Unduh PDF
Unduh PDF
Krim cukur tidak selalu diperlukan ketika bercukur. Ada solusi alternatif seperti kondisioner rambut, sabun mandi, dan air yang juga bisa menuntaskan pekerjaan bercukur. Bagian paling penting dari dari kegiatan bercukur adalah selalu melembapkan kulit sesudahnya untuk mencegah iritasi dan kulit kering.
Langkah
-
Pilihlah sabun untuk digunakan. Triknya adalah memilih sesuatu yang bisa menyabuni dan menutupi seluruh kulit. Memilih sesuatu yang melembapkan untuk membantu pisau cukur agar bergerak lancar pada kulit untuk mencegah luka kemerahan dan iritasi adalah hal yang paling baik. Anda bisa menggunakan produk-produk sabun seperti:
- Kondisioner rambut : Kondisioner menghaluskan dan melembutkan rambut dan merupakan bahan pelembap yang sangat bagus.
- Sampo : Sampo cukup baik untuk menyabuni kulit dan bisa menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit.
- Sabun Mandi Cair : Sabun mandi cair memiliki peran yang sama dengan sampo dan bisa menyabuni kulit lebih baik daripada kondisioner. Untuk hasil terbaik, pilihlah sabun cair yang menggunakan body butter (pelembab tubuh yang berkadar minyak tinggi) untuk melembapkan kulit dengan lebih baik.
- Sabun cuci piring : Jika Anda kehabisan sabun mandi dan sampo, sabun cuci piring adalah alternatif yang baik dan bisa menyabuni kulit dengan sangat baik. Sabun cuci piring ini tidak terlalu membuat kulit terititasi namun cukup mengeringkan kulit.
-
Basahi area kulit yang akan dicukur. Penting untuk menggunakan air dalam membantu menyabuni tubuh. Bercukur tanpa air atau bahan pelembap lainnya bisa menyebabkan pisau cukur bergerak tidak lancar dan menimbulkan luka kemerahan atau luka gores pada kulit.
- Jika tidak sedang mandi, Anda bisa mengambil waslap basah atau bantalan kapas dan gosokkan pada bagian yang ingin dicukur.
- Untuk hasil terbaik, bercukurlah dalam waktu 10-15 menit setelah mandi. Air dan suhu panas membantu melembutkan kulit dan membuka folikel bulu tubuh untuk mendapatkan hasil cukuran yang lebih dekat ke kulit dan lebih baik. [1] X Teliti sumber
- Anda juga bisa mengelupas kulit sebelum bercukur dengan menggunakan butiran pengelupas, waslap, atau spons gosok dari buah oyong ( loofah ).
-
Sabunilah kulit. Buatlah lapisan sabun tebal untuk menutupi kulit. Lapisan ini tak hanya membantu pisau cukur agar bergerak lancar pada kulit namun juga bisa menjadi alat agar Anda tahu area-area mana saja yang belum dicukur.
- Tambahkan beberapa tetes gliserin untuk membantu meningkatkan busa dan juga melembapkan kulit. Gliserin adalah cairan bening tanpa bau yang bisa ditemukan di apotek di tempat Anda di bagian perawatan kulit atau obat. Gliserin biasanya digunakan untuk menangani dan mencegah kulit kering, gatal, dan iritasi kulit kecil. [2] X Teliti sumber
-
Mulailah bercukur. Ketika bercukur, pastikan untuk mencuci pisau cukur sering-sering untuk menghilangkan sabun dan bulu tubuh yang menempel.
- Bercukurlah selalu searah pertumbuhan bulu tubuh. Jika bercukur berlawanan arah, Anda berisiko menarik bulu tubuh dari kulit dengan kasar dan membuat mata pisau cukur berhenti di bulu rambut.
- Cukurlah pelan-pelan area yang sensitif atau area-area yang berlekuk seperti leher, bawah hidung, ketiak, daerah kemaluan, lekukan pergelangan kaki dan bawah lutut.
- Pisau cukur dengan beberapa mata pisau akan mencukur lebih dekat ke kulit. Pilihlah pisau cukur terbaik sesuai jenis kulit Anda.
-
Lembapkan kulit. Setelah bercukur, bilaslah sisa-sisa sabun, keringkan kulit, dan aplikasikan pelembap kulit. Langkah ini akan melembutkan kulit untuk mencegah bulu yang tumbuh ke dalam dan mengatasi gatal atau peradangan.Iklan
-
Pilihlah apakah Anda ingin melembapkan kulit atau tidak. Karena minyak sudah cukup berair dan bisa diaplikasikan dengan baik pada kulit kering, Anda tidak perlu membasahi kulit. Air menolak minyak dari kulit karena minyak tidak bisa menyatu dengan air. Sebaliknya, Anda bisa membasahi waslap dengan air panas dan meletakkannya pada kulit untuk membuka folikel bulu tubuh dan melembutkan kulit.
- Waktu bercukur yang paling baik adalah dalam waktu 10-15 menit setelah mandi. Air dan suhu panas membantu melembutkan kulit dan membuka folikel bulu tubuh sehingga hasil cukurannya lebih dekat ke kulit dan lebih baik.
- Anda juga bisa mengelupas kulit sebelum bercukur dengan menggunakan butiran pengelupas, waslap, atau spons gosok dari buah oyong (loofah ).
-
Potonglah bulu tubuh yang panjang. Bercukur menjadi lebih mudah jika Anda memotong bulu rambut sebelum bercukur. Bulu tubuh tidak akan menyumbat pisau cukur ketika Anda bercukur dan pada akhirnya Anda tidak akan menggunakan produk terlalu banyak.
-
Gosokkan minyak pada kulit. Bubuhkan yang banyak dan menyeluruh ketika menggosokkan minyak pada kulit. Ada banyak jenis minyak yang bisa digunakan untuk bercukur. Minyak berperan sebagai pelumas untuk membantu pisau cukur agar bergerak lancar pada kulit sekaligus juga melembapkan kulit. Beberapa minyak yang bisa Anda gunakan adalah:
- Minyak Kelapa : Minyak ini hadir dalam bentuk cair atau padat. Gosokkan minyak kelapa di antara jari-jari atau tangan untuk melelehkan minyak kelapa padat dan aplikasikan pada kulit. Minyak kelapa sangat melembapkan, aman digunakan, dan melekat pada kulit, serta memiliki khasiat antijamur dan antibakteri untuk membantu melindungi kulit sensitif.
- Minyak zaitun : Minyak zaitun dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Khususnya untuk kulit, minyak zaitun telah dipelajari memiliki peranan pelindung terhadap perkembangan kanker kulit. [3] X Teliti sumber
- Minyak bayi . Minyak bayi tidak berbau dan sering kali mengandung ekstrak lidah buaya yang membantu mencegah peradangan dan menenangkan iritasi kulit.
-
Mulailah bercukur. Ketika bercukur, pastikan untuk mencuci pisau cukur sering-sering untuk menyingkirkan minyak berlebihan dan bulu tubuh.
- Bercukurlah selalu searah pertumbuhan bulu tubuh. Jika bercukur berlawanan arah, Anda berisiko menarik bulu tubuh dari kulit dengan kasar dan membuat mata pisau cukur berhenti di bulu rambut.
- Cukurlah pelan-pelan area yang sensitif atau area-area yang berlekuk seperti leher, bawah hidung, ketiak, daerah kemaluan, lekukan pergelangan kaki dan bawah lutut.
- Pisau cukur dengan beberapa mata pisau akan mencukur lebih dekat ke kulit. Pilihlah pisau cukur terbaik sesuai jenis kulit Anda.
-
Sekalah minyak yang berlebihan pada kulit. Jika Anda memiliki kulit yang sensitif atau mencukur area yang sensitif seperti daerah kemaluan, yang paling baik adalah menyingkirkan sisa minyak dari kulit. Namun, Anda bisa selalu membiarkan minyak yang berlebih tersebut sebagai pelembap, dengan menggosoknya pada kulit sekali lagi.Iklan
Tips
- Oleskan losion setelah bercukur. Langkah ini dapat mencegah bulu yang tumbuh ke dalam dan juga menenangkan iritasi serta meredakan peradangan kulit.
- Anda bisa melembapkan kulit sebelum bercukur untuk melindungi kulit dari luka kemerahan atau iritasi.
Iklan
Peringatan
- Jangan pernah mencukur alis atau bagian dekat mata. Dilihat dari penampilan, Anda tentu tidak ingin ada bulu alis yang kaku tumbuh kembali pada alis. Pisau cukur yang sangat dekat dengan mata juga sangat berbahaya. Sebaliknya, lakukan waxing pada alis atau cabutlah alis.
- Mencukur kering tanpa air bisa menimbulkan luka kemerahan.
Iklan
Referensi
Iklan