PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Merasa bahagia dengan diri sendiri atau memiliki identitas positif meliputi perasaan puas akan diri Anda secara pribadi, profesional, dan sosial. Sebagian besar orang di seluruh dunia, siapa pun itu, kadang merasa negatif dengan identitasnya. Kenegatifan ini bisa disebabkan oleh kurangnya pemenuhan pribadi, pekerjaan, atau sosial. Untuk mendapatkan kembali identitas positif, Anda bisa: menerima keunikan diri, mencintai diri sendiri, mengejar cita-cita (pribadi, profesional, dan sosial), dan meningkatkan hubungan sosial.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menerima Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Menerima diri sendiri adalah langkah penting untuk memiliki identitas positif. Anda harus selalu ingat bahwa setiap manusia di dunia ini berbeda, dan tidak ada sifat dan pribadi yang sama. Jika Anda menghargai keragaman di dunia ini, Anda akan mulai menghargai dan lebih menerima diri sendiri. [1]
    • Buat daftar semua aspek berbeda yang Anda hargai di dunia. Misalnya: agama, budaya, lingkungan, warna kulit, bakat, kepribadian. Semua itu adalah variabel yang membentuk seorang manusia, termasuk diri Anda. Semuanya menarik dan unik.
  2. [2] Tidak ada manusia yang "normal," dan tidak ada batasan "normal" untuk manusia.
    • Terimalah perbedaan Anda dengan sikap positif. Misalnya, "Memang, aku punya kaki yang besar, tetapi itulah yang membuatku unik."
    • Pandanglah kekurangan atau kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar atau untuk memperbaiki diri. [3]
    • Jangan menganggap perbedaan diri yang tidak bisa diubah (warna kulit, tinggi badan, dll.) sebagai kekurangan. Anggaplah semua itu sebagai kualitas unik yang membentuk siapa Anda. Rasa rendah diri atau kekurangan juga bisa dipandang sebagai kualitas yang khusus dan individual. Jika bukan karena semua itu, kita hanya akan menjadi kloningan umum tanpa karakteristik khusus.
  3. Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain . Tidak ada yang sempurna. Pepatah mengatakan, “rumput tetangga selalu lebih hijau,” dan jika Anda selalu berfokus pada gagasan bahwa akan selalu ada seseorang di luar sana yang memiliki lebih banyak uang dibandingkan Anda, atau lebih tampan/cantik daripada Anda, Anda akan sulit merasa puas.
    • Mungkin orang lain terlihat sempurna, tetapi sebenarnya mereka memiliki masalahnya sendiri.
    • Jika Anda mulai membanding-bandingkan diri dengan orang lain, berhentilah dan alihkan pikiran. Pikirkan keunikan karakteristik Anda yang juga menarik. Tanamkan dalam diri bahwa memiliki karakteristik seperti itu juga bagus.
    • Pahamilah bahwa sebagian besar orang tidak akan menghakimi Anda. Sebagian besar orang tidak akan tahu seburuk apa nilai Anda pada tes matematika kemarin, atau sebanyak apa berat badan Anda bertambah sejak bulan lalu.
  4. Maafkan diri sendiri . Orang yang bisa menerima diri sendiri akan bisa memaafkan kesalahan pada masa lalu dan tidak akan membuat peristiwa tersebut memengaruhi mereka. [4] Sejarah atau kesalahan tidak menentukan siapa diri Anda. Apa yang Anda lakukan hari ini dan siapa diri Anda pada saat ini, itulah yang menentukan diri Anda yang sesungguhnya.
    • Akuilah kesalahan atau penyesalan dengan penuh kesadaran. Renungkan satu per satu, terimalah, dan maafkan diri Anda. Katakan atau berpikirlah, “Aku berbuat salah. Aku memaafkan diriku. Kesalahan ini tidak membuatku menjadi orang yang buruk. Aku memilih untuk tidak lagi mengulangi kesalahan ini.”
    • Identifikasi hal-hal positif yang telah Anda lakukan atau capai di masa lalu. Beberapa contohnya antara lain: lulus sekolah, lulus ujian, bisa menjaga hubungan dengan baik, berhasil meraih sebuah tujuan, atau Anda pernah menolong orang lain. Peristiwa-peristiwa positif ini bisa saja lebih banyak daripada kesalahan Anda, dan semua itu bisa membantu Anda fokus pada aspek-aspek positif di masa lalu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencintai Diri Sendiri Apa Adanya

PDF download Unduh PDF
  1. Tentukan nilai-nilai personal Anda . Nilai-nilai personal ini bisa berpengaruh besar pada keyakinan, tujuan, dan identitas Anda karena itulah yang penting dalam kehidupan Anda. Nilai-nilai ini bisa meliputi keluarga, pendidikan, kebaikan, dll. Dengan menentukan nilai-nilai personal, Anda bisa memahami diri sendiri dan mengetahui apa yang paling penting bagi Anda. [5]
    • Buatlah daftar waktu Anda merasa paling bahagia. Apa yang Anda lakukan? Siapa saja yang bersama Anda?
    • Setelah itu, buat daftar waktu Anda merasa paling bangga. Apa pemicunya? Apakah orang lain juga merasa demikian? Siapa saja yang ikut merasa bangga
    • Buat daftar waktu Anda merasa paling puas. Apakah Anda merasa pengalaman tersebut memberi makna kehidupan Anda? Kenapa? Bagaimana? Apakah ada kebutuhan atau keinginan tertentu yang tercapai? Yang mana?
    • Perhatikan daftar yang Anda buat dan cobalah mengidentifikasi nilai apa yang diwakili oleh pengalaman tersebut. Misalnya antara lain: pertumbuhan, pelayanan, keyakinan, tekad, gairah, cinta kasih, kesetiaan, kehormatan, status intelektual, keikhlasan, dll. Anda bisa menggunakan daftar berikut ini sebagai bantuan: https://www.mindtools.com/pages/article/newTED_85.htm atau menjelajahi internet untuk mencari contoh nilai-nilai personal.
    • Terakhir, amati nilai-nilai yang berhasil Anda identifikasi dan cobalah menentukan tiga di antaranya yang paling penting bagi Anda.
  2. Tentukan identitas . Anda harus mengenali siapa diri Anda terlebih dulu untuk bisa mencintai diri sendiri. Atlet yang berlatih untuk mencintai diri sendiri cenderung memiliki emosi yang lebih positif tentang diri mereka dan memiliki perilaku yang lebih baik. [6] Bagian dari mencintai diri sendiri adalah mengenal siapa Anda sesungguhnya atau membuat identitas pribadi. Kepingan-kepingan identitas inilah yang membentuk jati diri Anda.
    • Buatlah daftar semua komponen penting pada identitas Anda. Beberapa identitas misalnya: Anda seorang atlet, ibu, anak, cucu, orang yang penuh semangat, penari, atau penulis. Semua itu adalah identitas penting yang bisa Anda coba cintai dan hargai.
  3. Pola pikir akan memengaruhi perasaan dan perilaku Anda. [7] Dengan menilai positif identitas Anda, Anda akan merasa lebih bahagia secara keseluruhan. [8]
    • Luangkan waktu untuk memikirkan kekuatan Anda (semua orang pasti memiliki kekuatan) dan Anda akan jadi lebih bahagia dan lebih percaya diri.
    • Lihat sisi baik dari segala hal.
    • Bayangkan hal-hal positif. Penggunaan imajinasi bisa membantu rasa percaya diri. [9] Bayangkan diri Anda percaya diri dan benar-benar bahagia dengan diri sendiri. Bagaimana rasanya? Apa yang terjadi? Bagaimana hal itu bisa terjadi?
  4. Tanamkan hal-hal positif . Penguatan positif atau penanaman hal positif pada diri sendiri akan membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi emosi negatif seperti kecemasan. [10] [11]
    • Jika Anda merasa buruk, katakan sesuatu yang positif seperti, “Tidak apa-apa lah kalau aku tidak mendapatkan nilai yang bagus di ujian itu. Bukan berarti aku murid yang bodoh. Aku tahu aku murid yang pintar. Aku hanya perlu belajar supaya lain kali bisa lebih bagus dan semuanya akan jadi lebih baik.” Kuncinya, jangan membiarkan kesalahan kecil menjadi bagian dari identitas keseluruhan Anda. Jangan menganggap bahwa kesalahan yang Anda alami membuat Anda menjadi orang yang buruk.
  5. Rasa hormat diri artinya memperlakukan diri sendiri dengan baik dan jangan membiarkan orang lain memperlakukan Anda dengan buruk.
    • Rawat diri secara fisik maupun mental. Kesehatan yang buruk akan mengarah pada kesejahteraan yang minim. [12]
    • Buat batasan dengan orang lain. Misalnya, jangan bercanda dengan orang lain tentang hal yang justru akan memengaruhi harga diri Anda. Jika Anda sangat sensitif tentang berat badan, hindarilah bercanda tentang hal itu dengan teman, karena ini akan membuat mereka menganggap bahwa Anda juga bisa menerima lelucon seperti itu.
  6. Bangun karakter . Memiliki sifat-sifat luhur seperti: bijaksana, berani, berperikemanusiaan, adil, sederhana, dan unggul, bisa membantu Anda membentuk identitas positif. [13]
    • Jika ingin lebih berfokus membantu orang lain, Anda bisa mendonasikan uang atau waktu (menjadi sukarelawan) untuk kegiatan amal pilihan Anda. Cara ini akan membuat Anda merasa memberi kembali ke masyarakat dan dunia secara keseluruhan.
  7. Buatlah tujuan yang positif dan bisa dicapai. Berfokuslah memperbaiki hal yang bisa Anda ubah. Memiliki tujuan dan bekerja keras untuk mewujudkannya akan meningkatkan kebahagiaan. [14] Dengan begitu, Anda akan menuju ke arah pribadi yang ideal. [15]
    • Carilah pekerjaan. Tidak memiliki pekerjaan erat kaitannya dengan kurangnya kesejahteraan. [16]
    • Relakan semua yang tidak bisa Anda ubah. Ada sesuatu yang bisa Anda perbaiki (seperti mencari pekerjaan, menurunkan berat badan, dll.), tetapi ada juga yang tidak bisa Anda ubah. Hal-hal seperti tinggi badan, etnis, dan keluarga sulit diubah dengan cara yang sehat dan wajar. Karena itu, terimalah semua apa adanya dan berusahalah merangkulnya.
  8. Aktivitas seperti ini akan meningkatkan motivasi dasar dan kebahagiaan secara keseluruhan. [17] Anda harus memiliki motivasi dari dalam karena itu artinya Anda bisa memotivasi diri tanpa tergantung pada imbalan dari faktor luar (pujian dari orang lain atau keuntungan finansial) untuk meraih tujuan.
    • Aktivitas ekspresif seperti itu melibatkan kegiatan yang bisa membuat Anda merasa hidup, utuh, terlibat, bahwa itu adalah tujuan hidup Anda, bahwa itu cocok dengan kepribadian Anda, dan Anda merasa menjadi diri sendiri. [18]
    • Tentukan tujuan. Anda ingin diingat seperti apa? Sebagai orang tua atau teman yang baik dan suka membantu orang lain?
    • Bersikaplah gigih. Jangan pernah menyerah. Jangan melepaskan kesempatan hanya karena Anda takut melakukan kesalahan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Meningkatkan Hubungan Sosial

PDF download Unduh PDF
  1. Bersikaplah lebih sosial . Kurangnya hubungan sosial bisa mengarah pada minimnya kesejahteraan. [19] Jangan terlalu berfokus pada diri sendiri. Berusahalan untuk lebih memperhatikan orang lain. [20]
    • Seimbangkan identitas pribadi dan sosial. [21] Anda bisa melakukannya dengan bersikap jujur dan tidak berpura-pura. Jadilah diri sendiri dan jangan berpura-pura menjadi orang lain.
    • Rayakan keberhasilan Anda bersama orang lain. [22] Dengan begini, Anda bisa berbagi kebahagiaan. Rayakan keberhasilan seperti: pekerjaan yang baik, naik jabatan, mendapatkan nilai ujian yang bagus, memiliki rumah baru, bertunangan, menikah, dll.
  2. Dukungan merupakan komponen penting untuk menjadi bahagia dengan diri sendiri. [23] Kita butuh orang-orang di sekitar untuk membantu kita maju dan memercayai kita.
    • Jika Anda berada di sekeliling orang negatif yang membuat mental jatuh atau memperlakukan diri Anda dengan buruk, Anda harus memutuskan apakah hubungan seperti itu layak dilanjutkan?
  3. Teman yang baik akan membantu Anda meraih tujuan, apa pun itu. Teman yang baik akan memberi tahu Anda mana yang benar, dan kalian bisa bekerja sama untuk membuat Anda merasa lebih baik.
    • Bicarakan dengan teman tentang hal-hal yang membuat Anda merasa tidak bahagia.
    • Jika Anda sulit membicarakannya, tanyalah apakah mereka pernah merasa rendah diri atau tidak bahagia dengan diri sendiri, dan Anda pasti akan terkejut.
  4. Jadilah seseorang yang bisa menginspirasi orang lain, misalnya dengan sifat berbudi yang bisa menambah identitas positif Anda. [24] Jika Anda memberikan nilai positif dan kebahagiaan kepada orang lain, Anda juga bisa ikut menjadi positif.
    • Ketika Anda merasa ingin dipuji, urungkanlah. Tetapi ketika Anda melihat betapa cantiknya rambut seseorang hari itu atau betapa bagus pakaiannya, beri tahu dia. Pujian seperti itu akan membuat mereka merasa senang dengan diri sendiri sekaligus membuat Anda juga merasa lebih bahagia.
  5. Jika Anda merasa tidak bahagia dengan diri sendiri dan sepertinya tidak bisa mengatasi hal ini, carilah bantuan profesional. Psikolog dan terapis bisa membantu Anda menentukan tujuan spesifik. Mereka memiliki berbagai macam intervensi psikologis yang bisa membantu Anda mencintai diri sendiri dan berbahagia.
    • Bertanyalah pada orang-orang tepercaya mengenai terapis rujukan mereka.
    • Jika mereka tidak mengetahuinya, carilah daftar terapis, penyedia jasa terapi, atau pusat kesehatan mental di internet atau lokasi terdekat Anda.
    Iklan
  1. http://www.researchgate.net/profile/George_Doganis/publication/247515539_The_Effects_of_a_Mental_Training_Program_on_Juniors_Pre-Competitive_Anxiety_Self-Confidence_and_Tennis_Performance/links/02e7e52d3a9169b59c000000.pdf
  2. http://www.researchgate.net/profile/Zourbanos_Nikos/publication/222428460_Mechanisms_underlying_the_self-talkperformance_relationship_The_effects_of_motivational_self-talk_on_self-confidence_and_anxiety/links/09e41505ab44eb0cc0000000.pdf
  3. http://www.iei.liu.se/program/shk/internationalisering-i-samhallsvetenskaperna-91-105-hp/filarkiv-internat-i-samhallsvet/2011/artiklar-nek/1.247436/happinesswhatmakesus.pdf
  4. http://www.researchgate.net/profile/Jane_Dutton/publication/228354753_Pathways_for_positive_identity_construction_at_work_Four_types_of_positive_identity_and_the_building_of_social_resources/links/0deec53905f6116b7c000000.pdf
  5. http://www.researchgate.net/profile/George_Doganis/publication/247515539_The_Effects_of_a_Mental_Training_Program_on_Juniors_Pre-Competitive_Anxiety_Self-Confidence_and_Tennis_Performance/links/02e7e52d3a9169b59c000000.pdf
  6. http://www.researchgate.net/profile/Jane_Dutton/publication/228354753_Pathways_for_positive_identity_construction_at_work_Four_types_of_positive_identity_and_the_building_of_social_resources/links/0deec53905f6116b7c000000.pdf
  7. http://www.iei.liu.se/program/shk/internationalisering-i-samhallsvetenskaperna-91-105-hp/filarkiv-internat-i-samhallsvet/2011/artiklar-nek/1.247436/happinesswhatmakesus.pdf
  8. http://www.researchgate.net/profile/Alan_Waterman2/publication/235428634_Finding_someone_to_be_Studies_on_the_role_of_intrinsic_motivation_in_identity_formation/links/02bfe5130dd41e041a000000.pdf
  9. http://www.researchgate.net/profile/Alan_Waterman2/publication/235428634_Finding_someone_to_be_Studies_on_the_role_of_intrinsic_motivation_in_identity_formation/links/02bfe5130dd41e041a000000.pdf
  10. http://www.iei.liu.se/program/shk/internationalisering-i-samhallsvetenskaperna-91-105-hp/filarkiv-internat-i-samhallsvet/2011/artiklar-nek/1.247436/happinesswhatmakesus.pdf
  11. http://fatih.edu.tr/~hugur/self_confident/Personality,peer%20relations,%20and%20self-confidence%20as%20predictors%20of%20happiness%20and%20loneliness.PDF
  12. http://www.researchgate.net/profile/Jane_Dutton/publication/228354753_Pathways_for_positive_identity_construction_at_work_Four_types_of_positive_identity_and_the_building_of_social_resources/links/0deec53905f6116b7c000000.pdf
  13. http://bcheartlab.com/publications/reis_et_al_JPSP.pdf
  14. http://219.223.223.125/download/17881-1.pdf
  15. http://www.researchgate.net/profile/Jane_Dutton/publication/228354753_Pathways_for_positive_identity_construction_at_work_Four_types_of_positive_identity_and_the_building_of_social_resources/links/0deec53905f6116b7c000000.pdf

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.465 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan