lagi-Kasmaran-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Apakah Aku Jatuh Cinta? - Test"},{"title":"Test: Apakah Kamu Cocok dengan Pasanganmu?","id":2176105,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Cocok-dengan-Pacarmu-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Kamu Cocok dengan Pasanganmu?"},{"title":"Test: Apakah Kamu Sudah Menemukan Pasangan Twin Flame Kamu?","id":2176423,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Sudah-Menemukan-Pasangan-Twin-Flame-Kamu-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Kamu Sudah Menemukan Pasangan Twin Flame Kamu?"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)

Kamu mungkin sering mendengar istilah " narsis " atau "narsistik", tetapi apa sebenarnya NPD (gangguan kepribadian narsistik)? NPD adalah gangguan kesehatan mental yang memiliki ciri-ciri: mementingkan diri sendiri secara berlebihan, keinginan yang tinggi untuk dipuji, perasaan berhak atas sesuatu, dan empati yang rendah. Walaupun orang narsistik mungkin bertindak lebih baik dibandingkan orang lain, sebenarnya mereka merasa sangat insecure (tidak percaya diri, cemas, merasa tidak aman). Perasaan insecure itu membuat mereka merasa harus meyakinkan orang-orang bahwa mereka orang hebat. Itulah sebabnya penderita NPD sangat sensitif dengan kritik atau pandangan yang meremehkan.

Sayangnya, sikap buruk yang dilakukan secara terus-menerus dan upaya untuk menghindari perasaan negatif ini terkadang bisa menyebabkan masalah dalam pernikahan. Beberapa penderita NPD mengabaikan perasaan pasangan, tidak mau bertanggung jawab terhadap kesalahannya, serta memprioritaskan kebutuhan dan keinginannya sendiri di atas kebutuhan dan keinginan pasangan. Jika kamu mengalami hal ini, ungkapkan perasaanmu dan buatlah batasan yang sehat agar suami tahu perilaku apa saja yang tidak kamu sukai. Bekerja sama dengan terapis, baik sendiri maupun bersama suami, juga bisa berguna.

Kesimpulannya, orang narsistik juga manusia, bukan monster. Perasaan insecure dan harga diri yang rendah membuat orang narsistik menggunakan cara yang tidak sehat untuk memenuhi kebutuhan, yang bisa merugikan pasangannya. Cobalah memprioritaskan kesejahteraan dan kesehatan mentalmu sendiri, dan jangan ragu mencari bantuan kepada anggota keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental apabila kamu membutuhkannya.

Ingin tahu lebih lanjut?

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai narsisisme, bacalah referensi berikut ini: