PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Cara belajar cepat untuk ujian ditentukan oleh mata pelajarannya. Pertama-tama, dalam mata pelajaran seperti matematika dan IPA, kamu harus mengetahui cara menggunakan rumus dan teori. Atau, kamu mungkin harus menunjukkan telah membaca dan memahami suatu topik, misalnya dalam pelajaraan bahasa dan sejarah. Ujian bahasa asing adalah kategori yang ketiga. Walaupun masih ada banyak mata pelajaran lainnya, ketiga kategori utama ini seharusnya sudah cukup melingkupi seluruh strategi belajar sebelum ujian. Setelah mempelajari seluruh bahan ujian, mengulangi, dan menguatkan ingatan akan apa yang telah kamu pelajari sangatlah penting untuk mendapatkan nilai sebagus mungkin.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mempelajari Rumus dan Teori dengan Cepat

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk ujian matematika, IPA, dan mata pelajaran sejenisnya, kamu harus tahu konsep mana yang akan diujikan oleh guru. Tuliskan semuanya dalam secarik kertas agar dapat kamu tandai setelah selesai. Cara ini juga bisa membantu menata konsep-konsep itu di dalam kepalamu. [1]
    • Carilah contoh soal. Kamu bisa mencarinya di buku pelajaran, atau halaman soal yang tidak dikerjakan di kelas atau untuk pekerjaan rumah, maupun halaman ulasan di akhir bab. Soal kisi-kisi juga cocok untuk kamu gunakan.
    • Jika tidak ada soal yang dapat kamu gunakan sebagai bahan latihan, kamu mungkin harus membuatnya sendiri. Walaupun menghabiskan waktu lebih lama, cara ini bisa membantu kamu mempelajari konsep soal karena untuk membuat soal, kamu harus memahami paling tidak sebagian konsep atau rumus itu.
  2. Lansung mencoba mengerjakan soal dan mencari tahu seberapa jauh tingkat pemahamanmu atas teori itu adalah langkah yang bagus. Dengan begitu, kamu tidak akan membuang-buang waktu pada soal yang sudah hampir kamu selesaikan. Memprioritaskan waktu berarti, di saat sudah kehabisan cara, kamu tidak perlu mencari terlalu banyak informasi di buku catatan atau buku teks.
    • Setelah kehabisan cara, gunakan buku catatan untuk membantu menyelesaikan soal.
    • Pekerjaan rumah yang telah dinilai adalah bahan yang bagus untuk mencari cara menyelesaikan soal yang sedang kamu kerjakan.
  3. Setelah menggunakan buku catatan untuk menyelesaikan soal latihan yang pertama, coba soal lainnya. Tujuannya adalah mampu menyelesaikan semua soal tanpa bantuan catatan lagi. Jika kamu bisa melakukannya saat mencoba kedua atau ketiga kalinya, lanjutkan ke konsep berikutnya.
    • Ulangi proses ini hingga kamu menguasai konsep tersebut.
  4. Lihat konsep selanjutnya dalam daftar bahan ujian untuk berlatih mengerjakan soal. Kamu sebaiknya bisa mempelajari bahan ujian dalam daftar dalam waktu cepat, namun pastikan untuk memahami rumus yang kamu perlukan. Menyediakan waktu untuk mengingat semuanya di awal akan membuatmu lebih lancar melanjutkan belajar.
  5. Menuliskan contoh atau kisi-kisi soal sendiri akan lebih banyak membantu. Pertama, kamu harus membayangkan dan memahami suatu rumus atau teori di dalam kepala untuk membuat contoh soal. Kedua, mengulangi dan menyelesaikan soal tersebut membuatmu harus mengerjakannya di atas kertas dan mengetahui cara mana yang bisa digunakan dan tidak. [2]
    • Susun soal latihan seperti dalam buku catatan. Lengkapi dengan subjudul bagi masing-masing konsep atau bab, kemudian buat 2-3 contoh soal.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menelaah Bacaan untuk Ujian

PDF download Unduh PDF
  1. Berbeda dengan pandangan umum, mata pelajaran sastra dan ilmu sosial seperti bahasa Indonesia dan sejarah bukan hanya soal hafalan. Hal yang lebih penting adalah mengetahui pentingnya suatu topik, daripada sekadar siapa yang mengatakannya. Dalam ujian, kamu memiliki kesempatan untuk menuliskan jawaban secara bebas, dan inilah cara untuk benar-benar mengesankan gurumu. [3]
    • Ketahuilah bahwa mempelajari dengan cepat suatu bahan ujian yang mengharuskanmu membahas pentingnya suatu tema atau konsep utama cukup sulit karena hal ini tidak dapat dijawab secara singkat.
    • Cobalah menyusun pertanyaan luas dan siapkan jawabannya. Misalnya, saat belajar untuk ujian sejarah, siapkan pertanyaan seperti ini:"Apakah faktor pemicu terjadinya perang Diponegoro", kemudian tuliskan beberapa faktor yang memicu peperangan tersebut.
  2. Walaupun mempelajari konsep utama adalah tujuan ujian ilmu sosial, kamu juga diharapkan mengetahui nama, tanggal, dan istilah dalam konsep tersebut. Baca catatanmu dan tuliskan sebanyak mungkin yang bisa kamu temukan. Kamu mungkin tidak bisa mempelajari semuanya, namun menuliskannya akan membantumu menyimpan semuanya dalam pikiran sehingga dapat kamu ingat-ingat lagi nanti.
    • Untuk ujian sejarah, carilah nama, tanggal, masa, organisasi, gerakan politik, dll.
    • Untuk ujian bahasa Indonesia, tuliskan karakter, penulis, tahun, karya terkenal, gerakan kesusastraan, dll.
  3. Langkah belajar selanjutnya untuk menyiapkan ujian ilmu sosial adalah membangun hubungan di antara semua istilah di dalamnya. "Peta pikiran" ini akan membantumu menghubungkan istilah-istilah dengan konsep secara keseluruhan. Jika mau, kamu bahkan bisa menggambarkan peta, atau "jaring laba-laba" yang menghubungkan nama dan tanggal suatu peristiwa untuk memvisualisasikan hubungan satu sama lainnya.
  4. Sekarang, setelah menyatukan konsep dasar dan sebagian istilah utama dalam pikiran, kamu perlu mempelajari beberapa informasi terperinci. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengulang dan menghafalkannya. Menghafal mungkin berat, namun inilah satu-satunya cara belajar di waktu akhir seperti ini.
    • Buat garis lurus di tengah-tengah kertas. Tuliskan nama dan tanggal peristiwa di sisi kiri dan apa yang harus kamu ketahui di sisi lainnya.
    • Lipat kertas menjadi separuhnya dan hanya lihat salah satu sisinya dalam satu waktu. Inilah cara yang mudah untuk menebaknya seorang diri.
  5. Setiap kali mempertegas sesuatu yang telah dipelajari, hal itu akan semakin tertanam dalam pikiran. Dengan demikian, pikiranmu akan lebih mudah mengakses informasi tersebut dalam ujian besok. Hanya saja, jika sudah larut malam, tidurlah sehingga otak dapat menyimpan informasi tersebut.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mempelajari Ujian Bahasa Asing dengan Cepat

PDF download Unduh PDF
  1. Lama-kelamaan, kamu memang harus mempelajari segala aspek dalam suatu bahasa, namun kamu tidak punya waktu melakukannya saat ini. Tidak perlu berusaha mahir menguasai suatu bahasa dalam semalam karena kamu tidak diharuskan demikian. Sebaiknya, berfokuslah pada pelajaran yang akan membantumu menunjukkan penguasaan terhadap suatu konsep. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan nilai yang bagus.
    • Beberapa contoh rangkaian kosakata adalah dapur dan makan, transportasi, serta hewan.
    • Sebagian contoh unit tata bahasa adalah kata kerja tidak beraturan, bentuk lampau, atau akhiran kata sifat.
  2. Tuliskan kata itu dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing di sisi lainnya. Memotong kartu menjadi separuhnya adalah cara yang tepat untuk memanfaatkannya. Selain itu, kamu juga hanya perlu sedikit ruang untuk menuliskan suatu kata atau frasa. [4]
    • Cara yang dapat digunakan untuk mempermudah otak menghubungkan suatu konsep dengan kata dalam bahasa asing adalah menggunakan gambar. Sebagai contoh, jika mencoba mengingat kata fork dalam bahasa Inggris, yang berarti "garpu", mencoba menggambarkan garpu di balik kartu daripada menuliskan artinya dalam bahasa Indonesia mungkin akan lebih membantumu menghubungkan konsep ini dengan bahasa Inggrisnya.
  3. Walaupun sulit, inilah cara terbaik untuk mempelajari tata bahasa. Tuliskan kalimat untuk setiap tenses dan/atau akhir kata. Setelah itu, kamu boleh memilih menuliskan kalimat lagi atau membaca kalimat yang sudah kamu tuliskan dan mengingatnya. Tata bahasa adalah bagian penting dari suatu bahasa, jadi kamu harus menyediakan waktu mempelajarinya.
  4. Jika sudah tidak lagi berada dalam tahap pemula, ujianmu mungkin juga disertai dengan tes percakapan. Untungnya, bagian ini cukup mudah dikerjakan jika kamu sudah belajar. Saat menggunakan kartu pengingat, lafalkan kata itu sebelum membaliknya. Sama halnya, lafalkan kalimat yang telah kamu tuliskan dengan lantang. Dengan demikian, kamu akan lebih terbiasa mengucapkan kata yang diperlukan dalam ujian esok.
    • Pastikan untuk melafalkan kata dengan benar. Intonasi beberapa bahasa lebih mudah dipelajari oleh pemula daripada bahasa lainnya. Namun, gurumu akan menghargai usaha terbaik sesuai tingkat kemampuanmu.
    • Pengucapan lantang bahasa asing akan membantumu menggunakan banyak kata-kata. Kemampuan ini memungkinkanmu menjelaskan apa yang ingin kamu sampaikan saat tidak bisa mengingat suatu kata. Misalnya, jika kamu tidak ingat kata fork , mengatakan hal seperti "ini alat dapur, bukan sendok, bukan pisau, digunakan untuk memakan ayam". Guru mungkin tidak akan memberikan nilai sempurna, namun mungkin akan terkesan dengan kemampuanmu menggunakan bahasa untuk menjelaskan hal yang kamu maksud.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Membiasakan Pola Belajar Cepat yang Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Jika hanya punya waktu beberapa jam untuk belajar, setiap menitnya berharga. Perencanaan yang cerdas memungkinkanmu mempelajari sebagian besar konsep bahan ujian. Kamu mungkin harus mempelajari detail konsep itu untuk ujian selanjutnya saat mempunyai waktu yang cukup untuk belajar. [5]
    • Cari semua informasi yang telah diberikan guru mengenai ujian: kisi-kisi, ikhtisar pelajaran, dll.
    • Bagi waktumu sesuai bab atau topik yang harus kamu ketahui. Jika satu bab lebih banyak daripada yang lain, atur waktumu untuk menyesuaikannya.
    • Tuliskan nomor halaman setiap bab pada buku atau buku catatan di atas kertas.
    • Jika kamu sudah mengetahui konsep apa yang harus dipelajari sebelumnya, tuliskan semuanya dengan cepat untuk menetapkan tujuan masing-masingnya.
  2. Cobalah belajar selama 45 menit dalam setiap jam, kemudian beristirahat. Hal ini akan membantumu tetap fokus dan menjaga fungsi otak yang optimal. Bangun, berjalan-jalan, luruskan punggung, dan jangan melihat ke arah layar komputer. Cobalah makan sepotong kue atau buah apel untuk meningkatkan energi. [6]
  3. Secara normal, otak mengasosiasikan tempat tidur dengan tidur. Masalah pertama pada belajar di tempat tidur adalah perasaan mengantuk sehingga menurunkan efektivitas belajar. Masalah yang kedua adalah otak akan mengubah asosiasi tempat tidur secara bertahap dengan kondisi terjaga. Akibatnya, kamu akan lebih sulit tidur di saat ingin tidur.
    • Jika tidak punya meja atau meja belajar, cobalah belajar di dapur atau meja makan.
    • Sofa mungkin nyaman untuk belajar, mungkin bahkan terlalu nyaman. Akibatnya tingkat perhatianmu akan turun saat belajar di sofa. Jadi, beralihlah ke meja.
  4. Kamu mungkin mengira belajar semalaman akan membantumu belajar lebih banyak untuk ujian, jadi cara ini adalah langkah yang bagus. Padahal, mempelajari setiap hal dalam buku tidak akan membantu jika kamu terlalu mengantuk saat mengerjakan ujian. Jadi, lebih baik mempelajari apa yang kamu bisa dan beristirahat cukup di malam hari. Selain itu, kamu mungkin harus menerima kenyataan bahwa nilai ujian sempurna mungkin tidak akan kamu dapatkan. Cukup tidur akan membantumu mendapatkan nilai sebagus mungkin. [7]
  5. Jangan sampai bangun terlambat hingga kamu tergesa-gesa bersiap-siap dan merasa tegang. Namun, jangan juga terbangun terlalu awal hingga terlalu memikirkan ujian. Belajarlah sebaik mungkin malam sebelumnya, bangunlah keesokan hari, dan bersiaplah berangkat ke sekolah tepat pada waktunya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.040 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan