Perbincangan yang berkualitas merupakan hal yang berperan krusial dalam jalinan hubungan yang sukses. [1] X Teliti sumber Bahkan, dewasa ini, di zaman orang-orang sering berkomunikasi dengan pesan teks dan jejaring sosial, sebanyak 87% remaja masih sering berbicara dengan pasangan mereka melalui telepon. [2] X Sumber Tepercaya Pew Research Center Kunjungi sumber Usaha ekstra yang Anda lakukan untuk melepon akan menunjukkan kepada perempuan bahwa Anda sungguh-sungguh tertarik kepadanya. Selain itu, hal ini bisa membuatnya merasa diinginkan. Apabila Anda ingin menelepon kekasih yang sudah lama menjalin hubungan dengan Anda atau menelepon gadis manis yang baru saja Anda temui, pakailah tip menelepon yang akan diuraikan berikut ini untuk melakukan perbincangan yang dapat membuatnya serasa dimabuk asmara.
Langkah
-
Cobalah untuk menelepon pada saat ia senggang. Luangkan waktu untuk berbincang-bincang melalui pesan teks, atau tunggulah sampai Anda rasa ia benar-benar senggang sebelum meneleponnya. Jangan membuatnya merasa tidak nyaman atau mengharuskan ia untuk memilih antara Anda, atau keluarga dan teman-temannya. Teleponlah seusai latihan sepak bola, kegiatan klub drama, giliran waktu kerjanya di kafe, atau seusai acara makan malam keluarganya.
- Kirimkan pesan teks singkat beberapa jam sebelum menelepon: “Hai, punya waktu untuk berbincang denganku malam nanti?” atau “Bolehkah aku meneleponmu jam 7 malam?” Bersikaplah secara fleksibel, dan berusahalah untuk menyarankan waktu telepon yang nyaman bagi kalian berdua.
- Jangan memasukkan ke dalam hati apabila ia tidak memiliki waktu untuk langsung menerima telepon Anda. Mungkin, ia hanya sedang sibuk. Tawarkan padanya waktu alternatif yang lain: “Bagaimana kalau besok malam?” atau “Semoga ujian tengah semestermu berhasil! Bolehkah aku menelepon akhir pekan nanti?”
-
Meneleponlah dari suatu tempat yang tertutup dan sunyi. Perempuan akan bersikap lebih jujur dan terbuka kepada Anda apabila ia tahu tidak ada seorang pun yang dapat mendengarkan pembicaraan kalian. Jangan menelepon apabila Anda sedang keluar bersama orang lain, atau memasang setelan pengeras suara pada saat menelepon tanpa seizinnya. [3] X Teliti sumber
-
Berikan perhatian sepenuhnya. Ia mau meluangkan waktunya untuk Anda, jadi, Anda harus melakukan hal yang sama. Hampir semua remaja percaya, bahwa melakukan berbagai pekerjaan sekaligus akan membuat konsentrasi mereka menjadi terbagi ketika melakukan percakapan. [4] X Teliti sumber Beri tahu padanya bahwa percakapan Anda berdua merupakan hal yang terpenting di dunia ini. Jangan mengirimkan pesan teks, mengobrol di internet, menonton televisi, atau bercakap-cakap dengan orang lain selagi Anda sedang berbicara dengan kekasih.Iklan
-
Sapa ia dengan ceria, karena perasaan merupakan sesuatu yang dapat menular. [5] X Teliti sumber Apabila Anda terdengar bersemangat dan ramah ketika berbicara dengannya, kemungkinan besar ia juga akan memberikan respons yang serupa. Pada saat ia menjawab panggilan, sapa dirinya dengan cara yang dapat membuka percakapan serta menunjukkan bahwa Anda ingin mendengarkannya. Pakailah kata-kata yang sesuai dengan tingkat kedekatan Anda berdua:
- Hai! Kekasihku sedang apa?
- Hai cantik! Bagaimana kabarmu?
- Sepanjang hari ini aku sangat merindukan suaramu! Apa saja yang kamu lakukan?
-
Tinggalkan pesan suara yang manis untuknya. Apabila ia tidak menjawab telepon sehingga panggilan Anda diarahkan ke pesan suara, tinggalkan pesan suara yang singkat tetapi manis. Ia akan menghargai fakta bahwa Anda tengah memikirkannya dan senang mendengarkan suaranya.
- Apabila Anda sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengannya, Anda bisa berkata: “Aku cuma menelepon untuk bilang kalau aku mencintaimu!
- Apabila Anda baru menjalin hubungan dengannya, tinggalkan pesan suara yang terdengar lebih kasual seperti: Bagaimana kabarmu? Aku kangen .
- Beri tahu dirinya kapan waktu terbaik untuk menelepon Anda balik, sehingga ia tidak harus meninggalkan pesan suara juga dan membuat kejadiannya berulang kembali: “Aku akan pulang setelah latihan sepak bola selesai jam 7 malam. Mungkin kita bisa berbicara lagi nanti?”
-
Hangatkan pembicaraan dengan hal-hal yang bersifat kasual. Manusia merupakan makhluk sosial; sudah kodratnya untuk melakukan percakapan yang sifatnya ringan dengan orang-orang yang tidak dikenal. [6] X Teliti sumber Obrolan yang ringan dapat menciptakan jalinan koneksi seiring dengan kegiatan saling mengenal antara seorang manusia dengan lainnya. Bahkan, percakapan yang hanya bersifat superfisial pun bisa berarti pada jenis jalinan hubungan yang baru terbentuk. Tetaplah membicarakan topik-topik yang ringan yang dapat membuat kekasih Anda merasa nyaman:
- Ceritakan padanya tentang hari Anda.
- Ajukan pertanyaan mengenai tim olahraga favoritnya.
- Berbincanglah mengenai acara di sekolah.
- Berdiskusilah mengenai acara televisi atau film yang sudah kalian tonton bersama.
-
Berikan ia pujian. Beri tahu dirinya bahwa Anda menikmati percakapan dan senang memilikinya sebagai teman bicara. Katakanlah sesuatu yang dapat mendorongnya untuk menjadi lebih terbuka pada Anda (jangan berlebihan dalam melakukan hal ini):
- Ceritamu selalu sangat menyenangkan!
- Hal itu sangat lucu!
- Aku sangat penasaran, aku mau tahu kelanjutannya!
- Kamu sangat mudah diajak berbicara.
Iklan
-
Biarkan alur pembicaraan mengalir secara natural. Apabila Anda dan kekasih memiliki kecocokan, obrolan yang ringan dengan sendirinya akan mengalir menuju ke pembicaraan yang lebih mendalam. Arahkan topik pembicaraan, mulai dari kelakar yang kasual menjadi pembicaraan dengan topik yang lebih personal. Manfaatkan jenis pembukaan yang dapat membuat Anda saling mengenal dengan lebih baik:
- Aku juga mengambil kursus gitar! Kenapa kamu lebih memilih gitar daripada instrumen musik lainnya yang ada di dunia?
- Kamu mendapatkan surat ijin mengemudi dalam kurun waktu tiga bulan? Kalau kamu punya mobil, ke mana kamu ingin pergi?
- Liburan sekolah tinggal dua minggu lagi! Kamu mau pergi ke mana?
-
Bersikaplah terbuka secara emosional. Ia hanya akan bersikap jujur dan terbuka bila Anda juga jujur serta terbuka. Hampir semua orang enggan mengekspresikan perasaan mereka dengan jujur bukan karena mereka merasa tidak tertarik untuk melakukannya, tetapi karena mereka takut ditolak. [7] X Teliti sumber Apabila Anda menungkapkan padanya betapa berartinya ia bagi Anda, ia akan mulai merasa aman untuk mengatakan sesuatu yang sama.
- Dunia serasa bersinar setiap kali aku melihatmu.
- Kamu adalah perempuan tercantik di seluruh kota.
- Rasanya, kamu memahami aku dengan jauh lebih baik daripada orang lain.
-
Tanyakan pertanyaan yang bersifat terbuka. Susunlah pertanyaan yang dapat membuat kekasih Anda merasa bebas menjawabnya dengan memberikan rincian, latar belakang cerita, serta mengungkapkan perasaannya. Jangan menghentikan percakapan dengan jenis-jenis pertanyaan yang dapat ia jawab langsung dengan ya atau tidak.
- Untuk membuka percakapan, ajukan pertanyaan yang memiliki unsur “apa” “bagaimana” serta “mengapa”. [8] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber Apa memori masa kecil yang kamu sukai? Bagaimana kamu bisa bertemu dengan Lady Gaga? Kenapa keluargamu memutuskan untuk pindah ke daerah ini?
- Hindarilah menanyakan sesuatu yang diawali dengan “Aku yakin bahwa kamu ..., Mungkin kamu..., Kamu pasti pernah...,” dan sebagainya. Perkataan semacam ini menyiratkan bahwa Anda menginginkan jawaban “ya” atau “tidak” serta kemungkinan untuk mengakhiri pembicaraan. Pertanyaan seperti “Kamu pasti merasa senang bertemu dengan Lady Gaga” atau misalnya “Kamu mungkin merasa benci pindah ke tempat yang baru” hanya akan membatasi jawaban kekasih Anda.
-
Jadilah pendengar yang menyimak dengan baik. Perbincangan seharusnya dilakukan dalam dua arah, dan menyimak itu sama pentingnya seperti berbicara. Janganlah menyela atau menimpa perkataan yang sedang ia ucapkan. Perhatikan apa yang ia katakan dan tunggulah sampai ia usai menyampaikan pemikirannya sebelum Anda melontarkan pertanyaan. Berikan ia dorongan untuk bercerita lebih banyak.
- Apa yang selanjutnya terjadi?
- Bagaimana hal tersebut memengaruhi perasaanmu?
- Kenapa kamu paling suka milkshake ?
-
Hindari membicarakan topik yang dapat menghentikan percakapan. Jujurlah kepada kekasih Anda, tetapi jangan membuatnya merasa tersinggung atau tidak nyaman. Perhatikan antusiasme yang ia perlihatkan selama percakapan berlangsung. Apabila ia terdengar bersemangat ketika membicarakan topik tertentu, perdalam topik tersebut. Apabila ia terdiam, ragu-ragu, dan sering berkata “Mungkin saja”, “Aku tidak tahu”, atau “Kurasa begitu”, arahkan percakapan menuju ke lingkup topik yang jauh lebih menyenangkan.
- Anda harus mengetahui topik-topik yang bersifat sensitif pada saat Anda mulai mengenal kekasih lebih jauh. Hindari topik-topik tersebut. Buatlah percakapan Anda dengannya menjadi pengalaman yang positif. Mengungkit kembali kenangan yang buruk (misalnya perceraian orangtua, mantan kekasih, neneknya yang telah meninggal) bukanlah sebuah jalan pintas yang dapat Anda ambil untuk menjadi lebih dekat dengannya. Beri tahu padanya bahwa ia bisa menceritakan segala sesuatunya pada Anda, tetapi, jangan mengungkit dan membangkitkan perasaan sedih dengan sengaja.
- Melakukan pendekatan secara agresif dapat membuatnya takut. Jangan berikan kesan yang obsesif atau meminta-minta secara berlebihan. Jangan lontarkan komentar yang terlalu jujur soal bagian tubuhnya atau ia akan kesal.
-
Susunlah rencana untuk masa depan. Merencanakan kegiatan bersama, seperti kegiatan bersenang-senang di malam hari atau rencana untuk seumur hidup, adalah hal-hal yang membentuk kedekatan di antara pasangan. Diskusikan bersama mengenai tempat yang Anda inginkan untuk tinggal serta tempat tujuan untuk bepergian apabila Anda bisa memilih untuk pergi ke mana saja. Bicarakan anjing yang ingin Anda pelihara, atau seperti apa rumah impian versi Anda. Bersenang-senanglah dan gunakan imajinasi Anda. Biarkan alur percakapan tetap ringan tetapi menggoda: Anda tidak harus merencanakan hidup secara mendetail. Katakan pada kekasih betapa Anda menantikan untuk melakukan petualangan hidup bersama dengan dirinya.Iklan
-
Akhiri pembicaraan sebelum Anda kehabisan kata-kata. Mengakhiri percakapan di saat Anda masih mempunyai banyak hal untuk dikatakan adalah hal yang baik. Dengan demikian, Anda akan menantikan pembicaraan selanjutnya. Usulkan padanya mengenai topik percakapan yang bisa dibicarakan berdua pada telepon selanjutnya.
-
Katakan padanya bahwa Anda senang telah berbicara dengannya. Beri ia tahu bahwa ia adalah orang yang spesial. Anda menghargai pembicaraan yang Anda lakukan dengannya. Ia akan lebih cenderung menelepon Anda apabila ia tahu bahwa Anda ingin mendengarkan suaranya.
- Aku menantikan pembicaraan selanjutnya! Telepon aku kapan saja.
- Aku akan memikirkan suaramu yang manis sepanjang malam.
- Kamu harus sering meneleponku.
- Aku akan mengirimkan SMS esok pagi!
-
Buatlah ia tersenyum pada saat Anda mengucapkan perpisahan. Katakan sesuatu yang manis yang Anda tahu pasti dapat membuatnya bahagia sebelum menutup telepon. Lontarkan gurauan yang hanya diketahui oleh Anda berdua, goda ia dengan nama panggilan yang ia suka, atau berikan ia pujian agar ia tersipu.
- Dah, cantik.
- Selamat malam, cantik!
- Mwah! Kecupan selamat malam!
Iklan
Tips
- Jangan berupaya terlalu keras demi membuatnya terkesan. Jangan sampai Anda terdengar sombong atau merasa tidak aman.
- Jangan mengungkit soal perempuan lain hanya untuk membuatnya cemburu. Ia akan melihat motif Anda.
- Berbicaralah dengan suara yang tenang, penuh percaya diri, tetapi menggoda selama percakapan telepon berlangsung.
- Sebelum Anda meneleponnya, pastikan Anda mempunyai banyak waktu luang. Jangan memutuskan pembicaraan di tengah-tengah momen yang penting, atau membuatnya berpikir bahwa Anda menutup teleponnya terlebih dahulu.
- Pastikan alur percakapan tidak terlampau membosankan. Ingat, Anda bukan sedang menelepon nenek Anda.
- Jangan hilang kesabaran atau mencoba beradu argumen di telepon. Ia akan menjauh.
- Hargailah keluarga serta kebudayaannya.
Referensi
- ↑ http://www.theatlantic.com/health/archive/2014/06/happily-ever-after/372573/
- ↑ http://www.pewinternet.org/2015/10/01/how-teens-incorporate-digital-platforms-and-devices-into-their-romantic-relationships/#85-of-teens-expect-to-hear-from-their-significant-other-at-least-once-a-day-and-11-expect-to-hear-from-them-hourly
- ↑ http://www.businessinsider.com/phone-etiquette-rules-barbara-pachter-2013-10
- ↑ http://www.nytimes.com/2015/09/27/opinion/sunday/stop-googling-lets-talk.html?_r=0
- ↑ http://cdp.sagepub.com/content/2/3/96
- ↑ http://psycnet.apa.org/index.cfm?fa=buy.optionToBuy&id=2014-28833-001
- ↑ http://spr.sagepub.com/content/13/4/483.short
- ↑ https://hbr.org/2010/02/learn-to-ask-better-questions