PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda ingin diperhatikan oleh seorang pria, salah satu cara terbaik untuk mendapatkan perhatiannya adalah dengan berbicara kepadanya. Akan tetapi, berbicara kepada pujaan hati terkadang memang sulit. Mendekati seseorang yang Anda puja memang membuat Anda tertekan. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap tenang dan mulailah percakapan dengannya. Jaga agar percakapan tetap terjalin, kemudian usahakan untuk lebih banyak mengobrol dengannya agar Anda bisa mengenalnya. Ketika Anda sudah siap, ajaklah ia berkencan. Akan tetapi, ingatlah bahwa Anda tidak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk menyukai Anda sehingga persiapkan diri jika sewaktu-waktu Anda mendapatkan penolakan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memulai Percakapan

PDF download Unduh PDF
  1. Tentunya menakutkan ketika Anda harus memulai percakapan dengan sang pujaan hati. Meskipun mungkin terdengar konyol untuk Anda, tetapi beberapa orang merasa bahwa dengan melatih apa yang ingin diucapkan sejak awal bisa memudahkan mereka. Jika Anda tidak yakin dengan pendekatan yang akan dilakukan, berdirilah di depan cermin dan berlatihlah terlebih dahulu. [1]
    • Pikirkan cara untuk memulai percakapan. Di mana biasanya Anda melihat sang pujaan hati? Jika Anda satu kelas dengannya, Anda bisa mencoba bertanya kepadanya tentang tugas atau mengomentari ujian terakhir yang diikuti.
    • Anda tidak harus merencanakan apa yang ingin disampaikan dari kata per kata. Nyatanya, terlalu banyak berlatih seperti itu bisa membuat percakapan terdengar kaku. Sebaliknya, siapkan gambaran umum tentang apa yang ingin dibicarakan.
  2. Carilah pengamatan atau komentar yang bisa mengawali percakapan Anda dengannya. Ada beragam cara untuk memulai percakapan. Setelah Anda berbicara, Anda bisa menjaga agar percakapan tetap terjalin sehingga Anda bisa mengenalnya. [2]
    • Cobalah mulai percakapan dengan pujian. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Hai! Aku suka swetermu!”
    • Anda juga bisa membuat pengamatan. Sebagai contoh, cobalah katakan, “Apa pendapatmu tentang kuis kemarin? Menurutku kuis itu sangat sulit.”
    • Anda juga bisa melontarkan pertanyaan. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya, “Apa kamu tahu tenggat waktu untuk laporan itu? Aku lupa menuliskannya.”
    • Cobalah dekati ia dalam suasana yang nyaman. Jika perhatiannya tidak teralihkan, akan lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan perhatiannya.
  3. Setelah Anda mulai mengobrol, ajukan beberapa pertanyaan. Mungkin terasa sulit untuk melakukan percakapan dengan nyaman dan santai pada awalnya. Oleh karena itu, salah satu tip yang perlu diingat adalah umumnya orang-orang senang membicarakan tentang diri mereka sendiri. Jika Anda ingin si pujaan hati tetap berbicara, ajukan beberapa pertanyaan kepadanya. Ini juga membantu Anda mengenalnya lebih baik. [3]
    • Sebagai permulaan, ajukan pertanyaan tentang hal-hal yang sama-sama Anda jalani. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya, “Apa pendapatmu tentang kelas ini?” atau “Apakah kamu akan menonton pertandingan sepak bola musim ini?”
    • Setelah percakapan berlangsung, cobalah tanyakan pertanyaan yang lebih luas dan berkaitan dengan topik yang ada. Jika Anda berdua mengobrol tentang film yang ditonton di kelas, cobalah katakan, misalnya, “Film seperti apa yang umumnya kamu sukai?”
  4. Dalam percakapan-percakapan awal, pastikan Anda tidak mengobrol dalam waktu yang terlalu lama. Perhatikan reaksinya. Akhiri percakapan ketika tampaknya obrolan sudah mencapai akhir. [4]
    • Setelah Anda banyak membicarakan tentang satu topik tertentu, Anda berdua mungkin merasa bahwa tidak ada banyak hal yang bisa dibicarakan lagi. Ia mungkin mulai memberikan tanggapan yang singkat untuk pertanyaan-pertannyaan yang Anda ajukan.
    • Hal tersebut tidak berarti bahwa ia tidak tertarik. Setiap obrolan memiliki permulaan dan akhir yang “natural”. Daripada memaksakan agar percakapan tetap berlangsung lebih lama, ada baiknya Anda mengakhirinya. Carilah cara yang terkesan “alami” untuk mengakhiri percakapan. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Ah, aku harus mempersiapkan diri untuk kelas berikutnya. Sampai bertemu lagi!”
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Tetap Berkomunikasi

PDF download Unduh PDF
  1. Anda perlu menjadi diri sendiri ketika berada di dekatnya sehingga jangan sampai Anda berdua selalu membicarakan tentang dirinya atau hal-hal yang ia minati. Pastikan ia juga bisa mengenal Anda. Setelah Anda mulai sering mengobrol dengannya, carilah hal-hal yang sama-sama diminati agar bisa dibicarakan bersama. Dengan begini, Anda berdua bisa saling mengenal dengan lebih baik dan saling terikat dengan kesamaan yang ada. [5]
    • Sebagai contoh, katakanlah Anda akhirnya mengetahui bahwa Anda berdua sama-sama menyukai acara “Running Man”. Tanyakan kepadanya tentang episode terakhir yang ditayangkan. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya, “Apa kamu menonton “Running Man” tadi malam? Episode kemarin malam lucu sekali!”
    • Dari sana, Anda bisa mencari topik-topik yang lebih luas untuk dibicarakan. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apakah kamu menyukai budaya populer Korea? Aku hanya menyukai acara televisi dan musiknya saja.”
  2. Jika percakapan mulai terasa membosankan, cobalah ajukan pertanyaan. Biasanya, dengan bertanya kepada seseorang tentang dirinya sendiri percakapan akan kembali terasa menarik. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui apakah pada akhirnya Anda bisa mengajaknya berkencan. Jika Anda memiliki banyak kesamaan, baik dari segi minat atau pendapat, kemungkinan besar Anda dan sang pujaan hati memang cocok. Cobalah ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti: [6]
    • "Apa film kesukaanmu?"
    • "Apa saja hobimu?"
    • "Apa mata pelajaran kesukaanmu di sekolah?"
    • "Apa tempat paling keren yang pernah kamu kunjungi?"
    • "Siapa karakter televisi yang paling kamu sukai?"
  3. Ketika Anda benar-benar menyukai seseorang, terkadang Anda tergoda untuk mencoba dan menjadi sosok yang Anda rasa akan ia minati untuk diajak berkencan. Sebagai contoh, jika si pujaan hati sangat menyukai olahraga tetapi Anda tidak begitu berminat dengan olahraga, Anda mungkin terdorong untuk berpura-pura menjadi penggembar berat olahraga. Jangan berpura-pura seperti itu. Jangan sangkal hal-hal yang Anda minati, hobi yang dijalani, dan teman-teman yang dimiliki hanya karena Anda takut mendapatkan penilaian tertentu atau penolakan darinya. Anda bisa menunjukkan ketidaktertarikan secara sopan (mis. dengan mengatakan, “Oh, sebenarnya aku tidak begitu berminat dengan sepak bola”) dan menggunakan momen tersebut untuk membuatnya tahu tentang Anda (mis. dengan menambahkan, “Aku sebenarnya sangat suka pergi menonton pertunjukan musik langsung”). [7]
    • Mungkin hal ini sulit dilakukan, terutama ketika Anda benar-benar jatuh cinta kepadanya. Akan tetapi, ingatlah bahwa seseorang yang tidak menyukai atau menerima Anda apa adanya pada akhirnya bukanlah pasangan yang tepat.
  4. Jika Anda mendapatkan nomor kontaknya, berkirim pesan singkat dapat menjadi bentuk komunikasi yang membantu Anda mengenalnya lebih baik. Cobalah kirimkan pesang singkat kepadanya sesekali dan perhatikan seperti apa tanggapannya. Ini membantu Anda mengetahui apakah ia juga menyukai Anda. Pria yang mengirimkan pesan balasan dengan cepat kemungkinan besar tertarik kepada Anda. [8]
    • Jadilah diri sendiri ketika berkirim pesan singkat. Jika ia mengajukan pertanyaan, jawablah dengan jujur. Gunakan gaya berkirim pesan dan tunjukkan selera humor Anda yang unik.
    • Sesekali sisipkan emoji . Anda tidak boleh terlalu banyak menyisipkan emoji. Meskipun demikian, sesekali menyisipkan senyuman dapat dianggap sebagai bentuk rayuan.
    • Biarkan ia memulai percakapan sesekali. Jangan sampai Anda membuatnya kewalahan dengan terus-menerus mengiriminya pesan terlebih dahulu.
  5. Cobalah tunjukkan rayuan kecil . Sembari mengenalnya lebih dekat, cobalah tunjukkan rayuan kecil. Rayuan tersebut dapat menyampaikan ketertarikan dan memungkinkan Anda untuk menebak apakah ia juga menyukai Anda atau tidak. Jika ia balik merayu, ada kemungkinan ia juga tertarik kepada Anda. [9]
    • Tersenyumlah. Senyuman yang ditunjukkan dapat membuat orang lain yang melihatnya ikut tersenyum. Kuncinya adalah Anda perlu menjaga kontak mata dengannya sambil tetap tersenyum. Dengan begini, ketegangan yang ada bisa berkurang sehingga suasana pun terasa menyenangkan (bahkan ketika Anda mencoba merayunya). Senyuman juga membuatnya terdorong untuk mengejar Anda. Berikan ia senyuman kecil, kemudian berpalinglah.
    • Tunjukkan kontak mata. Ini membantu Anda menyampaikan ketertarikan kepadanya.
    • Cobalah tunjukkan sentuhan atau kontak fisik lembut. Anda bisa menyentuh lengannya ketika berbicara kepadanya, misalnya.
  6. Beberapa topik dapat merusak obrolan sehingga perlu dihindari. Jika Anda mencoba mengenal sang pujaan hati, hindari topik-topik pembicaraan yang bisa membuatnya merasa tidak nyaman. [10]
    • Jangan merendahkan diri sendiri. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda menyayangi diri sendiri dan tidak merasa tidak aman dengan penampilan diri.
    • Jangan katakan hal-hal buruk tentang teman-teman atau keluarganya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengutarakan Perasaan

PDF download Unduh PDF
  1. Perhatikan apakah ada tanda-tanda ketertarikan kepada Anda. Sebelum mengajaknya berkencan, ada baiknya Anda mencari tahu apakah ia juga tertarik kepada Anda. Jika ia tampak tidak tertarik sama sekali, ada baiknya Anda tetap berteman saja dengannya. [11]
    • Pria yang tertarik kepada Anda sering kali menunjukkan ketertarikannya melalui bahasa tubuh. Ia akan mencondongkan tubuhnya ke arah Anda ketika berbicara, menunjukkan kontak mata, dan sering tersenyum.
    • Seseorang terkadang sedikit meniru bahasa tubuh orang lain ketika ia tertarik kepada orang lain. Sebagai contoh, seorang pria mungkin menyilangkan kakinya ketika Anda menyilangkan kaki.
    • Jika ia membuat alasan untuk menyentuh Anda, hal tersebut mungkin tanda ketertarikan. Ia mungkin menyentuh lengan Anda, memberikan pelukan, atau mencoba menyentuh Anda dalam cara lain.
    • Anda juga bisa memperhatikan apakah ia bersikap berbeda ketika berada di dekat Anda dan ketika berada di dekat orang lain. Perbedaan tersebut mungkin menandakan bahwa ia menyukai Anda. Sikapnya bahkan mungkin berbeda dari tanda-tanda ketertarikan yang biasanya Anda amati. Sebagai contoh, jika ia biasanya banyak merayu orang lain, sementara ketika berada di dekat Anda ia cenderung diam dan malu, hal tersebut bisa saja menunjukkan bahwa ia gugup ketika berada di dekat Anda.
    • Perlu diingat bahwa tanda-tanda ini tidak menandakan secara pasti bahwa ia tertarik kepada Anda.
  2. Berterusteranglah . Terkadang, akan lebih baik jika Anda berterus terang. Memang menakutkan ketika Anda harus mengungkapkan perasaan. Akan tetapi, jika Anda merasa bahwa ia memang tertarik kepada Anda, akan lebih mudah bagi Anda untuk berterus terang dan mengutarakan perasaan secara langsung daripada berbicara secara berbelit-belit. [12]
    • Buatlah pengakuan yang sederhana. Katakan, misalnya, “Ya, aku sangat menyukaimu. Aku ingin tahu apakah kamu juga merasakan hal yang sama.”
    • Tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara. Dengan cara ini, Anda akan tetap tenang.
  3. Jika segala sesuatu sesuai dengan rencana, ajaklah ia berkencan. Cobalah katakan, misalnya, “Apakah kamu ingin menonton film malam ini?” atau “Apakah kamu ingin menjadi pendamping wisudaku?” Memulai hal seperti ini memang terkadang sulit dilakukan, tetapi jika Anda dan sang pujaan hati memiliki perasaan yang sama, Anda bisa melakukannya dengan lebih mudah. [13]
  4. Hadapi penolakan yang mungkin terjadi . Anda tidak pernah bisa 100% yakin bahwa sang pujaan hati tertarik kepada Anda. Meskipun Anda merasa telah membaca tanda-tanda yang ada dengan baik, selalu ada kemungkinan bahwa ia tidak akan membalas perasaan Anda. Jika hal tersebut terjadi, cobalah terima kenyataan dan bangkitlah. [14]
    • Jika ia menolak, jangan mempertanyakannya atau marah kepadanya. Cobalah katakan, misalnya, “Baiklah. Aku memang kecewa, tetapi aku akan mencoba memahaminya.” Setelah itu, pamitlah dan tinggalkan ia.
    • Dapatkan dukungan dari teman-teman dan anggota keluarga. Carilah seseorang yang bisa mendengarkan keluh kesah dan kekecewaan Anda.
    • Lakukan hal-hal menyenangkan untuk diri sendiri setelah Anda mengalami kekecewaan. Belilah pakaian baru atau camilan lain. Ambil cuti atau cobalah menonton film bersama teman.
    Iklan

Tips

  • Ketika berbicara dengan sang pujaan hati, jangan menyilangkan tangan di depan dada, bermain-main atau duduk sambil menggunakan ponsel. Hal tersebut bisa menunjukkan bahwa Anda merasa tidak aman atau bosan.
  • Cobalah untuk tetap tenang. Bayangkan saja sang pujaan hati adalah anggota keluarga atau seseorang yang sudah cukup dekat dengan Anda (dan membuat Anda merasa nyaman ketika berada di dekatnya).
  • Jika Anda mengalami kesulitan di kelas, mintalah bantuan darinya. Sebaliknya, jika ia mengalami kesulitan, cobalah tawarkan bantuan. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk berdua saja dengannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 52.342 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan