Unduh PDF Unduh PDF

Kegiatan mengamati orang memungkinkan Anda merasakan keindahan dan irama kehidupan komunitas di sekitar Anda. Bagi sebagian orang yang gemar melakukan kegiatan ini, mengamati orang melibatkan kreativitas karena mereka mendapat kesempatan untuk mencoba menerka kisah seseorang hanya dengan mengandalkan observasi belaka, sekaligus menikmati kegembiraan dari apa yang sebenarnya merupakan ilmu sosial amatir ini.

Langkah

Unduh PDF
  1. Ada baiknya memahami alasan Anda melakukan pengamatan. Mungkin ada beberapa alasan, tetapi motivasi utama Anda adalah mengamati bagaimana orang lain hidup dan berperilaku dalam situasi berbeda. Mengamati orang tidak membuat Anda merasa lebih baik dari orang lain atau ingin menghakimi mereka. Hakikat mengamati orang adalah menjadi pengamat tanpa prasangka dengan kecenderungan untuk menggali cerita kehidupan sebagai seni cinta dan empati. Beberapa alasan untuk melakukan pengamatan orang di antaranya:
    • Kegiatan ini menyenangkan dan membuat Anda merasa santai - Melihat orang lain bersenang-senang, berdandan rapi, melakukan aktivitas sehari-hari yang menyenangkan dan bahkan menenangkan sementara Anda duduk nyaman di suatu tempat, seperti kafe atau bangku taman sambil menyerap vitamin D dari sinar matahari. Orang-orang sungguh memesona. Jadi, tidak perlu penjelasan lebih lanjut!
    • Kegiatan ini bisa mengisi waktu saat Anda sedang menunggu seseorang atau duduk bersama orang-orang yang membosankan, tetapi Anda tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja.
    • Kegiatan ini dapat membangkitkan rasa ingin tahu yang terlupakan. Anak-anak dikenal gemar mengamati orang-orang dan dengan mencoba melakukannya lagi, Anda dapat kembali merasakan keingintahuan ini untuk sesaat.
    • Mengamati orang bisa memberi Anda informasi yang dibutuhkan. Jika Anda sedang menulis buku atau sedang mengembangkan karakter untuk drama, mengamati orang bisa menjadi cara yang efektif untuk menemukan ciri dan gaya untuk tokoh Anda. Selain itu, jika Anda seorang aktor, mengamati orang adalah jendela untuk melihat bagaimana orang lain berdiri, berjalan, berbicara, dan berinteraksi di lingkungan alami. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagus untuk menguji apa yang telah Anda pelajari dan teori tentang bahasa tubuh.
    • Kegiatan ini bisa menjadi sumber untuk karya seni atau fotografi yang luar biasa. Jika Anda seorang seniman atau fotografer, orang-orang yang bersikap alami bisa menjadi subjek yang brilian.
    • Mengamati orang bisa mendatangkan inspirasi. Kegiatan ini bisa mendorong Anda menulis sebuah simfoni, naskah film, atau artikel untuk blog.
    • Kegiatan ini bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dan jauh lebih menarik daripada menguntit seseorang di Facebook atau Instagram.
  2. Pengamatan naturalistik adalah praktik mengamati subjek di habitat aslinya. [1] Dalam hal ini, apa yang Anda lakukan tidak mencolok, tidak disadari, dan tidak mengganggu subjek. Jika Anda melakukan hal sebaliknya, itu berarti Anda melakukan interaksi dan tidak bisa lagi disebut “mengamati orang”.
    • Ketahui bahwa beberapa tempat lebih cocok sebagai lokasi untuk melakukan pengamatan orang dibanding yang lain. Kota-kota besar seperti New York, Paris, Miami, Rio de Janeiro dan Venesia menyediakan tempat yang ideal untuk mengamati orang karena di sana orang tahu bahwa mereka menjadi pusat perhatian dan akan terus-menerus dipandang. Setiap kota besar yang orang-orangnya sengaja berdandan untuk memamerkan gaya busana atau selera mode mereka cenderung menjadi tempat yang ideal untuk mengamati orang. Tempat yang tidak disarankan adalah pedesaan atau kota-kota kecil, kecuali Anda bisa melakukannya dengan sangat hati-hati dan tidak menarik perhatian.
    • Beberapa metode pengamatan mungkin lebih dapat diterima di beberapa tempat dibanding tempat lain. Memotret orang di New York mungkin tidak akan membuat mereka terkejut, tetapi jika Anda melakukannya di jalan utama di sebuah kota kecil, hal itu bisa menimbulkan pertanyaan atau bahkan kemarahan. Ketahui di mana Anda bisa memotret orang dan di mana tindakan itu tidak dapat diterima, dan jangan melewati batasan tersebut. Jika seseorang tidak suka Anda memotretnya, hapus foto tersebut. Tindakan Anda tidak seharusnya menimbulkan perasaan tidak menyenangkan pada orang lain.
  3. Tempat teraman adalah sebuah kafe yang menghadap ke jalan yang sibuk. Ini adalah lokasi Paris klasik, dan bahkan jika cuaca dingin, Anda selalu memiliki kesempatan untuk menemukan jendela besar dan bersih untuk mengamati apa yang terjadi di luar. Ada banyak pilihan lain, di antaranya:
    • Mezanin di pusat perbelanjaan.
    • Di bawah pohon di taman, duduk di pos pengamatan, [2] atau di tempat-tempat turis dan penduduk lokal biasa berkumpul.
    • Di sekitar kolam renang umum atau di pantai, di pesta atau festival (sangat menarik mengamati bagaimana orang-orang mengalami momentum saat acara berlangsung).
    • Di pintu masuk atau keluar bioskop, teater, ruang praktik dokter, dsb.
    • Kafe, bar, pub, dsb.
    • Taman hiburan, kebun binatang, akuarium dan tempat-tempat lain yang membuat Anda cepat atau lambat menjadi lelah, dan perlu duduk untuk beristirahat.
    • Taman untuk anjing atau tempat di mana anjing bersosialisasi, dan juga pemiliknya.
    • Toko, termasuk toko barang bekas dan toko buku.
    • Galeri seni dan museum. [3] Mengamati orang yang sedang mengamati sesuatu bisa sangat menghibur, terutama saat mereka menganalisis pemikiran yang berkecamuk di benak subjek lukisan. Ini menyerupai permainan “tebak-tebak buah manggis”.
    • Jangan lupakan transportasi umum. Ini adalah tempat yang tepat untuk mengamati orang karena Anda semua terpaksa berada di tempat yang sama dan saling memandang untuk beberapa lama!
  4. Penting untuk berada di tempat yang memungkinkan perilaku Anda tidak terlihat mencurigakan. Cobalah berpura-pura menyibukkan diri, jangan hanya memelototi orang-orang di sekitar Anda:
    • Cobalah terlihat sedang membaca, menulis, atau apa saja saat melakukan pengamatan.
    • Makanlah sesuatu atau minum kopi atau teh saat sedang mengamati.
    • Kenakan kacamata hitam yang memungkinkan Anda melihat ke mana saja tanpa menimbulkan kecurigaan.
  5. Carilah orang yang menarik perhatian dan tidak akan menghilang sebelum Anda memiliki kesempatan untuk mengamatinya dengan benar. Saat melakukan pengamatan, pikirkan orang seperti apa dia:
    • Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang setiap orang yang Anda pilih: Mengapa dia di sini? Apa dia bahagia? Gugup? Gelisah? Mengapa? Apa yang dikatakan bahasa tubuhnya? Bagaimana caranya berbicara? Apakah ucapannya mencerminkan kesan umum tentang dirinya?
    • Perhatikan pakaiannya: Apakah yang dikatakan pakaiannya tentang dirinya? Apakah dia kaya atau miskin? Apakah dia termasuk orang yang memiliki pengetahuan tentang mode atau tidak? Apakah pakaiannya cocok dengan cuaca saat itu? Apakah dia menjadi bagian dari budaya pop atau subkultur?
    • Menilik penampilan dan tingkah lakunya, apa kira-kira aspirasinya, paham politiknya, atau pekerjaannya?
    • Coba temukan “duplikat”. Perhatikan apakah Anda melihat orang yang mirip dengan orang yang Anda kenal atau selebritas, misalnya bintang film. Siapa tahu, Anda bahkan bisa melihat selebritas secara langsung!
    • Apakah Anda mengenali seseorang? Seiring bertambahnya usia, orang yang lewat mungkin saja mantan pacar, bos, guru, atau teman sekelas Anda. Fokuskan perhatian Anda!
  6. Kegiatan ini akan menjadi dua kali lebih mengasyikkan jika dilakukan bersama teman yang memiliki kegemaran yang sama. Anda bisa saling mengajukan pertanyaan yang disebutkan di atas. Anda bahkan bisa mempertanyakan hasil pengamatan masing-masing sampai mencapai kesimpulan bersama yang memuaskan kedua belah pihak! Berbagi hasil pengamatan dengan seseorang bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dalam persahabatan.
  7. Langkah ini bersifat opsional dan bagi sebagian orang kegiatan ini dapat menjadi kebiasaan dan rutin dilakukan. Namun, jika Anda ingin menjadikan kegiatan mengamati orang ini menjadi hobi dan mendedikasikan waktu tersendiri untuk melakukannya, Anda akan menikmati membaca kembali hasil pemikiran Anda tentang orang-orang yang menjadi objek pengamatan. Jika Anda seorang pengarang (termasuk bloger) atau artis, hasil pengamatan ini bisa dikembangkan menjadi sebuah karya tulis atau seni.
    • Bawalah buku catatan dan pulpen saat Anda memutuskan untuk mengamati orang. Buatlah buku khusus untuk kegiatan ini - biarkan keseluruhan proses menjadi upacara spesial. Tuliskan semua yang Anda lihat dan dengar dari setiap orang. Anda juga bisa membuat sketsa tentang perilaku mereka. Dengan begitu, proses pengamatan akan semakin menarik dan Anda akan memiliki materi yang bisa digunakan selama bertahun-tahun.
    • Pertimbangkan orang yang menjadi objek pengamatan sebagai stok karakter potensial untuk novel Anda dan catat perilakunya sampai detail terkecil.
    • Cobalah mengikuti kelas melukis atau akting jika Anda ingin mencatat momen mengamati orang lain secara diam-diam tanpa kamera.
  8. Agar Anda tidak terkesan sebagai voyeur atau pengamat yang obsesif, pahami bahwa orang lain membutuhkan privasi, ruang, dan rasa hormat sepanjang waktu. Ketahui bahwa Anda sendiri bisa menjadi objek pengamatan dari waktu ke waktu, bahkan mungkin saat Anda sedang mengamati orang lain di satu sore yang cerah.
  9. Terkadang Anda akan tertangkap basah sedang mengamati orang dan hal itu akan dianggap sebagai hal negatif. Ada beberapa cara untuk menghadapi situasi ini:
    • Cukup tersenyum, mengangkat bahu, dan melihat ke arah lain.
    • Ajak dia berbicara jika jarak Anda cukup dekat dan jelaskan apa yang menarik perhatian pada dirinya atau apa membuat Anda terpesona.
    • Turunkan pandangan Anda dan jangan melihat ke atas lagi sampai orang tersebut berlalu. Trik ini cocok jika Anda merasa sedikit malu atau takut!
    • Ubah posisi tubuh Anda ke arah lain atau bangkit dan pergi dari sana jika situasinya menjadi tidak nyaman.
    Iklan

Tips

  • Jangan melakukannya secara terang-terangan. Jika seseorang memergoki Anda sedang mengamatinya, dia akan bersikap sangat berbeda dibanding saat dia tidak menyadarinya. Selain itu, dia bisa merasa ketakutan dan pergi, atau merasa jengkel.
  • Anda bisa mencari informasi tempat-tempat terbaik untuk mengamati orang di internet. Kunjungi situs-situs web ini untuk melihat lokasi terdekat dengan tempat tinggal Anda. Beberapa buku tentang kota tertentu atau buku panduan untuk turis sering memberikan informasi tempat-tempat terbaik untuk mengamati orang.
  • Bertahun-tahun kemudian, coba bayangkan apa yang mungkin terjadi dengan orang-orang yang hampir Anda kenal. Apakah mereka bahagia atau masih terburu-buru? Masih tinggal di tempat yang sama? Bersama keluarga? Sedang tidur?
  • Agar proses ini semakin menarik, cobalah menceritakan hasil pengamatan Anda kepada orang lain.
  • Mulailah membuat blog tentang hobi Anda ini.
  • Jangan lupa binatang di kota Anda. Binatang yang tinggal di lingkungan urban juga menarik untuk diamati, sama seperti hewan peliharaan Anda sendiri!
  • Jangan menjadikan kegiatan ini sebagai kebiasaan sehingga Anda menganggapnya sebagai kewajiban dan lupa untuk melakukan hal lain yang menyenangkan.
Iklan

Peringatan

  • Mengamati orang tidak sama dengan voyeurisme. Hormati privasi orang lain dan jangan melakukan sesuatu yang ceroboh seperti menguntitnya atau menjelek-jelekkannya kepada teman-teman.
  • Jangan melamun saat melakukan pengamatan. Anda bisa terbawa suasana dan mulai mengupil atau menggaruk-garuk kepala sehingga terlihat seperti orang bodoh dan menjadi objek pengamatan orang lain.
  • Hati-hati jika Anda memutuskan untuk memotret. Dalam beberapa budaya tindakan ini tidak dapat diterima dan dalam banyak kasus bahkan menyebabkan masalah yang cukup serius.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Buku catatan dan pulpen; tulislah dengan rapi dan jadikan buku catatan itu sebagai sesuatu yang berharga (opsional)
  • Uang jika Anda ingin melakukan pengamatan melalui jendela kafe
  • Kacamata hitam (opsional)
  • Teropong (dibutuhan)

Referensi

  1. Wikipedia, Naturalistic Observation, http://en.wikipedia.org/wiki/Naturalistic_observation
  2. Elena, People Watching at Mont Royal Lookout Points, http://www.gringaespanola.com/2009/08/people-watching-at-mont-royal-lookout-points/
  3. Lollyknittingaround, People Watching, http://lollygirl.com/blog/2008/09/05/people-watching

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.514 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan