PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda sering berbicara dengan bergumam atau menerima masukan bahwa orang-orang tidak dapat memahami sebagian besar apa yang Anda ucapkan, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu Anda meningkatkan kejelasan dalam berbicara. Entah Anda harus berpidato, memiliki pekerjaan yang menuntut Anda berbicara di depan umum, atau sekadar ingin memperbaiki pola bicara Anda secara umum, ada beberapa metode yang dapat Anda terapkan untuk membantu Anda berbicara dengan lebih jelas.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Jangan Terburu-buru Saat Bicara

PDF download Unduh PDF
  1. Simak bagaimana seorang penyanyi menyanyi atau lihat penampilannya di atas panggung dan Anda akan lihat bahwa dia sangat memperhatikan napasnya. Mick Jagger tidak akan mampu berlari ke sana ke mari di atas panggung sambil meneriakkan “You Can’t Always Get What You Want” jika dia tidak tahu cara bernapas dengan benar. Hal yang sama berlaku untuk berbicara, dan bernapas dengan benar dapat meningkatkan kejelasan berbicara Anda secara signifikan.
    • Salah satu cara untuk memastikan Anda bernapas dengan benar adalah meletakkan satu tangan di atas perut dan satu lagi di atas dada saat bernapas. Biarkan tangan di atas perut bergerak sementara tangan di atas dada tetap diam. Bernapas dengan perut memastikan Anda menarik napas penuh yang sebenarnya sehingga memungkinkan Anda berbicara dengan suara penuh. [1]
    • Bicaralah di puncak napas Anda. Begitu Anda menarik napas dengan benar, mulailah berbicara dan pikirkan kata-kata Anda sementara napas Anda berlahan-lahan dan secara pasti keluar dari tubuh Anda. Ini akan memungkinkan napas Anda mendukung kata-kata Anda dan memungkinkan Anda bersikap santai secara wajar.
  2. Bicaralah dengan hati-hati, tetapi tidak terlalu lambat sehingga membuat Anda terdengar seperti robot.
    • Sering kali, berbicara di depan umum dapat membuat orang gugup. Jika Anda merasa gugup dan berbicara terburu-buru, cobalah untuk mengingat bahwa memelankan bicara Anda bukanlah hal tabu. Jika Anda bernapas dengan benar maka hal ini akan membantu Anda tetap tenang dan mengurai kata-kata Anda.
    • Anda juga perlu mengingat bahwa orang ingin mendengar apa yang Anda katakan. Kata-kata Anda memiliki nilai, jadi beri kesempatan kepada mereka untuk mendengarnya.
    • Telinga manusia dapat menangkap banyak hal dengan sangat cepat, tetapi dengan memastikan Anda mengucapkan setiap kata sampai tuntas sebelum mengucapkan kata berikut berarti Anda menciptakan cukup ruang di antara kata-kata sehingga semua orang dapat memahami Anda dengan benar.
  3. Air liur yang tertinggal di dalam mulut dapat mengakibatkan gumaman dan distorsi pada konsonan seperti "S" dan "K".
    • Menyempatkan sejenak untuk menelan air liur bukan hanya akan membuat mulut Anda lapang, tetapi juga akan memberi Anda waktu untuk berhenti sebentar dan menarik napas lagi.
    • Luangkan waktu sejenak untuk menelan air liur ketika Anda selesai mengucapkan sebuah kalimat atau pemikiran, bukan di tengah-tengah kalimat. Trik ini juga akan memberi Anda kesempatan untuk menyiapkan apa yang ingin Anda katakan selanjutnya.
  4. Entah Anda sedang menyampaikan pidato di depan umum atau hanya sekadar berbincang-bincang santai dengan teman , meluangkan waktu sejenak sebelum Anda berbicara untuk memikirkan apa yang ingin Anda katakan akan membantu Anda berbicara dengan jelas dan mencegah Anda berbicara terlalu cepat.
    • Kejelasan bukan sekadar mengucapkan kata-kata dengan benar, tetapi juga tentang menyampaikan pesan atau pandangan Anda setepat mungkin. Sering kali ini berarti Anda harus mengetahui apa yang ingin Anda katakan sehingga Anda tidak perlu mengulang kalimat sebelumnya atau mengisi kalimat Anda dengan “mm”, “er”, atau “ng”.
  5. Jika Anda harus berbicara di depan umum dan menyampaikan semacam presentasi, Anda mungkin perlu menuliskan setidaknya garis besar pidato Anda. Latihlah pidato Anda sambil berjalan mondar-mandir.
    • Sebagian aktor menggunakan metode ini untuk menghafal dialog mereka, karena berdiri dan bergerak dapat membantu Anda mengingat apa yang harus Anda katakan. Latih pidato Anda dan ucapkan satu kata untuk setiap langkah yang Anda ambil.
    • Cara ini mungkin tampak melelahkan dan lambat, tetapi dengan mengambil satu langkah untuk setiap kata Anda akan belajar untuk tidak terburu-buru. Anda tidak perlu berbicara selambat ini dalam pidato Anda atau dalam percakapan normal, tetapi merasa nyaman berbicara dengan kecepatan lebih lambat akan meningkatkan kejelasan Anda dalam berbicara dan memungkinkan Anda semakin tidak terburu-buru.
  6. Saat kita mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu, kita sering kali bergegas dan upaya kita untuk secepatnya melewati rangkaian kata itu justru menyebabkan bicara kita menjadi kacau. Latihlah untuk mengucapkan kata-kata ini keras-keras dan ulangi berkali-kali sampai Anda membangun memori otot untuk mengucapkannya dengan benar.
    • Kata-kata seperti “infrastruktur”, “redenominasi”, “remunerasi”, “frustrasi”, “persentase” dan “Februari” bisa dianggap sebagai kata-kata yang sulit diucapkan karena panjang atau mengandung suku kata dengan dua konsonan. [2]
    • Untuk membantu Anda belajar mengucapkan kata-kata sulit, cobalah mengeja kata-kata itu secara fonetik.
    • Begitu Anda merasa nyaman dengan kata-kata sulit, Anda akan mampu berbicara dengan penuh percaya diri dan tidak terburu-buru.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Meningkatkan Diksi Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Pembelit lidah ( tongue twister ) adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kejelasan Anda dalam berbicara. Dengan menguasainya, Anda akan belajar bagaimana menjaga suara Anda tetap jelas dan berbicara dengan penuh percaya diri. Banyak aktor dan pembicara publik akan mempraktikkan pembelit lidah sebelum naik ke panggung untuk memanaskan suara mereka.
    • Mulailah dengan perlahan, kemudian secara bertahap tambah kecepatan sampai Anda dapat dapat mengucapkannya pada kecepatan percakapan normal. Saat mengucapkan pembelit lidah, usahakan setiap kata diucapkan dengan cara dilebih-lebihkan, sehingga membuat lidah, rahang, dan bibir Anda bekerja keras. Saat Anda semakin yakin dalam mengucapkannya, mulailah memproyeksikan suara Anda dan mengucapkan kata-kata dengan cara yang semakin berlebihan lagi. Cara ini akan membantu Anda mengasah keterampilan dan sekaligus menguatkan otot-otot mulut yang digunakan untuk berbicara. [3]
    • Cobalah beberapa pembelit lidah berikut untuk meningkatkan kejelasan Anda dalam berbicara:
      • Kakaktua kakak kakekku kenal kakaktua kakak kakekmu. (Ulangi).
      • Dudung, ambilkan dandang di dinding dong, Dung!. (Ulangi).
      • Sempat-sempatnya semut-semut itu saling senyum-senyum dan salam-salaman sama semut-semut yang mau senyum-senyum dan salam-salaman sama semut-semut itu. [4]
  2. Jika Anda membaca buku atau bahkan sekadar membaca koran di pagi hari, berlatihlah membacanya keras-keras. Dengan melakukan hal ini Anda akan dapat mengenal lebih baik bagaimana Anda terdengar saat berbicara. Sering kali saat kita berbicara kepada orang lain, kita tidak benar-benar mendengarkan diri kita sendiri atau bagaimana kita terdengar saat berbicara. Dengan membaca keras-keras di dalam rumah Anda sendiri, Anda bisa mulai mendengarkan diri Anda sendiri dan memperhatikan bagian-bagian mana yang Anda rasa Anda berbicara kurang jelas.
    • Anda juga bisa merekam diri Anda sendiri saat berbicara lalu memutarnya kembali sambil mencatat di bagian mana Anda bergumam atau berbicara tidak jelas.
  3. Banyak aktor atau aktor pengisi suara melakukan latihan ini untuk meningkatkan kejelasan dan diksi, khususnya jika menyangkut sesuatu seperti drama Shakespeare. [5] Dengan menjepit sumbat gabus di antara gigi-gigi Anda dan berbicara keras-keras, Anda melatih mulut Anda untuk bekerja lebih keras agar benar-benar mengucapkan setiap suku kata, dan sumbat gabus akan mencegah lidah Anda terbelit saat mengucapkan kata-kata tertentu.
    • Latihan ini dapat membuat rahang Anda lelah, yang akan membantu Anda untuk belajar membuatnya rileks, tetapi jangan melakukan latihan ini terlalu lama supaya Anda tidak terserang pegal.
    • Anda mungkin juga perlu menyiapkan saputangan karena Anda akan mengeluarkan banyak air liur dengan metode ini.
  4. Nada bicara juga berperan dalam kejelasan dan diksi karena hal ini memengaruhi cara Anda mengucapkan kata-kata tertentu.
    • Apakah Anda menyampaikan pidato yang bertujuan untuk membangkitkan semangat orang lain? Mereka mungkin akan kesulitan memahami Anda jika Anda berbicara dengan nada monoton dan tidak menarik.
    • Nada bicara Anda, entah Anda sedang bersemangat, memberi informasi, atau bercakap-cakap biasa, akan memengaruhi bagaimana orang menyimak ucapan Anda, dan dapat meningkatkan kejelasan bicara Anda.
    • Nada bicara mencakup segalanya mulai dari sikap saat berbicara sampai pitch (tinggi rendah nada dalam suatu bunyian) suara Anda. Perhatikan seberapa tinggi atau rendah suara Anda saat berbicara.
  5. Uptalk adalah kebiasaan jelek mengakhiri kalimat pernyataan dengan nada meninggi sehingga membuat Anda terdengar seperti sedang mengajukan pertanyaan. [6]
    • Akhiri kalimat Anda dengan nada kuat dan berwibawa. Bicaralah dengan pernyataan deklaratif dan bangkitkan kepercayaan diri. [7]
    • Sering kali uptalk terjadi ketika kita tidak merasa percaya diri dengan apa yang kita katakan. Mungkin seseorang menanyakan apa pekerjaan Anda dan Anda menjawab dengan “Saya seorang perancang?” Ini yang disebut uptalk dan membuat Anda terdengar nyaris meminta maaf. Alih-alih, jadikan jawaban dan pernyataan Anda milik Anda. “Saya seorang perancang.”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melatih Otot-otot Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Rilekskan rahang untuk membuat ucapan Anda menjadi lebih jelas dengan beberapa latihan.
    • Lakukan gerakan mengunyah lebar sambil bersenandung pelan.
    • Regangkan semua otot-otot rahang dan wajah Anda. Buka mulut Anda selebar mungkin (seolah-olah Anda akan menguap), sambil melakukan gerakan memutar dan menyamping pada rahang Anda.
    • Buka mulut Anda lebar-lebar, seperti pada latihan sebelumnya, lalu tutup kembali. Ulangi 5 kali.
    • Buat suara mendengung dengan bibir terkatup, tetapi jangan mengertakkan rahang Anda.
  2. Sama seperti bernapas, postur Anda juga memainkan peran yang besar dalam kejelasan bicara Anda, dan kita terkadang lupa untuk memperhitungkannya. [8]
    • Untuk mendapatkan kejelasan terbaik dalam berbicara, Anda harus berdiri tegak dengan bahu tertarik ke belakang dan bobot Anda terbagi secara merata.
    • Lakukan putaran bahu dan standing side bends (berdiri tegak lalu tekuk pinggang ke samping) untuk membantu postur Anda. [9] Latihan sederhana ini juga akan membantu pernapasan Anda, dan Anda bahkan bisa melakukan teknik penguatan rahang saat melakukan peregangan.
  3. Melakukan pemanasan pita suara akan membuat Anda santai dan mempersiapkan suara Anda sehingga Anda dapat berbicara dengan jelas dan efektif.
    • Walaupun Anda tidak suka menyanyi, Anda dapat melantunkan scales (kumpulan dari beberapa nada yang dipolakan dalam kombinasi wholetones dan semitones ) atau bersenandung saja. Coba nyanyikan pembelit lidah juga.
    • Ucapkan “Yuuhuuu!” dengan nada naik dan turun. Bayangkan suara Anda seperti kincir ria yang berputar-putar.
    • Bersenandung dan tepuk dada Anda. Ini dapat membantu menyingkirkan dahak yang mungkin bercokol di kerongkongan Anda.
    • Ketika Anda mengertakan gigi-gigi Anda, sebenarnya Anda menyebabkan ketegangan pada diri Anda sendiri dan itu bisa menjadi tanda bahwa Anda stres. Dan berbicara dengan rahang terkatup akan menghalangi Anda untuk membuka mulut yang dibutuhkan untuk melafalkan kata-kata dan berbicara dengan jelas.
    • Jika Anda mendapati diri Anda mengatupkan rahang Anda, lakukan semacam pemanasan, dan luangkan waktu untuk menarik napas panjang secara perlahan lalu keluarkan napas dengan menggembungkan pipi Anda, seolah-olah Anda mengeluarkan udara dari balon.
  4. Pita suara Anda seperti mesin yang harus selalu diminyaki dengan baik. Kumur-kumur dengan air hangat yang ditambah sedikit garam untuk menjaga pita suara tetap lentur. Ini membantu menghilangkan ketegangan di kerongkongan. [10]
    Iklan

Tips

  • Ucapkan “II” - Tarik sudut-sudut bibir Anda ke belakang dan ucapkan “Iiiiiiiiii...."
  • Tetaplah percaya diri dan santai saat berbicara dengan siapa pun. Ini membantu Anda meningkatkan kejelasan dalam bicara Anda.
  • Anda mungkin merasa sedikit aneh atau bahkan geli saat melakukan beberapa latihan ini, tetapi jika Anda semakin sering mempraktikkannya, akan semakin mudah dan hasilnya akan memuaskan.
  • Ucapkan “AU” – (seperti “Bau” – jatuhkan rahang).
  • Ucapkan bunyi berikut dengan cara dilebih-lebihkan:
    Aa ii uu ee oo
    Kaa kii kuu ke koo
    Saa shi suu se so
    Taa chii tsu tee too
    Naa nii nuu ne noo
    Haa hii huu he ho
    Maa mi muu me mo
    Yaa yii yuu ye yo
    Raa rii ruu re roo
    Waa wi wuu we woo.
  • Latihan lain adalah menulis beberapa kalimat di secarik kertas, lalu garibawahi huruf terakhir dari setiap kata. Saat Anda membaca kertas itu, baca huruf terakhir dengan cara dilebih-lebihkan, lalu berhenti selama beberapa detik. Anda juga bisa menambahkan koma di antara banyak kata untuk mengurangi kecepatan Anda.
  • Demosthenes, seorang pemikir Yunani, biasa berbicara dengan kerikil di dalam mulutnya untuk mengurangi kegagapannya. Cara itu mungkin layak dicoba dengan menggunakan sesuatu yang bersih, aman dan dapat dimakan, seperti kue atau batu es. Tetapi berhati-hati agar Anda tidak tersedak.
  • Latih bunyi vokal ini dengan menambahkan sembarang konsonan seperti, “paa pau, poo, puu, pe pii, pai, so, so, soo, se, sii, sai.."
  • Jernihkan kepala Anda dan pikirkan saja tentang apa yang ingin Anda katakan untuk menyingkirkan pikiran-pikiran yang membuat Anda khawatir. Cara ini membantu jika Anda harus berpidato di depan umum.
Iklan

Peringatan

  • Saat melatih rahang dan mulut, jangan memaksa diri terlalu jauh agar Anda tidak mencederai diri sendiri. Jika Anda merasa kesakitan, buat wajah Anda sedikit rileks.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 80.229 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan