PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mudahkah bekerja sambil menempuh pendidikan akademis? Tentu saja tidak; namun setidaknya, pendapatan finansial Anda akan meningkat dan kemungkinan besar, dapat dikontribusikan untuk membayar sebagian biaya pendidikan Anda. Salah satu kesulitan terbesar untuk belajar sambil bekerja adalah menyeimbangkan jadwal demi memaksimalkan produktivitas di kedua bidang tersebut. Oleh karena itu, pastikan Anda membaca baik-baik berbagai kiat ampuh untuk belajar sambil bekerja yang dibahas dalam artikel ini, ya!

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Bekerja Saat Sedang Menempuh Pendidikan

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak universitas menawarkan program yang memungkinkan siswanya untuk bekerja sambil belajar pada saat yang bersamaan. Dalam banyak kasus, pihak universitas menyediakan beasiswa pendidikan yang akan membiayai kuliah Anda sampai selesai; sebagai gantinya, Anda harus bekerja sebagai asisten dosen atau asisten laboratorium di universitas tersebut. Selain itu, ada pula universitas yang membuka lowongan pekerjaan hanya bagi mahasiswa mereka sendiri. Pada dasarnya, jenis pekerjaan dan konsekuensi yang mengikutinya sangatlah bervariasi. Untuk mengetahui opsi yang Anda miliki, cobalah berkonsultasi kepada pihak universitas tempat Anda bernaung saat ini. [1] l
    • Dengan mengikuti program semacam ini, kemungkinan besar jadwal kerja Anda tidak akan bentrok dengan jadwal akademis. Toh supervisor atau bos Anda pasti memahami posisi Anda sebagai mahasiswa dan bersedia menyesuaikan tanggung jawab profesional Anda dengan beban akademis yang ada.
    • Beberapa profesi yang bisa Anda coba adalah bekerja paruh waktu di perpustakaan atau asrama universitas.
    • Buka mata Anda terhadap berbagai posisi yang membuka peluang belajar sambil bekerja!
    • Umumnya, Anda bisa mendaftarkan alamat surel untuk menerima berbagai informasi universitas, termasuk pekerjaan yang bisa dilamar oleh mahasiswa.
  2. Misalnya, jika Anda berkuliah di jurusan Antropologi, cobalah mencari informasi terkait pekerjaan paruh waktu di jurusan Anda. Di beberapa universitas besar, pihak fakultas kerap membuka lapangan kerja bagi mahasiswa untuk membantu urusan administrasi akademis, dsb.
    • Bekerja di jurusan atau fakultas Anda ampuh menonjolkan kualitas diri Anda di hadapan pihak fakultas dan teman-teman Anda. Selain itu, Anda pun akan menjadi orang pertama yang tahu jika ada tawaran pekerjaan yang sejalan dengan program studi Anda.
    • Jika ingin, cobalah meminta rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda kepada pengajar Anda. Kemungkinan besar, mereka bahkan akan merujuk Anda kepada pekerjaan yang pernah dijalani alumnus program studi Anda dan membantu Anda menemukan pekerjaan yang potensial!
  3. Jika segenap waktu, uang, dan energi Anda habis untuk pendidikan, kemungkinan besar pekerjaan Anda akan dinomorduakan; yang terpenting, pastikan Anda tahu berapa banyak waktu yang Anda miliki untuk bekerja. Setelahnya, Anda akan dihadapkan pada berbagai opsi pekerjaan yang lebih relevan. [2]
    • Jika bekerja paruh waktu mingguan terasa terlalu memberatkan, cobalah bekerja hanya ketika Anda sedang libur kuliah.
  4. Jika program akademis yang Anda pilih benar-benar menuntut Anda untuk terlibat secara aktif di dalamnya (seperti pendidikan hukum atau medis), pertimbangkanlah untuk tidak bekerja dan berfokus pada studi Anda. Jika Anda membutuhkan uang untuk menutup biaya pendidikan, cobalah mengikuti program beasiswa atau pinjaman akademis. Jika Anda memang tidak ingin bekerja sambil menempuh pendidikan, cobalah menunda pendidikan akademis Anda selama satu tahun dan bekerja purnawaktu pada periode tersebut.
    • Jika Anda memilih program akademis yang sangat kompetitif (atau jika kesuksesan akademis Anda benar-benar menentukan kualitas pekerjaan yang nantinya Anda dapatkan), sebaiknya prioritaskan pendidikan akademis Anda dan tidak perlu bekerja. Meski sangat bergantung pada jurusan yang Anda ambil, kemungkinan besar pekerjaan yang Anda dapatkan pascakelulusan akan sanggup membayar seluruh kebutuhan dan tagihan finansial Anda.
  5. Jika Anda masih kesulitan memutuskan, atau jika Anda justru ingin bekerja demi memperkaya pengalaman alih-alih menerima keuntungan finansial, ada beberapa faktor penting yang patut Anda pertimbangkan. Sejatinya, “dunia nyata” yang ditawarkan oleh lingkungan kerja kerap dipandang setara, jika tidak lebih berharga daripada sebuah gelar akademis. Jika Anda memiliki pengalaman bekerja sebelum lulus, peluang kerja Anda di masa depan pun pasti akan lebih luas. [3]
    • Meski pekerjaan dan pilihan akademis Anda tidak relevan, setidaknya memiliki pengalaman bekerja tetap akan mengajarkan Anda cara berkomunikasi, memprioritaskan tanggung jawab, dan hal-hal lain yang dibutuhkan di masa depan.
  6. Salah satu cara klasik bagi pelajar untuk mendapatkan uang adalah dengan berpartisipasi dalam berbagai bentuk studi akademis; misalnya, Anda bisa mencoba menjadi guru les, terutama jika Anda benar-benar menguasai materi yang diminta. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menempuh Pendidikan Saat Sedang Bekerja

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan kata lain, pastikan waktu, uang, dan energi yang Anda investasikan di bidang akademis setara dengan waktu bekerja yang terbuang atau kesibukan yang nantinya akan membebani hidup Anda. Jika Anda sudah memiliki pekerjaan yang mapan tetapi tetap ingin meraih gelar akademis yang lebih tinggi, bersiaplah menghadapi konsekuensi yang akan menimpa pekerjaan Anda. [5]
    • Beberapa pelajar memilih untuk bekerja purnawaktu sambil menempuh pendidikan paruh waktu. Jika Anda tertarik memilih opsi ini, beberapa universitas membuka program kelas karyawan yang bisa Anda ikuti.
    • Cobalah berkonsultasi dengan penasihat akademis di institusi yang Anda tuju dan meminta rekomendasi program yang sejalan dengan jadwal bekerja Anda.
  2. Jika Anda memiliki pekerjaan tetap, kemungkinan besar Anda ingin mempertahankannya atau bahkan sedang mengejar promosi posisi. Faktanya, memiliki gelar di bidang akademis ampuh membantu Anda mengejar tujuan tersebut, lho ! Bahkan, pengalaman profesional Anda pasti akan berkontribusi secara positif terhadap berbagai tugas akademis Anda.
    • Jika Anda bekerja sebagai orang yang memonitor media sosial kantor, pengetahuan yang Anda miliki di tempat kerja pasti akan berguna untuk memperkaya tugas Anda di kelas bisnis pemasaran.
    • Dalam beberapa kasus, Anda bahkan bisa menyesuaikan topik atau materi tugas dengan pekerjaan Anda di kantor. Misalnya, jika Anda diminta membuat desain kampanye pemasaran terbaru di kantor, cobalah mengaplikasikan ide kampanye tersebut ke tugas akademis Anda; niscaya, Anda pasti akan berhasil memenangkan hati pengajar sekaligus bos Anda di kantor! Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, bukan?
  3. Tidak perlu memberikan detail spesifik terkait jadwal Anda di luar pekerjaan kepada rekan-rekan di kantor; namun setidaknya, informasikan dari jauh-jauh hari jika ada tanggung jawab akademis yang kemungkinan besar akan memengaruhi performa Anda di kantor. Jika posisi Anda saat ini adalah sebagai pekerja purnawaktu, pastikan Anda menyampaikan informasi akademis yang penting kepada bos di kantor seperti jadwal ujian akhir Anda. Sampaikan informasi tersebut dari jauh-jauh hari agar mereka pun mampu melakukan penyesuaian terkait tanggung jawab profesional Anda. [6]
  4. Ingin memaksimalkan nilai akademis sekaligus tetap bekerja pada saat yang bersamaan? Cobalah mencari pekerjaan yang lebih fleksibel dan tidak terlalu menyita waktu Anda. Jika pekerjaan yang Anda miliki saat ini tidak berpotensi meningkatkan jenjang karier, seharusnya Anda tidak akan terlalu sulit mencari pekerjaan baru yang tetap menghasilkan tetapi lebih fleksibel.
    • Misalnya, perusahaan industri umumnya mengizinkan karyawannya untuk bekerja paruh waktu. Kemungkinan besar, mereka juga akan mengizinkan Anda untuk mengambil kelas akademis tambahan.
    • Anda juga bisa mencoba bekerja paruh waktu di restoran atau bar terdekat. Pekerjaan semacam itu, meski tidak mudah, sesungguhnya potensial untuk Anda yang menginginkan bayaran per jam yang tinggi; selain itu, tanggung jawab pekerjaan tersebut juga tidak berisiko mengacaukan fokus akademis Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menjaga Rutinitas untuk Meningkatkan Produktivitas

PDF download Unduh PDF
  1. Biasakan diri untuk menyusun jadwal mingguan dan meluangkan waktu untuk belajar setiap hari. Jadwal belajar tersebut bisa Anda catat di kalender atau di ponsel; Anda bahkan bisa memanfaatkan berbagai aplikasi elektronik untuk menyusun jadwal sehari-hari. Sesuaikan jadwal belajar tersebut dengan keseharian Anda, termasuk dengan tanggung jawab pekerjaan dan aktivitas sosial Anda. [7]
  2. Setelah menerima tugas dari pengajar, segeralah menyusun jadwal yang spesifik untuk menyelesaikannya. Kemungkinan besar, Anda juga perlu menyesuaikan jadwal kerja untuk memastikan Anda tidak perlu bekerja sebelum tenggat pengumpulan tugas atau hari ujian. [8]
    • Sejak awal semester, pindahkan seluruh informasi yang tertera pada silabus akademis ke kalender; dengan demikian, Anda selalu mengetahui tanggal-tanggal yang penting seperti tanggal pengumpulan tugas atau ujian.
    • Salah satu metode yang layak Anda coba adalah selalu belajar selama 1-2 jam sebelum atau sesudah bekerja.
    • Setelah menyusun jadwal untuk satu minggu ke depan, berusahalah mematuhinya apa pun yang terjadi. Misalnya, jangan mengambil pekerjaan tambahan pada waktu-waktu yang seharusnya Anda gunakan untuk belajar, kecuali Anda yakin bisa menebus utang belajar tersebut pada hari berikutnya.
  3. Pada dasarnya, keberadaan teknologi komunikasi dan informasi sudah sangat memudahkan manusia untuk belajar secara kolaboratif alih-alih mandiri. Percayalah, Anda akan mampu memahami materi dengan lebih baik jika mendiskusikannya dalam kelompok alih-alih mencoba mempelajarinya sendirian. [9]
    • Masukkan sesi belajar kolaboratif (belajar dalam kelompok) dalam jadwal mingguan Anda; misalnya, Anda bisa mengajak beberapa teman sekelas belajar bersama di kafe dekat kampus setiap hari Selasa malam. Terdengar lebih menyenangkan, bukan?
    • Jika kelas Anda memiliki grup obrolan di sebuah aplikasi pesan, cobalah mengajak teman-teman Anda belajar bersama melalui grup tersebut. Jika belum punya, buatlah satu grup khusus di aplikasi pesan atau media sosial apa pun yang Anda inginkan dan undang teman-teman Anda untuk bergabung di dalamnya.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Memaksimalkan Pencapaian Akademis

PDF download Unduh PDF
  1. Cari lokasi belajar yang bisa membantu Anda untuk berfokus dan menyelesaikan segala materi dengan baik. Selain membantu meningkatkan fokus Anda, lokasi belajar yang tepat juga akan meningkatkan kualitas akademis Anda (yang secara tidak langsung, akan berpengaruh terhadap performa Anda di kantor). Apa pun lokasi pilihan Anda (entah itu di perpustakaan atau kamar tidur Anda), pastikan lokasi tersebut bebas dari gangguan sehingga mampu mendukung produktivitas Anda. [10]
    • Hindari lokasi belajar yang memiliki televisi atau gangguan lain yang mampu mengacaukan fokus Anda.
    • Matikan ponsel dan gunakan headphone jika lokasi belajar Anda tidak bebas gangguan. Jika ingin mendengarkan musik, pastikan Anda memilih jenis musik instrumental agar tetap mampu berfokus dengan baik.
    • Biasakan diri untuk menyimpan seluruh materi yang perlu dipelajari di satu tempat, entah itu di dalam ransel atau di laci meja belajar Anda.
  2. Kemungkinan besar, beban akademis dan pekerjaan yang terlampau besar akan membuat Anda tergoda untuk menumpuk materi yang harus dipelajari dan/atau dikerjakan. Namun percayalah, pikiran Anda akan mampu bekerja lebih efektif jika hanya digunakan secara maksimal selama satu atau dua jam. Oleh karena itu, jangan menunda dan menumpuk pekerjaan; alih-alih, susun jadwal untuk mencicil seluruh tanggung jawab akademis Anda dari jauh-jauh hari. [11]
    • Agar jadwal belajar Anda tetap konsisten, cobalah membiasakan diri untuk belajar pada jam yang sama empat sampai lima kali seminggu.
    • Rutinitas belajar yang konsisten ampuh meningkatkan produktivitas dan efektivitas belajar Anda! Selain itu, fokus Anda pun akan meningkat karena otak Anda menerima kegiatan “belajar” sebagai salah satu bagian dari keseharian Anda.
    • Dengan memiliki jadwal belajar yang teratur, Anda bisa melewatkan satu atau dua sesi belajar sejauh setelahnya mampu kembali ke rutinitas secepat mungkin.
  3. Jika memiliki tujuan, Anda tidak akan tergoda untuk menunda-nunda pekerjaan; alhasil, waktu belajar Anda pun dapat dimanfaatkan dengan lebih produktif. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu duduk di depan meja belajar dengan tujuan yang spesifik; niscaya, pikiran Anda pun akan terarah ke jalur yang benar sehingga mampu bekerja dengan lebih efektif. Jika memiliki berbagai tugas akademis yang harus diselesaikan, pastikan Anda selalu mengerjakan tugas yang paling sulit dan/atau penting terlebih dahulu. [12]
    • Ingat, dibutuhkan usaha mental dan emosional yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas yang menantang; oleh karena itu, berusahalah mengerjakannya selagi tubuh dan pikiran Anda masih segar. Tugas sisanya dapat Anda selesaikan pada sesi belajar yang berikutnya.
    • Baca kembali catatan Anda sebelum mulai mengerjakan tugas. Ingat, sangat penting bagi Anda untuk benar-benar memahami maksud tugas, tujuan pembelajaran materi, dan ketentuan-ketentuan spesifik yang diminta oleh pengajar sebelum mengerjakan tugas apa pun.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan kata lain, jangan ragu menyusun jadwal untuk melakukan berbagai aktivitas yang santai dan menyenangkan! Sepadat apa pun jadwal Anda, tubuh dan pikiran Anda tetap membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memperbarui energinya. Ingat, tidak ada satu pun manusia yang hidup hanya untuk belajar dan bekerja! Oleh karena itu, cobalah mengajak para sahabat terdekat untuk melakukan berbagai aktivitas yang relaks dan menyenangkan; jika memungkinkan, pilih aktivitas yang mampu memacu keaktivan fisik Anda. [13]
    • Selalu luangkan waktu untuk beristirahat, sepadat apa pun keseharian Anda. Di tengah-tengah kesibukan Anda, sempatkan diri untuk berjalan-jalan mengelilingi kompleks tanpa membawa ponsel; cobalah untuk tidak memikirkan pekerjaan atau tanggung jawab akademis pada periode tersebut. Alih-alih, izinkan kulit Anda merasakan embusan udara segar dan hangatnya sinar matahari; izinkan pula mata Anda mengamati variasi warna dedaunan dan tata letak kota dari sudut pandang yang berbeda.
    • Cobalah bekerja atau belajar selama 50 menit, lalu beristirahatlah selama 10 atau 15 menit sebelum kembali bekerja atau belajar selama 50 menit.
    • Rencanakan liburan setelah menjalani periode yang sangat padat. Selain bermanfaat untuk merelakskan tubuh dan pikiran Anda, liburan tersebut juga berfungsi sebagai ‘hadiah’ bagi Anda setelah menjalani hari-hari yang menyibukkan; niscaya, ke depannya Anda akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan berbagai tanggung jawab akademis pun profesional karena termotivasi oleh hadiah tersebut.
  2. Ingat, tubuh dan pikiran Anda perlu dikelola dengan baik agar dapat menjalani keseharian dengan lebih fokus dan maksimal. Oleh karena itu, cobalah melakukan olahraga kardiovaskular 3-4 kali seminggu yang masing-masingnya berdurasi 30 menit. Jika waktu Anda benar-benar terbatas untuk melakukannya, setidaknya berusahalah bangun lebih pagi dan melakukan joging ringan sebelum beraktivitas. [14]
    • Menjaga rutinitas olahraga memang tidak mudah; namun, berusahalah semaksimal mungkin untuk memenuhi jadwal Anda. Percayalah, setelah tubuh berhasil menyesuaikan diri, Anda justru akan menanti datangnya saat-saat tersebut!
  3. Meski Anda pasti kerap tergoda untuk begadang demi mempersiapkan presentasi atau mempelajari materi ujian keesokan harinya, berusahalah semaksimal mungkin untuk mencapai waktu tidur yang cukup. Kebutuhan tidur setiap orang memang bervariasi; namun setidaknya, pastikan Anda tidur delapan jam setiap malam. [15]
    • Cobalah untuk tidur tanpa alarm selama tiga hari berturut-turut; kemungkinan besar, durasi tidur Anda pada malam kedua dan ketiga adalah jumlah waktu tidur yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
    • Pastikan Anda tidur minimal tujuh jam setiap malam.
    • Jika Anda bangun terlalu siang di akhir pekan, kemungkinan besar tubuh Anda membutuhkan tidur yang lebih banyak di hari kerja.
  4. Seseorang yang terperangkap dalam kesibukan akademis dan pekerjaan kerap memilih menyantap makanan yang instan tetapi kurang sehat. Alih-alih mampir ke restoran cepat saji saat jam makan siang, cobalah berkunjung ke supermarket terdekat dan membeli makanan yang mengandung sayuran seperti selada siap santap. Pastikan Anda juga membeli buah-buahan untuk disantap sebagai camilan di sore hari; selain menyehatkan, energi Anda pun akan terjaga sepanjang hari. [16]
    • Jangan lupa sarapan. Ingat, sarapan tidak hanya akan membuat Anda berenergi sepanjang hari, tetapi juga ampuh menjaga ritme metabolisme tubuh. Pastikan Anda selalu mengonsumsi menu sarapan yang menyehatkan seperti granola yang terbuat dari gandum utuh dengan yoghurt Yunani; gunakan pula pemanis alami seperti madu atau buah-buahan.
    • Pastikan Anda selalu membawa camilan yang menyehatkan seperti kacang mentah atau kacang asin.
  5. Jika Anda terus-menerus merasa kesal, stres, kelelahan, atau kurang enak badan, artinya otak dan tubuh Anda perlu beristirahat. Kapan pun Anda merasa terlalu lelah bekerja, cobalah meminta cuti beberapa hari kepada supervisor atau bos di kantor; luangkan waktu tersebut untuk beristirahat dan jika memungkinkan, untuk mengerjakan tugas akademis yang terbengkalai. Di sisi lain, jika tugas akademis yang Anda terima memberikan pengaruh negatif terhadap performa Anda di kantor, cobalah mengonsultasikan situasi Anda kepada konselor kampus atau kurangi beban akademis Anda di semester berikutnya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.857 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan