Unduh PDF
Unduh PDF
Jika kamu berusia 12-15 tahun dan begitu cemas karena ingin mencium remaja lain seusiamu, tidak masalah! Perasaan seperti ini normal dan sebenarnya kamu juga tidak wajib untuk mendapatkan ciuman pertamamu. Ciumlah seseorang jika kamu sudah merasa siap dan memang menyukai orang yang bersangkutan. Ketika waktunya untuk berciuman tiba, tunjukkan 90% “langkah”-mu kepadanya dan biarkan ia membalasnya. Setelah berciuman, bersikaplah seperti biasa. Setiap orang akan mendapatkan ciuman pertamanya pada suatu saat sehingga kamu tidak perlu terlalu memikirkannya.
Langkah
-
Kenali seseorang yang kamu rasa menarik dan berpenampilan rapi. Cobalah cari seseorang yang menarik perhatianmu. Mungkin ia adalah sosok yang sangat menggemaskan, pintar, lucu, atau unik. Mengobrollah dengannya untuk membangun persahabatan, dan mulailah melemparkan rayuan untuk menunjukkan ketertarikanmu. Sosok ini mungkin teman sekelasmu atau teman di klub yang kamu ikuti selepas jam sekolah. [1] X Teliti sumber
- Meskipun mungkin dibutuhkan waktu yang cukup lama, kamu akan merasa lega dan bersyukur karena ciumanmu dilakukan dengan seseorang yang memang dan sangat kamu sukai.
- Untuk merayunya, mulailah dengan melemparkan candaan, memujinya, dan membuat kontak mata.
-
Perhatikan bahasa tubuhnya untuk mengetahui apakah ia juga mau menciummu. Biasanya jika pujaan hatimu menyukaimu, kamu bisa mengetahuinya. Tanda-tanda ini seperti senyuman, godaan, pukulan atau tinju “manja”, gelitik, atau sentuhan. Hal seperti ini merupakan indikator jelas yang menunjukkan bahwa pujaan hatimu mungkin juga ingin menciummu. [2] X Teliti sumber
- Jika ia menyibakkan rambutnya, ini dapat menjadi tanda bahwa ia menyukaimu.
- Jika ia sering bercanda denganmu dan mencoba membuatmu tertawa, mungkin ia ingin menciummu.
-
Ciumlah seseorang jika kamu sudah merasa siap, terlepas dari usiamu. Pada rentang usia 12-15 tahun, orang-orang biasanya mulai mendapatkan ciuman pertama. Namun, tentu saja pandangan di tiap daerah tentang rentang usia ini berbeda-beda. Jangan merasa tertekan oleh anak-anak sebayamu yang sudah mendapatkan ciuman pertamanya dan jangan terburu-buru untuk mencium seseorang jika kamu masih ragu. Intuisimu akan memberi tahu waktu yang tepat untuk berciuman. [3] X Teliti sumber
- Wajar jika kamu merasa cemas atau gugup saat memikirkan ciumanmu dengan seseorang.
- Jika seseorang ingin menciummu, tetapi kamu belum siap, cobalah katakan, “Maaf, aku belum menginginkannya” atau “Maaf, aku belum merasa nyaman.”
-
Mainkan permainan ciuman dengan teman-teman jika kamu tidak bisa mendapatkan pasangan. Cara lain untuk menemukan seseorang yang bisa kamu cium adalah dengan memainkan permainan seperti Jujur Berani dan Putar Botol . Kamu bisa mencium seseorang secara acak atau meminta teman lain “menjodohkanmu” dengan seseorang yang menggemaskan. Banyak orang memulai ciumannya melalui permainan seperti ini dengan teman-teman mereka sehingga kamu bisa memanfaatkannya jika ingin mencium seseorang. [4] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, beri tahu temanmu bahwa kamu ingin mencium seseorang (secara spesifik) dan ia bisa menantang orang tersebut untuk menciummu saat bermain Jujur Berani.
- Jika kamu memainkan permainan ini, ingatlah bahwa pada akhirnya kamu bisa saja “diwajibkan” untuk mencium seseorang. Pastikan kamu sudah nyaman untuk berciuman sebelum masuk ke permainan.
-
Sikat gigimu sebelum berciuman agar napasmu berbau segar. Jika napasmu berbau tak sedap, ciumanmu tidak akan terasa nyaman atau berkesan. Untuk mencegahnya, sikat gigimu dua kali sehari selama dua menit. Jika kamu sudah merencanakan ciumanmu, sikat gigimu sebelum bertemu dengan pasanganmu. [5] X Teliti sumber
- Kamu juga bisa menggunakan obat kumur untuk mendapatkan napas yang lebih segar. Berukumurlah selama sekitar 30 detik.
- Untuk menyegarkan napasmu sepanjang hari, kunyahlah permen karet atau permen min.
-
Gunakan balsem bibir ( lip balm ) secara teratur untuk mencegah kulit kering. Agar bibirmu terasa halus dan nyaman saat dicium, gunakan balsem bibir 1-3 kali sepanjang hari. Produk ini dapat melembapkan bibir dan mencegah kulit kering sehingga bibir tetap terasa lembut dan siap untuk dicium. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, gunakan balsem bibir setelah menggosok gigi di pagi dan/atau tepat sebelum tidur.
-
Jangan gunakan pengilap bibir sebelum berciuman agar wajahmu tidak berlepotan. Meskipun dapat membuat bibirmu tampak berkilau dan menggoda, pengilap bibir bisa membuat wajah dan area bibirmu berlepotan jika kamu menggunakannya sebelum berciuman. Jika kamu berencana untuk berciuman, ada baiknya kamu tidak menggunakan pengilap bibir sejak awal. [7] X Teliti sumber
- Sebagai langkah alternatif, kamu bisa menyekanya sebelum berciuman.
-
Pilihlah tempat yang tertutup atau semitertutup agar tidak terganggu. Idealnya, carilah tempat yang tidak dikunjungi banyak orang agar kamu bisa berfokus kepada ciumanmu saja. Kamu bisa memilih tempat di luar sekolah, taman, mal, atau rumah, misalnya. [8] X Teliti sumber
- Jangan berciuman pada jam sekolah. Hal ini dianggap sebagai tindakan intim yang dipamerkan ke khalayak (dikenal dengan istilah public display of affection atau PDA) dan bisa membuatmu terjerat dalam masalah.
- Jangan berciuman saat orang tuamu (atau orang tua pasanganmu) berada di sekitarmu. Karena kalian berdua masih remaja, mereka mungkin merasa bahwa perbuatan tersebut bukan hal yang bisa diterima.
-
Rayu pasanganmu agar ia merasa lebih nyaman. Jika ia tampak gugup, berusahalah untuk membuatnya merasa lebih tenang. Kamu bisa menatapnya dan tersenyum, menceritakan kisah yang lucu atau lelucon, atau menggodanya dengan komentar konyol.
- Hal ini dapat menghangatkan suasana dan membuat ciuman tidak terasa “menegangkan”.
- Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Matamu sangat cantik” atau “Aku suka kemejamu” untuk memujinya.
- Kamu juga bisa menceritakan lelucon “ketuk pintu” seperti, “Tok Tok Tok!”, “Siapa itu?”, “Ade!”, “Ade siapa?”, “ Ade ciuman buat neng cantik kalau pintunya dibuka!"
-
Dekatkan wajahmu secara perlahan, sekitar 90% ke arah bibirnya. Saat waktunya berciuman tiba, tatap mata pasanganmu, dan condongkan kepalamu ke arah yang berlawanan dengan posisi wajahnya (mis. ke arah kiri atau kanannya). Dekatkan bibirmu ke arah bibirnya dan tutup matamu setelah dekat. Daripada langsung menciumnya, berhentilah saat wajahmu berada dalam jarak sekitar 2,5 sentimeter agar ia bisa “membalas” langkahmu. [9] X Teliti sumber
- Jika kamu mendekatkan wajahmu ke arah yang sama dengan posisi pasanganmu (mis. tidak mencondongkan kepalamu dan langsung mendekat ke arah wajahnya), ada kemungkinan kepala kalian akan saling berbenturan.
-
Biarkan ia menunjukkan 10% usahanya untuk mendekatimu agar kamu bisa memastikan bahwa ia pun ingin berciuman denganmu. Tunggulah beberapa detik agar pasanganmu mendekat. Dengan begini, kamu bisa mengetahui dengan pasti bahwa ia pun ingin menciummu. Hal ini juga dapat menjadi cara yang menyenangkan dan menggoda untuk membuat ciuman tidak terasa canggung. [10] X Teliti sumber
- Jika pasanganmu menjauh, berhenti dan mintalah maaf. Tidak masalah jika ia belum merasa nyaman untuk berciuman. Kamu bisa mengatakan, “Maaf. Aku tidak bermaksud membuatmu merasa tak nyaman."
-
Tekan bibirmu secara lembut ke arah depan ketika menyentuh bibirnya. Untuk menikmati ciuman, kerut sedikit bibirmu ketika pasanganmu membalas ciumanmu, kemudian biarkan ciuman berlanjut selama 2-5 detik. Pasanganmu mungkin tidak suka jika kamu menciumnya terlalu kuat. [11] X Teliti sumber
- Kamu tidak perlu melakukan ciuman yang lama karena justru dapat membuat situasi lebih canggung dari yang seharusnya.
-
Jangan langsung menggunakan lidahmu saat mendapatkan ciuman pertama. Cobalah berikan ciuman kecil yang manis daripada langsung menggunakan lidah atau banyak tekanan. Setelah itu, jauhkan kepalamu dari kepala pasanganmu. Penggunaan lidah dapat menjadi langkah yang ceroboh atau membuat situasi semakin canggung karena kamu belum pernah berciuman sebelumnya. [12] X Teliti sumber
- Saat berciuman di usia muda, hanya inilah yang perlu kamu khawatirkan atau pikirkan. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa mengembangkan kemampuan bercumbu .
-
Lemparkan pujian kepadanya untuk mendorong kepercayaan dirinya. Setelah menciumnya, kamu bisa mengatakan, “Ciuman tadi hebat!”, “Kamu pandai berciuman, ya?”, atau “Aku menyukainya.” Pujian seperti ini membuatnya yakin bahwa kamu menyukainya dan menikmati momen ciuman tersebut. Selain itu, pujian juga dapat menjadi transisi untuk kembali ke obrolan lain. [13] X Teliti sumber
- Kamu bisa bertanya, “Bolehkah aku menciummu lagi?” sebelum menciumnya lagi.
-
Pastikan obrolan tetap berjalan setelah berciuman agar situasi tidak terasa canggung. Untuk meredakan kecemasanmu dan/atau pasanganmu, cobalah jalani obrolan secara natural. Jika kamu sebelumnya membicarakan tentang rencana akhir pekan, ajukan pertanyaan tentang hal tersebut kepada pasanganmu. Kamu juga bisa membahas topik abru untuk dibicarakan, seperti pertandingan olahraga berikutnya yang akan kamu ikuti. [14] X Teliti sumber
- Jika kamu atau pasanganmu terdiam setelah berciuman, ada kemungkinan kalian merasa semakin tidak nyaman atau mulai meragukan/menyesali ciuman yang dilakukan.
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengobrol bergantung kepada situasi yang ada. Sebagai contoh, jika kamu menciumnya saat berpisah dan sekarang kamu harus pergi, mengobrollah selama 1-5 menit sebelum pamit.
- Jika kamu memainkan permainan ciuman, cukup kembali ke permainan dan biarkan pemain berikutnya mengambil giliran.
Tips
- Jika semua temanmu sudah mendapatkan ciuman pertama mereka, jangan merasa tertekan untuk mencium orang lain. Kamu tidak memiliki batas waktu untuk ciuman pertamamu.
- Tontonlah adegan ciuman dari film jika ingin mendapatkan ide dan inspirasi. [15] X Teliti sumber
- Kunyah permen karet sepanjang hari agar napasmu selalu segar. Sebagai saran, nikmati permen karet rasa semangka atau min.
Peringatan
- Jangan mencium seseorang, kecuali ia memang merasa nyaman dengan situasi yang ada.
Referensi
- ↑ https://youtu.be/sYqtN1pOCNU?t=4m2s
- ↑ https://youtu.be/BlJZhk9IpfU?t=3m9s
- ↑ https://youtu.be/sYqtN1pOCNU?t=3m11s
- ↑ https://youtu.be/sYqtN1pOCNU?t=4m15s
- ↑ https://youtu.be/sYqtN1pOCNU?t=1m11s
- ↑ https://youtu.be/BlJZhk9IpfU?t=2m14s
- ↑ https://youtu.be/KqL-CANctBw?t=1m51s
- ↑ https://youtu.be/KqL-CANctBw?t=1m1s
- ↑ https://youtu.be/KqL-CANctBw?t=2m9s